Mine (✔)

By cravesan

18.5K 2.4K 64

[Completed/Tamat] Sequel Pacar, fanfic about Yoon Jeonghan * Sudah satu setengah tahun lebih berlalu bagi Kan... More

Notes
Prolog - Lutut Kopong
1. Fungsi Lain dari Kamera Hoshi
2. Galau
3. Siapa yang Bohong?
4. Kejutan di Samping Resto
5. Boleh Peluk?
6. Kamu Punya Aku, Selamanya Milikku
7. Kata Pak Ardi, Hati-Hati
8. Teori Konspirasi Dunia Entertainment
9. Stalker
10. Jeonghan Si Stalker
11. Jeonghan Nggak Bisa Move On
12. Kembali Magang
13. Numpang Tidur
14. Bukan Karena Lebih Kuat Tapi, Lebih Cerdik
15. Seolah Memang Tinggal Bersama
16. Hotel dan Kejanggalan Pertama
17. Sedikit Informasi dari S.Coups
18. Jeonghan Mau Cerita
19. Apartemen Ajaib Dijual
20. Pesan dari S.Coups
21. Kabar Jeonghan Hiatus
22. Rapat Dadakan Berkedok Sarapan
23. Ada yang Mengintai
24. Acara Perpisahan Magang
25. Kilau Pisau yang Mengikuti Jeonghan
26. Sembunyi di Bawah Bayangan Tangga
27. Garis Besarnya Sudah Ketahuan
28. Studio Rekaman
29. Gaun Kuning Cerah
30. Pisau Berdarah di Depan Pintu Apartemen
31. Istana Persembunyian
32. Bak di Serial Komik Kerajaan
33. Kamar Lantai Tiga
34. Hal Mengerikan yang Jeonghan Alami
35. Jeonghan Siuman
36. Yuk, Ciuman!
38. Pencarian Jeonghan
39. Psikopat Gila Itu Teman Dekat Kania
40. Teka-Teki Baru Sosok Pak Ardi
41. Jadwal Skripsi Rabu dan Kamis [END]
Epilog - Wisuda Terheboh
Extra Chapter

37. Jeonghan Diculik

298 45 0
By cravesan

**

Hari ini aku pindah.

Aku mengurus segela macam kepindahanku.

Setelahnya, aku menuju apartemen baru.

Membenahi beberapa barang dan bersiap ke kampus.

Hari ini aku tidak mengunjungi Joenghan di siang hari.

Rencananya nanti malam, S.Coups dan Joshua akan membeli banyak makanan.

Akan ada beberapa member SEVENTEEN juga.

Mereka turut mengajakku.

Aku tentunya tidak bisa menolak.

Makanan gratis dan bersama Jeonghan adalah perpaduan yang sempurna.

Di kampus aku perlu mengurus beberapa hal, seperti pembayaran semester, mengecek jadwal penyerahan laporan magang dan melihat mata kuliah yang akan aku ambil di semester depan.

Aku tidak punya mata kuliah wajib lagi.

Untuk semester depan aku bisa langsung mengambil skripsi.

Namun, mendengar nasihat dari senior soal mata kuliah pilihan dan peminatan.

Aku jadi tertarik.

Rencananya aku akan memilih satu kelas saja dan satunya adalah skripsi.

Semenjak setengah tahun tak mengunjungi kampus, banyak tempat dan teman yang aku rindukan.

Alhasil waktu berlalu begitu saja.

Aku bahkan tak menyadari pesan masuk dari Jeonghan.

From Jeonghan :
Kania, kapan datang?
Aku kangen
Apa urusannya belum selesai?

Langit jingga mengiringi perjalananku ke rumah sakit.

Perlu waktu setidaknya tiga puluh menit sampai aku membelokkan setir ke area belakang rumah sakit.

Ada kemacetan di beberapa titik, penyebabnya kecelakaan kecil.

Aku lantas bergegas.

Namun, sesampainya di lantai ruang rawat Jeonghan, suasananya malah terasa suram.

Perasaanku jadi tak enak.

Detak jantungku ikut bertalu cepat.

Aku melangkah mendekat.

S.Coups menatapku lamat. Ia berdiri di sisi pintu ruang rawat Jeonghan yang terbuka.

Aku tak mau menebak-nebak.

Langsung saja aku masuk dan menemukan ranjang Jeonghan kosong.

Dua perawat yang berada di sisi ranjang menatapku bingung.

"Kania sini," panggil S.Coups.

Aku dibawa ke ujung lorong.

Di sini, semua member SEVENTEEN terduduk di ruang tunggu.

Satu dua menatapku sekilas, lalu kembali menunduk.

Raut wajah mereka tak terbaca.

Cemas, sedih, panik, khawatir dicampur menjadi satu.

Ada apa ini?

Jeonghan kemana?

"Kak," Aku menatap S.Coups meminta jawaban.

Ia menghela napas panjang, mengusak rambutnya, keningnya berkerut.

Sepertinya aku tahu.

"Kak jangan bilang ...."

"Loh, Jeonghan hyung kemana?!" seruan Hoshi membuat semua kepala menoleh ke arahnya.

Ia tampak bingung, lalu mendekat ke arah kami dengan dua bungkusan plastik di tangannya.

Aku rasa bungkusan plastik itu berisi makanan.

S.Coups kembali menaruh atensi kepadaku.

Ia mengangguk.

"Jeonghan hilang."

"Kemana?" Hoshi bertanya tak sabar.

S.Coups menggeleng.

"Jeonghan diculik?" tanyaku lebih ke diri sendiri.

Namun, agaknya kalimatku memancing ingatan Hoshi.

Ia terengah, wajahnya memerah.

Seungkwan lantas mendekat, mencoba menenangkannya.

"Tunggu, aku ingat sesuatu," ujar Hoshi setelah dirinya tenang. "Tadi saat aku mengambil pesananan makanan kita, aku melihat ambulans diparkir di lorong belakang rumah sakit. Aku kira ada pengiriman jenazah atau semacamnya, sebab ada seseorang yang ditutupi selimut putih terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dia dimasukkan ke dalam ambulans lalu ambulans itu pergi."

Joshua melotot. "Itu dia! Itu Jeonghan!" serunya.

**

Date : 28 Maret 2023

Revisi : 31 Mei 2023

Continue Reading

You'll Also Like

116K 9.7K 50
[Completed] Yoon Sohee. Seorang wanita yang harus menjalankan peran sebagai 'ibu' sekaligus 'ayah' bagi kedua putri kembarnya. Jeon Wonwoo. Seorang p...
812K 39.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
24.2K 2.6K 38
Seorang pria dengan IQ yang tinggi di tambah wajah yang tampan membuatnya menjadi pusat perhatian dimanapun dia berada. Bahkan semua kaum hawa menyuk...
anggrek biru By ㅡ

General Fiction

156K 15.3K 33
Rino dan Angga punya hubungan yang aneh di antara dua orang cowok. Saat baru kenal, Rino merasa kalau Angga, desainer grafis junior itu, sikapnya men...