Bayi Dosenku 2

By friday-ukht

1.8M 165K 7.8K

CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP! (21+) "Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70%... More

Prolog
1 | Main Sendiri
2 | Kejahilannya Masih Sama
3 | Nipple Moisturizer
4 | Putri Malu
5 | Hasrat Bercinta
6 | Naqiya dan Kegelisahannya
7 | Kesambet
8 | Adik Sepupu
9 | Ibu yang Buruk
10 | Perkara Susu
11 | Ketakutan Naqiya
12 | Dominan
13 | Pria Beristri
14 | Kamu Mencintaiku
15 | Yang Mulia Ratu
16 | Pacaran Setelah Menikah
17 | Nahkoda Rumah Tangga
18A | Peluh Terbasuh
18B | Peluh Terbasuh (18+)
18C | Peluh Terbasuh (18+)
19 | Ketukan Malam
20 | Shift Jaga Villa
21 | Problematika Sebenarnya
22 | Pil Ajaib
23 | Bentuk Sabar
24 | Jeruji Besi
25 | Guilt Complex
26 | Keputusan Telak
27 | Gula Termanis
28 | Aurat Istri
29 | Saingan Naqiya
30 | Incaran Mahasiswa
31 | Keposesifan Bara
32 | Guncangan Iman
33 | Buah Hati
34A | Bakti Pada Suami
34B | Bakti pada Suami
35 | Sapu Tangan
36 | Bara Perusak Hari
37 | Full Senyum Sayang
38A | Perlahan Menyembuhkan
38B | Perlahan Menyembuhkan
39 | Bekerja Tanpa Izin
40 | Kecantikan Istri
41 | Di Balik Piyama
42A | Hukuman Kenikmatan (18+)
42B | Hukuman Kenikmatan (18+)
43 | Antara Cemburu dan Khawatir
44A | Memuliakan Kekasih Halal
44B | Memuliakan Kekasih Halal
45 | Rahatan
46 | Galil Adab
47 | Gelap Mata
48 | Tikar Merah
49 | Hancurnya Marwah Suami
50A | Pelajaran untuk Istri (18+)
50B | Pelajaran untuk Istri
51 | Angkara Murka
52 | Amanah Dunia Akhirat
53 | Wanita yang Nusyuz
54 | Dino untuk Gaza
56A | Calon Mantan Suami
56B | Calon Mantan Suami
57 | Papa Bara dan Pejuangannya
58 | Bermalam Bersama Lagi
59 | Obat Perangsang (18+)
60 | Seperti Perawan
61A | Perceraian
61B | Perceraian
62 | Tsania
63 | Titip Absen
64 | Demi Nilai
65 | Rumah Bara
66A | Syarat Gila dari Bara
66B | Syarat Gila dari Bara
67 | Hamil Lagi?
68A | Budak Nafsu (18+)
68B | Budak Nafsu (18+)
69A-C | Opsi Saat Halangan (18+)
70A | Simpanan Dosen (18+)
70B | Simpanan Dosen
71 | Menjadi Penengah
72A | Diajak Check-in (18+)
72B | Diajak Check-in
73 | Lingerie Pilihan Bara
74A | Seribu Satu Akal
74B | Seribu Satu Akal
75 | Untukmu Aku Bertahan
76AC | Bulan Madu (18+)
77 | Hilang tanpa Bilang
78 | Kelamnya Masa Lalu
79 | Kembali Pulang
80 | Posesifnya Bara

55 | Pamit Bara

11.8K 1.2K 191
By friday-ukht

Playlist ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)

"Cintaku ingin 'kan kau menjadi milikku, namun perasaanku jadi tak menentu."

____________

Nih beneran ku kasih DOUBLE UP! AYO VOTE DAN KOMEN! Yang vomment ku doain dpt jodoh kaya Pak Bara suabarrnya bangetann

____________

Di dalam mobil, tak ada percakapan apapun. Hanya suara radio yang mengalunkan musik saja terdengar di telinga Naqiya. Kepalanya menoleh ke jok belakang untuk melihat sedang apa bayinya di sana.

Gaza sibuk memperhatikan balon dinosaurus yang tadi ibunya beli dari kakek tua di pinggir jalan. Sesekali tangannya aktif bergerak untuk menggapai balon tersebut.

Saat meleset sedikit, matanya menangkap Bara yang fokus dengan jalanan di depannya. Tanpa ada niat sama sekali membuka obrolan dengan Naqiya. Begitupun sebaliknya, Naqiya tak berminat membuka obrolan dengan sang suami.

Masih bersyukur, Naqiya mau diantar Bara pulang ke rumah Abi Uminya.

"Malam-malam gini enaknya dengerin lagu ya, Listener," Ucap host radio tersebut. "Oke, kita puter request dari Kak Dewi, Ku Cinta Nanti by Ashira Zamita. Cekidot!"

Benar saja, lagunya seketika berubah. Hawa di dalam mobil juga semakin menyesakkan. Bukan hanya hati Naqiya yang merasa sedih dan mendung, percayalah hati Bara juga merasakannya.

Bara hanya pintar menutupi perasaannya. Entah selelah apapun kondisi fisik Bara, sekalut apapun pikirannya, ia masih menyanggupi mencari istrinya yang entah kemana malam-malam begini.

Namun perasaanku jadi tak menentu,

Musik itu mengalun dengan melodi yang nyaman di telinga. Sedikit-sedikit Naqiya mencuri lirik pada Bara yang sama sekali tak menoleh pada dirinya.

Karena kau selalu ada di benakku...

Apapun yang Naqiya lakukan karena kelabilan, sebesar apapun Naqiya membuat Bara murka, rasanya tak pernah berhenti bahkan berkurang rasa cintanya pada Naqiya.

Sedang apa dimana? Dan bersama siapa?

Mungkin nanti Naqiya tak akan mengabarinya apapun lagi. Jangankan mengabari, melihat kontaknya tertera di paling atas barisan chat saja Naqiya mungkin tak sudi. Yang jelas, Bara pasti menantikan kabar istrinya itu.

Bila kau tak ada, hampa dan sepi yang kurasa.

Tidak ada yang mengubah fakta tersebut. Bara dan Naqiya sudah menjadi satu dalam ikatan sakral pernikahan ini. Apabila satunya tak ada, jelas kekosongan akan mengisi pintu hati.

Tanpa Naqiya sadari, mobil Bara sudah mulai masuk pekarangan rumah Abi. Dengan mudahnya Bara memarkirkan mobil tersebut sebelum berniat membuka kunci mobil dari dalam.

"Buka, Mas, aku mau turun," Pinta Naqiya sebab dirinya tak bisa membuka pintu kalau masih dikunci dari sisi kemudi.

Bara tak menjawab, dirinya membuka dompet dan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah muda. "Jangan ngerepoti Abi sama Umi. Nanti Mas transfer lagi."

"Abi sama Umi punya uang dan masih mampu biayain aku," Tolak Naqiya pada uang tersebut. Buat apa memberikan uang pada istri yang ingin diceraikan bukan?

Bara berdecak dan menyelipkan uang tersebut di tas Naqiya dengan paksa. "Kamu itu punya suami, hidupmu tanggung jawab suamimu, bukan Abi sama Umi lagi," Jelas Bara dengan tegas.

"Lagian sebentar lagi juga janda," Celetuk Naqiya tanpa pikir panjang akibat dari ucapannya barusan.

"Turun," Ucap Bara setelah membuka pintu mobilnya. Tentu, Naqiya segera turun dan mengetuk rumah orangtuanya lagi.

Ia sudah membawa syarat yang Abinya inginkan. Tak mungkin diusir kembali.

Namun, pemandangan yang ia lihat kini justru membuatnya terenyuh. Bara menutup pintu penumpang sembari membawa baby seat yang sudah dilepas dan terdapat bayinya tidur di sana.

Buru-buru Naqiya menggelengkan kepala. Memang sudah seharusnya Bara begitu 'kan? Kalau perlu dari awal. Jangan baru taubat setelah Naqiya protes keras begini.

"Bagus deh, belajar ngurus anak,"

Satu hal yang harus Bara ingat, orangtua Gaza bukan hanya Naqiya. Peran Bara juga sangat berpengaruh di sana.

[ B A Y I D O S E N K U 2 ]

"Naqiya mungkin butuh waktu buat nenangin dirinya dulu, Bi," Ucap Bara dengan santunnya pada sang mertua. "Saya paham, pikirannya lagi kacau. Bisa makin nyiksa Naqiya kalo dipaksakan pulang ke rumah."

Abi Muh mengangguk-anggukan kepalanya. Dulu mungkin ia murka membabi-buta pada pria brengsek ini. Tapi bagaimana kalau ia menyesal setelah mengetahui betapa bertanggungjawabnya sosok suami dari putrinya ini?

"Ya, nggak papa," Putus Abi Muh. "Yang penting dapat izin dari Mas Bara. Abi itu sayang betul sama putri Abi, jangan sampai dia durhaka sama surganya, karena artinya Abi juga nggak becus didik anak sendiri."

"Terima kasih banyak, Bi," Jelas Bara. "InshaAllah saya sudah kasih izin Naqiya dengan kesadaran saya sendiri."

"Cepat diselesaikan masalah kalian, jangan biarkan berlarut-larut," Jelas Abi memberikan wejangan pada menantunya. "Cucu Abi nginep sini juga?"

Bara melirik putranya yang berada di baby seat tepat di sebelah tubuhnya. Bayi pengertian itu terlelap sedari tadi. "Gaza sama saya, Bi."

"Ya bagus, biar sadar itu Nay kalo anaknya lama-lama ya butuh Ibunya," Tambah Abi sembari mengelus kening cucunya. "Nggak baik lama-lama pisah ranjang."

Bara paham, sangat paham. Dirinya pun tak menginginkan pisah ranjang dari istrinya. Tapi bagaimana kalau Naqiya yang menginginkan itu? Apakah Bara harus egois dengan menahan istrinya? Setelah ia egois memaksakan Naqiya masuk dan terjebak di dunia pernikahan ini?

Jawabannya tidak.

Bara tidak sampai hati menuruti egonya. Dia memang berstatus suami, tapi percayalah, dia bahagia saat Naqiya pun bahagia. Bara ingin, Naqiya pulang setelah hatinya benar-benar memutuskan untuk kembali pada keluarga kecilnya lagi.

Bukan karena paksaan dan dorongan dari Bara. Ia ingin istrinya sadar, bahwa ikatan pernikahan dan ikatan batin antara keduanya sudah begitu kuat. Bukan lagi hanya sekadar hubungan pacaran yang saat putus bisa kembali. Pernikahan tidak sebercanda itu.

"Nay," Panggil Abi pada putrinya yang berada di kamar berbicara dengan Zainab. "Suamimu mau pulang ini."

Perasaan orangtua memang tidak pernah salah. Dari awal putrinya datang ke rumah dengan kondisi mata membengkak karena tangis jelas menggambarkan ada yang tidak beres dengan Naqiya. Entah itu karena apa, Abi tidak dapat memastikan.

Tapi pasti menjuru pada Bara karena jelas sekali putrinya melarikan diri dari rumah sang suami.

"Iya udah, Bi, bilang suruh ati-ati," Seru Naqiya dari dalam kamar tanpa berniat mencium punggung tangan suami dan putranya yang hendak pamit.

Tanpa mereka ketahui, Naqiya enggan keluar karena dirinya menangis kembali. Tak tega harus berpisah dengan Gaza. Namun, berat hati apabila harus bersatu dengan Bara malam ini.

Ia malu kalau Bara mengetahui dirinya menangis kembali. Lemah sekali, padahal keputusan pergi dari rumah adalah keputusan yang Naqiya buat sendiri.

"Nggak kamu temui suamimu?" Tanya Umi Zainab sembari mengusap punggung putrinya. "Setidaknya cium tangannya, jangan begitu, Nay... Umi jadi nggak tega sama Mas Bara. Kalau Umi di posisimu kabur dari suami begini, nggak kira Abi bakal nyari dan jemput Umi begini. Apalagi dianterin ke rumah orangtuanya secara baik-baik."

Amalan apa yang Bara lakukan sampai semua manusia memandang dirinya manusia baik? Amalan apa yang Bara lakukan sampai Tuhan mudah sekali membolak-balikkan pendapat orang mengenai Bara?

Dari pendapat yang mengatakan Bara ada pria bajingan, brengsek, dan lain sebagainya, berubah menjadi... Bersyukur memiliki Bara.

"Mas Bara itu udah sabar banget loh, Nay sama kamu. Kamu bilang Mas Bara nggak selingkuh, nggak KDRT, artinya masalah kalian InshaAllah masih bisa diperbaiki," Jelas Umi lagi.

Umi Zainab menghela napas melihat putrinya yang keras kepala. "Kalo Nay nggak mau pamit Mas Bara karena gengsi. Pamitlah karena Abi dan Umi sudah didik Nay buat santun ke semua orang ya, Nak? Anggap Mas Bara itu tamu kita malam ini."

Sementara di ruang tamu, Bara mencium punggung tangan ayah mertuanya sebelum ia mengangkat baby seat yang bisa dilepas dari mobil itu untuk segera pulang. "Saya pamit dulu, Bi, titip Naqiya ya, Bi."

"Mas Bara," Baru saja kaki Bara melangkah keluar rumah, suara serak Umi Zainab terdengar. "Pamit dulu, Nak," Ucapnya saat Naqiya keluar dari kamarnya.

Bara melihatnya dengan jelas. Wajah Naqiya yang ia tutupi dengan tunduknya selama berjalan pelan saat menghampiri Bara. Sehebat itukah luka yang Bara goreskan pada istrinya selama pernikahan?

"Mas Bara," Panggil Naqiya pelan, "Salim."

Demi Tuhan, perasaan Bara saat ini seketika mengingat momennya saat usai mengucapkan ijab kabul dan menemui Naqiya di kamar. Istrinya ini meminta tangan Bara untuk dikecup dengan kalimat yang sama.

Dengan perlahan Bara memberikan tangannya pada Naqiya dan segera mendapat kecupan singkat dari sang istri. Sebelum dengan cepat, Naqiya membalikkan badan dan bergegas masuk kamar.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun untuk bayinya.

"Ya sudah, hati-hati ya, Mas Bara," Ujar Umi mencairkan suasana. "Kalo ngajar, Gaza taruh sini saja main sama Umi ya."

Tentu, Bara membalasnya dengan senyuman, "Nggih, Mi, saya pamit dulu, Mi, Bi," Pamitnya sebelum melangkah ke arah pajero sport hitam yang terparkir di pekarangan rumah. "Assalamu'alaikum."

Tanpa satupun dari mereka yang mengetahui, Naqiya masih mengintip dari sudut pintunya. Air matanya lagi-lagi mengalir saat mobil itu perlahan menjauh dari pekarangan rumah.

"Mas Bara bener-bener nggak ada usaha buat nyegah aku ya? Sampai pulangin aku begini?" Gumam Naqiya sebelum tangannya mengusap air mata yang mengalir tiba-tiba.

[ B A Y I D O S E N K U 2 ]

"Seorang istri belum menunaikan hak Rabbnya, sebelum dia menunaikan hak suaminya. Seandainya suami meminta pelayanan dirinya dalam kondisi dia di dapur, maka dia (tidak diperkenankan) untuk menolaknya." (HR. Ibnu Majah)

Pak bara udh pusing ngurus butik tambah pusing ngurus istri masih bs ga ngamok2😭😭😭

Kalo Om Gatra di ceritaku sebelah pasti udah keluar tanduknya 🤣🤣 maaf ya om

Continue Reading

You'll Also Like

793K 27.7K 30
[KONFLIK RINGAN] WARNING!!! Tidak cocok untuk anak dibawah umur👌 Jika tidak suka ceritanya mohon skip aja ya, jangan report karya orang sembarangan...
My sekretaris (21+) By L

General Fiction

318K 3.2K 22
Penghibur untuk boss sendiri! _ Sheerin Gabriella Gavin Mahendra
90.3K 4.3K 37
Indria adalah gadis desa,nan lugu.Dia berasal dari kalangan keluarga kelas bawah dan berasal dari kota Solo.Pekerjaannya adalah sebagai karyawan toko...
401K 17.4K 47
"Ternyata menikah enak ya.." Kehidupan Arka yang seorang dokter jungkir balik saat ternyata dia di jodohkan dengan Ahza sabahatnya sendiri yang suda...