🍑>🍑

By NunaaWidyyS07_

94.9K 7.3K 814

📍TOLONG BACA TERLEBIH DAHULU DESKRIPSINYA!📍 ✏menceritakan seorang pria manis nan cantik bernama Kim Sunoo... More

1>
2>
3>
4>
5>
6>
7>
8>
9>
10>
Cast♡
11>
12>
13>
14>
15>
16>
17>
18>
19>
20>
21>
22>
23>
24>
26>⚠
27>
28>
29>
30>
31>
32>
33>
34>
35>⚠⚠
36>

25>

1.4K 174 38
By NunaaWidyyS07_

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!

Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis😇

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ngomong-ngomong namamu siapa?"

"Aku Jay Pangeran sekaligus Putra mahkota Kerajaan Ous-ders"

Sunoo menganga lalu menggaruk belakang kepalanya cangung. Ia baru saja bersikap kurang sopan terhadap Jay yang pangkatnya jauh lebih tinggi di atasnya.

"Lalu namamu?"

"Aku Sunoo"

"Sunoo?"

"Ya"

Hening~

"Maaf Pangeran Jay aku tadi bersikap tidak sopan terhadapmu-"

"Santai saja~ dan jangan menyebutku dengan Pangeran Jay. Sebut saja Jay"

"Tapi itu tidak-"

"Diam dan turuti ucapanku"

"Baiklah J-jay"

Tak terasa mereka berdua sudah keluar dari hutan itu. Jika kalian bertannya kenapa Jay bisa berada disana, karna jawabannya hutan itu dekat sekali dengan istananya Jay, Jay sudah terbiasa berkeliling di hutan itu sekedar menghirup udara segar. Dan ia tidak menyangka menemukan Sunoo berlari ter engah-engah dengan ketakutan.

Mereka berdua sudah dekat dengan Kerajaan En-der. Namun saat di pertengahan jalan tiba-tiba ada yang mendorong tubuh Jay dari belakang dengan keras, hingga Jay tersungkur ke tanah dengan tidak elit.

"A-AKH!!"

"Jay! Pfftt" Sunoo menahan tawanya melihat Jay terjungkal menghantam tanah. Kurang ajar pikir Jay.

Sunoo merubah raut wajahnya saat melihat Ni-ki datang dari sebelahnya. Btw Ni-ki jugalah yang mendorong Jay barusan.

"SYialan! Siapa yang mendorongku!!"

Ni-ki tak mengubris teriakan Jay. Ni-ki malah beralih pada Sunoo dengan tatapan seolah ada belati yang akan menusuk Sunoo kapan saja.

Sunoo berdiri kikuk di tempatnya. Tanpa sepatah katapun Ni-ki menarik pergelangan tangan Sunoo kuat. Mengabaikan ringisan pria cantik itu, ia terus Menyeret Sunoo masuk munuju Istananya.meninggalkan Jay yang masih tertulungkup di tanah.

Semoga saja Pergelangan tangan Sunoo tidak patah karna tarik sini, tarik sana:-)























"Pangeran! Pangeran! Sakit! Tolong lepaskan!"

Ni-ki tidak menghiraukan Sunoo. Ni-ki terus saja menyeret Sunoo hingga ke depan pintu gerbang kerajaannya. Ni-ki menendang kasar dan keras pagar besi itu hingga membuat para Plajurit yang berjaga terlonjak kaget.

"BUKAKAN GERBANGNYA KALIAN MANUSIA BODOH!"

Mereka tergesa-gesa membuka gerbang besi itu lebar-lebar mempersilahkan Ni-ki yang tengah menyeret Sunoo di tangannya melewatinya.

Ni-ki kembali menyeret Sunoo memasuki Istana megahnya. Para Plajurit melihat Sunoo yang di seret kasar oleh Ni-ki hannya mampu menatap kasihan tanpa bisa membantu.

"A-akh! Sshh.. Pangeran Ni-ki! L-lepaskan Aku! Akh!"

Ni-ki terus saja berjalan dengan langkah besar membawa Sunoo yang meringis-ringis. Sunoo kewalahan dan kesusahan menyeimbangi langkah cepat Ni-ki yang terlihat terburu-buru.

Aksi Sunoo di seret paksa Ni-ki menjadi perhatian semua Maid ataupun para Penjaga yang berjaga di pojokan.

'NI-KI BRENGSEK! KAU MEMPERMALUKANKU SIALAN!!' Marah Sunoo dalam batinnya. Mana mungkin ia marah langsung ke depan wajah menyebalkan Ni-ki. Yang ada ia pasti di hukum gantung sambil dipertontonkan.

"Ah! K-kubilang Lepa-AAKHH!!!"

Kesialan apa lagi ini. Saat Sunoo tengah berusaha mengikuti Langkah lebar Ni-ki yang sangat tergesa-gesa, Sunoo tak sengaja tersandung kakinya sendiri hingga tubuhnya oleng ke depan menubruk tubuh keras Ni-ki yang ikut menghadap padanya. Sunoo sudap siap-siap memejamkan matanya se erat mungkin.

BRUGK!!

Ni-ki terkejut saat ia berbalik badan, tubuh kecil Sunoo langsung menubruk keras dadanya Ni-ki langsung. Ni-ki benar-benar tak seimbang dan tak siap pada saat itu, alhasil mereka berdua terjatuh bersama di atas karpet berwarna merah dengan Sunoo yang berada di atas tubuh Ni-ki. Dan kalian tau yang lebih epiknya lagi itu apa...

Sunoo yang posisinya menindih tubuh atletis Ni-ki dengan tangan yang berada di bagian kanan dan kiri dada bidangnya. Sunoo masih memejamkan matanya erat. Tapi tunggu.. ia merasakan hal aneh pada bagian bibirnya, kenyal dan terasa menekan membuat perasaannya kalut. Sunoo membuka mata rubahnya perlahan dan dugaan Sunoo benar...

BIBIR SUNOO TAK SENGAJA MENCIUM BIBIR NI-KI! SIALAN!! INGIN SEKALI SUNOO MEMAKI-MAKI DAN MENJAMBAK RAMBUT AUTHOR YANG SUDAH MEMBUAT ADEGAN SEPERTI INI.

Author =  'hehehe... maaf nu udh jalan takdir kamu itutuh' 😌✌

Bola mata Ni-ki terlihat membesar saat Sunoo menindih dan menciumnya.

Hening~

Jika kalian tahu di sana masih ada beberapa Maid yang melihat adegan tak senonoh itu secara langsung.

Hanni juga berada disana dengan tatapan Shok yang sulit diartikan. Hati kecil gadis itu entah kenapa terasa begitu sakit saat melihat Sunoo mencium orang yang selalu kasar dan melecehkannya. Hanni sudah jatuh dalam pesona Ni-ki.

Mata indah Sunoo yang berwarna Coklat Caramel bertubrukan dengan bola Mata berwarna Hitam telaga milik Ni-ki.

Sunoo tersadar dengan hal gila apa yang tengah ia lakukan. Lalu ia cepat-cepat mengangkat kepalanya membuat bibirnya yang menempel dengan bibir milik Ni-ki terlepas. Namun baru beberapa senti menjauh ada sebuah tangan yang menahan kepala Belakang Sunoo kuat dan menekan kepalanya maju. Membuat bibir plum Sunoo menyatu kembali dengan bibir tebal milik Ni-ki.

Mata Sunoo terbelalak apa-apan ini! Semua orang yang masih menonton kejadian itu menganga tak percaya.

Ni-ki tidak memperdulikan semua itu, Ia terlihat memejamkan matanya sambil menggerakan pelan bibirnya melupat halus bibir manis milik Sunoo dengan tangan yang masih menekan lebih kuat belakang kepala milik Sunoo.

Sunoo mamatung ia tak tahu ingin berbuat apa, ini semua terjadi begitu saja. Bibir merahnya terus di lupat oleh si Pangeran Sialan Bajingan keparat dan brengsek itu.

Sesekali sebelah tangan Ni-ki menggerayang mengelus paha putih Sunoo dan meremat pingangnya dari bawah membuat Sunoo meremang. Tak lama setelah itu Ni-ki melepaskan Ciumannya, lalu mendorong Sunoo lumayan keras hingga Sunoo tersingkir dari atas tubuh Ni-ki.

Ni-ki menatap Sunoo datar tanpa ekspreksi lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan Sunoo yang masih terduduk dengan tatapan kosong.

Seketika para kerumunan itu juga ikut pergi membiarkan Sunoo yang masih terduduk di karpet. Dan dari jarak lumayan Jauh ada seseorang berlari terpongoh-pongoh mencoba menghampirinya.

"SUNOO!!"

Dongpyo mendekat ke Sunoo tergesa-gesa.

"Sun! Kau tak apa! Apa yang Pangeran lakukan padamu! Dia mengancam akan membunuhmu atau apa! Sunoo jawab!" Pertanyaan bertubi-tubi dari Dongpyo dilayangkan pada Sunoo.

Sunoo mengangkat kepalanya menatap Dongpyo.
Dongpyo terkejut saat melihat wajah Sunoo yang memerah dengan bagian bibir yang basah mengkilap bengkak?

Dongpyo dengan cepat membawa Sunoo kedalam pelukannya. Sunoo membalas pelukan Dongpyo ia masih beruntung karna ada laki-laki lain selain dirinya yang mempunyai pekerjaan yang hampir sama cuma Dongpyo lebih unggul dari Sunoo. Dongpyo juga tak mengunakan baju Maid seperti dirinya. Dongpyo mengunakan baju pelayan biasa seperti ini.

[baju yang di kenakan Dongpyo♡]

Sunoo berusaha bangun dari duduknya dan di bantu oleh Dongpyo. Baru saja Dongpyo ingin menemani Sunoo.

"Dongpyo!"

"Ya? Winter ada hal apa?"

"Ikut dengan ku cepat! Ada suatu masalah yang harus kau selesaikan sekarang" ujar Winter mencekal Dongpyo.

"Eh! Sunoo maaf aku harus kembali!"

"Tidak apa itu sudah menjadi kewajibamu menjadi kepala pelayan"

"baik-Eh!" Belum selesai Dongpyo menyelesaikan ucapanya. Winter langsung menariknya pergi meninggalkan Sunoo seorang diri.

Sunoo menghelan nafas. Tubuhnya begitu lemas karna Sunoo membawa tubuhnya berlari tak henti-henti dan ia juga belum sarapan sama sekali dari pagi.

Bukannya ke kamar beristirahat Sunoo malah melangkahkan kaki kecilnya menuju balkon yang kemarin malam Sunoo bertemu Jungwon.

Pikiran Sunoo kacau jadi ia memilih menyapa angin dari pada mengurung diri di kamar yang panas.

"Apakah aku mati saja?" Gumam Sunoo sambil menikmati semilimir angin.

Baru saja ia merasa tenang. ada suara gaduh yang memangil namanya mengecok ketenangan Sunoo seketika.

Sunoo mendengus kecil lalu berbalik menatap jengah ketiga nenek sihir yang menatapnya dengan senyum lebar yang memuakkan.

Tapi Sunoo harus tetap bersandi wara. Dan sialnya Sunoo blum mempunyai rencana.

"Ada hal apa mencariku kemari?"

"Kami tau jika kau belum makan apapun dari tadi pagi. Jadi kami membawakan sesuatu untumu! Lihatlah kami membawa Cake dengan rasa kesukaanmu!" ujar Karina di angguki antusias Wonyoung dan Sullyoon yang tengah menampilkan senyuman manis yang pasti palsu.

Sunoo menatap Cake di tangan Karina. Ia tahu betul jika Cake itu di beri racun yang akan membunuhnya jika ia memakannya. Sunoo berpura-pura tersenyum tak enak.

"Astaga! Kalian tak perlu repot-repot!"

"Ah! Kami tidak repot kok. Kami juga memberimu Cake ini sebagai permintaan maaf saat kami begitu tidak sopan menyambut kahadirmu disini. Dan kami berharap kau menerima Cake istimewa dari kami ini" Kicau Sullyoon memelas.

"Benar! Kami membuat Cake ini sebagai permintaan maaf~ dan kami juga ingin berteman dengan mu Sunoo~"

'Dasar pembohong mana sudi aku menjadi temanmu'  Sunoo tertawa sinis di dalam hatinya saat mendengar penuturan ketiga wanita itu.

Tak sengaja Sunoo mencuri pandangannya ke belakang pungung ke tiga nenek sihir yang asik berceloteh ria mencoba mengelabuinya.

Sunoo bisa melihat dua onggok pria tampan yang tangguh berbadan kekar tengah mengamatinya.

Sunoo tersenyum miring.

Kembali menatap ketiga nenek sihir yang terus memaksanya menerima Cake yang tengah Karina bawa dengan dibaluri rasa kesukaanya. Sunoo mempunyai rencana gila.

"Sunoo jadi kami mohon terima Cake ini. Cake ini sangat Spesial untukmu" Ujar Wonyoung mendesak Sunoo agar cepat menerima Cake beracun itu.

Sunoo tersenyum manis sambil menatap ketiga Maid busuk itu "baiklah~ Aku menerimanya dan  memakannya langsung sekarang, bolehkah?" ujar Sunoo santai. Membuat ketiga nenek sihir itu memekik antusias. Baiklah Sunoo yakin dengan rencana gilanya saat ini.

"Boleh sekali!" Ucap Wonyoung senang. Merebut Cake yang berada di tangan Karina lalu memberikan Cake itu pada Sunoo dengan senyum manis yang tak henti-henti. Wonyoung sangat tidak sabar menantikan kematian Sunoo.

"Ini silahkan ambil Cakenya Sunoo!"

"Terima kasih"

"Tentu saja" ucap mereka kompak.

Sunoo menerima Cake beracun sebesar buah apel di tanganya lalu tanpa pikir panjang memakanya lahap. Karina, Sullyoon, dan Wonyoung saling melirik satu sama lain merasa senang dengan rencana mereka yang berhasil.

Sunoo rela mati demi menyingkirkan para gadis busuk itu. Karna Sunoo tahu jika Heeseung dan Jake masih berdiri tegap tak jauh dari tempatnya, sambil terus menatap dan mengamati kearahnya.

Dengan susah payah Sunoo menelan racun itu. Gejolak aneh mulai terasa oleh Sunoo saat Cake di tanganya sudah habis tanpa sisa. Sunoo merasakan bahwa racun di tubuhnya mulai bereaksi.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Sunoo jatuh bersimpuh terduduk sambil terbatuk-batuk keras. Nafas Sunoo tercekat dan mulai tak terkendali. Air mata mulai menggenang di mata indahnya karna tak kuat dengan rasa sakit yang diterima. Para Maid itu menatap Sunoo dengan senyum miring, mereka puas rencananya berjalan mulus.

Dari arah belakang kedua orang yang terus memerhatikan Sunoo terkejut saat melihat Sunoo yang jatuh berkesimpuh di bawah kaki-kaki ketiga Maid yang terus berdiri tanpa membantu Sunoo yang terus terbatuk-batuk keras, seluruh wajah cantiknya memerah padam.

Mereka berdua Heeseung dan Jake mendekat ke arah mereka ber empat.

"Apa yang kalian lakukan?!"

Ketiga Maid itu tergejolak kaget dan mematung saat mendengar suara berat milik Heeseung yang tepat berada di belakang mereka.

"Sunoo!" Jake berlari kencang ke arah Sunoo yang terbatuk-batuk tidak berdaya. Lalu menarik tubuh mungil itu kedalam dekapannya.

"K-k-ka uhuk! Uhuk! J-jake uhuk!"

"Sunoo tenanglah, kau kenapa?!" Jake panik saat melihat Sunoo yang begitu lemas dengan banjir air mata yang terus mengalir turun dari pipi merahnya.

Heeseung yang melihat keadaan kacau Sunoo yang sedang didekap oleh Jake mengeraskan rahangnya. Ketiga Maid itu tidak akan menggira jika rencana yang mereka buat bisa menjadi hal yang membuat nyawa mereka sendiri-sendiri menjadi terancam. Mereka bertiga beringsut mundur dengan tubuh bergetar ketakutan saat merasakan aura berbeda dari Heeseung.

Keringat dingin dan air mata terus mengalir di wajah Sunoo. Sunoo menatap ketiga Maid busuk itu senang saat melihat tubuh mereka bergetar ketakutan saat Heeseung menatapnya dingin.
Setidaknya Sunoo mati tenang dan tak sia-sia bisa menyingkirkan nenek-nenek sihir itu.

Dengan susah payah dan menahan rasa sakit yang terus menjadi-jadi menggerogoti organ tubuh dalamnya Sunoo mengangkat telunjuknya yang bergetar ke arah mereka yang sudah meracuninya "Uhuk! Mere-uhuk! M-mereka merac-cuni- ku Uhuk! Uhuk!" Ucap Sunoo berbata-bata dengan susah payah. Nafasnya mulai pendek tersengal-sengal tak karuan di dada Jake yang terus mendekapnya. Sunoo memejamkan matanya tak kuat dengan rasa yang teramat sakit ditubuhnya.

Sunoo tak sadarkan diri di dekapan Jake. Jake kelimpungan panik saat tidak ada lagi pergerakan dari Sunoo.
"Sunoo! Sunoo! Hei bangunlah!" Jake menepuk-nepuk panik pipi bulat Sunoo yang merah. Bukanya sadar Sunoo malah mengejang-ngejang kecil. Ini buruk.

Heeseung menoleh pada Jake dan Sunoo. Mata Heeseung membulat saat Sunoo memejamkan matanya bersandar di dada Jake. Heeseung mendekat saat tahu jika Sunoo tak sadarkan diri. Raut angkuh Heeseung berubah menjadi raut khawatir tapi tetap terlihat tegas.

"Jake! kau bawa para JALANG! itu ke penjara bawah tanah dan jangan lupa beri hukuman cambuk lima puluh kali! Sunoo biar Saya yang mengurusnya"

Ketiga Maid itu Shok dengan ujaran Heeseung. Tidak mereka tidak akan mau di Penjara apalagi di cambuk. Penjara bawah tanah yang gelap mencekam dan menyeramkan. Apalagi sambil menjerit sakit saat di cambuk. Mereka bertiga menangis dengan kaki yang lemas tidak bisa digerakan.

Jake pun mengangguk patuh. Heeseung mengambil alih tubuh ringkih Sunoo yang sesekali mengejang dalam pelukannya.

"Kalian para bedebah! Ikut Saya"

"Yang mulia!! Tolong ampuni kami yang mulia!!"

"Ya! yang mulia ampuni kami! kami mohon yang mulia saya tidak ingin di cambuk! Dan dipenjara!!"

"T-tuan J-jake tidak akan tegakan melakukanya pada Ku" ujar Sullyoon pada Jake sementara kedua temannya tengah memohon-mohon pada Heeseung.

Jake tidak memperdulikan ucapan Sullyoon. Wajah Jake yang selalu lembut dan tenang berubah menjadi dingin. Jake menyeret kasar ketiga Maid yang menjerit memohon-mohon itu menuju penjara bawah tanah yang sangat mengerikan. Kuat sekali padahal Jake sendirian.

Heeseung mengabaikan gejolak aneh saat bersentuhan dengan kulit dan tubuh Sunoo. Lalu dengan sigap menggendong tubuh ramping Sunoo yang masih mengejang-ngejang ala Bridal Style menuju arah kamarnya yang memang jaraknya dekat dengan balkon. Masa bodoh dengan martabat dirinya yang seorang Raja yang rela menggendong seorang Maid. Entah kenapa melihat Sunoo yang seperti ini membuat perasaan aneh muncul di hati Heeseung yang lama sudah berdebu. Perasaan tidak ingin kehilangan.

TBC.

Cieee aku Update cepet nih👧👏👏

Satu Chap lagi setelah ini aku mau bikin...
Pokoknya tungguin aja terus BOOK ini nanti nyesel lohh💀

Yaudahlah sampe sini aja.

Para pembaca yang CANTEK-CANTEK walau CANTEKAN SUNOO si. Ayoo marilah Vote! Dan Komen! cerita ini biar aku semangat lanjutinnya. Kalo ngk Vote atau komen aQ ngembek nihh

Sekali lagi tolong maklumi jika ada Typo. Mata aku rabun soalnya hehe👶

See yoU NeXt Timeeee!

Lop You and See U》

Continue Reading

You'll Also Like

452K 45.7K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
430K 34.5K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
478K 36.4K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
189K 9.2K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...