The Origin Of King Kaan

By Thingsgotlouder

596 170 92

Seorang bangsawan mendapati adiknya terpotong menjadi 2 bagian. Sebuah bencana terjadi dan menjadi duka bagi... More

01. The First Daugther
02. The First Crown Prince
03. Red
05. The Twin Princes
06. a Ballroom That Squealed The Pride
07. Sparkling Royal Stones of Yeaston
08. Mixed Blood Prince
09. Da Vienรจ
10. The Days Before
11. White Day
12. Brothers From Nowhere
13. The Queen's Son
14. Havoc
15. Run Away
16. The Softest Touch
17. Rodrigues
18. Post-Yeaston
19. Just Because Fate Forces It
20. Kaan
21. Basinscar
22. Blue Bird, Labradorite and The First Daughter
23. Dirty Jawel and The Dungeon
24. For Traitors

04. After All

42 10 3
By Thingsgotlouder

3 Tahun Kemudian

Kicauan burung gereja saling timpa bersahut-sahutan di jalan utama menuju perpustakaan kerajaan Yeaston.

Jalanan batu halus tersebar diatas muka bumi ibukota Yeaston, Bethuthia. Sebagai bentuk pengabdian dan hasil buah akal para sarjana perpustakaan kota Bethuthia, rangka jalan ini diklaim sepihak tidak akan hancur bahkan untuk berabad-abad selanjutnya. Meninggalkan kesan abadi bagi kerajaan adalah kesenangan raja, tak ayal mereka mengelontorkan dana sekian banyak tanpa ragu untuk peningkatan sumberdaya hasil didikan akademi terbesar senegri itu.

Suasana asri khas kota pelajar tampaknya cukup memengaruhi mood seseorang. Ia terlihat menghirup nafas beberapa kali di wajah jendela lantai dua.

Rambut secerah cream tersisir rapih kebelakang, meninggalkan beberapa sisa anak rambut dan helaian tak terikat disekitar wajahnya. Wajah tegas itu sekali lagi melihat ke kejauhan menangkap seseorang yang ia tunggu beberapa hari terakhir ini.

Dengan segera ia mengatur aksesoris bangsawannya juga lencana keluarga berornamen kuda berzirah di dada kanannya. Ia bertekad tidak akan melewatkan kesempatan lain atau 'Kakaknya' tidak akan bisa tidur selama beberapa hari lagi.

Seseorang yang ia tunggu tampaknya juga ditunggu orang lain. Terlihat beberapa orang mendekat dan mencium tangannya. Tubuhnya seperti pemuda kecil, berkulit kuning langsat, pakaiannya putih sederhana tetapi disetiap ujungnya terlihat beberapa ukiran bordir keperakan. Wajahnya tampak alim beretika tetapi dengan bordiran itu ia mungkin tidak sekeras itu menolak kesederhanaan dalam kebijaksanaannya.

Pemuda ini adalah seorang sofis-sebutan bagi filsuf pengajar kalangan negarawan dan bangsawan- tetapi ia pasti marah jika disebut demikian. Apalagi para filsuf lain biasanya menentang cara mendidik para 'pengajar komersil' ini.

Namun mau bagaimanapun, jika berurusan dengan logika sihir dia adalah gudangnya. Beberapa kalangan bahkan masih menduga bahwa ia adalah bayangan dibalik sihir rakyat, terutama karena umurnya tidak ketahui. Dalam sejarah ciri-ciri pemuda Sofis ini memiliki banyak catatan, terkadang ia hilang selama puluhan tahun dan muncul lagi setelah generasi berganti. Ia tidak pernah menjawab tetapi banyak orang berfikir mereka orang yang sama. Kerajaan juga tidak pernah berani mengganggunya. Bukan hanya fakta bahwa ia bisa saja memiliki cara menghadapi sihir raja tetapi karena kasus sebelumnya.


Sama seperti catatan abad lalu, ayah dari kakek ratu yang sekarang pernah mengutus orang untuk menginterogasinya demi keuntungan yang lebih besar dimasa depan dan menawar harga untuk 'isi kepalanya'. Hasilnya ia menghilang hingga tahun-tahun sekarang.

Meski disebut sebagai seorang sofis tidak semua orang tahu berapa 'harga' dari keilmuannya, tetapi yang jelas ia juga bukan pengajar sukarela. Mengabaikan dan menahan lisan seperti bagian dari dirinya bahkan sesekali ia memaki.

Meski terlihat mengancam sosoknya yang sedikit berbeda justru yang membuatnya tidaklah berbahaya. Pada kenyataannya catatan mengenai pemuda Sofis ini hanya tercatat di kerajaan Yeaston saja tidak pernah demikian di kerajaan lain. Antara ia memang terikat dengan kerajaan ini atau dia termasuk anak rumahan, yang pasti kerajaan tidak begitu memusingkannya
Seolah mereka memiliki 'rahasia' lain yang bisa memastikan si pemuda Sufis tidak berdiri membelakangi mereka.

Seseorang berambut rapih tadi memperkenalkan diri atas nama keluarga Runè dan mulai memberikan banyak pujian. Bak pertarungan sales sabun lemak sapi di alun-alun kota Bethuthia, orang lain juga tak kalah menyanjung untuk mendapatkan perhatiannya.

Pemuda Sufis itu tertahan sejenak masih dengan wajah agung tak tersentuh hingga seseorang menyelamatkannya.

"Kelas akan dimulai sebentar lagi, harap menahan pertanyaan hingga saat itu. Mohon untuk kembali ke kursi masing-masing"

Seorang wanita dewasa dengan raut wajah seperti serigala itu membuat gemetar para sales dadakan tadi. Bibirnya pucat sedikit hitam, rambut kemerahan yang lurus dan  panjang diikat kebelakang, ia juga memakai pakaian akademisi perpustakaan Bethuthia. Ciri-ciri itu adalah salah satu dari para pustakawan atau bahkan ilmuwan muda dari perpustakaan Bethuthia. Disisi lain sebut ia sebagai orang yang memang berkepentingan untuk menahan masa disini.

Mata tajam keabu-abuan itu menunjukan seberapa fokusnya ia saat ini, tubuhnya juga cukup tinggi untuk bisa 'merendahkan' mata sebagian orang. Beberapa yang tampaknya seumuran dengannya masih nekad dan bertanya secara tiba-tiba hingga mata itu melihatnya lagi dan ia tidak bisa tidak mengurungkan niatnya, merasa bisu untuk sehari.

Seseorang dengan rambut rapih itu mundur karna tidak ingin meninggalkan kesan negatif lagi. Terakhir ia memaksa untuk bertanya alhasil saat kelas umum ia tidak diberi kesempatan sedikit pun untuk bertanya. Betapa menyesalnya ia saat itu.

Adapun kelas umum ini diadakan beberapa kali dalam sebulan. Tahun ini kebetulan pemuda Sufis sering mengadakan kelas umum, seolah mencari ide-ide baru dari para tunas muda. Beberapa kali juga ia terdengar mengajak mereka berbicara diruangan lain. Rumornya ia sedang mencari 'murid' baru, untuk itu kelas umum ini juga ajang bagi para pecinta ilmu sihir untuk mencari perhatiannya. Siapa yang tidak mau memangku air suci dari sumbernya langsung?

.

Dengan penuh keraguan seseorang berlencana kuda berzirah tadi menghampiri seseorang lain diatas meja dipojokan ruangan. Cukup sulit seharusnya menemukan seseorang diantara rak buku tinggi dan koridor yang kompleks ini tetapi ia menyadari dengan cepat bahwa tak ada lagi tempat yang paling memungkinkan untuk seseorang lain itu berada selain rak dari buku-buku mengenai sihir penyembuhan.

Seseorang dengan pakaian kasar hitam dengan beberapa kain sari tertiup angin dari jendela terlihat menyandarkan kepalanya diatas kursi. Sebuah buku terbuka dan menutupi bagian wajahnya.

"Kak, guru besar sudah datang. Kali ini tidak bisa aku yang menanyakannya, mungkin.. ini saatnya untukmu"

Seseorang itu masih diam ditempatnya, tidak terganggu. Seseorang berlencana kuda berzirah itu melangkah mendekat dan membawa buku itu untuk dilihat si pemiliknya.

Wajah yseult terlihat damai disana, angin bahkan sempat meniup beberapa helai rambutnya yang kini sudah semakin memanjang, namun kali ini warnanya hitam sempurna.

"Kak, kau tidak perlu pura-pura tidur untuk membuatku merasa lebih baik. Aku lebih senang jika kau menunjukkan semuanya padaku. Dengan itu aku akan tahu jika saat aku membantu .. aku benar-benar bisa membantu"

Ucapan itu seketika membuat mata yseult terbuka. Kantung matanya menghitam bahkan tulang pipinya menirus sekarang. Tidak ada lagi wanita tebal dan berisi. Sekarang hanya ada sosok yang terlihat lemah berkali-kali lipat.

Yseult menegakkan tubuhnya dan bangun. Kain kasarnya yang panjang menyentuh tanah, seharusnya pakaian itu tidak bisa menyentuh tanah jika saja yseult memakai sepatu tingginya yang mana memang baju itu dibuat untuk demikian.

"Seperti katamu aku hanya berusaha untuk tidur"

Yseult memaksakan senyuman yang terlalu kasar dilihat untuk sekarang. Ia asalnya berniat langsung pergi kearah aula tetapi langkahnya tertahan. Empunya yang memanggilnya tadi melihat punggung ringkihnya dari belakang.

"Adikku bukan hanya dia, aku juga berusaha mendengarkanmu. Aku tidak sedang berpura-pura.."

Yseult berbalik melihat mata sendu seseorang yang terlihat jelas menunjukkan pemuda kelas atas. Yseult tidak bisa lagi menyebut nama itu, 'dia' adalah yang selalu ia sematkan untuknya tetapi semua yang mengenalnya tahu jelas itu Keegan.

".. kau sudah melakukan semua yang kau bisa aku melihatnya. Hanya karena aku tidak bisa menghargaimu bukan berarti kau tidak berguna. Maaf aku hanya tidak bisa melupakan wajahnya saat itu, aku hanya tidak nyaman atas ketidakberdayaan ku sendiri. Itu bukan karena mu" yseult mengetuk-ngetuk kepalanya dengan jarinya berusaha menghapus ingatannya jika bisa.

Sejak hari itu Keegan tidak pernah absen dari mimpinya setiap kali ia tidur atau setiap kali ia gagal menemukan cara menyembuhkannya, Keegan datang dengan wajah itu lagi. Jika saja ia bisa mengingat wajah yang lebih ceria darinya yseult rasa ia tak akan se sengsara ini, tetapi sejak itu tidak ada ingatan yang tersisa darinya selain wajahnya yang memadam dan layu.

Seseorang yang saat ini diketahui sebagai adik yseult itu mendekat dan meraihnya.

"Kau yang menanggung nya, kak. Aku tidak akan ikut campur terhadap bebanmu, tapi aku harap jika kau memang tidak bisa tak apa. Tidak perlu memaksakan diri untuk baik-baik saja setiap waktu, setidaknya tidak di depanku"

Seseorang yang lebih muda darinya ini adalah Senan. Ia tahu dengan jelas kakaknya memiliki harga diri yang tinggi akan tanggung jawabnya pada keluarga. Apalagi 3 tahun lalu satu diantara anggota keluarga mereka meninggal dan satunya lagi sekarat berkepanjangan serta tidak bisa mati karena kutukan. Yseult sudah tidak bisa melihat keadaan Keegan sekarang, ia disembunyikan jauh didalam rumah. Anak itu terdengar merintih setiap kali pintu ruang bawah terbuka, setelah hari tidak ada detik yang tidak menyakitinya. Apalagi sebagian tubuhnya juga hilang, membuatnya hanya bisa berdiam dikamar.

Bahkan ibu yseult yang setiap hari mengurusnya juga semakin kurus setiap waktu. Ada yang ikut sakit tetapi itu jauh didalam dirinya, Ia juga terlihat beberapa kali dibawa pergi oleh ayah mereka ke suatu tempat untuk pengobatan dan pulang dengan mood cerah yang aneh. Siklus itu terjadi selama 3 tahun ini.

Adapun ayahnya dan Senan memiliki tugas menjaga keluarga mereka dari wajah publik. Hal-hal semacam ini adalah rahasia besar keluarga mereka, bukan karena rasa malu tetapi karena fakta bahwa yseult dan Keegan ada di tempat dan waktu yang sama dengan kejadian duka besar yang menimpa pangeran pertama. Dan mungkin satu-satunya yang memiliki pengetahuan akan apa yang terjadi hari itu.

Keluarga Runè adalah keturunan ksatria di masa lalu, ayah mereka adalah tangan kanan dari putra mahkota terdahulu. Tetapi sekarang masa emasnya sudah lewat, tangannya bahkan sudah tidak bisa mengayunkan pedang.

Meski demikian darah petarung mereka tidak ada untuk rasa nasionalisme, rasa itu ada pada keluarga. Dengan menjadi anak sulung yseult lah yang menugaskan dirinya untuk menjaga keluarganya, kali ini misi utamanya adalah untuk menyelesaikan kesengsaraan keegan.

Senan segera berjalan membawa tangan yseult melalui koridor buku dan pergi kearah aula di gazebo perpustakaan tersebut.

Disana orang-orang mulai berdesakan mengantri untuk duduk.

Perpustakaan kerajaan Yeaston adalah yang terbesar bahkan kotanya disebut sebut sebagai pusat peradaban sihir abad ini. Para keturunan raja adalah yang terbaik dalam hal penguasaan dan daya sihirnya. Sementara diluar keturunan raja biasanya datang untuk belajar secara keilmuan, namun tetap saja siapapun yang bergelar akademik dari perpustakaan Bethuthia pastilah memiliki peruntungan hidup yang mulia.

Meski disebut sebagai pusat peradaban sihir tidak menjadikan kerajaan Yeaston dikenal dengan kesan demikian. Diantara semua kerajaan dan kekaisaran yang ada, kerajaan Yeaston adalah yang paling muluk. Setiap generasi raja seperti mematri begitu banyak beban dikepalanya. Kekuasaan, kekuatan, kesempurnaan, wilayah dan tahta.

Kembali pada suasana gazebo utama untuk kelas umum, saat ini yseult dan Senan memiliki kursi mereka sendiri. Kursi yang disusun mati ditanah membentuk tangga sehingga semua orang bisa melihat si pemuda Sufis yang berada dipanggung dibawah mereka.

Gazebo itu sendiri berdiri dengan megah dan luas, sekarang pun setidaknya ada lebih dari 500 orang yang bisa duduk dan mengambil kelas umum ini.

Dengan beberapa ucapan kelas umum ini dimulai. Pemuda Sufis mulai berbicara dan mengambil beberapa review topik dari tema yang akan di bahas. tema yang dibawa sebenarnya sudah dibahas sekitar tahun lalu tetapi kali ini dengan informasi baru beberapa hal ditambahkan.

"Sihir dibalik badai Utara bukan kutukan dari rakyat"

Pemuda sufis memulai kuliahnya dengan kalimat itu. Menarik atensi sekaligus membuat suaranya semakin mendominasi disana.

Beberapa hal yang ditambahkan itu adalah pengetahuan yang sudah yseult ketahui. Tetapi juga beberapa pengetahuan baru ditambahkan.

Diantaranya seperti badai itu adalah sihir teleportasi multidimensi, ruang waktu dan objek organik menjadi semu disana dan memasuki badai itu terasa seperti pergi hanya untuk sekejap mata. Badai itu juga mustahil disebabkan oleh sihir rakyat karena daya jebaknya yang kuat.

Informasi berikutnya kali ini membuat ekspresi yseult tidak bisa tidak menegang.

Karna ruang waktu dan objek organik menjadi semu, kematian adalah hal yang mustahil disana.

Jika itu benar maka kematian pangeran pertama terjadi diluar badai sedangkan Keegan tidak. Apakah ia terbelah didalam badai? Apakah sekaratnya adalah karena dia terjebak dalam ruang waktu yang sama?  Atau ..

Bukan badai itu intinya.

Pemuda sufis melanjutkan bahwa hal mustahil itu berasal dari inti sihir. Reaksi yang disebut fusi sihir terjadi pada sumber energi sihir dari luar dan disisi lain energi sihir dari dalam juga dilepaskan, mereka disebut memiliki muatan berbeda dan kestabilan penyatuan keduanya akan membuat energi sihir tanpa batas. Tetapi ada kalanya saat dimana energi yang dikeluarkan akan habis dan muatan sihir yang diserap dari luar akan menjadi lebih besar. hal itu akan membuat reaksi ledakan dimana selanjutnya pada kondisi tertentu menghancurkan ruang waktu dan objek organik menjadi semu.

Pemuda sufis mengatakan bahwa hal itu terjadi pada objek luar angkasa dan sihir yang dimulai dari dalam tubuh manusia memiliki mekanika yang sedikit sama.

Sejujurnya ilmu mengenai astrologi masihlah berupa ilmu baru terutama yang diteliti baru bisa digunakan sebagai alat navigasi dan ramalan musim. Jadi hal seperti pergolakan energi adalah hal yang tidak awam.

Orang-orang juga mulai kesulitan membayangkan apa persamaan sihir dengan muatan energi seperti objek luar angkasa. Untuk saat ini muatan energi yang diketahui adalah ilmu fisik sederhana terutama yang berbahan elemen dan magnetik. Jika saja pemuda sufis ini membuat buku yang membahas lebih dalam mengenai itu, orang-orang akan membelinya masing-masing satu lusin.

Dengan sejenak pria sufis beristirahat ia mulai membuka sesi tanya jawab karena wajah-wajah tunas muda ini semakin kosong baginya.

Memilih diantara yang paling berwajah kosong pemuda sufis menjawab sembari membawa gelas minumnya.

Pertanyaan itu mengenai bagaimana bentuk inti sihir itu dan kemungkinan pengaruh kerusakan ruang waktu pada kehidupan mereka.

Pemuda sufis sepertinya sengaja menunda penjelasan ini dan mengalihkannya langsung pada peserta kelasnya untuk dibuat lebih dramatis. Ia bertaruh pada siapapun yang bisa menjawabnya.

Beberapa orang mengacungkan tangannya dan menjawab, ada yang berkata bahwa itu makhluk mitologi Tryptophan, sihir rahasia kerajaan lain, manusia dari benua ke 7, bahkan ada yang menjawab penemu sihir rakyat.

Pemuda sufis berwajah datar untuk jawaban terakhir. Bukannya dirinya yang selama ini digosipkan jadi penemu sihir rakyat, itu hanya membuat situasinya jadi sedikit ironis jika benar ialah penyebabnya.

Yseult berfikir sejak daritadi, ada kata-kata yang seketika menusuk dari belakang ingatannya. Perlahan sosok pangeran pertama yang mengamuk saat itu tak bisa lepas dari bayangan matanya. Seolah seseorang memutarnya lagi.

"Raja, apakah seorang raja bisa melakukannya"

Pemuda sufis tersenyum lebar mendengarnya.

Yseult sendiri tidak benar-benar menjawab sufis itu, ia hanya sedang berbicara pada dirinya dan kebetulan suasana sedang sepi menunggu jawaban sang sufis.

"Benar, itu benar. Aku tidak akan melanjutkan bagian itu karna bisa menjadi masalah politik, tetapi darah raja kita adalah inti energi sihir yang paling tak terbatas yang saat ini sudah diketahui olehku. Ia bahkan memiliki potensi memanipulasi dimensi ke 4, Waktu."

Semua orang diam, sang sufis melanjutkan. Matanya tak lepas dari yseult dan bahu kirinya yang berbekas luka menonjol.

".. konsep ini belum pernah terjadi dimasa lalu, daya hancur dan manipulasinya belum bisa diketahui sampai sejauh mana kecuali seseorang sudah pernah melihat salah satu contohnya secara langsung..

Pemuda Sufis tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun ia bahkan mendekat kearah kursi.

".. kematian hanyalah masalah waktu. Saat tubuh organik kita yang terbatas melewati batas itu, hidup hanyalah seperti mimpi. Kita bisa melakukan apapun termasuk menumbuhkan tubuh yang hilang"

Kalimat terakhir membuat yseult menegang, deru nafasnya patah-patah. Jika Senan tidak menahannya ia sudah pasti berdiri.

Dia tahu.

Dia tahu masalahku.

mata yseult seperti fokus dan tidak fokus. Ada banyak pertanyaan adalah dirinya terutama mengapa seperti ini dan apa maksudnya itu tetapi saat ini kesadarannya terlalu fokus pada kalimat terakhir sang sufis.

Pemuda kecil itu kembali kearah tempat duduknya dan membuat kelas berakhir lebih cepat. Orang-orang tentu tidak puas dengan penjelasan setengah-setengah itu tetapi sekumpulan orang berpakaian akademis memberikan informasi bahwa kelas berikutnya berbayar. Tentu saja. Tetapi tidak ada yang tahu kapan atau apa 'biaya' yang dimaksud.

Yseult tidak bertanya tapi pertanyaannya sudah terjawab. Jika benar pemuda Sufis itu legit. Yseult hanya memikirkan satu hal sekarang.

Bagaimanapun caranya ia harus masuk ke kerajaan dan mendekati para keturunan raja.

Continue Reading

You'll Also Like

155K 9.4K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...
1.2M 102K 51
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€สŸแด€ษดษดสแด€ แด„แด‡ส€ษชแด›แด€โ™ฅ๏ธŽ โš  ๏ฟฝ...
606K 36.9K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
3.3M 344K 53
๐™ณ๐š„๐™ฐ ๐™ฐ๐™ฝ๐šƒ๐™ฐ๐™ถ๐™พ๐™ฝ๐™ธ๐š‚ ๐šˆ๐™ฐ๐™ฝ๐™ถ ๐™ฑ๐™ด๐š๐š„๐™น๐š„๐™ฝ๐™ถ ๐šƒ๐š๐™ฐ๐™ถ๐™ธ๐š‚. ... Dheleana Vreya, gadis cantik dengan seribu topeng licik di wajahnya. Mungkin o...