"Iya juga ya... Terlalu lama kita di sini.." - Hueningkai
"Apa yang membuat kita masih terjebak di sini?" - Yeonjun
"Gua nggak tahu.. dan kita semua juga nggak tahu..." - Beomgyu
"Masalahnya kita semua tidak mengingat apapun tentang kebakaran itu terjadi." - Soobin
Yeonjun, Beomgyu dan Hueningkai pun terdiam mendengar ucapan Soobin. Sedangkan Taehyun, ia seperti nya lupa. Ada yang ingin ia bicarakan lagi.
"Ada satu ha-hal lagi... Yang ha-harus kalian tahu.."
"Apaan tu?" Tanya Hueningkai
"Gu-gua..." Sebenarnya Taehyun terlalu gugup untuk mengatakan hal ini, tapi mau bagaimana lagi. Ia harus tetap mengatakan nya.
"Gu-gua ma-mau... Kita be-berhenti ga-ganggu cewek itu..."
"Apa?!!!" Ucap Yeonjun dan Hueningkai secara bersamaan
"Hah? Apa? Nggak salah denger gua?!!!!" Ucap Beomgyu
Sedangkan Soobin hanya memperlihatkan raut wajah terkejut nya.
"Bu-bukan ha-hanya sama tu cewek... Tapi ke-ke semua orang...!!!" - Taehyun
"Apa alasan Lo ngomong kek gitu huh?!!! Kenapa Lo tiba-tiba ngelarang kita buat ganggu cewek bodoh itu?!!!" - Beomgyu
"KARENA GUA NGGAK MAU ORANG TUA GUA KECEWA SAMA GUA...!!!!" Taehyun membesarkan suara nya. Raut terkejut terlihat jelas di wajah Beomgyu, Yeonjun, Hueningkai dan Soobin
"Orang tua gua tahu semua apa yang gua dan kita lakuin selama ini, menakuti dan menganggu orang yang tinggal di sini. Termasuk cewek itu.. Karena itu mereka kecewa sama gua... Jadi gua mohon kita berhenti nakutin cewek itu atau sama orang lain..."
Yeonjun dan Hueningkai menatap satu sama lain, saling bertatapan. Entah mengapa perasaan rasa bersalah muncul. Soobin hanya menampilkan senyuman sangat tipis.
Jadi Taehyun merasa bersalah telah membuat orang tua nya kecewa atas yang di ia lakukan selama ini? - Soobin
Beomgyu lalu menggeleng pelan, lalu ia tertawa sarkas. "Perasaan Lo luluh karena orang tua kecewa hm?"
"Gua nggak mau orang tua gua kecewa dan marah lagi sama gua Hyung..." - Taehyun
"Ingat Kang Taehyun... Lo duluan yang memulai kesepakatan ini, gua inget kata-kata Lo waktu itu 'Kita bakal terus ganggu tu cewek selama sebulan, kalau dia masih bisa bertahan di Kost ini. Kita nyerah nggak bakal ganggu dia lagi'." - Beomgyu
Taehyun terdiam, ia memang salah dari awal yang memulai kesepakatan itu.
"Ini bahkan belum sebulan Taehyun-ah.. Jadi kita tidak bisa berhenti gitu aja." - Beomgyu
"Tiga Minggu 5 hari... Hampir sebulan juga kan, lagian semua udah kita lakukan ke cewek itu apa reaksi nya? Dia bahkan kagak ada niat untuk pindah dari sini...!!!" - Taehyun
"SAMA AJA BELUM SAMPAI SATU BULAN?!!!! TERUS LO NYERAH GITU AJA?!!! LO DULUAN YANG MULAI SEMUANYA KANG TAEHYUN..!!!!"
"OKE GUA SALAH...!!!! TAPI INGAT KITA SEMUA SALAH DI SINI...!!!! BUKAN CUMAN CEWEK ITU AJA..!!! SEMUA ORANG YANG TINGGAL DI SINI JUGA KORBAN GARA-GARA KITA...!!!! ITU YANG BUAT ORANG TUA GUA MARAH DAN KECEWA SAMA KITA...!!!"
"LO...!!!!!" Beomgyu ingin memukul Taehyun namun di tahan Yeonjun. "LEPASIN GUA ANJING...!!!!!"
Yeonjun hanya menatap datar Beomgyu yang terlihat sangat emosi. "Taehyun bener... Kita semua udah keterlaluan. Mending kita berhenti aja.."
Beomgyu menghempaskan tangan Yeonjun dengan kasar. "Keterlaluan?!!! BARU SEKARANG KALIAN NGOMONG KEK GITU?!!! KITA SEMUA BERSENANG-SENANG SAAT MENGANGGU TU CEWEK ATAU ORANG LAIN...!!!!"
"Gua nggak ya, sorry..." Ucap Soobin pelan, karena ucapan Beomgyu.
Enak aja Lo bilang 'Kita'? Gua nggak ikut-ikutan njir... Kalian pada seneng jahatin orang - Soobin
"Kalo Lo nyuruh kita berhenti... Sama aja kita akan kalah, tu cewek belom keluar dari sini." - Beomgyu
"Terus gagal lagi? Udah beberapa kali kita semua ganggu dia? Tapi apa respon nya? Mau kita ganggu atau nyiksa dengan cara apapun tu cewek nggak akan pergi dari sini... Jika dia memang takut sama kita, dari awal dia udah pergi dari sini..." - Taehyun
"Ka-kali i-ini.... Gua se-setuju sama Taehyun.." Hueningkai mengeluarkan suaranya dengan perasaan gugup
Beomgyu menatap Hueningkai lalu menatap Yeonjun secara bergantian.
"KENAPA KALIAN BERDUA JADI BELA TAEHYUN HUH?!!!!!!"
"Wajar Yeonjun Hyung sama Hueningkai bela Taehyun, gua rasa itu nggak ada yang salah." Soobin yang menjawab pertanyaan dari Beomgyu
Beomgyu mengepalkan tangan nya lalu mendekati Soobin kemudian menarik kerah baju hantu tampan itu.
"Ini pasti rencana lo kan Hyung? NGAKU...!!!!! PASTI LO NYURUH TAEHYUN PURA-PURA MIMPI SUPAYA KITA SEMUA STOP GANGGUIN CEWEK BODOH ITU...!!!!!"
"SOOBIN HYUNG NGGAK TERLIBAT SAMA SEKALI...!!!! DAN GUA BENERAN MIMPI NGGAK PURA-PURA....!!!!!" Taehyun emosi karena tidak terima di anggap mimpi yang dia alami itu kebohongan kata Beomgyu
Soobin hanya terkekeh menatap ekspresi marah Beomgyu.
"Tuh denger kata Taehyun... Lagian ni ya... Mana ada sih orang tua mau lihat anak nya melakukan tindakan yang jahat... Napa Lo jadi nuduh gua sih?"
"KARENA LO PALING PEDULI SAMA TU CEWEK...!!!!! NGGAK USAH BOHONG LO...!!! INI SEMUA EMANG RENCANA LO HYUNG...!!!!"
"Lo nggak denger kata Taehyun, dia beneran mimpi dan itu bukan urusan gua. JADI STOP NUDUH GUA...!!!!!!"
"BRENGSEK....!!!!"
"UDAH CUKUP...!!!!" Yeonjun memisahkan Beomgyu dari Soobin. "CAPEK GUA LIAT KALIAN BERANTEM MULU...!!!!"
"HAHAHAHAHAHAHAHAA......!!!!!" Tiba-tiba saja sarkas seperti orang gila.
Lebih tepat nya hantu gila.
"KALIAN BEREMPAT KETARA BANGET SEKONGKOL NYA...!!!! LIHAT KANG TAEHYUN...!!!! INI SEMUA GARA-GARA LO BANGSAT...!!!!!"
Tadi nyalahin gua sekarang nyalahin Taehyun... - Soobin
"Hyung teriak-teriak mulu, apa nggak capek tu mulut..." Taehyun berusaha untuk tidak terpancing emosi karena Beomgyu. "Coba deh Hyung mikir. Kalau mimpi gua Hyung yang ngalamin, apa yang akan Hyung lakukan?"
Beomgyu seketika terdiam mendengar ucapan Taehyun. Ia sedikit terkejut Taehyun malah menanyakan hal itu padanya.
"Kenapa Hyung diem? Nggak bisa jawab? Apa Hyung akan berbuat sama kayak gua?" - Taehyun
Beomgyu mengepalkan tangan nya, melihat wajah Taehyun seakan tengah meledek nya.
Sialan Lo, Kang Taehyun... - Beomgyu
Soobin, Yeonjun dan Hueningkai cukup terpukau melihat Taehyun bisa membuat Beomgyu diam tidak berkutik.
***
Siang ini, Semua murid dan guru di sekolah Yeonsang sudah pulang, jadwal pulang sekolah sedikit lebih awal daripada biasanya. Murid-murid dan guru-guru berbondong-bondong berjalan menuju pintu pagar, dan ke parkiran. Begitu pun dengan Seorin.
"Seorin-ssi..."
Seorin yang merasa terpanggil ia menghentikan langkah nya langsung membalikan badan nya menatap seorang pria kini di hadapan nya. Seorin sedikit terkejut melihat pria itu.
"Jo-Joshua-ssi..."
Ternyata Joshua yang memanggil nya. Joshua pun berjalan mendekati Seorin. "Akhirnya kita ketemu lagi ya..."
"I-iya..." Seorin lalu tersenyum supaya terlihat sopan
"Aku kira tadi salah orang, ternyata bener aku manggil kamu... Hahahaha anggap saja aku sudah mengenal mu sebelum 24 jam." Ucap Joshua dengan membanggakan dirinya sendiri sedangkan Seorin hanya terkekeh melihat Joshua
"Oh iya, seperti nya kamu sendiri... Apa boleh aku mengantar mu pulang?"
Seorin membulatkan matanya tiba-tiba saja Joshua ingin mengantar nya pulang.
Ngapain ni cowok malah mau ngantar gua pulang? - Seorin
"Kenapa kamu diam hm?" Tanya Joshua
Aduuuuh... Gimana ya? Mau gua nolak tapi nggak enak. - Seorin
"Eum i-itu-...."
"Dia pulang sama aku." Tiba-tiba saja Taehyung datang menghampiri Seorin dan langsung merangkul wanita itu. Seorin cukup terkejut dengan kedatangan Taehyung yang tiba-tiba merangkul nya.
Joshua melihat kedatangan Taehyung hanya tertawa pelan. Lalu berkata. "Ternyata kalian udah janjian ya... Sepertinya saya telat..."
Taehyung melirik sinis ke Joshua. "Maksud anda?"
"Tidak ada apa-apa, Btw kalian berdua cocok banget ya.. Terlihat seperti melihat sepasang kekasih..." Joshua memuji kedekatan Seorin dan Taehyung
Taehyung memutar bola matanya malas dan Seorin sedikit terkejut dengan ucapan Joshua.
Tangan Taehyung menjauh dari pundak Seorin, lalu menggenggam tangan nya.
"Kami pamit. Ayo Seorin..." Taehyung lalu menarik pelan Seorin agar menjauh dari Joshua menuju ke parkiran tempat mobil nya biasa terparkir.
"Tunggu..." Seorin membuka suara membuat Taehyung terdiam, lalu melirik Seorin. "Ada apa?"
"Ha-hari ini kamu yang nyetir?" Tanya Seorin
"Iya aku yang akan menyetir, terus ngapain aku bawa mobil kalau bukan aku yang nyetir.
"Ta-tapi leher kamu..."
"Leherku udah mendingan kok, tidak apa-apa jangan khawatir."
Tapi gua beneran khawatir sama Lo Kim Taehyung - Seorin
Sementara dari jauh, Joshua melihat Seorin dan Taehyung. Ia memalingkan tangan nya sambil tersenyum.
"Permisi tuan... Mobil sudah saya siapkan." Tiba-tiba seorang pria paruh baya datang adalah supir pribadi nya Joshua
Bukan nya menjawab, Joshua hanya diam dan masih memperhatikan Seorin dan Taehyung. Supir itu sedikit bingung dengan tuan muda nya. Dengan ragu ia mendekati Joshua hingga berdiri di samping pria tampan itu.
"Tu-tuan... Apakah tuan baik-baik saja?"
Joshua melirik ke arah supir nya lalu kembali menatap ke depan melihat Seorin dan Taehyung semakin menjauh dari penglihatan nya.
"Baru kali ini aku melihat seorang guru memakan sepatu kodok dan terlihat sangat imut di kaki nya..."
TBC
Duh aku hampir Lupa Update karena ngurus Skripsi... Hehehehe 3 hantu ganteng mulai tobat nih. Gimana kelanjutan nya.. Ikutin terus cerita ini ya See You 🤗🤗