"Kamu nggak perlu takut.." - Seorin
Gimana aku nggak takut kalau aku sama kamu dalam bahaya nanti? - Taehyung
"Aku sudah dua bulan tinggal di sini, tidak pernah terjadi apapun." - Seorin
Tapi aku pernah hampir mati waktu itu..!! - Taehyung
"Kamu liat aku, sekarang aku terlihat baik-baik saja kan?." - Seorin
Taehyung menatap Seorin dari atas sampai bawah. Ia teringat ucapan Seungkwan tiga hari yang lalu.
"Lo tahu kan Tae? Seorin itu udah dua bulan tinggal di Kost 43. Kalau yang gua kiat Sebulan sebelum nya Seorin selalu mengalami kejadian aneh, adanya luka atau hal menakutkan yang lain. Tapi sebulan sesudahnya Seorin terlihat normal-normal aja, luka di kaki dan tangan nya sudah sembuh. Ia malah kelihatan happy gitu. Kayak udah nggak ada beban lagi. Gua juga bingung kenapa tu cewek, apa dia berhasil ngusir setan-setan alias temen-temen gua? Ini cuman dugaan gua ya Tae."
Tapi bisa jadi nggak kalau omongan Seungkwan ada bener nya juga. - Taehyung
"Kita tunggu sampai hujan reda, setelah itu kamu boleh pulang." - Seorin
"Tapi-...." Taehyung menghentikan ucapan nya saat Seorin menarik tangan nya agar masuk ke dalam. Taehyung seketika menutup matanya.
"Kenapa kamu nutup mata?" Seorin bingung menatap Taehyung
Taehyung perlahan membuka matanya, ia sedikit terpaku melihat isi dalam Kost 43 yang selama ini orang-orang takuti.
Dan tanpa Seorin dan Taehyung sadari, tentu saja kelima hantu tampan itu menatap mereka.
"Kenapa Seorin bawa orang lain ke sini?" - Hueningkai
"Gua juga kaget, pas Seorin masuk kok ada cowok?." - Taehyun
"Bangsat...!!!! Berani-beraninya cewek bodoh itu bawa orang lain ke sini...!!!!" Beomgyu ingin menghampiri Seorin dan Taehyung namun Soobin mencegat nya.
"LEAPASIN GUA..!!!!" - Beomgyu
"Jangan Gyu... Biarin aja.." - Soobin
"Tapi dia seenaknya Bawak orang ke asing ke sini...!!!! Hyung tahu kan itu hal yang paling gua benci...!!!" - Beomgyu
"Mungkin ada alasan Seorin bawa orang lain kesini, liat di luar lagi hujan. Cowok itu ke jebak hujan di sini. Wajar Seorin nyuruh dia masuk." - Soobin
Yeonjun terus memperhatikan mereka berdua, terutama Taehyung. Ia menatap tajam pria itu sambil mengepalkan tangan nya.
Gua nggak masalah kalau Seorin membiarkan orang lain masuk ke sini. Tapi kenapa harus cowok bangsat itu...!!! - Yeonjun
Seorin membawa Taehyung menuju ke ruang tamu, dan menyuruh pria itu untuk duduk di Sofa. "Ayo duduk."
Taehyung dengan ragu pun menuruti Seorin duduk di sofa. Seorin memberikan selimut ke Taehyung. Karena Taehyung bajunya lumayan basah dibanding dirinya karena hujan tadi.
"Ini selimut punyaku, biasanya aku sering Tarok di sofa karena kadang-kadang aku suka tidur-tidur di sofa."
Taehyung mengambil selimut dari tangan Seorin tanpa mengucapkan apapun. Setelah itu ia langsung memakaikan nya karena kedinginan. Hingga Taehyung mengeluarkan suaranya.
"Ternyata di-dingin juga ya..." - Taehyung
"Maaf aku cuma bisa ngasih selimut padamu, aku tidak punya baju untuk laki-laki. Kalau kamu makek baju aku yang ada kekicilan lagi." - Seorin
"Tidak apa-apa kok, ini lebih dari cukup." Ucapan Taehyung membuat Seorin merasa lega
Taehyung menatap sekelilingi Kost 43. Perasaannya sedikit was-was karena takut akan terjadi sesuatu nanti.
"Kamu liatin apa sih?" Tanya Seorin
"Eh?" Taehyung langsung menatap Seorin ketika wanita itu bertanya. "Eum... Kost ini ternyata sangat luas."
"Huh... Tetap saja seluas apapun tempat ini aku tinggal sendiri.." - Seorin
"Apa kamu nggak merasa kesepian tinggal di sini?" - Taehyung
Dengan lantang Seorin menjawab. "Tidak." Taehyung sedikit terkejut dengan jawaban Seorin.
Seorin dengan cepat menjelaskan. "Maksudku... Kan aku dari pagi udah ke sekolah ketemu dengan kamu, Minso Eonnie sama guru-guru lain sampai petang kadang malam jadi pas pulang tinggal mandi, makan dan istirahat... Karena itu aku tidak merasa kesepian."
"Oooh... Begitu ya..." Taehyung hanya mengiyakan ucapan Seorin
Pastinya Seorin juga di temani sama setan-setan itu kan? Makanya dia nggak kesepian tinggal di sini. - Taehyung
"Sebentar ya.. aku ingin mengganti baju, setelah itu aku akan membuatkan teh hangat untuk mu." - Seorin
"Eh nggak perlu repot-repot..." - Taehyung
"Tidak apa-apa, agar tubuh mu tetap hangat, kamu tunggu di sini ya..." Seorin berdiri dari sofa lalu meninggalkan Taehyung di ruang tamu
Yaaah... Di tinggalin gua - Taehyung
***
"Aku pulang..."
Yoongi baru saja pulang dari tempat kerja kerumah nya. Saat masuk ke dalam, ia mencium bau yang sangat enak.
"Bau apa ini, enak banget bau nya."
Bau nya berasal dari dapur. Yoongi langsung bergegas ke dapur. Ternyata di sana ada Bun Ok alias ibunya. Dan Yoongi langsung menghampirinya
"Eomma lagi buat apa?"
Saat ini Bun Ok sedang memotong kue Brownies yang baru saja ia buat. "Eomma baru saja buat brownies ni."
"Oh iya, bagi dong..." Yoongi ingin mengambil sepotong brownies namun Bun Ok malah memukul pelan tangan Yoongi.
"Aduuh... Kenapa eomma memukul tanganku." - Yoongi
"Kau tidak boleh memakan sebelum Taehyung datang." - Bun Ok
"Ah eomma..." Yoongi merengek ke Bun Ok
Astaga anak ini udah umurnya hampir kepala 3 tapi masih kayak bocah. - Bun Ok
Sebenarnya yang anak eomma gua apa Taehyung sih? - Yoongi
"Ah, sebelum Taehyung pulang, kau harus memberikan Kue Brownies ke Seorin." Bun Ok memberikan kantung plastik berisikan kotak yang di dalamnya ada 5 potong brownies.
"Hah? Aku harus kesana mengantarkan ini?" - Yoongi
"Tentu saja, sekalian kau harus mengembalikan mobil Taehyung." - Bun Ok
"Hmm... Iya iya." Dengan malas, Yoongi mengambil brownies dari tangan Bun Ok. Semalas-malas Yoongi ia tidak pernah membantah perintah ibunya.
"Ya udah aku pergi ya.." - Yoongi
"Okee... Hati-hati ya nak, di luar lagi ujan tu, jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya." - Bun Ok
"Iya iye eommaku sayang..." - Yoongi
Yoongi langsung meninggalkan ibunya yang masih di dapur. Namun saat ia ingin membuka pintu Yoongi seketika memikirkan sesuatu.
Bentar? Berarti gua harus ke Kost 43 kan? Yah mati gua ni - Yoongi
Yoongi seketika menggeleng kan kepalanya.
"Kalau gua nunggu di depan pagar nggak masalah kali ya.."
***
Setelah selesai mandi, Seorin sedang membuat kan teh hangat untuk Taehyung. Dari belakang ada Soobin, Taehyun dan Hueningkai yang memperhatikan Seorin.
"Harus nya Seorin nggak usah membawa cowok itu kesini." - Hueningkai
"Gua setuju sama kali ini sama Kai." - Taehyun
"Tapi itu kan Hak Seorin, kalian nggak bisa ngelarang nya lagi, kesepakatan itu sudah berakhir dan Seorin bisa bebas membawa siapa saja kesini." - Soobin
"Iya juga sih... Cuman gua takut nya tu Beomgyu Hyung, kalau dia bakal macam-macam ke tu cowok atau ke Seorin gimana? ." - Hueningkai
"Huh tu anak emang keras kepala banget. Kalau dia bener-bener ngelakuin itu, sama aja dia ngelanggar Kesepakatan." - Soobin
"Sebenarnya... Gua takut nya bukan Beomgyu Hyung, tapi Yeonjun Hyung.." - Taehyun
"Lah? Urusan nya apa? bukannya tadi Yeonjun Hyung juga diem aja nggak kayak Beomgyu Hyung." - Hueningkai
"Iya sih... Setahu gua cowok itu yang sering nganter Seorin pulang, mereka berdua tu Deket banget."
"Bentar, Lo mau bilang kalau-...."
"Yeonjun Hyung cemburu sama cowok itu."
Soobin membulatkan matanya, ucapan nya seketika berhenti karena Taehyun.
"Gua takut kalau Yeonjun Hyung beneran nekat." - Taehyun
Seketika Soobin teringat kejadian waktu itu.
Bener juga kata Taehyun, kalau Yeonjun Hyung bakal macem-macem ke tu cowok gimana? Waktu itu aja cowok itu hampir mati di tangan Yeonjun Hyung. - Soobin
Sedangkan Taehyung masih di ruang tamu. Ia masih setia menunggu Seorin datang. Wajar saja jika wanita itu sedikit lama, karena Seorin harus mandi terlebih dahulu.
Namanya juga cewek kalau mandi pasti lama kan? - Taehyung
Karena bosan, Taehyung berdiri dari sofa lalu meninggalkan ruang tamu, ia melangkahkan kaki nya mendengar jendela. Ia menatap ke luar yang masih dipenuhi tetesan air hujan.
"Duh... Kapan ujan nya berhenti ya.. Mana dingin banget lagi.."
Tanpa Taehyung sadari ada Yeonjun dan Beomgyu berada tak jauh di belakang pria itu. Tatapan Yeonjun tak lepas dari Taehyung. Beomgyu melirik Yeonjun
"Hyung diem aja terus liatin dia Mulu dari tadi?" - Beomgyu
"Gua benci sama dia.." - Yeonjun
"Benci? Sama gua juga benci sama dia... Bisa-bisa nya Seorin bawa orang asing kesini. Apalagi orang yang Hyung benci." - Beomgyu
Yeonjun hanya diam idak membalas ucapan Beomgyu.
"Oh iya, kayak nya ni cowok yang sering nganterin Seorin pulang kan?"
Yeonjun masih diam dan menunjukkan wajah datar nya.
"Kayak nya mereka sama-sama guru di sekolah yang sama, yang pastinya saling ketemu dan Deket banget kan?" Beomgyu menampilkan wajah tengil nya ke Yeonjun. "Sama aja dia nggak menjaga perasaan Hyung."
"Diem Lo anjing..!!!" Akhirnya Yeonjun membuka suaranya dengan cara mengumpat
"Gua bener kan? Selama ini Hyung selalu memperlakukan baik ke cewek itu, tapi apa? Dia nggak pernah liat Hyung... Hyung nggak di anggep sama dia. Mungkin mereka saling suka dan di hati cewek bodoh itu adalah..." Beomgyu menunjuk Taehyung. "Orang itu."
"GUA BILANG DIEM BANGSAT...!!!!" Udah habis kesabaran Yeonjun dengan Beomgyu
"Kenapa Lo malah marah sama gua sih Hyung? Justru gua kasihan sama Hyung." - Beomgyu
"Gua nggak perlu di kasihanin.." - Yeonjun
"Jadi gimana? Hyung pasti benci banget sama cowok itu kan?" - Beomgyu
"Iya." - Yeonjun
Beomgyu membisikkan sesuatu ke Yeonjun. "Jadi... Apa yang mau Hyung lakukan ke cowok itu?"
Yeonjun mengepalkan tangan nya kuat. "Dia harus mati di tangan gua hari ini..."
Yeonjun mengubah dirinya menjadi wujud aslinya dengan tubuh banyak luka melepuh. Di tambah kuku yang tajam dan mata merah. Ia berjalan mendekati Taehyung. Kini Yeonjun sudah dekat di belakang Taehyung
Gua nggak suka Lo deket-deket sama Seorin. Lo harus mati sekarang juga..!!! - Yeonjun
"MATI LO BRENGSEK..!!!!"
Yeonjun mengangkat tangan nya mau mencakar punggung Taehyung. Tapi tiba-tiba.
"TAEHYUNG AWAS...!!!!!
Taehyung terkejut mendengar teriak Seorin, tiba-tiba wanita itu datang menghampiri lalu memeluk nya dan...
SRAKKK...!!!!
Tangan Yeonjun dengan penuh kuku yang tajam mencakar punggung Seorin hingga berdarah.
TBC
Hai guys... Huhu... Semalam aku lupa Update, gara-gara capek banget semalam ada aja masalah hehehe. Untung aku ada waktu. Yuk di baca guys, Ikutin terus cerita ini yaa... See You 🤗🤗🤗