^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis♡
(Happy reading)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ada yang berani masuk ruangan pribadiku ternyata"
Sunoo terdiam saat mendengar suara berat itu datang. Bulu kuduknnya berdiri hawa dingin semakin menusuk walau sekarang sedang panas terik.
"T-tuan H-heeseung" Sunoo tergagap lalu menoleh perlahan ke belakang. Wajah tampan yang datar terlihat olehnnya, namun tidak dengan tatapannya yang tajam.
"M-maaf tuan aku-"
"berdirilah" ujar Heeseung tanpa ekspresi. Sunoo pun berdiri takut-takut lalu mengahadap sang Raja.
"aku seperti pernah melihat mu"
Sunoo mendongak sedikit agar bisa melihat suara yang tak asing di pendengarnnya. Mata rubah Sunoo membulat lucu saat melihat seseorang yang sama tidak asingnya seperti Jungwon. Yaitu Jay yang sekarang tengah menatapnnya intens.
'Diakan pria garang itu' batin Sunoo resah. Lalu Sunoo kembali menunduk takut saat Heeseung semakin menatapnnya menusuk. Tamatlah riwayat Sunoo.
Iris mata Heeseung melirik pria yang ada disebelah si manis. Lalu mata Rusanya turun menatap beberapa pecahan kaca yang berserakan di karpet dengan poto pernikahan milik Heeseung dan Yeji yang tergeletak berpisah dengan tempatnnya.
"Kau yang merusaknya, Sunoo?" Tannya Heeseung menatap Sunoo datar. Yang ditatap semakin menunduk takut.
Sunoo memejamkan matannya erat. Lalu menghelan nafas "i-iya saya yang menjatuhkannya t-tuan maaf. T-tapi saya tidak sengaja menjatuhkanya" Sunoo mengakuinnya namun mencoba mengelak separuh kesalahannya, memang benar ia tidak menjatuhkannya kalau saja tidak ada pria gila disampingnya yang mengagetkannya tadi. Sipelaku yang telah membuat Sunoo dalam masalah hannya asik bersiul.
"Jungwon kenapa kau ada disini?"
"Aku? Ah~ aku hannya bosan saja menunggu urusan Jay. Jadi aku berinisiatif untuk berkeliling agar tak terlalu bosan. Kenapa aku bisa sampai kesini Sebenarnnya aku hannya sekedar sedang lewat sini tadi. Aku melihat pintu ini sudah terbuka sedari aku sebelum datang. Aku melongok sedikit penasaran saat melihat pintu itu terbuka, siapa tau ada pencuri atau penyusup? Tapi pandangan ku teralihkan pada Maid cantik yang entah sedang melakukan hal apa. Lalu aku mendekat padanya sekedar untuk ku goda. Tapi sebelum ku goda dia terlebih dahulu membanting sesuatu kebawah hingga pecah berserakan. Tentu saja aku kaget apalagi orang yang ingin ku goda ternyata seorang pria kecil. Lalu aku liat pria kecil ini kaget saat melihatku, lalu buru-buru membereskan pecahan-pecahan kaca di karpet, aku ingin membantunya tadi. Lalu kalian berdua datang, jadi seperti itu kejadiannya Jay dan yang mulia" ujar cerita palsu Jungwon dengan amat panjang lebar. Sunoo tersentak saat mendengar cerita karangan yang dibuat Jungwon.
Sunoo menatap Jungwon tajam. Yang ditatap hannya tersenyum lebar, ada dimple di kedua pipinnya. Sunoo sampai tercengang dengan cerita abal-abal yang Jungwon buat. Kenapa dia bercerita begitu lancar.
Heeseung mendekat ke hadapan Sunoo. Sunoo yang menatap tajam Jungwon beralih menunduk kembali. Terkaget dengan sepasang sepatu hitam di depannya ini. Sunoo perlahan-lahan menatap mendongak dengan hati-hati. Sunoo melakukannya dengan tidak sadar. Sunoo mengutuki dirinnya yang kedua kalinnya lagi Saat Mata rubahnnya menatap mata tajam Heeseung yang sedang menyorotnnya dengan amarah.
"Beraninya kau menatap saya seperti itu Maid!"
"A-ah! M-maaf tuan" Sunoo kembali menunduk. Hawa di sekelilingnnya semakin dingin.
"Aku mengenal baik para Maid di istana En-der. Dan sepertinnya dia Maid pria yang baru. Aku baru melihatnnya. Ayolah~ pria kecil itu terlihat ketakutan saat kau terus memandangnnya seakan-akan ingin menerkam. Bukankah Maid baru sangat lumrah jika melakukan kesalahan pertamanya yang mulia" ujar Jay dari belakang. Lalu berjalan mendekati ke ketigannya.
Jay menatap Sunoo lekat. Tatapan elangnya menatap intens Sunoo atas sampai bawah. Lumayan menarik perhatiannya.
Heeseung sebenarnya tidak marah saat Sunoo menjatuhkan bingkai pernikahan yang tidak penting itu. Tapi Heeseung sangat marah saat ada seseorang berani masuk kedalam ruangan pribadinnya seanak jidat tanpa pemberi tahuan darinya.
Heeseung mencekal dagu Sunoo agar mendongak membalas tatapannya. "Kau masuk kesini tanpa seijin saya. Siapa yang mengijinkan mu masuk ke ruangan peribadi saya? Jawab" ujar Heeseung. Padahal baru saja Heeseung tadi marah karna Sunoo menatapnya.
"A-aku hannya mendapat hukuman dari kepala pelayan karna telat bangun tuan" Ucap Sunoo pelan. Sedikit gugup karna Heeseung menatap wajahnya dekat.
Heeseung menerawang wajah cantik Sunoo. Sunoo sangat Cantik hingga membuat Heeseung salah fokus. Heeseung jadi sedikit tidak tega menghukum berat Sunoo saat matanya menatap mata Sunoo yang berkaca-kaca "kau harus tetap dihukum Sunoo" ucap Heeseung. Heeseung Helepaskan cekalan di dagu Sunoo. Lalu melirik Jungwon.
"Dan kau Jungwon, kau sama saja tidak sopan memasuki ruangan Saya"
"Jay kau bisa bawa bawahanmu Jungwon pergi dari istana saya" ucap Heeseung menatap bergantian Jay dan Jungwon.
"Yang-"
"Saya bilang pergi!"
Jungwon yang ingin berbicara mengantupkan kembali mulutnnya.
"Baiklah-baiklah yang mulia Raja Heeseung yang terhormat. Jungwon ayo kita pergi" ajak Jay pada Jungwon.
Jungwon mengangguk tak rela. Dengan kesempatan yang tersisa sedikit Jungwon membisikan sesuatu pada Sunoo. "Tunggu Aku akan kembali lagi, lalu menagihnya Sunoo~" bisik Jungwon tepat sekali pada telinga bagian kanan Sunoo. Sunoo meremang saat merasakan hembusan nafas hangat yang menerpa telinganya. Dan dengan kurang ajarnya Jungwon sedikit menjilat daun telinga itu. Lalu pergi begitu saja dengan Jay.
"Sunoo" pangil Heeseung mengembalikan Sunoo pada dirinya kembali.
"Ya tuan?"
"Kau saya hukum untuk membersihkan kamar milik Ni-ki. tidak ada penolakan dan tangung sendiri resikonnya. Masalah bingkai poto bisa ku suruh Maid lain yang membersihkannya"
Sunoo terdiam bergeming. Kamar Ni-ki?
Ni-ki...Oh tidak! Bocah bringas itu! Sepertinya tuhan tidak membiarkan hidup Sunoo tenang.
Sunoo mengelan nafas gusar lalu mengangguk terpaksa.
🍑🍑🍑
"Dimana letak kamar bocah itu ya?" Sunoo sedang mencari-cari letak kamar Ni-ki. Heeseung seperti sengaja tidak memberi tahukannya.
"Semoga aku tidak di bunuh saat membersikan kamar Ni-ki nanti" menolong Sunoo yang uring-uringan.
"Ka Sunoo!"
"Akhh! Ah Jo kau mengagetkan ku!"
"Maaf ka. Ngomong-ngomong kaka ingin kemana?"
Sunoo terdiam sebelum menjawab sendu "Jo... sepertinnya keputusan mu membawa ku kesini yang berakhir aku menjadi Maid itu salah. Kau tau belum 24 jam aku disini sudah banyak hal yang membuatku mati kutu. Yang pertama ku dijadikan Maid dengan baju menjijikan seperti ini. Kedua sepertinya kehadiranku dibenci oleh Ni-ki. Ketiga aku kepergok Jake saat sedang berganti baju. Keempat aku dihukum membersihkan ruangan pribadi ayahmu karna telat bangun. Kelima aku dituduh orang gila menjatuhkan sengaja bingkai poto pernikahan Tuan Heeseung. Dan yang terakhir aku di hukum kembali membersihkan kamar Ni-ki yang pasti tidak akan sudi dengan kehadiranku" jelas Sunoo dengan panjang lebar. Jo sampai menganga dan meringis saat mendengar cerita dari Sunoo.
Jo bingung lalu menatap Sunoo merasa bersalah "maaf ka...jika aku salah membawa kaka kesini" lirih Jo.
Dengan cepat Sunoo menoleh pada Jo "tidak apa-apa aku yang menyetujui semuanya Jo. Lupakan yang tadi ayo tunjukan aku dimana letak kamar Ni-ki"
Jo mengangguk ragu dan mulai membantu Sunoo mengenai letak kamar tersebut.
TBC.
Kasihan baby Sunoo q😢💔
Ceritanya kurang ngefeel ya mon maaf ya guys masih pemula ini😅
Di komen donk baby Sunoonya pengen di apain🌚
Makasih~
See u and lop you♡ 》