- II -

14 3 0
                                    

Cerita ini murni buatan Author. Mohon dimengerti apabila terdapat kesalahan dalam penulisan cerita. Jangan lupa untuk memencet tombol vote dan comment berikan kritik dan saran agar kedepannya bisa jauh lebih baik. Selamat Membaca





Cahaya pagi ini membangunkan pria yang telah menghabiskan malam nya dengan tangisan. Xiao zhan, membuka kedua matanya yang sembab. Menatap sekitar lalu menghela napas. Turun dari kasurnya berjalan kearah kamar mandi dan mulai menyalakan shower.

Ia melepaskan pakaiannya dan memulai harinya dengan mandi air hangat dipagi hari. Tubuhnya memang berada disini namun fikirannya berkelana kemana mana memikirkan Xie Yuan Yi. Xiao zhan menggelengkan kepalanya.

Ia harus cepat hari ini ia harus pergi ke lokasi syuting The Untamed untuk membacakan naskah pertama lalu perkenalan pemain dan tempat pastinya. Setelah selesai, ia berjalan menuju lemarinya dan membuka memilih pakaian yang tidak terlalu ribet untuk ia gunakan

Setelah menemukannya, Xiao zhan langsung mengenakannya dan membereskan beberapa peralatan yang harus ia bawa ke sana. Merasa dirinya siap, Xiao zhan berjalan menuju garasi mobil nya.

Masuk kedalam mobil dan tak lupa untuk menutup pintu. Mobil nya pun berjalan dengan perlahan. Suasana pagi ini lumayan cerah udaranya yang sejuk membuat nya merasa jauh lebih baik.

Mobil nya terus berjalan dengan kelajuan sedang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Pikirannya kembali melayang pada mimpinya tadi malam. Mimpi pertemuannya dengan reinkarnasi Xie Yuan Yi. Xiao zhan tersenyum kecil. Rasa rindu itu meliputi hatinya kembali.

Matanya menatap jalanan yang ia lalui. Begitu ramai yang membuat jalanan pagi ini bisa dibilang cukup macet. Mobil yang membawa Xiao zhan itu berhenti dilampu merah.

Xiao zhan terus menatap toko toko yang berjejer hingga matanya menatap salah satu Toko Bunga. Mawar Biru. Xiao zhan tersenyum bahagia. Akhirnya, Xiao Zhan mengatakan untuk berhenti di Toko Bunga itu.

Yang dianggukki oleh sang sopir. Cecil selaku Manager Pribadi Xiao zhan menaikkan sebelah alisnya. Untuk apa pagi pagi Xiao Zhan ke Toko Bunga ? Apa jangan jangan Xiao Zhan itu punya kekasih ?

Tidak mungkin, jika ia punya kekasih harus nya Xiao Zhan memberitahukannya. Xiao zhan diam diam melirik kekiri melihat Cecil menaikkan sebelah alis nya dan menciptakan kerutan kecil di keningnya. Xiao zhan terkekeh

" Jangan berfikir macam macam, Cil. Aku aku kesana untuk membeli bunga. Entah mengapa aku ingin sekali Bunga Mawar Biru di kamar ku. Jadi, bukan karna aku memiliki kekasih atau apapun itu yang ada dikepalamu " ucap Xiao zhan terkekeh yang membuat Cecil beroh ria lalu ikut tertawa.

Mobil Xiao Zhan berhenti tepat didepan Toko Bunga itu. Pada saat Cecil ingin membuka pintu. Xiao zhan memegang tangannya. Cecil menoleh dan menaikkan sebelah alisnya

" Biar aku saja yang turun. Aku ingin memilih nya sendiri " ucap Xiao zhan. Cecil pun menganggukkan kepalanya. Xiao zhan pun membuka pintu dan membuat ia menjadi pusat perhatian orang orang.

Xiao zhan dengan wajah yang berbinar binar berjalan dengan santai memperhatikan bunga mawar yang berjejer tepat dihalaman Toko Bunga itu. Hingga matanya menemukan jenis bunga yang ia inginkan. Bunga Mawar Biru

" Ada yang ingin anda beli, Tuan ? " tanya pelayan Toko Bunga itu sambil membungkukkan badannya. Xiao zhan menganggukkan kepalanya. Dan, menunjuk kearah Bunga Mawar Biru. Pelayan itu tersenyum dan mengangguk

" Apakah bunga ini akan dijadikan Bucket, Tuan ? " tanya Pelayan itu pada Xiao zhan. Xiao zhan menggelengkan kepalanya.

" Mau berapa tangkai, Tuan ? " tanya Pelayan itu pada Xiao zhan. Xiao zhan tampak berfikir. Lalu, memberikan lambang 8 dengan jarinya. Pelayan itu menganggukkan kepalanya. Dia dengan perlahan mengambil Bunga mawar biru itu dengan perlahan.

Legend Of The Blue RoseWhere stories live. Discover now