MEET THE FIVE GHOST (ON GOING)

By KimSoyoung29

9.2K 1.5K 673

Seorang wanita lajang berusia 28 tahun bernama Kim Seorin, harus pergi meninggalkan ibu dan kakak laki-laki n... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86

75

62 7 0
By KimSoyoung29

Daechwita daechwita ja ullyeola Saechwita~
Daechwita daechwita ja ullyeola Saechwita~
Daechwita daechwita ja ullyeola Daechwita~
Daechwita daechwita ja ullyeola Daechwita~

Mendengar nada dering Yoongi mengalihkan pandangan nya dari Seungkwan. Kemudian ia langsung mengambil handphone di saku celana nya. Ia melihat siapa yang menelpon nya sekarang.

Kim Taehyung Anjing 🐶

Ngapain ni bocah nelpon gua? - Yoongi

Yoongi langsung mengangkat panggilan dari Taehyung.

"Pa?"

"Hyung Seorin udah sadar nih...!!!"

Seketika Yoongi membulatkan matanya dan berdiri dari kursi. Seungkwan, Dokyeom dan Soonyoung ikut kaget melihat Yoongi yang tiba-tiba berdiri.

"WHAT?!!! SERIUS LO DIA BENERAN UDAH SADAR?!!!!"

"Selo aja Hyung, jangan heboh gitu."

"Hehehehe, gua kan shock anjing."

"Ya udah deh mendingan Lo pulang sekarang."

"Oke oke gua kesana."

Yoongi langsung memutuskan panggilan. Seungkwan, Dokyeom dan Soonyoung langsung penasaran dengan obrolan Yoongi saat menelpon tadi.

"Siapa yang nelpon Hyung?" - Soonyoung

"Si Tai." - Yoongi

"Tai?" - Dokyeom

"Maksud gua si Taehyung." - Yoongi

"Oooh si Taehyung toh." - Dokyeom

"Hyung tadi heboh banget pas bilang 'DIA BENERAN UDAH SADAR' " Seungkwan sambil memparodikan ucapan Yoongi tadi. "Emang siapa yang sadar Hyung?"

"Nah Seungkwan bener, siapa yang sadar Hyung? Gara-gara Hyung heboh tadi kami jadi kepo." - Soonyoung

Heran gua ni bocah tiga pada kepo banget. - Yoongi

"Yang baru aja sadar itu Seorin. Sekarang tu cewek lagi dirumah gua."

"Hah? Kenapa Seorin sadar dirumah Hyung? Dia pingsan dirumah Hyung apa gimana?" - Seungkwan

Yoongi menghela nafas nya, biar lah Seungkwan, Dokyeom dan Soonyoung mengetahui masalah yang menimpa Seorin.

Apalagi Seungkwan, ia berhak tahu karena ayah nya yang punya Kost 43.

"Kemarin... Seorin hampir mati di tangan setan penghuni Kost 43, setan itu mencakar punggung Seorin Sampek luka parah."

Seketika Seungkwan, Dokyeom dan Soonyoung langsung membulatkan matanya. Mulut mereka bertiga Sampek menganga sangking terkejut nya.

"APA?!!!!"

***

"Gimana keadaan mu sekarang?" Tanya Bun Ok ke Seorin yang sudah sepenuh nya sadar.

Taehyung dan Mirae hanya memperhatikan Bun Ok yang mengajak Seorin berbicara.

"A-aku... Baik." Ucap Seorin singkat.

"Apa punggung mu terasa sakit?" - Bun Ok

"Sedikit sa-... AKKHH.." Seorin tiba-tiba meringis, ia ingin menyentuh nya namun Bun Ok menggenggam tangan wanita muda itu.

"Jangan sentuh punggung kamu. Itu justru akan semakin sakit." Bun Ok menurunkan tangan Seorin.

"Jadi... Bagaimana keadaan Seorin sekarang?" Tanya Taehyung ke Bun Ok

Bun Ok menatap Taehyung. "Sepertinya kita harus merawat nya dulu di sini."

Seorin terkejut mendengar ucapan Bun Ok. "A-apa?"

"Kamu harus tinggal di sini, hanya sementara cuman beberapa hari kalau luka di punggung kamu itu sumbah." - Bun Ok

"Ta-tapi..." - Seorin

"Aku akan merawat mu dan juga mereka." Bun Ok menunjuk Taehyung dan Mirae. "Dan juga putraku. Hah anak itu belum pulang juga ternyata."

Seorin pun terdiam, ia juga tidak bisa membantah karena punggung nya benar-benar sakit. Bun Ok lalu berdiri dari kursi di samping ranjang.

"Aku tinggal dulu menyiapkan makan malam, Mirae kamu ikut denganku. Taehyung-ah... Kamu jaga Seorin di sini."

"Siap Eonnie." - Mirae

"Oke bibi Bun Ok." - Taehyung

Bun Ok dan Mirae langsung keluar dari kamar, meninggalkan Taehyung bersama Seorin. Taehyung mendekati kursi yang sebelum nya di duduki Bun Ok. Ia menatap wajah Seorin namun tidak mengucapkan apapun.

Kedua nya diam, suasana nya benar-benar canggung. Taehyung menghela nafas nya kenapa bibir nya jadi sekaku ini untuk membuka suara.

Ayolah Kim Taehyung jangan bikin suasana jadi canggung begini. - Taehyung

"Pasti sakit banget ya?" Taehyung ingin sekali memukul bibir nya karena melontarkan pertanyaan yang tidak jelas itu

Seorin cuma mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Eum... Aku... Minta maaf sama kamu.."

Seorin bingung dengan Taehyung yang tiba-tiba mengucapkan maaf padanya. "Minta maaf untuk apa?"

"Karena aku... Kamu sampai terluka gini gara-gara hantu itu." - Taehyung

"Huh..." Seorin menghela nafas nya. "Ini bukan salah kamu kok, justru ini salah aku. Seharusnya aku tidak membiarkan mu masuk, saat itu aku hanya khawatir kamu kehujanan."

Tiba-tiba saja Taehyung menggenggam tangan Seorin.

"Kenapa kamu ngelindungi aku? Itu sama aja kamu ngorbanin nyawamu sendiri demi aku... Harusnya kamu nggak perlu lindungi aku saat itu. Aku yang mestinya lindungi kamu dari hantu itu."

Seorin tersenyum tulus menatap Taehyung.

"Kamu adalah orang yang baik Taehyung-ah... Kamu selalu bantu aku kalau lagi susah, anggap aja aku menolongmu kali untuk membalas semua kebaikan mu dan..." Seorin menghentikan ucapan nya sebentar lalu ia lanjutkan. "Dan aku bisa merasakan sakit yang sama seperti kamu rasakan waktu kamu berkunjung kesini saat aku tidak datang kesekolah... Padahal aku sudah melarang nya waktu itu, tapi kayak nya kamu yang keras kepala, tetap ingin pergi. Tapi... Tetap saja itu juga salahku udah bikin kamu khawatir."

Taehyung tentu saja terkejut mendengar ucapan Seorin. Selama ini Seorin berhutang Budi padanya. Sebenarnya Taehyung senang membantu Seorin tanpa balas Budi pun tidak apa-apa. Bahkan Seorin rela merasakan sakit yang sama seperti Taehyung rasakan.

Padahal Taehyung hanya cedera leher, bukan luka bekas cakaran seperti Seorin. Namun Taehyung akui laher nya benar-benar sakit ia merasa leher nya hampir putus saat itu.

Taehyung ingat kalau Seorin pasti mengetahui dirinya juga hampir mati saat pergi ke Kost 43 karena ingin menemui menemui wanita itu. Benar yang dikatakan Seorin, wanita itu sudah melarang nya, tapi dirinya yang terlalu memaksakan diri karena terlalu khawatir pada Seorin.

"Ka-kamu tahu dari mana? Aku tidak pernah memberitahumu." Taehyung sengaja pura-pura tanya, sudah pasti Seorin mengatahui nya dari Yoongi.

Dan ingat itu rencana mereka berdua bukan?

"Sepupu kamu, Min Yoongi, menceritakan semuanya kepadaku."

Tiba-tiba saja mata Taehyung berkaca-kaca. Ia ingin menangis saat ini juga, tapi ia menahan isakan nya di depan Seorin. Tapi Seorin sudah terlanjur melihat wajah tampan Taehyung yang sudah berjatuhan air mata.

"Taehyung-ah.. kamu kenapa nangis?"

"Eh?" Taehyung yang sadar langsung mengelap air matanya dengan kasar. "Aku cuman kelilipan kok nggak apa-apa."

Kenapa pas Seorin ngomong gitu hati gua sesak banget ya.. - Taehyung

Cuman kelilipan ya... Kirain Taehyung beneran nangis. - Seorin

Taehyung sengaja mengipas-ngipas wajah lebih tepat nya ke matanya menggunakan tangan agar Seorin tidak curiga kalau dia tadi hampir nangis.

"Apa mata kamu masih kelilipan?" Tanya Seorin

Taehyung menghentikan aktivitas nya. "Ah, udah nggak kok."

"Syukur deh... Oh iya hari ini hari apa?" - Seorin

"Hari ini hari Rabu." - Taehyung

"Ooh.. hari ini hari Rabu ya.." - Seorin

"Iya, kamu pingsan seharian. Sampek lupa hari ini hari apa." - Taehyung

Seketika Seorin membulatkan matanya. Ia baru teringat sesuatu. Lalu ia menepuk jidat nya.

"Mampus..." Lirih Seorin

"Mampus kenapa?" Taehyung tidak sengaja mendengarkan nya.

"Aku boleh minta tolong nggak?" - Seorin

"Minta tolong apa?" - Taehyung

Dengan senang hati aku bakal bantuin kamu Seorin-ah - Taehyung

"Aku boleh minjem handphone kamu nggak?" - Seorin

"Untuk apa?" - Taehyung

"Aku mau nelpon eomma aku, pasti dia khawatir banget aku nggak nelpon dia dari kemarin."

"Emang handphone kamu kemana?"

"Ti-tinggal di Kost."

Taehyung menelan ludah nya kasar. Seketika ia baru ingat kalau motor nya juga ketinggalan di halaman Kost 43.

Mampus, Motor gua juga tinggal di sana, gimana nih - Taehyung

Taehyung tiba-tiba berdiri dari kursi. Seorin spontan bertanya. "Mau kemana?" Tanpa menjawab Taehyung langsung memberikan handphone nya ke Seorin. Dan Seorin dengan senang hati mengambil nya.

"Kamu makek aja dulu handphone aku sementara. Sandi nya 3011." - Taehyung

"Te-terima kasih..." - Seorin

"Aku... Mau ke dapur bentar, ntar balik lagi." Taehyung melangkahkan kaki nya keluar dari kamar meninggalkan Seorin.

Gua harus cari cara ngambil motor sekalian sama handphone nya Seorin di Kost 43 - Taehyung

Setelah Taehyung sudah menghilang dari pandangan. Seorin langsung membuka handphone Taehyung dengan pasword.

"3011... Eh?" Tiba-tiba Seorin kaget

30? 11? Sandi nya Kok Kayak tanggal lahir gua? Apa cuman kebetulan doang kali ya? - Seorin

Seorin menggeleng kepalanya, ia mengurutuki memikirkan hal tersebut.

Kenapa gua malah mikir Sampek situ ya? Mungkin emang cuman kebetulan doang nih. - Seorin

"Ah, Bodo amat." Setelah itu Seorin menyentuh layar angka-angka yang tersusun menjadi sebuah nomor handphone. Setelah Seorin menelpon ke nomor tersebut.

Eomma kumohon angkat lah... - Seorin

Ternyata Seorin menelpon ke nomor ibunya. Dan akhirnya Ibunya menerima telpon tersebut.

"Yeobseo... Maaf Ini dengan siapa ya?"

Seorin gugup mendengar suara ibunya, jujur ia merindukan suara wanita yang telah melahirkan nya itu. entah kenapa lidah susah untuk mengucapkan sesuatu.

Ayolah Kim Seorin... Yang kamu nelpon sekarang adalah eomma bukan orang lain - Seorin

"Halo... Halo... Siapa ini? Kalau tidak menjawab saya matiin panggilan ini."

Mendengar ancaman tersebut Seorin akhirnya mengeluarkan suara.

"Eo-Eomma... Ini aku... Putrimu, Kim Seorin."







TBC





Yuhuuu Update lagi nich, Yuk di baca yuk, jangan lupa vote kalau bisa komen ya... Ikutin Terus cerita ini See You 🤗🤗🤗

Continue Reading

You'll Also Like

11K 984 15
Misi. Dan misi lagi. Sebuah misi kali ini membuat Airya dan Airyna kembali ke tanah kelahiran, Indonesia. Disanalah mereka berdua dan beberapa agen...
31.6K 1.4K 78
[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menja...
287K 29.9K 47
Gilang dan Alby harus menghadapi kemarahan dari Anggota Sekte, setelah kematian Pak Ryan. Baca - Ellea dan Tujuh Hari Setelah Ibu Pergi, sebelum me...
189K 22.9K 30
Tujuh wanita harus di hukum karena kesalahan yang tidak mereka perbuat.Mereka di asingkan dan di buang ke daratan sebagai hukumannya Sampai mereka pu...