𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫...

By rizers

1.1M 103K 9K

"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧 More

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟔
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟕
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟗
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟎
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟏
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟐
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟑
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟒
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟓
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟔
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟕
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟖
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟗
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟎
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟏
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟐
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟑
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟒
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟓
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟔
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟕
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟖
Chapters 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
chapter 33
chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
chapter 37
chapter 38
Chapter 39
chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
Chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
chapter 59
chapter 60
chapter 61
chapter 62
Chapter 63
chapter 64
chapter 65
chapter 66
chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
chapter 74
chapter 75
cahpter 76
chapter 77
Chapter 79
chapter 80
chapter 81
chapter 82
chapter 83
chapter 84
END

chapter 78

11.5K 899 78
By rizers



"Apa yang ingin ayah katakan dengan ku"

Tuan theerapanyakul dan putranya kini duduk berdua dengan tenang setelah kinn mengganti kemejanya dengan yang baru, terlihat juga putra keduanya ini sudah terlihat seperti biasanya, tidak seperti beberapa saat yang lalu namun dalam pandangan matanya bibir putra nya juga mempunyai memar namun tidak sebanyak Luke

"Ayah ingin membicarakan tentang kepergian kita menuju mansion kittisawat"

"Jadi hanya karena itu" Ujar kinn melirik tajam ayahnya

"Apa kau tidak senang dengan kedatangan ayah kinn"

Kinn mendengus mendengar ucapan lugas ayahnya

"Bagaimana bisa aku senang dengan kedatangan ayah, ayah menggagalkan rencana ku untuk membunuh Luke" Sinis kinn kentara tanpa ada yang dia tutupi

"Kau tau kinn, jika kau melakukan semua itu keluarga Luke akan datang menemuimu" Jawab tuan theerapanyakul

Kinn mendatarkan wajahnya
"Aku tidak takut sama sekali akan hal itu"

Ayah dari dua putra tersebut hanya dapat menghela nafas berat, terlalu paham dengan sifat kinn membuat urung lagi menambahkan kata kata, pastinya sang putra akan tetap pada pendirian jika sudah membenci sesuatu

"Baiklah ayah tidak akan membahas hal ini, kinn kita akan berangkat bersama sebagai keluarga theerapanyakul sore ini menuju mansion kittisawat bersama"

"Baik"

Tuan theerapanyakul berdiri dan menepuk pundak kinn
"Ibumu telah berubah, sapalah dia dengan pelan karena dia merindukan mu"

Kinn tidak menjawab namun matanya melihat dengan intens kepergian ayahnya, ya.. Kinn akan mempertimbangkan tentang persoalan ibunya, selama ibunya berbuat baik pada istrinya dia pun juga akan kembali dekat dengan sang ibu

.

Porsche sungguh bingung, kinn hanya memasuki ruangan yang sekarang dia tempati, tanpa mengatakan apapun hanya masuk dengan wajah dingin berganti kemeja di depan nya tanpa rasa malu dan berlanjut pergi tanpa mengucapkan apapun

Porsche  berpikir apakah dia melakukan kesalahan pada sang suami namun setelah  dia telusuri kembali dia tidak melakukan apapun yang memicu kemarahan kinn

"Luke" Ujar Porsche

Apakah dia adalah sumber utama kedinginan kinn datang, bukankah semula luke berucap jika dia mencintai pete

"Tidak tidak, mungkin ini hanya pemikiran ku saja, tapi aku jelas sekali mendengar jika luke mencintai ku"

BRAK

jantung Porsche seakan berhenti berdetak, dia sangat amat kaget karena kinn membuka pintu dengan sangat kasar tidak mempunyai kesopanan

"Kau mengejutkan ku" Pekik Porsche kesal, dadanya menjadi sesak karena rasa kejut yang tinggi

"Apa yang Sedang kau pikirkan"

Merebahkan dirinya di ranjang besar yang sangat empuk, matanya terpejam namun dia segera menjawab pertanyaan kinn padanya

"Tidak ada"

"Kau memikirkan ucapan luke jika dia mencintaimu"

Sontak Porsche segera duduk, dia memandang kinn tajam
"Aku tidak ingin bertengkar dengan mu"

Walaupun Porsche sangat penasaran namun dia sebisa mungkin menutupi rasa keingintahuan nya yang tinggi, pasti jika dia bertanya pun akan tetap salah karena itu memancing emosi suaminya naik

"Kau tidak ingin bertengkar dengan ku namun kau diam diam memikirkan dia sialan" Teriak kinn di akhir kalimat mengeluarkan umpatan keras

Cemburu kinn memang besar, Porsche menghela nafas dalam
"Kemarilah" Ujarnya merenggang kan tangannya meminta pelukan hangat pada kinn

"Tidak sebelum kau mengenyahkan pikirkan tentang luke, aku membenci nya"

Porsche sungguh geram, dengan cepat Porsche menubruk tubuh besar kinn hingga kinn terjengkang bersama dengan Porsche di atas perutnya, mereka berada di lantai

Dug

"Ahhh maafkan aku" Pekik Porsche menyesal

Mengusap bagian belakang kepala kinn dengan posisi menaiki tubuh suaminya membuat nafas keduanya saling berhembus sahut menyahut

"Maaf"

"Aku cemburu"

Porsche menghentikan aksinya, netra indahnya menatap teduh kinn di bawahnya

"Aku sangat mengerti dengan sikap mu kinn,  aku memikirkan luke bukan karena aku mempunyai rasa dengan nya, namun aku memikirkan perubahan mu yang semula hangat menjadi dingin padaku"

Tersenyum lembut Porsche berlanjut berucap pada kinn
"Tidak sekalipun aku tertarik pada pria lain, hanya nama kinn lah yang ada di hatiku"

Kinn menyeringai tentu saja, ucapan Porsche adalah obat untuk merendahkan kemarahan nya, luke kalah telak karena hati Porsche hanya untuk nya seorang

"Aku cemburu karena dia mencintaimu dan dengan gilanya pun dia mencoba mendekatimu tanpa rasa takut padaku" Kesal kinn

"Tapi itu semua karena dirimu"

Porsche menegakkan tubuhnya
"Mengapa aku, aku bahkan tidak mengetahui luke selama ini, aku tidak mengenal nya sama sekali" Ujar Porsche kesal

"Kau terlalu cantik hingga dia menginginkan mu untuk menjadi pendamping nya"

Blussh

Wajah Porsche memerah sempurna, dia tidak mengira kinn akan melontarkan kata untuk menggodanya

"His kau membuat ku malu"

"Kau memang sangat indah istriku"

Greb

"Shhhh" Desis kinn mendapatkan tubrukan kuat dari tubuh Porsche, dadanya sedikit tertekan namun kinn hanya mendesis dan mengulas senyum dengan tangan yang sudah bertengger di bokong padat istrinya

"Dan kau juga sangat indah di mataku kinn, aku pun akan berlaku kasar jika ada seseorang yang mencoba merebutmu dariku" Cicit Porsche malu

"Apa sekarang kau akan menjadi Possesive sama seperti ku" Kekeh kinn

Porsche berdiri dan memutar matanya bosan
"Ya tentu saja, dan tolong tuan anakinn yang terhormat untuk memberikan surat peringatan untuk sekretaris mu, ck dia seperti tidak mempunyai busana yang panjang"

"Kau cemburu"

Kinn memeluk pinggang Porsche setelah dia berdiri, mereka kini berjalan dengan saling memeluk, memang agak susah bagi Porsche karena tubuh besar kinn namun mereka tetap melangkah menuju jendela perusahaan

"Tentu saja, tidak hanya kau yang akan cemburu jika aku di dekati oleh seseorang, aku pun akan cemburu jika kau dekat dengan yang lainnya kinn"

Porsche membalikkan tubuhnya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami

"Semua yang ada di tubuhku hanya milik istriku"

.

Tempat yang di jadikan pertemuan oleh kedua pihak keluarga adalah ruang tamu utama, besar, mewah dan sangat elegan, mengapa che tidak menginginkan kolam renang sebagai acara tunangan nya? Saat ibunya bertanya seperti itu dengan polos che menjawab jika dia terlalu malas untuk berada di luar

"Apakah semuanya telah siap mom" Tanya che antusias

"Hanya tinggal menunggu makanan siap maka semuanya sempurna" Ujar davikah ikut senang

Jika saja putra pertama nya menikah dengan di gelar secara mewah pastinya ini adalah acara kedua yang diadakanya, namun seribu sayang dia ucapkan dalam hati, dia membuat pesta pertama untuk putra terakhir nya

"Apakah mama lelah" Tanya che khawatir, dia tidak bisa mengetahui apa yang ada di pikiran ibunya, apa ibunya lelah menyiapkan semua ini ataukah ada pikiran lain yang sedang bersemayam di dalam kepala ibunya

"Tidak sama sekali, mama senang menyiapkan semua ini"

"Lalu mengapa mama hanya diam" Cemberut che

"Mama hanya merasa kasihan dengan phi mu, dia sudah menikah dengan pilihan nya namun kita tidak bisa menggelar pesta seperti ini"

Che tersenyum kecil, phi Porsche nya telah bahagia dengan phi kinn, dan ibunya sudah tidak perlu memikirkan hal itu, karena yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah ikatan, entah itu dengan adanya sebuah pesta atau tidak sejatinya yang mereka incar adalah sah dalam mata hukum dan agama

"Phi Porsche telah bahagia"

Davikah mengangguk setuju, ya.. Putra nya memang telah bahagia

"Apakah phi Porsche akan datang mama"

"Jelas phi mu akan datang di acara penting mu, mama sudah memberitahu kan ini pada kinn namun saat mama menginginkan agar Porsche datang kinn berucap jika Porsche sedang demam dan membutuhkan istirahat" Ujar davikah lesu

"Kuharap phi akan datang tepat waktu"

"Dia pasti akan datang"

Semua kembali sibuk untuk mempersiapkan hari indah untuk tuan muda kittisawat, beberapa pelayan telah menyiapkan hidangan untuk di santap karena tamu memang akan datang  dalam waktu kurang dari 3 jam di acara, che kembali ke kamarnya sedangkan nyonya kittisawat kembali sibuk, dia akan mempersiapkan diri setelah semuanya tertata di tempat nya dan nyonya davikah pun akan mempersiapkan penampilan nya secantik mungkin setelah ini

Tidak terasa waktu yang di perkirakan masih sangat banyak kini telah tiba untuk waktu menyambut tamu, mobil sudah berjejer rapi dari Lamborghini maupun limousine, wajah sumringah davikah membuat suasana semakin hangat

Di depan pintu telah berdiri kim dengan setelan tuxedo berwarna putih datang bersama dengan kedua orang tuanya

"Apa aku terlalu lama mama" Goda kim terseyum kecil

"Tidak, kau datang tepat waktu menemui jodohmu" Kekeh davikah

"Mari masuk"

Pandangan kim tertuju pada che yang juga memakai tuxedo sama dengan nya, dia bahagia karena kini che akan berstatus sebagai pasangan hidupnya, hanya saja ini sebagai pengikat sementara waktu namun dia sudah selangkah maju di banding kan seseorang yang mungkin saja mengejar cinta kekasih nya

"Cantik" Ujar kim tanpa suara pada che dengan kerlingan kilat

Aksi kim menimbulkan semburat merah pada che yang menundukkan wajahnya malu

Obrolan seputar kekeluargaan tentang bagaimana ke-dua nya dan candaan terlontar antara keluarga kittisawat dan keluarga kim terdengar di telinga mereka semua, jika davikah senang tuan kittisawat pun juga sangat amat senang tetapi dia sebenarnya sedikit merindukan kedatangan putra pertama nya yang tidak kunjung datang

"Aku sangat tidak menyangka jika kita akan berbesan"

"Hahha dan aku pun juga tidak menyangka akan hal ini tuan kittisawat"

"Ah jangan memanggilku seperti itu, kita sekarang adalah keluarga"

Kim dan che yang duduk berdekatan kembali fokus pada mereka berdua sendiri, kim memegang tangan che dengan amat lembut tangannya terulur dan mencium harum dari tubuh che

"Tunangan ku yang sangat cantik"

"Diam" Tekan che

"Kau cantik"

"Diam" Rengek che

Kim semakin mendekat dan berbisik
"Kau siap hidup berdua dengan ku"

Che mendecak kesal, jemarinya yang lentik mencubit paha kim sedikit kuat

"Ah sayang kau bisa memintanya saat kita berdua di dalam kamar"

"Jangan berbicara seperti itu" Tekan che karena dia takut jika ucapan kim di dengar oleh keluarga mereka, memang acara ini mewah tetapi hanya di hadiri keluarga inti tanpa mengundang banyak keluarga ataupun teman

"Mengapa kau malu, aku sangat menikmati nya baby"

"His diam"

Brrmmmm

Mata che sudah berbinar mendengar adanya mobil memasuki halaman mansion nya, itu pasti kedatangan phi Porsche nya

"Phi Porsche datang" Ujarnya senang

"Ya, dia datang baby"

Tap

Tap

Tap

Keluarga theerapanyakul telah datang berpasang-pasangan, tuan dan nyonya theerapanyakul berada di barisan depan, Vegas serta istrinya berada di belakang dan tidak lupa juga Kinn dan pasangan nya yaitu Porsche di samping nya

Davikah tidak bisa terpekik heboh melihat kedatangan Porsche karena ada besan barunya

"Porsche mama merindukan mu"

Greb

"Aku juga merindukan mama"

"Terimakasih anda telah datang di acara ini tuan theerapanyakul" Sapa tuan kittisawat sopan

"Tentu saja aku akan hadir apalagi ini adalah acara penting kim" Kekehnya pada ayah kim yang duduk di sofa

"Baiklah mari duduk"

Setelah semuanya duduk di tempat masing masing kini acara utama yaitu pertukaran cincin pengikat akan di lakukan, Porsche mengangguk senang saat che tersenyum malu melihat dirinya seolah bertanya untuk sebuah restu, Porsche terharu karena che akan mendapatkan kehidupan baru sebagai pasangan kim

"Semoga mereka bahagia selalu"

Porsche memandang kinn tangan nya meremat melihat air mata che telah turun ketika cincin telah tersematkan di jari indah adiknya

"Mereka akan bahagia" Bisik kinn pasti









Love you kakak semua💛💛

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 121K 49
Semua orang tau kalau Vegas adalah termasuk jajaran tertinggi Alpha terkuat yang ada di generasi ini. Tapi mereka tidak tau kalau Vegas juga merupaka...
455K 45.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
906K 43.7K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
556K 58.5K 58
[MILEAPO FANFICTION] Apo Nattawin Wattanagitiphat, aktor muda yang ingin berkarir lama di dunia selebritis, namun akibat tekanan agensi dan deskrimin...