๐‘๐ž๐ฏ๐ž๐ง๐ ๐ž ๐ˆ๐ง ๐Œ๐š๐ซ๐ซ...

De rizers

1.1M 103K 9K

"๐“๐ž๐ญ๐š๐ฉ ๐ฆ๐š๐ง๐ข๐ฌ ๐ฐ๐š๐ฅ๐š๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ง ๐›๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ค ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐๐ข ๐ข๐ง๐ ๐š๐ญ" ๐ƒ๐ž๐ฌ๐ข๐ฌ ๐Š๐ข๐ง๐ง Mais

๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ‘
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ’
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ“
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ”
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ•
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ–
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ—
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐ŸŽ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ‘
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ’
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ“
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ”
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ•
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ–
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ—
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐ŸŽ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ‘
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ’
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ“
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ”
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ•
๐‚๐ก๐š๐ฉ๐ญ๐ž๐ซ ๐Ÿ๐Ÿ–
Chapters 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
chapter 33
chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
chapter 37
chapter 38
Chapter 39
chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
Chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
chapter 59
chapter 60
chapter 61
chapter 62
Chapter 63
chapter 64
chapter 65
chapter 66
chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
chapter 74
chapter 75
cahpter 76
chapter 78
Chapter 79
chapter 80
chapter 81
chapter 82
chapter 83
chapter 84
END

chapter 77

7.7K 842 71
De rizers




"Untuk apa kau datang ke tempat ku"

Tidak ada nada bersahabat sama sekali, Porsche meringis kecil karena kinn memegang pinggang nya dengan rematan, bibirnya hanya mendesis namun tidak mengeluarkan suara apapun, masih jelas di ingatanya kinn meminta nya untuk menjauhi luke

"Apa ini sambutan baik untuk ku kinn, kau adalah sepupu ku jadi sudah sepantas nya aku menemuimu kapan pun keinginan ku" Ujar luke dengan wajah sombong

"Tutup mulut mu, cepat katakan apa mau mu"

"Apa kau tidak mempersilahkan ku untuk duduk terlebih dahulu" Tanya luke seenaknya

Kinn mendecak dan menggeret istrinya menuju kursi kebanggaan di kantor ini, kursi utama yang adalah tempat dia menandatangani semua dokumen dan surat perjanjian, kinn menuntun Porsche untuk duduk di pangkuan nya, dia sangat enggan untuk duduk di dekat sepupunya

"Jangan kasar padanya kinn" Desis luke yang tidak menyukai aksi kasar kinn

"Dia istriku" Bentak kinn kasar

"Walaupun dia adalah istrimu tetapi kau tidak di perbolehkan untuk berlaku kasar padanya brengsek"

Porsche semakin bingung, sebenarnya ada apa dengan keduanya, suaminya yang semula senang dan bahagia dengan apa yang dia ucapkan tentang persetujuan nyonya theerapanyakul kini menghilang kan wajah senang dan di tutupi dengan wajah kemarahan setelah seseorang yang di kenal oleh Porsche berstatus sepupu kinn yang bernama luke datang

Tetapi Porsche tidak ingin bertanya ataupun melerai, cukup diam seperti apa yang di ucapkan oleh kinn di telinga nya dengan berbisik beberapa waktu yang lalu

"Cukup diam saat seseorang masuk ke ruangan ini" Bisik kinn dan Porsche hanya mengangguk patuh

Dada kinn kembang kempis ingin sekali melayangkan pukulan kuat pada luke

"Katakan maksud kedatangan mu"

"Apa yang kau ucapkan pada kedua orang tuaku" Tanya luke dingin

Kinn menyeringai bagaikan setan, dia tidak membuat bisnis luke hancur dan juga dia tidak membuat luke celaka namun kinn mempunyai 1000 cara jika untuk membuat luke jauh dari istrinya, dia membenci parasit

"Apa yang kuucapkan pada bibi ? aku tidak berbicara apapun pada mereka" Ujar kinn menutupi rasa senang nya

"Katakan sialan"

"Tidak ada" Kekeh kinn

Luke mendekati meja kinn dan bibir indah luke berucap tajam tetapi sebelum itu luke berbicara pada Porsche

"Porsche" Panggilnya

Porsche yang merasa di panggil menoleh tanpa berbicara, matanya menyiratkan rasa tidak enak, Porsche paham kinn tidak memperbolehkan nya untuk berucap sepatah pada luke di hadapan nya

"Kau takut pada suamimu" Tanya luke halus

"Berhenti berbicara dengan istriku" Sela kinn

"Aku tidak berbicara dengan mu kinn" Sentak luke tidak senang

"Tapi kau berbicara dengan istriku"

Porsche mengkeret takut, bentakan dari kinn dan luke sangat menusuk indra pendengar nya

"Bisakah kau memelankan suaramu, dia ketakutan"

Kinn mendelik tajam pada Luke, tangan nya memeluk erat tubuh Porsche dalam pangkuannya

"Apapun yang kulakukan dia tetap menjadi bagianku"

Posisi, luke tau itu adalah kalimat yang di patenkan untuk kinn pada pujaan nya, luke sangat tau kinn menyindir nya untuk segera sadar jika Porsche memang sangat jauh untuk dia jangkau,  terlalu jauh

"Baiklah, Porsche maafkan aku jika suaraku membuat mu takut dan aku pun tau kau tidak mengeluarkan suara indahmu karena permintaan suamimu" Kekeh pelan luke tulus

"Basa basi yang menjijikkan" Dengus geli kinn

Porsche masih diam berada di dalam pelukan kinn, Kepala nya sudah menelusup dan tidak bisa melihat luke karena kinn menahan nya, dia sungguh penasaran mengapa kedua saudara sepupu ini seperti bermusuhan, apa karena masa lalu maka dari itu kinn tidak menyukai nya mendekat pada luke

"Aku serius brengsek" Ujar luke tidak Terima

"Cepat katakan" Desak kinn tidak suka

"Seharusnya aku lah yang berucap seperti itu padamu, apa yang kau bicarakan pada ibuku mengapa dia meminta ku untuk kembali tinggal di sana"

Kinn tertawa amat keras mendengar ucapan kasar luke

"Kembalilah"

"Apa yang kau ucapkan pada mereka" Desak luke tidak sabar

Kinn berucap tanpa suara pada luke dan luke mendesis ingin sekali mencekik leher kinn detik ini juga

"Sialan kau brengsek, aku ingin sekali membunuh mu"

Kinn menyombongkan wajahnya
"Lakukan" Ujar nya dengan tawa keras

Luke meremat rambutnya kasar, pantas saja kedua orang tuanya yang selalu dia tinggal kan untuk bersenang-senang kini menghubungi nya dan memintanya untuk segera datang, jadi dari mulut berbisa kinn lah jawaban nya, mereka memang sangat percaya dengan kinn, padahal luke sangat tau sifat indah bagaikan iblis sepupunya

"Kau.. hais sialan kinn"

"Kembalilah segera" Ujar dingin kinn

Luke menatap tajam dan dengan berani luke berucap secara lantang tanpa takut

"Porsche"

"Kau jangan macam macam dengan ku luke" Ucap kinn karena sangat tau arah pembicaraan lanjutan luke

"Aku mencintaimu"

Deg

Porsche bisa merasakan detak jantung kinn yang cepat, dan itu bukan detak jantung jatuh cinta ataupun rasa meletup bahagia namun Porsche dapat merasakan jika itu adalah detak jantung kemarahan

Porsche dapat dengan jelas mendengar jika luke berucap mencintai nya, tetapi apakah itu benar jelas sekali saat bertemu dahulu luke berucap jika luke mencintai luke jadi... Apakah semua ini hanya ucapan ngawur luke untuk membuat kinn murka

"Aku mencintaimu" Suara itu kembali di ucapkan oleh luke pada istri sepupunya

"Tutup mulutmu luke"

Brak

Kinn sedikit bangun dan melemparkan apa yang ada di dekatnya untuk menghantam tubuh tegap luke

"Meleset tuan"

Geram dan marah sangat kinn rasakan

"Aku akan pergi, ijinkan aku mengeluarkan apa yang kurasakan pada istrimu"

Kinn berdiri dan melepaskan pelukan eratnya, dia meminta Porsche untuk pergi menuju kamar ruangan pribadinya

"Masuk" Pinta kinn yang di angguki Porsche

"Porsche tunggu, dengarkan ini, aku hanya ingin mengungkapkan semuanya sebelum aku kembali menuju kediaman orang tuaku Porsche, aku mencintaimu sungguh aku..

" MASUK "

"JANGAN MEMBENTAK NYA SIALAN"

saling berucap tajam Porsche takut jika keduanya akan saling melayang kan pukulan, dia segera melangkah kan kakinya untuk segera pergi seperti apa yang di perintahkan kinn

Greb

"Tunggu.. dengarkan aku Porsche" Ujar luke memelas

Melihat tangan indah istrinya di genggam oleh luke darah kinn sungguh serasa mendidih

Bug

Brak

Porsche sudah tidak bisa untuk tidak hanya diam dia terpekik kencang

"Kinn"

"Masuk, apa kau tidak mendegar ku hah"

"I-iya"

"Porsche aku mencintaimu ingat itu"

"Diam kau brengsek"

Saling memukul dan merusak beberapa barang akibat tersenggol kedua tubuh besar luke dan kinn membuat suasana ruang Kantor yang semula indah tertata kini sangat jauh dari kata rapi, kini ruangan ini menjadi kacau akibat kinn yang selalu menyerang pada luke

"Sialan kau, mengapa kau mencintai istriku"

Luke menangkia pukulan kuat kinn
"Dia cantik" Kekehnya

Kinn di ambang batas kesabaran dia mendorong kuat tubuh luke dan menduduki perut luke, wajah luke benar benar terdapat banyak sekali lebam akibat ulahnya, nafasnya tersenggal

"Aku akan mencongkel matamu agar kau tidak dapat melihat istriku"

Luke memberontak karena kinn  mencekiknya serta akan menusuk matanya dengan bolpoin di saku nya

Brak

"Ada apa ini"

Kedua mahluk yang tadinya saling akan membunuh kini mengalihkan pandangan nya pada pintu yang kembali terbuka, sungguh jika itu adalah Porsche, kinn sudah berencana ingin menghukum nya secara berat karena tidak menurut padanya tetapi ternyata yang datang adalah ayahnya, tuan besar theerapanyakul

"Apa yang kalian lakukan hah" Bentaknya

"Aku ingin membunuh nya" Ujar kinn enteng

Tuan theerapanyakul menggelengkan Kepala nya, ruangan sudah seperti kapal pecah, bibirnya mendecak

"Lepaskan luke"

"Tidak" Ujar kinn tajam

"Kinn ayah ucapkan sekali lagi padamu, lepaskan luke"

Kinn berdiri dan membenarkan kemejanya yang sudah sangat lecek, dia mendecih kesal, sudah selangkah akan mencongkel mata jelalatan luke namun ada saja gangguan

"Jelaskan ada apa dengan kalian berdua"

"Dia berucap pada orang tua ku jika aku menghamili seseorang paman, jelas aku marah karena itu mengharuskan ku untuk kembali" Ujar ber api api luke

"Ada api maka akan ada asap" Bentak kinn

"Mengapa kalian tidak pernah akur" Desis tuan theerapanyakul mengusap kasar wajahnya

"Dia mencintai istriku jelas aku ingin membunuh nya"

Tuan theerapanyakul menatap tajam luke, benar sekali putra nya tidak mungkin membunuh theerapanyakul lainnya jika tidak ada sesuatu yang besar di lakukan yang melebihi batas kapasitas  kesabaran

"Apa benar itu semua luke" Ujarnya tajam

"Maaf paman"

"Benar bukan apa yang harus kulakukan ini, aku ingin membunuh nya saat ini juga" Ucap kinn dingin

"Tahan kinn"

"Aku tidak bisa menahan semuanya jika ini menyangkut istriku ayah"

Tuan theerapanyakul meminta luke mendekat padanya

"Luke kemarilah"

"Baik"

"Jangan melindungi manusia seperti nya"

  

Tuan theerapanyakul menahan tangan nya karena Putra nya seperti ular yang ingin sekali melayangkan bisa pada mangsa

"Tahan kinn"

"Tidak bisa"

Tuan theerapanyakul yang datang ingin membahas pertunangan kim dan adik menantu nya sekarang mendapatkan kendala super tebal, dia tidak menyangka akan mendapatkan sambutan seperti ini, kebar bar an putranya dia anggap lumrah karena ini memang menyangkut istri putra nya

"Luke bicara padanya sekarang, kau tidak akan lagi menganggu istri sepupu mu"

"Tapi paman aku mencintai Porsche" Desis Luke tidak Terima

"Dia istriku, kau sangat di haramkan untuk mencintai nya"

Tuan theerapanyakul memejamkan mata nya, terlalu kesal dengan sifat egois keduanya

"Luke paman akan membantu mu agar tidak kembali namun kau harus menjauhi istri kinn karena apa yang kau lakukan adalah kesalahan, kau membuat nya marah Luke, kau mengetahui sendiri bagaimana sifat sepupumu"

Luke tidak Terima jika apa yang dia rasa kan harus di atur seperti ini, namun demi kebaikan Luke akhirnya mengangguk menyetujui, dia tidak ingin mendapatkan kekangan keluarga nya karena walau pun dia melakukan hubungan mesra dengan beberapa teman kencan di club dia tidak menabur benih dengan sembarangan

"Ya, aku akan menghapus rasa ku pada Porsche"

"Kau dengar itu kinn"

Kinn hanya diam menatap tajam Luke tetapi kini kinn melemaskan wajahnya yang tadinya memandang ayahnya dengan dingin

"Kinn" Panggil tuan theerapanyakul karena tidak mendapatkan sahutan dari Putra nya

"Hem"

"Baiklah sekarang pergilah menuju ruang kesehatan, wajahmu hancur karena kinn, paman akan menemui mu beberapa saat lagi karena ada yang harus di bicarakan dengan kinn terlebih dahulu"

"Baik paman "

Luke meninggalkan ruangan segera, dia juga tidak ingin matanya di congkel oleh kinn, bersyukur karena paman nya datang

"Ayah ingin membicarakan sesuatu padamu"






Aku benar-benar minta maaf ya kak karena sudah lama sekali nggak up, pasti banyak sekali reader yang lupa dengan cerita ini, baca kembali karena ini akan end dalam beberapa chapter lagi 🙏 terimakasih kak  loveyou 💛💛💛💛

Kalo ada alur melenceng kakak juga bisa komen 🥺

Continue lendo

Vocรช tambรฉm vai gostar

304K 23.1K 106
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
2M 174K 84
"๐Š๐ข๐ญ๐ญ๐ž๐ง ๐š๐ค๐ฎ ๐ญ๐ข๐๐š๐ค ๐š๐ค๐š๐ง ๐ฉ๐ž๐ซ๐ง๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐š๐ฌ๐ค๐š๐ง ๐ฆ๐ฎ ๐ฌ๐š๐ฆ๐ฉ๐š๐ข ๐ค๐š๐ฉ๐š๐ง๐ฉ๐ฎ๐ง" ๐”๐œ๐š๐ฉ ๐ค๐ข๐ง๐ง ๐ญ๐š๐ฃ๐š๐ฆ ๐๐š๐ง ๐...
39.6K 2.4K 62
Kehidupan Porsche seketika berubah drastis, Karana bertemu dengan seorang pria tampan (bos mafia) . . . .. Porsche lelaki yang bisa disebut beruntun...
82.1K 9.7K 34
Terbiasa bersama sejak kecil, Apo dan Mile terjebak dalam hubungan rumit antara cinta dan persahabatan. Sebenarnya tidak ada masalah ketika mereka ma...