Aktifitasku kembali seperti semula, Aliya menyapaku dengan girang ketika aku memasuki toko. "Cie yang habis liburan sama---Valeron Dirgantara--," Ucap remaja itu dengan akhiran berbisik. Aku tersenyum, lalu menepuk pundaknya. "Kenapa? Kamu pengen?" Tanyaku dengan nada sombong, Aliya cemberut. "Iya-iya, yang pacarnya musisi terkenal Indonesia mah beda," Kata Aliya dengan gerutuan membuatku tertawa terbahak, sedetik kemudian aku terkejut.
"Darimana kamu tahu kalau saya udah pacaran sama Valeron?" Bisikku kearah Aliya, remaja itu hanya tersenyum misterius, kemudian mengarahkan ponselnya kepadaku, "sebagai fans beratnya Valeron Dirgantara, setiap postingan dia tuh berharga bu, liat nih." Aliya menampilkan postingan Valeron yang menampilkan foto pantai senggigi, "Hah cuma foto pantai kali, darimana kamu dapet clue kalo aku sama dia udah pacaran?" Ucapku kepada Aliya dengan nada bingung.
"Liat deh sendal di pasir itu," Kata Aliya sambil men-zoom postingan tadi. Aku mengamatinya dengan seksama lalu menyadari bahwa itu sendal Valeron dan sendalku.
Aku tertawa, "Al, itukan cuma sendal." Kataku sambil menepuk-nepuk meja kasir karena puas tertawa. "Yahhhh, bu Mona kurang hati-hati, liat captionnya," Ujar Aliya membuatku kembali mendekat. 'My gf👆'
Captionnya tertulis seperti itu, aku mengernyitkan dahiku. "Terus kita-kita ni para fans bisa mikir kalo ibu pacarnya Valeron ,ya karena postingan ibu juga lagi ada di Lombok-kan, apalagi postingannya juga lagi ada di pantai," Jelas Aliya lalu menutup ponselnya.
Aku berpikir sejenak, kemudian mendengus. "Tapi waktu itukan aku belum jadian sama dia," Lirihku.
Aliya menatap menggoda ke arahku, "Oh jadi waktu itu dia belum nembak bu Mona ya? Terus-terus...," Kata Aliya penasaran, aku mendelik kesal, ia yang sadar langsung meminta maaf, "Canda bu, maaf, saya masih butuh uang buat kuliah," Katanya dengan wajah dibuat-buat, aku memutar bola mata malas, lalu melenggang keruanganku.