MEET THE FIVE GHOST (ON GOING)

By KimSoyoung29

9.2K 1.5K 673

Seorang wanita lajang berusia 28 tahun bernama Kim Seorin, harus pergi meninggalkan ibu dan kakak laki-laki n... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86

73

59 9 0
By KimSoyoung29

KRING... KRING...

Tepat pukul enam Pagi. Taehyung membuka matanya, lalu ia terbangun karena suara bising dari Jam wekker. Lalu mematikan jam kemudian mengubah posisi menjadi duduk. Taehyung mengusap lalu meregakan tubuh nya. lalu melihat ke arah sampingnya ada Yoongi yang masih tertidur.

"Hyung.. bangun Hyung... Yoongi hyung..." Taehyung membangunkan Yoongi. "Udah jam 6 pagi hyung... Bukannya Lo kerja hari ini.. bangun hyung.."

Taehyung terus menggerakkan tubuh Yoongi agar bangun. Tapi tetap saja Yoongi no respon

Emang susah kalo tidur kayak Mayat ya gini nih - Taehyung

Lelah karena membangun kan Yoongi, Taehyung memutuskan untuk turun dari ranjang dan keluar dari kamar nya. Kemudian ia bergegas untuk mandi. Namun sebelum itu, Taehyung pergi ke kamar Bun Ok.

Ia ingin melihat keadaan Seorin.

Ketika di depan pintu, Taehyung menekan knop pintu lalu membuka nya. Taehyung masuk kamar, dan terpampang Seorin yang tidak sadarkan diri sejak semalam hingga sekarang. Mata nya masih tertutup.

Saat Taehyung ingin mendekat ke ranjang, seseorang menepuk pundak nya. Reflek Taehyung membalikan badan nya.

"Eh? Eomma? Sejak kapan eomma di sini?" Taehyung terkejut karena yang menepuk pundak nya adalah Mirae, ibu nya sendiri

Mirae terkekeh melihat reaksi Taehyung. "Dari semalam eomma di sini, nyari kamu. Eh kamu malah ketiduran. Jadi eomma mutusin buat nginap di sini juga."

"Ah gitu ya.." - Taehyung

Mirae melirik Seorin yang masih terbaring. "Dia wanita yang kamu ceritain ke Eomma?" Taehyung langsung melirik Seorin kemudian ia mengangguk pelan.

Taehyung memang menceriterakan ke Mirae bahwa ada perempuan yang ia suka yaitu Seorin.

"Ternyata dia cantik juga. Selera kamu boleh juga Tae." Mirae tersenyum genit ke Taehyung. Sedangkan Taehyung tersenyum malu

"Kamu nggak mau menyatakan perasaanmu padanya?" - Mirae

"Ini baru dua bulan eomma, masih terlalu cepat aku menyatakan perasaanku ke Seorin." - Taehyung

"Bukankah lebih cepat lebih baik? Nanti kalau Seorin di ambil orang gimana?" - Mirae

"Eomma jangan ngomong gitu..." Taehyung cemberut mendengar ucapan Mirae. Sedangkan Mirae hanya terkekeh. Lalu Mirae menatap Seorin lagi.

"Tapi kasihan ya... Dia harus menderita tinggal di tempat menyeramkan itu." - Mirae

"Eomma tahu?" - Taehyung

"Tentu saja... Bibi kamu sama Yoongi yang menceritakan eomma semalam. Dan kamu juga ikut terluka karena hantu-hantu di sana." - Mirae

"Eomma jangan pikirkan hal itu, liat sekarang aku baik-baik saja, Tapi... Seorin harus terluka karena aku." - Taehyung

"Kamu jangan merasa bersalah sama Seorin, Eomma yakin dia akan sembuh." - Mirae

Taehyung menatap Seorin begitu dalam. Rasa bersalah dan penyesalan tetap ada meskipun Mirae mengatakan bahwa dirinya tidak perlu merasa bersalah. Mirae tidak ingin melihat putranya bersedih, kembali menepuk pundak Taehyung.

"Sudah... Lebih baik sekarang kamu mandi gih, kamu kan mau kesekolah, waktu semakin berjalan. Nanti kamu telat lagi." - Mirae

"Tapi-..."

"Nanti kamu kasih surat izin ke sekolah, biar eomma menjaga calon menantu bareng Bibi Bun Ok." - Mirae

"Eomma..." Mendengar kata calon menantu membuat Wajah Taehyung memanas ia langsung pergi meninggalkan Mirae di sana. Mirae hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah putranya yang lagi salting. Mirae mendekati ranjang lalu kembali menatap wajah Seorin dari dekat.

Kamu berhasil memikat hati putraku, Kim Seorin - Mirae

***

"Eh kenapa Seorin belum dateng juga ya... Biasanya dia Dateng udah dateng jam segini."

Minso mondar-mandir menunggu Seorin datang. Tiba-tiba Taehyung datang hingga menghentikan pergerakan Minso.

"Taehyung-ah.." Panggil Minso, Taehyung yang merasa dirinya di panggil langsung menghampiri Minso. "Ada apa Noona?"

"Kamu tahu kabar Seorin nggak? Soalnya udah jam segini dia belum datang. Padahal lima menit lagi dia bakal telat." - Minso

"Hmm... Seorin lagi sakit Noona.." - Taehyung

"Apa?!!! Seorin sakit?!!!" Minso kaget mendengar kabar tersebut

"Iya, barusan aku ngasih tahu ke kepala sekolah kalau Seorin izin karena sakit." - Taehyung

"Setidaknya... Dia absen kali ini karena ada kabar yang jelas. Ntar Seorin kenak lagi sama si kepala botak." - Minso

Si kepala botak yang di maksud Minso adalah Daejang alias kepala sekolah. Taehyung hanya diam tidak menanggapi ucapan Minso.

***

"Jadi... Seorin saem kagak Dateng hari ini?" Tanya Sunghoon

"Gua denger sih gitu ya... Tadi guru-guru pada omongin dan gua nggak sengaja denger." Ucap Si ketua kelas, Han Jisung.

"Wah parah Lo main nguping aja." Ucap Hyunjin

"Yaa... Salah sendiri tu guru-guru pada ghibah tapi volume mulut nya nggak bisa di kencengin." - Jisung

"Apa kita bakal Jamkos lagi?" Tanya Jungwon

"YEAAAAY HARI INI KITA JAMKOS...!!!!" Heboh Jake hingga perhatian semua murid tertuju padanya

"Kalo Jamkos aja seneng banget ni si bangsat." Ucap Jeno

"Gak juga sih, kalau Jamkos nya karena Seorin saem nggak Dateng gua sedih." - Jake

"Sedih kenapa?" Tanya Jeongin

"Sedih kagak bisa liat wajah cantik Seorin saem hehehehe." Jawaban itu membuat Jungwon menoyor kepala Jake.

"Bisa aja Lo njing." - Jungwon

"Eits jangan seneng dulu... Siapa tahu ada guru ganti." Ucap Seungmin

"Gua harap nggak ada guru pengganti..." - Jake

"Kalo beneran ada gimana?" Tanya Bora

"Pasrah aja." - Jake

"Tapi sadar nggak sih, kalo Seorin saem udah 3 kali nggak dateng ke sekolah." Ucap Jihyun

"Nah gua juga ke inget." Ucap Eunro

"Kalo nggak salah 2 kali sakit dan satu kali nggak ada kabar." - Jungwon

"Oh iya, pas Seorin saem sakit waktu itu berapa hari kagak Dateng?" Tanya Hyemi

"Kalo nggak salah 3 hari." - Jaemin

"Terus pas Seorin saem nggak ada kabar, kayak nya cuman sehari doang deh." - Jisung

"Eh buset, untuk seukuran guru baru kayak Seorin saem, itu udah termasuk terlalu sering libur nggak sih?" - Hyunjin

"Tapi kan... Selama ini Seorin nggak dateng sekolah ya pasti alasan nya ya sakit, itupun cuman sehari nggak kabar." - Sunghoon

"Kira-kira berapa hari ya Seorin saem libur kali ini?" - Seungmin

"Entahlah... Kita liat aja nanti." - Jihyun

"Ini ada hubungan nya nggak sih sama Kost 43?" - Jungwon

"Jangan bahas itu bisa nggak sih?!!" - Jake

"Tau nih... Kira-kira merinding denger nya." - Bora

"Ya sebenarnya gua nggak bikin kalian takut. Tapi gua kepikiran, kalau sebenarnya Seorin saem sering izin libur bukan karena sakit tapi ada hal buruk yang terjadi sama Seorin saem selama tinggal di Kost 43." - Jungwon

"Tuh kan... Gua juga kepikiran hal yang sama kek Jungwon, kadang gua khawatir banget sama Seorin saem." - Jihyun

"Itu sih pasti ya... Apalagi Seorin saem udah dua bulan tinggal disana." - Jisung

"Wih, udah dua bulan aja nih, Seorin tinggal disana.." - Hyemi

"Nggak nyangka gua, Seorin bertahan banget tinggal di Kost 43 yang terkenal se angker itu." - Jaemin

Di saat mereka semua sibuk berbicara dan bergosip ria,  Sunoo hanya diam. Tapi ia menyimak ucapan mereka.

Ia memikirkan sesuatu hingga membuat dirinya ketakutan.

Kok perasaan gua nggak enak ya setelah denger omongan Jungwon tadi? Apa yang terjadi sama Seorin saem kali ini? - Sunoo

***

Saat ini Yeonjun sedang terduduk di ranjang sambil termenung di kamar Seorin. Tatapan nya kosong, namun pikiran terus terhadap Seorin.

Bagaimana keadaan wanita itu sekarang?

Dimana dia sekarang?

Seorin masih hidup kan?

Itulah yang Yeonjun pikiran sejak tadi. Ia lalu menatap kedua telapak tangan nya yang pucat. Namun yang ia bayangkan adalah tangan nya berlumuran darah yang banyak.

"Ta-tangan i-ini... Yang udah bikin Seorin te-terluka parah." Tangan Yeonjun seketika bergetar, ia kembali mengingat kembali dirinya mencakar punggung Seorin saat ingin menyerang Taehyung. Hingga membuat Seorin mengalami luka di punggung nya.

"Ke-kenapa gu-gua sesak mengingat ke-kejadian kemarin..'

Yeonjun kembali mengeluarkan air matanya Udah keberapa kalinya ia menangis memikirkan Seorin. Ia tidak peduli jika Beomgyu nanti mengejek nya Cengeng.

Ia melukai wanita yang ia cintai hingga hatinya sendiri terluka karena perbuatan nya.

"Yeonjun Hyung..." Soobin baru saja muncul di hadapan Yeonjun. Yeonjun hanya menoleh sebentar, lalu pandangan nya kembali lurus ke depan.

Soobin menaiki ranjang lalu duduk di samping Yeonjun. "Hyung nangis lagi?"

Yeonjun mengusap air matanya kasar "Menurut Lo?"

"Iyaaa... Menurut gua Hyung emang lagi nangis." - Soobin

"Kalau tahu ngapain Lo nanya lagi.." - Yeonjun

"Kan basa-basi doang Hyung..." Soobin hanya cengengesan

Yeonjun memutar bola matanya malas mendengar ucapan Soobin.

Seumur hidup Nemu orang yang bego kek Soobin, untung dia temen gua - Yeonjun

"Udah dong Hyung jangan nangis lagi..." Soobin merangkul Yeonjun sambil menepuk pundaknya.

"Huh.... Gua jahat banget ya?" Yeonjun mengeluarkan suaranya pelan.

"Hah? Maksud Hyung?" - Soobin

"Gua merasa diri gua jahat banget Bin. Gua udah bikin Seorin terluka lewat tangan gua sendiri.." - Yeonjun

"Tapi bukannya dari dulu Hyung udah jahat ya gangguin orang-orang apalagi kalo cewek-cewek cantik." Mendengar hal tersebut Yeonjun langsung menatap Soobin. Sedangkan Soobin menampilkan wajah polos nya.

"Emang gua salah ngomong ya Hyung?"




TBC





Hai Guys update lagi nih, Segini dulu ya... Penasaran sama kelanjutan nya ikutin terus cerita ini yaaa... See You 🤗🤗🤗









Continue Reading

You'll Also Like

98.6K 8.7K 58
Pernahkan kalian berfikir untuk meninggalkan kota kelahiran kalian hanya untuk mengetahui penyebab kematian keluarga yang kalian cintai? Seungwan...
2M 140K 62
Leslie Felicia ... remaja 17 tahun yang terpaksa pindah sekolah karena mengikuti orangtuanya. Grandes High School ... sebuah sekolah SMA yang berjara...
52.5K 5.5K 60
Apakah kalian pernah melihat, Pria bad boy dan si cewek indigo bertemu? Bayangkan bagaimana bandelnya si cowok yang selalu di pertemukan dengan cewek...
10.3K 1.6K 9
[ SHORT STORY ] Semuanya bermula ketika mereka berlibur di villa itu.