Legend Of The Blue Rose

By LSha456

4.8K 20 0

" Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Bahkan, sampai aku mati penyesalan terbesarku adalah terlambat mencin... More

PEMBERITAHUAN
- I -
- II -
- III -
- IV -
- V -
- VII -

- VI -

10 1 0
By LSha456

Cerita ini murni buatan Author. Mohon dimengerti apabila terdapat kesalahan dalam penulisan cerita. Jangan lupa untuk memencet tombol vote dan comment berikan kritik dan saran agar kedepannya bisa jauh lebih baik. Selamat Membaca





"Aku jadi ingin tau. Hal apa yang membuat didiku nampak sangat marah seperti itu ? Apakah ada orang yang membuatmu semarah ini, didi ?," tanya Xie Jin Li yang datang dan membuat Xie Yuan Yi menoleh.

"Bukan manusia. Tapi, hewan," ucap Xie Yuan Yi dengan nada ketus. Manakala, jawaban Xie Yuan Yi membuat Xie Jin Li menaikkan sebelah alisnya. Hewan ? Xie Yuan Yi menoleh dan menatap kakaknya lalu menghela nafas.

"Burung sialan itu membuat ku kehilangan momen yang sangat indah," ucap Xie Yuan Yi membuat Xie Jin Li makin di landa kebingungan. Ada apa dengan didinya ini ?

"Burung itu membuat ku kehilangan kesempatan untuk paling tidak menyapa gadis cantik itu. Sialan !," ucap ketus Xie Yuan Yi lalu di akhiri dengan nada yang sedikit meninggi.

Perkataan Xie Yuan Yi membuat Xie Jin Li terdiam. Tunggu, seorang gadis ?

"Gadis katamu ?," tanya Xie Jin Li mengulang perkataan Xie Yuan Yi. Xie Yuan Yi menghela nafas dan memutar bola matanya. Ia menatap gegenya itu lalu menganggukkan kepala nya malas.

"Gadis itu sangat cantik," ucap Xie Yuan Yi tersenyum dan membayangkan gadis itu kembali. Ia membelakangi gegenya dan menatap hamparan bunga dari jendela kamarnya.

"Rambut hitam yang bergelombang dan cukup panjang dengan hanfu biru yang ia kenakan. Membuatnya, sangat cantik. Apalagi, ia dengan lembut menyentuh kucing putih itu," ucap Xie Yuan Yi mendeksripsikan gadis yang ia temui itu.

Xie Jin Li tersenyum sambil menaikkan sebelah alisnya. Gadis itu pasti sangat cantik. Bahkan, lihat lah didinya yang sama sekali tidak pernah mau memiliki hubungan romansa dengan wanita. Seketika, seperti manusia dimabuk asmara.

"Secantik itu, didi ?," tanya Xie Jin Li mengorek informasi sebanyak mungkin lalu memberitahukan hal ini pada ibunya. Ah, ibunya pasti sangat senang. Xie Yuan Yi menganggukkan kepalanya.

"Meskipun aku tidak melihat wajahnya dengan jelas. Karna, ia membelakangi ku. Aku yakin, gadis itu sangat cantik. Jauh lebih cantik dari semua gadis yang aku temui," ucap Xie Yuan Yi melanjutkan pembicaraannya. Xie Jin Li tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Apalagi dengan topeng di wajahnya. Dia sudah matang dan siap dinikahi. Namun, sialnya. Seekor burung dengan debu di sayapnya terbang di hadapan ku. Yang mana membuatku tidak fokus karna rasa gatal yang menghampiri ku. Saat, aku sedang mengucek mataku. Dan, kembali berniat untuk melihat. Gadis itu, hilang," ucap Xie Yuan Yi mengakhiri kisah tragisnya.

Ya Dewa, ingin sekali Xie Jin Li menertawakan didinya itu. Tidak, tidak boleh tertawa Jin Li. Dia didimu. Dia rajamu. Tidak boleh, tapi ujung bibirnya sudah naik. Xie Yuan Yi menoleh dan memutar bola matanya.

"Tidak perlu ditahan. Kalau mau tertawa. Silahkan," ucap Xie Yuan Yi yang mana membuat tawa Xie Jin Li pecah saat itu juga. Xie Yuan Yi melihat gegenya yang tertawa merasa ingin memukul wajah nya.

Tapi, Xie Yuan Yi tersenyum. Sudah lama sekali dia dan gegenya tidak menghabiskan waktu seperti ini. Hah, andai saja ia tidak terlalu gengsi untuk menemui gegenya. Mungkin, tidak akan jadi seperti ini. Tawa nya membuatnya jauh lebih tenang.

Meskipun, konteks nya ialah menggoda sekaligus mengejeknya. Ha.ha.ha

"Ah, satu lagi. Kau tidak perlu menatap Pangeran Terpilih seperti itu, Didi. Kau harus ingat dengan peraturan peraturan di Kerajaan ini. Jangan melakukan sesuatu diluar nalar semua orang " bisik Xie Jin Li dengan perlahan dan membuat Xie Yuan Yi menoleh padanya. Menatap tajam kearah Xie Jin Li

" Aku tidak akan melakukan tindakan diluar nalar. Kenapa kau mengatakan seperti itu, Ge? " tanya Xie Yuan Yi membuat hati Xie Jin Li bahagia. Sudah beberapa kali ia disebut dengan sebutan Gege yang dilayangkan oleh didinya. Senang sekali. Xie Jin Lie terkekeh kecil dan membisikkan sesuatu ditelinga Didinya itu

" Karna sedari tadi kau melihatnya seperti melihat sesuatu yang tak pernah kau lihat sebelumnya. Sepertinya, kau benar benar tertarik pada Pangeran Terpilih Yi Hao Chen, didi " ucap Xie Jin Li yang membuat Xie Yuan Yi memutar bola matanya jengah.

Sejujurnya, ia hanya penasaran dengan laki laki itu. Dengan ramalan itu. Yang mana Kerajaan Hao tidak akan memiliki keturunan laki laki. Tapi, tiba tiba pada kenyataannya. Mereka memiliki seorang pangeran.

Di kerajaan mereka yang sempat dijuluki, kerajaan nya para gadis. Karna, rata rata adalah seorang gadis yang murni keturunan Hao. Aneh kan ? Aneh sekali.

Flashback Off

" Bunga yang indah, ZhanGe " ucap Yibo dengan perlahan setelah berdiri tepat di hadapan Xiao zhan. Xiao zhan terkejut dan menoleh kearah Yibo. Xiao zhan terkekeh kecil dan menganggukkan kepalanya.

Ia meletakkan kembali bunga itu ketempatnya dan berdiri menghampiri Yibo. Xiao zhan memiliki tinggi 183 cm yang membuat Yibo terlihat sedikit pendek. Meskipun kenyataannya ia memiliki tinggi 180 cm

" Ge, kita disuruh untuk keruang ganti. Karna, kita akan memulai syuting untuk trailer Cheng Qing Ling sekaligus memeriksa baju yang akan kita gunakan " ucap Yibo pada Xiao Zhan. Xiao zhan menganggukkan kepalanya. Ia berjalan dengan santai begitupun dengan Yibo.

Sesampainya diluar, semua mata tertuju pada Yibo dan Xiao Zhan mereka tampak serasi sekali. Entah mengapa Liu Haikuan tersenyum. Hatinya merasa hangat melihat mereka. Mereka seperti familiar untuknya

" Wah wah wah... pasangan Lan Zhan dan Wei Wu Xian telah kembali. Ayo ayo cepat ganti baju kalian. Aku ingin lihat seperti apa kalian saat mengenakan baju itu " ucap Liu Haikuan menggoda mereka untuk yang kesekian kalinya.

Mereka semua pun tertawa. Beberapa menit kemudian, semua orang sudah terlihat siap untuk memulai pembuatan poster Chen Qing Ling.

Yibo saat ini sedang berada di ruang ganti menggunakan baju berkabung andalan Lan Zhan berwarna putih dan terdapat aksen awan awan biru. Ia kembali menatap pantulan dirinya. Ia menatap dirinya itu dengan tatapan dingin.

Ini bukan seperti dirinya yang biasa. Biasanya ia menggunakan jubah hitam panjang yang menjuntai kelantai dan selalu membawa pedang andalannya. Namun, kini ia memakai pakaian 180 derajat berbeda dari dirinya yang dulu. Tapi, tak buruk kok.

Ia berjalan keluar dari ruang ganti bersamaan dengan Xiao Zhan yang keluar dari ruang gantinya. Mata Yibo benar benar tidak dapat berpaling dari Xiao Zhan nya itu

“ Lihatnya jangan seperti itu, Yibo. Kau seperti ingin memakan Xiao Zhan hidup hidup “ ucap Yuchen pemeran Jin Zixuan mengejek yang mana  membuat semua para staff dan pemain tertawa terbahak bahak.

Xiao zhan menunduk malu sedangkan Yibo hanya tersenyum manis sambil menatap ZhanGe nya itu dengan tatapan yang sangat halus dan penuh dengan cinta.

Hari ini cuaca cukup panas. Namun, para pemain dengan semangat terus melakukan kegiatannya. Yibo kali ini harus siap untuk beradegan berlari. Ia melihat Wei Wu Xian menangis dengan darah yang mengucur dari mulutnya. Benar benar menyayat hatinya.

Yibo yang memerankan Lan Zhan membolakan matanya. Pada saat Wei Wu Xian membiarkan tubuhnya terhempas dari atas jurang. Lan Zhan berteriak dengan sangat kencang yang membuat semua staff dan pemain terkejut. Ekspresi yang dikeluarkan Yibo benar benar sangat alami.

Yibo – Lan Zhan- berlari dan akhirnya menggapai tangan Wei Wu Xian diujung jurang. Darah palsu itu mulai menetes kearah tangan Wei Wu Xian. Para kru benar benar ingin mengacungkan jempol pada Yibo.

Bahkan, air mata Yibo menetes dengan sangat alami dan tershoot dengan baik. Langkah kaki terdengar dibelakangnya, Lan Zhan menoleh dan mendapatkan Jiang Cheng membawa pedang ditangannya. Dan, berteriak

“ WEI WU XIAN… PERGILAH KE NERAKA!! “ teriak Jiang Cheng lalu menghunuskannya kearah Wei Wu Xian. Wei Wu Xian langsung melepaskan genggaman Lan Zhan begitu saja.

Tubuhnya mulai jatuh kedalam jurang itu. Namun, tubuh Xiao Zhan jatuh tepat di matras berwarna hijau. Xiao Zhan memandang kedua bola mata Yibo dan tersenyum dengan terpaksa

“ WEI YING!!!! “ teriak Lan Zhan dengan sangat kencang. Bola mata Yibo memerah dan air mata itu turun dan tershoot dengan sangat baik dan sempurna. Xiao zhan yang berada dibawah pun tersenyum.

Namun, sekelibat peristiwa melewatinya. Bayangan 2 orang yang tengah berada dibawah satu payung. Xiao zhan tersenyum. Pasti itu bayangan dirinya dimasa lalu dengan Xie Yuan Yi. Begitu indah dan menenangkan

“ CUT! SEMPURNA WANG YIBO, XIAO ZHAN “ teriak Sutradara lalu memberikan tepuk tangan pada mereka berdua. Wang Yibo tersenyum pada Xiao zhan pun melemparkan senyuman pula kearah Yibo.

Dan, tindakan nya itu menjadi perhatian para kru. Kru kru merasa sangat bangga karna telah menetapkan mereka berdua sebagai pemeran utama dalam adaptasi novel Mo Dao Zu Shi.

Benar benar sangat sempurna. Para kru perempuan terkikik menatap pasangan WangXiao itu dengan tatapan gemas. Mereka sangatlah menggemaskan. Kkk, mereka yakin akan banyak yang merasakan hal itu.

Benar kan ?

Continue Reading

You'll Also Like

37.6K 5.3K 26
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
755K 56.2K 52
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
701K 56.6K 61
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
77.7K 7.5K 31
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...