ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ]

By bebasngetik

742 53 0

━━━━━ Pada kenyataannya, menjadi siswi kelas dua belas semester akhir yang di mana, masa-masa krusial dalam m... More

SEPATAH DUA PATAH
Prologue
Setunggal : Pesta Pernikahan
Kalih : Jalila Manggala
Tiga : Jenar Biantara
Sekawan : Rome Williams Sumardji
Gangsal : Lady Olesia Kantata
Enem : Aaria Omarosa Jantaka
Moodboard
Pitu : Kisruh Si Tante Mulut Cabe
Wolu : Ceritanya A Day in My Life
Sanga : A Day With Ma-Mi
Sedasa : Satu Hari di Thailand
Sewelas : Kumpul Keluarga
Kalih Welas : Menyambut Masalah Baru
Tiga Welas : BK Teman Murid
Sekawan Welas : Lady ditembak
Enem Welas : Tiba-tiba UAS
Pitulas : Setelah UAS
Wolulas : Konflik Keluarga
Sangalas : Ujian dan Pengumuman
Kalih Dasa : Graduate
Selikur : Extra Part ( Promnight & Festival Seni)

Gangsal Welas : Girls Time

8 1 0
By bebasngetik

" Liburan menikmati waktu bersama dan alam. Main handphone boleh, hanya sekedar foto. Selebihnya, jangan dulu! "
━━━━━

Jam enam, semua berebutan mau ke kamar mandi. Tadi, saat gue bangunin jam lima pada gak mau. Ya udah, silahkan kalian berjibaku dengan kebelet BAB sama BAK. Dikasih tahu orang tua itu jangan ngeyel. Ya, itu semua ucapan ku kepada mereka, yang saat ini tengah saling menunggu. Untung, gue pengertian, makanya pesan dua kamar. Bayangkan kalau satu? Mana itu mulut Lady dari tadi gak berhenti ngoceh. Pengang ini telinga.

Pagi ini, mengawali trip kita di Papua sampai besok, nanti kita akan pergi ke beberapa tempat wisata dan juga kuliner. Kuliner, lebih kepada, untuk mengisi perut yang kosong ya. Tadi gue sempat request ke mas-mas hotel, untuk menyiapkan sarapan khusus kita pukul setengah tujuh. Kita gak mau kesiangan, karena gak semua tempat yang bakal kita kunjungi dekat. Ditambah, waktu kita juga singkat.

Makanya, gue benar-benar meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan. Setidaknya, tujuan utama ke tempat wisata yang bakal kita kunjungi tercapai. Ditambah, besok pagi ada beberapa tempat juga. Gak tahu deh, besok pagi bakal pulang jam berapa, dan harus transit apa engga. Semoga engga.

Karena sepertinya mereka udah siap, dan gue pastinya juga udah siap sejak tadi. Kita langsung bergegas ke tempat sarapan kita. Karena, bapak-bapak yang akan mengantar dan menemani kita selama di sini, sudah siap di bawah. Harus menjadi sosok yang on time. Setidaknya, di tempat orang lain kita harus gini. Di tempat sendiri tidak apa-apa.

" Habis sarapan, destinasi pertama ke mana? " Nih bukannya makan dulu, habisin dulu gitu. Kan nanti juga bakal gue kasih tahu. Tapi karena gue tahu, ini orang yang namanya Lady kepo-nya melebihi dora, akhirnya tetep gak gue kasih tahu. " Nanti juga Lo tahu. Udah, sarapan aja dulu, jangan lama-lama, nanti Gue tinggal tahu rasa Lo! "

Dan entah berapa menit kita sarapan, tepat pukul tujuh, kita akhirnya turun dan on the way pergi ke destinasi wisata pertama. Jujur nih ya, Papua adalah tempat yang sangat worth it untuk kalian kunjungi, dan sebagai tempat menghabiskan waktu kalian. Walaupun, kalau mau ke luar kota dari Jayapura ini, memakan waktu yang gak bisa dibilang cepat. Tapi, banyak wisata di Jayapura ini. Tergantung kalian aja, mau perginya ke mana. Karena, kita tidak memiliki waktu yang cukup.

Akhirnya, memilih yang dekat aja dari hotel. Setidaknya, sehari tidak satu tempat gitu loh. Ditambah, kapan lagi kita begini? Sulit untuk setidaknya mencuri waktu seperti ini. Kita sudah kelas dua belas, sudah akan mulai sibuk, dan bahkan, gue juga gak yakin selama proses itu, kita bakal sering bertemu apa engga. Setidaknya, selagi masih diberi waktu sejenak untuk berkumpul dan menghabiskan banyak waktu, kenapa tidak?

Perjalanan dari hotel, ke tempat wisata pertama tidak jauh. Bahkan, masih sangat dekat bagi gue. Selama perjalanan, kita juga gak bosan. Kanan kiri, walaupun berbeda pemandangan mungkin saat kita ke puncak, atau ke pegunungan lainnya. Tapi, setidaknya selama perjalanan, pemandangan yang didapat juga tidak jelek-jelek amat. Papua kan, tempatnya bagus semua.

Ditambah, tidak seperti pulau Jawa yang benar-benar harus pilih-pilih banget kalau mau liburan ke tempat yang sekiranya sepi, atau tidak terlalu ramai. Kalau masalah cantik, bagus, selain itu relatif. Di Indonesia, tidak ada tempat wisata yang jelek. Cuma orangnya aja yang jelek, karena suka membuang sampah sembarangan, suka tidak menjaga alam, dan lebih cuek.

Padahal, jika kita sama-sama mau banget nih, menjaga tempat wisata kita, kita juga gak bakal rugi. Gue mungkin tipe orang yang cuek, bahkan, saat ada pertengkaran gue memilih diam. Tapi, untuk masalah alam tentu tidak. Setidaknya, kalau kalian ingin tempat tinggal kalian terancam ya udah. Tapi gur gak mau. Mati, mati aja sendiri, kenapa ngajak-ngajak? Kan gak lucu.

Enam belas menit* ya, waktu yang kita habiskan dari hotel, ke tempat wisata pertama ini. Sebenarnya, banyak sekali tempat wisata yang ada di Jayapura ini. Tetapi, gue lebih memilih yang deket dulu. Jangan jauh-jauh, ini lagi mencicipi, kan tidak enak rasanya langsung jauh. Nanti bosan, ceriwis. Ya, walaupun ini tetap untuk pertama kalinya gue ke sini, tetapi setidaknya, karena gue yang dibantu mami mengurus semua ini, tidak buta-buta amat.

" Woahhh, cantik banget. Alam di Papua agaknya masih tidak tersentuh tangan nakal manusia, seperti Lady atau Jenar. " Nah, kan udah dibilangin. Rome itu, sekali ngomong langsung makjleb ke relung hati sampai pankreas. Tadi, selama di perjalanan dia diam, tapi pas udah sampai? Omongannya tajem banget. Seperti mengumpulkan tenaga.

" Sabar Dy, ini tempat orang lain. Membunuh di sini sangat tidak dianjurkan. " Dan sudah sangat paham, Lady tipe orang yang selalu memiliki love-hate relationship dengan siapapun yang suka buat dirinya naik darah. Ya, contoh saja, hubungan dirinya dengan Rome serta Aaria. Bukan cinta segitiga, tetapi hubungan yang katanya benci tapi cinta.

" Udah deh, kan Lo tahu, mulut Rome emang dulu pas lahir belum di doakan. Jadi, tahan aja. Nah, ini tempat apa Ja? Kan Lo gak mungkin, bawa kita buat dieksekusi mati kan? " Tuh mulut gampang banget ngomong begitu. Seperti tidak ada rem-nya.

Tapi karena melihat mereka seperti menunggu gue jelasin, akhirnya gue jelasin, dengan segala info yang gue dapat di google. Maklum, kita gak ada tour guide untuk bisa menjelaskan semua itu. Males aja sih, karena kalau pakai begituan, jam dan durasi ditentukan oleh mereka, dan itu tidak membuat leluasa kita. Ditambah, menjaga omongan penting. Tapi, karena gue bawa dia makhluk aneh seperti Lady dan Jenar, akhirnya enggak.

" Heh, kok bengong. Kemasukkan arwah baru tahu rasa Lo! " Nah kan, baru aja dibilang kalau mulut mereka itu sangat kotor dan tidak berpendidikan. Udah ada bukti nyatanya kan?

" Iya-iya. Ini tuh, namanya Danau Sentani- "

" Danau Sentani ini, termasuk ke tempat yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Bahkan, katanya juga, sudah menjadi destinasi favorit bagi orang-orang yang datang ke Jayapura ini. Ditambah, lokasi danau ini, kan dekat banget ya, gak banget sih, sama bandara. Bahkan, sama hotel kita aja, gak ada setengah jam sampai. Nilai plus dari danau ini, kalau yang gue dapat di google sih. Selain jadi tempat wisata, yang di mana, kita bisa lihat danau yang cantik, ini mata seger banget lagi. Di sini, juga biasanya ada festival gitu. Tapi setahun sekali, dan Gue gak tahu, kapan itu. " Tapi sungguh, ini danau cantik sekali.

" Di sini, juga dikenal sama dermaga-nya yang warna-warni. Ada desanya juga kok. Tapi, kalau mau ke sana, kita harus naik perahu. Kata google lagi, harganya sepuluh ribu untuk naik perahu. Tempat wisata ini buka dua puluh empat jam, dan tentu aja gratis. Selain bisa lihat air yang biru. Kita juga bisa lihat bukit yang hijau. Mata kita jadi banyak hiburannya. " Segitu aja gue jelasin ke mereka. Karena, memang kita hanya membutuhkan sedikit informasi aja.

" Berapa jam kita di sini? " Pertanyaan yang bagus Aaria. Karena dilihat, hari ini tidak banyak tempat yang mau dikunjungi. Sekitar tiga jam pas gak sih? Pas lah, paling kita hanya foto-foto aja, habis itu keliling, dan udah.

" Tiga jam aja. Soalnya nanti kita juga bakal ke bukit. Yang pemandangannya juga gak kalah cantik dan bagus. Udah yuk, keliling danau ini. " Setelah itu, kita jalan kecil aja. Menyapa orang yang juga berwisata di sini. Walaupun weekend, gak banyak orang yang datang ke sini ternyata. Jadi, gak bakal berdesakan, dan tentu saja, tidak akan ada tragedi kecemplung ke danau.

Sebenarnya, berwisata seperti ini juga bukan gaya gue jujur. Gue tipe orang, yang lebih suka wisata kuliner, atau nginep di rumah leluhur yang di mana, nanti gue akan selalu dimanjakan. Tapi, ini bukan hal yang gue sesali sih seumur hidup. Selain baru aja, lihat Rome jatuh dan hampir kecemplung. Gue benar-benar merasa gak ada beban dalam hidup gue. Merasa bebas dan lepas.

Padahal hidup gue juga gak di dalam sangkar. Masih terbilang normal, tidak ada tekanan apapun. Entah dalam dunia pendidikan, atau keseharian gue. Bakal beda cerita, kalau itu Aaria. Perempuan pendek, yang selalu dapat tekanan dari dalam. Makanya, dia lebih suka dekat sama kita. Perempuan introvert, yang akhirnya jadi ekstrovert karena kenal kita. Seneng sih, setidaknya, ada temen seperjuangan, yang sama-sama saling mendukung.

Jadi anak SMA semester akhir, jadi anak orang yang 'nama', dan ditambah, banyak harapan orang tua akan kesuksesan diri gue sendiri, benar-benar bukan hal yang gampang. Ayolah, siapa yang selalu merasa senang setiap harinya? Anak terkahir, punya dua kakak laki-laki yang sudah menikah, dan sudah benar-benar sukses. Ditambah, memiliki dua kakak ipar yang gak kalah sukses dan hebatnya.

Pikir aja gimana beban gue. Ya, walaupun orang tua gak nuntut gue harus sama seperti mereka. Tetapi, sebagai anak harus sadar diri aja sih. Ya karena hal itu, sesekali gue stress, sesekali gue juga benar-benar butuh hiburan. Makanya, liburan di akhir pekan ke Papua ini, bisa disebut kegiatan melarikan diri yang jelas banget. Gue emang gak pernah jadi miskin, atau kekurangan apapun. Tapi, gue gak pernah berdebat masalah materi yang bukan segalanya.

Ngapain debat? Kalau semua itu salah? Capek. Gue selalu akan bilang, kalau duit itu perlu. Resapi aja. Makanya, jangan malas! Jadi sukses, supaya kita sama-sama bisa menghamburkan uang dari segala usaha kita. Gak salah kok, karena papi selalu bilang. Kalau sudah bisa menghasilkan uang sendiri, gunakan sesuka hati. Karena sudah tahu jalannya, jadi jangan ragu-ragu. Yang penting, itu sudah tetap. Jadi, ada pegangan.

" Oy dugong! Melamun terus. Emang melamun bisa buat Lo langsung terbang ke surga? Kagak kan? Ayo naik perahu, kita ke desa setempat yang ada di sini. Bosen cuma di sini. Tapi, kalau Lo mau nyemplung gak masalah. " Mulut gak punya sopan santun Lady, memang terkadang harus diambil.

Akhirnya, gue milih naik sama mereka. Karena jujur, gue gak tahu kalau mereka pada rencana naik beginian. Ya, walaupun mereka kadang suka gak jelas, kadang juga, suka banget jadi orang bodoh. Tapi, mereka sahabat sehidup semati gue, yang akan selalu bareng sama gue. Katanya, gak punya teman gak masalah, asal punya sahabat yang mau susah senang bareng. Makanya, gue masa bodo orang anggap jelek gue. Asal, ketiga tuyul itu, enggak.

━━━━━

Mainnya udah, fotonya udah, tapi update story-nya belum. Karena, kita udah kelaparan faktor keliling danau gede ini. Akhirnya, kita memilih untuk pergi ke restoran aja. Bukan restoran wah atau mewah, asal makan aja. Kita pergi ke restoran pukul sepuluh lebih dua puluh menit, dan kita akan makan di Yougwa Restaurant.

Karena perjalanan juga tidak menghabiskan banyak waktu. Kita sampai di restoran tepat pukul setengah sebelas lebih tiga menit, selain kita, gue juga ngajak bapak supirnya. Kasihan lah, gini-gini gue juga tetap punya hati, bagi mereka yang juga punya hati sama gue. Timbal balik ke orang yang udah baik ke kita itu wajib. Kalau ada orang jahat ke kita, ya udah biarin. Kurang pendidikan.

" Tumben Lo gak pilih restoran kelas atas yang sekali makan perorang habis satu juta? " Gak salah. Karena gaya hidup sejak kecil, benar-benar mempengaruhi gaya hidup saat dewasa. Contoh, kebiasaan Jenar yang tidak pernah memakai barang yang tidak eksklusif sejak kecil, sampai sekarang, membuat Jenar menjadi sosok yang pemilih. Setidaknya, jika ada satu brand yang semua jenis barangnya sudah dia punya, maka dia tidak akan membeli sampai tahun depan.

" Sengaja. Gue gak mau jauh-jauh juga dari tempat wisata kedua. Takut ke sorean dan waktunya sebentar. Pilih aja langsung. Gini-gini, ini tempat juga lumayan. Katanya jadi favorit. " Memang benar. Dari informasi yang gue dapat, restoran ini bukan restoran kelas atas yang tidak semua orang bisa makan. Restoran ini, termasuk restoran yang sangat bagus, dengan menu yang disajikan juga lezat.

Memang, gue sendiri belum pernah ke sini, tapi, setidaknya dilihat dari tempatnya yang deket danau atau laut ini gak tahu, benar-benar jadi poin plus untuk tempat ini. Karena dekat dengan perairan luas, maka menu yang disajikan tidak jauh dari yang namanya seafood. Tetapi, selain itu, juga menyedikan menu masakan khas Indonesia. Jadi, buat yang tidak begitu suka dengan yang namanya ikan dan teman-temannya. Mungkin, masakan khas nusantara lainnya cocok untuk kalian.

Bukit Tengku Wiri (Bukit Teletubbies), Jayapura, Papua...

" GILA! CANTIK BANGET. MAU NANGIS RASANYA GUE! " Ya, walaupun terkesan seperti orang gila. Tetapi, memang apa yang Rome katakan sangat benar. Ini bukit cantik banget. Bisa melihat gugusan bukit kecil yang mengelilingi tempat ini.

Tempat ini, memang gak begitu ramai tapi gak sepi juga. Di sini, kalian benar-benar bisa melihat perpaduan antara tangan Tuhan dan juga Tangan manusia. Tuhan yang menciptakan, manusia yang menjaga. Hubungan yang benar-benar menciptakan kata sempurna. Dimata gue sekarang, ini benar-benar bagus banget. Perpaduan warna biru dari air entah laut atau apa. Warna hijau dari pohon dan rumput. Jangan lupakan, langit yang cerah banget.

Walaupun, kegiatan yang bisa dilakukan masih gak jauh beda dari sebelumnya. Tapi, ini benar-benar kita bisa melihat pemandangan dari atas. Entah city light-nya atau pemandangan hamparan hijau dan biru. Tidak akan pernah menyesal karena pernah datang ke sini. Ditambah, tempat wisata ini juga buka dua puluh empat jam. Terkadang, memang ada hal kecil yang membuat kita bahagia. Contohnya, liburan, menikmati pemandangan alam, dengan sahabat tercinta.

Kita berlima, memilih meminta tolong kepada wisatawan yang lewat untuk memotret kami. Ya, demi semua kenangan yang entah bisa diulang lagi atau tidak. Sosok lima sahabat ini, benar-benar rela untuk mengeluarkan kata keramat, yaitu minta tolong. Ya, kita memang bukan jenis manusia yang baik seperti malaikat. Ngomong maaf dan minta maaf saja, bisa dihitung dengan jari. Mau seangkuh apapun kita, tapi kita tetap tahu harus menyesuaikan diri seperti apa, di lingkungan yang bukan milik kita.

" Makasih banyak Ja. Setidaknya, dengan ini Gue tetap memiliki banyak alasan untuk memilih jurusan yang Gue inginkan. Makasih juga, karena Lo bawa Gue ke sini, Gue jadi punya waktu untuk bisa tenang dan bahagia. " Setidaknya, kami tidak gengsi untuk mengucapkan terima kasih di antara kita. Kamu hebat Aaria, karena masih terus bertahan pada pilihan yang kamu inginkan. Sedangkan Gue? Nemu jawaban aja belum.

━━━━━

Jujur, kasus nulis bab ini, sama seperti trip ke Bangkok. Dan maaf banget, jee tidak bisa menceritakan lebih detail. Anggap aja, ini sebagai intermezzo gitu. Jee nanti akan lebih fokus ke kegiatan sekolah mereka, konflik batin, konflik keluarga, kelulusan, acara sekolah, dan klimaksnya? Tungguin aja. Jadi, ini hanya sebagai hiburan saja. Setidaknya, bisa tahu dua tempat di Papua, yang cantik selain Raja Ampat.

Maaf kalau kurang cocok dengan narasi menggunakan Lo-Gue. Tapi, Jee di sini, benar-benar mencocokkan dengan diri mereka. Agak gak cocok jugs, narasi semi baku, ngobrol gak baku, bahkan dalam keseharian mereka juga pakai Lo-Gue selain ke orang yang lebih tua. Jee tidak berencana untuk membuat pov dari ke empat tokoh lainnya. Tapi, jee akan balik ke inti cerita ini.

Segitu aja ya. Jika ada kata yang kurang dimengerti, boleh banget komen. Terima kasih, mohon maaf jika ada kesalahan penulisan dan lainnya. Sampai jumpa di bab selanjutnya.

Salam kecup jee 💋

━━━━━

© foto dan informasi yang jee berikan, semua dari Google. Jadi, jika ingin tahu lebih jelasnya. Kalian bisa cek langsung ke google ya!

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 125K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
4.7K 76 13
Di setiap alunan lagu yang berjalan, menyeret kembali ingatanku tentang masa lalu. Dia... Sungguh berharga di mataku. Dia... Sungguh begitu nyata di...
1.5K 327 24
Menceritakan seseorang yang dipertemukan tidak sengaja dan tidak di duga di SMA HARAPAN BANGSA. Yang awalnya si cewek merasa sial setiap bertemu si c...
46.3K 1.7K 109
Merupakan sekumpulan kisah Inspiratif yang Author punya.. ..Hope you like it.. Don't Forgot to give me Votes and Comments... Stay Tune And Keep Rea...