MEET THE FIVE GHOST (ON GOING)

By KimSoyoung29

9.2K 1.5K 673

Seorang wanita lajang berusia 28 tahun bernama Kim Seorin, harus pergi meninggalkan ibu dan kakak laki-laki n... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85

65

91 14 0
By KimSoyoung29

"Kamu kenapa hari ini? Kok agak murung gitu?" Minso menatap Seorin yang tengah terduduk diam di ruang kantor guru.

Seorin lalu menoleh ke arah Minso. "Hmmm... Mungkin karena hari ini adalah ulangan harian di kelasku."

"Harus nya, yang murung itu anak-anak murid, Tapi kenapa malah kamu yang murung?" - Minso

"Mungkin... Karena aku yang capek membuat soal-soal untuk mereka. Apalagi soal untuk pelajaran sejarah... Pasti materinya banyak." - Seorin

"Hmm.... Iya juga sih, kenapa aku nggak kepikiran ya?" - Minso

Seorin hanya terkekeh pelan. Sebenarnya ia bisa saja menceritakan mimpi buruk nya ke Minso. Tapi jika seseorang berbicara mimpi buruk ke orang itu tidak boleh bukan?

Jadi Seorin tidak akan menceritakan mimpi nya ke Minso atau ke orang lain.

"Kalian lagi bicarain apa sih?" Tiba-tiba saja Taehyung ikut nimbrung Seorin dan Minso

Seorin Terkejut melihat Taehyung yang tiba-tiba muncul. Minso menatap malas ke arah Taehyung.

"Ini masalah para wanita... Pria nggak boleh ikutan." - Minso

"Aelah gitu amat... Oh iya, kenapa kamu liat aku kayak kaget gitu." Taehyung menatap Seorin yang masih dalam mode shock nya

"Lagian kamu sendiri yang tiba-tiba muncul makanya Seorin kaget. Ya kan?" Mendengar ucapan Minso hanya mengangguk pelan

"Padahal aku nggak muncul tiba-tiba Lo... Kalian aja yang nggak nyadari kehadiran ku dari tadi." - Taehyung

"Tapi tetep aja, kamu muncul nya tiba-tiba kayak setan tahu.." - Minso

"Masa aku di samain sama setan sih Noona.." - Taehyung

Seorin menyimak percakapan Minso dan Taehyung. Entah mengapa ia menjadi takut melihat wajah Taehyung.

Gara-gara mimpi bangsat tadi... Gua jadi kepikiran terus kan. - Seorin

***

Di Kelas 3-2, seperti biasa melihat murid-murid nya pada ribut dan rusuh jika belum ada guru yang masuk.

"Hari ini kita ulangan Harian ya?" Tanya Sunoo

"Kan di dibilangin seminggu yang njir." Ucap Sunghoon

"Hehehehe... Iya sih, gua lupa bangsat.." - Sunoo

"Masih muda kok udah lupa..." Cibir Jake hingga Suno memasang wajah julid nya

"Eh kalian pada belajar nggak sih?" Tanya Jungwon

"Ada/Nggak." Jake, Sunoo dan Sunghoon mengucapkan nya dengan serempak. Dan yang bilang 'Nggak' adalah Jake.

"Bangke ni anak, ulangan bukannya belajar kalah kagak." - Jungwon

"Halah nggak usah di pikirin tu. Santai aja.." - Jake

"Santai pala Lo... Gua aja yang belajar aja lupa-lupa apalagi Lo yang kagak belajar njir." - Sunghoon

"Kita tinggal minta jawaban sama rombongan cewek-cewek kurang belaian Taehyung saem." Jake menunjuk rombongan Jihyun, Bora, Eunro dan Hyemi

"Kita minta jawaban sama mereka?" - Sunoo

"Kalian lupa? Tu cewek-cewek pernah minta jawaban pas ulangan matematika sama kita. Sekarang waktunya mereka harus balas Budi." - Jake

Jungwoon, Sunghoon dan Sunoo yang awalnya ragu, kini mereka langsung setuju dengan usulan Jake.

"Kayak nya ide Lo boleh juga kali ini.." - Jungwon

***

Siang menuju Sore, Dokyeom berkunjung kerumah Soonyoung. Dan kini Dokyeom sedang nyantai di kamar Soonyoung.

"58.... 59.... 60... Wait?!!! 60?!!!! WAAAAAH BENER-BENER MECAHIN REKOR...!!!"

Dokyeom Terkejut melihat Soonyoung tiba-tiba histeris setelah menghitung kalender di kamar nya.

"Lo Napa tereak-tereak nggak jelas sih anjing?!!! Gua kaget bangsat...!!!" - Dokyeom

Soonyoung menoleh menatap Dokyeom kemudia ia cengengesan.

"Gua cuman kaget aja sih... Setelah gua itung-itung, si Seorin udah dua bulan tinggal di Kost 43." - Soonyoung

"Oooh... 2 bulan... HAH?!!! DUA BULAN?!!!! SERIUS LO?!!!!" - Dokyeom

"Iya bener lah... Ngapain gua bo'ong Ama lu." - Soonyoung

"Gila banget tu cewek... Btw Lu terniat banget itung-itung hari di kalender." - Dokyeom

"Gua penasaran banget soalnya, Sampek mana si Seorin bakal bertahan di tempat laknat itu. Eh nggak terasa udah dua bulan ternyata.." - Soonyoung

"Ih ngeri gua anjing...." Dokyeom seketika merinding membayangkan jika dirinya yang tinggal di sana. Lalu pandangan Dokyeom terarah ke meja yang di atas nya ada buku semacam Novel. Dokyeom mendekati meja ingin melihat dengan jelas judul novel.

"The Killer?" Dokyeom mengambil novel berjudul THE KILLER di atas meja. "Lo lagi baca novel ini ya Nyoung?"

Soonyoung melirik Novel itu di tangan Dokyeom. "Baru semalam gua namatin."

"Wih berani juga lu baca novel beginian..." - Dokyeom

"Yaa... Gua penasaran aja sama kelima bocah itu." - Soonyoung

"Pasti serem banget kan?" - Dokyeom

"Lebin parah... Lo bayangin aja si pembunuh ngebius lima bocah itu. Terus di pakek in bensin keseluruhan badan sama seluruh rumah abis itu dia keluar, dia bakar tu rumah..." - Soonyoung

"Jadi mereka mati dalam keadaan tidur?" - Dokyeom

"Salah besar. Efek bius nya cuman bentar. Pas api menyala, kelima bocah itu malah kebangun dan ya karena mereka udah di pakek in bensin jadi nya langsung kebakar idu-...."

"Udah jangan di lanjutin lagi... Gua merinding anjir..!!!" Dokyeom membayangkan kejadian mengenaskan itu terjadi padanya.

Seketika Dokyeom baru teringat sesuatu.

"Btw Seungkwan mana? Kok dia nggak ke sini?"

***

Di lain tempat namun di waktu yang sama. Seungkwan malah berkunjung tempat pemakaman umum. Seungkwan sempat sedikit takut pergi ke tempat yang banyak kuburan itu. Karena Ini pertama kali nya ia ke tempat pemakaman sendirian. Biasanya jika ia berkunjung ke makam ibunya selalu berdua bareng ayah nya, Mr.Boo.

Namun kali ini Seungkwan harus melawan takut nya sebisa mungkin. Seungkwan lalu menghentikan langkah nya. Ia menatap ada lima makam yang berdekatan.

Yaitu makam nya Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai.

Dan sebelumnya ia juga mengunjungi makam ibunya karena jarak nya dekat jadi sekalian saja.

Seungkwan lalu tersenyum miris, lalu ia berjongkok.

"Hai Gaess.... Gua Dateng.."

Seungkwan lalu mengelus salah satu nisan di makam.

"Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, Hueningkai... Gimana kabar kalian disana?"

Seungkwan tiba-tiba tertawa mendengar ucapan nya sendiri.

"Ngapain gua nanya kabar kalian, pasti kalian bersenang-senang di Kost 43. Seneng-seneng nakutin sama gangguin orang? Kalau gua nanti kesana... Apa kalian bakal nakutin, gangguin atau ngelukain gua sama kayak orang-orang yang pernah tinggal di sana termasuk Seorin juga?"

Membayangkan nya saja membuat Seungkwan sedikit merinding.

"Gua bener-bener minta maaf sama kalian... Udah 10 tahun, tapi baru sekarang gua jenguk kalian.. Gua ngerasa bersalah banget sama kalian, gara-gara appa ngebuat rumah kalian jadi bangunan Kost. Jadi... Gua enggan buat jenguk kalian... Gua takut kalian benci sama gua.."

Tanpa sadar mata Seungkwan mulai berkaca-kaca. Namun ia tetap melangkah ucapan nya.

"Eh bentar deh.." Seungkwan mengeluarkan sesuatu dari tas nya. Yaitu sebuah Novel. "Gu-gua... Udah baca cerita ini, ternyata ka-kalian mengalami ke-kematin sesadis itu... Pe-pembunuh nya be-bener be-bener jahat... Pa-padahal ka-kalian nggak salah apa-apa... Hiks.. hiks.."

Novel yang di baca Seungkwan adalah THE KILLER, Karena itu Seungkwan sampai menangis karena sudah membaca nya sampai habis. Seungkwan terisak sambil meremas tanah gudukan makam.

Seungkwan terus menangis sampai ia tidak sadar ada seorang pemuda berpakaian seragam SMA menghampiri Seungkwan.

"Permisi..." Pemuda itu memanggil Seungkwan sambil menepuk pelan pundak Seungkwan.

"AAAAHH SIAPA ITU?!!!" Seungkwan tiba-tiba berteriak saat pemuda itu menepuk pundak nya. Pemuda itu terkejut karena Seungkwan.

"LO SIAPA?!!! LO MANUSIA KAN?!!!!" Seungkwan bahkan menunjuk pemuda itu

Pemuda itu sedikit takut melihat Seungkwan. Wajah nya yang merah, matanya sembab, pipinya masih basah karena air mata.

"Sa-saya ma-masih idup kok... Kenalin nama saya Kim Sunoo."

Ternyata pemuda itu adalah Sunoo, Sunoo bahkan sampai memperkenalkan dirinya, agar Seungkwan tidak takut.

Setelah tahu bahwa Sunoo itu manusia, Seungkwan mengatur emosi nya. Ia lalu mengusap matanya. Seungkwan memperhatikan seragam sekolah yang di pakai Sunoo.

Ternyata dia anak SMA Yeonsang? - Seungkwan

"Lo udah bikin gua hampir jantungan tahu... Gua kira Lo beneran setan..!!!" - Seungkwan

"Maafin saya.. Tadi liat anda lagi nangis, saya jadi khawatir makanya saya nyemperin kamu." - Sunoo

"Nggak usah sok formal sama gua... Gua bukan guru Lo..!!!" - Seungkwan

Lah orang gua niat nya sopan kok, aneh ni orang - Sunoo

"Lagian juga ngapain bocah kayak Lo main-main ke kekuburan huh?!!!" Tanya Seungkwan

"Ya... Aku mau jenguk makam hyung-hyungku lah.." Sunoo menunjuk lima makam yang berdekatan.

Seungkwan terkejut lalu bertanya lagi pada Sunoo. "Lo kenal mereka?"

"Tentu saja aku kenal mereka... Mereka hyung-hyung aku.." ucap Sunoo

"Apa jangan-jangan.. lo dulu satu panti asuhan sama mereka?" - Seungkwan

"Itu benar... Sekarang giliranku yang nanya. Kamu kenal sama hyung-hyungku? Kenapa kamu nangis di makam mereka?" - Sunoo

Seungkwan menghela nafas nya, lalu menatap lima makam berdekatan itu.

"Gua temanan sama mereka. Mungkin sekarang mereka gak anggap gua teman lagi.."







TBC




Hai Guys Update lagi nih seperti dia pas Maljum. Penasaran sama Chapter selanjutnya. Yuk Ikutin terus cerita ini terus yaa See You 🤗🤗






Continue Reading

You'll Also Like

23.5K 689 38
•BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA• Setelah meninggalkan tempat dirinya di lahirkan, Erlang pergi nge-kost. Tidak di sangka juga, Tetangga nya adala...
25.1K 2.2K 56
🍀(Seri pertama : kota zombie)✅ Bertahan hidup ditengah hancurnya kota, dengan dua anak balita bersamaku. Membuat perasaanku menjadi campur aduk, apa...
346K 50.1K 56
[ NCT ] Beberapa part di PRIVAT Follow sebelum membaca! tentang kumpulan para bujank yang berusaha menyelamatkan diri dari wabah zombie Rank : #1 - V...
31.6K 1.4K 78
[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menja...