^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis♡
(Happy reading)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🚫⚠Awas ada adegan 18+nya⚠🚫
"Enghh, sshh... d-dimana ini? " Ucap Sunoo kebingungan, kepalanya masih terasa pusing. Sunoo mengedarkan penglihatannya kesekeliling dengan bingung, ia merasa asing dengan tempat ini. Tunggu! Bukannya tadi ia sedang menikmati indahnya sore hari di danau, kenapa ia sekarang berada di Kasur king size entah milik siapa, disekelilingnya begitu remang.
Ia dimana sebenarnya... apa ia diculik? Dan tunggu! Kenapa tangan dan kaki nya diborgol?! "T-tidak, aku ingin pulang! Tolong!" Triaknya lemah, tapi suara teriakannya seakan terpantul kembali kedirinya, tidak ada sesiapapun disini.
Pikirannya Sunoo mulai melayang kemana-mana, apakah ia di jual terus dibeli oleh lelaki tua berperut buncit dan di jadikan budak seks olehnya. Hanya membayangkannya saja mampu membuat Sunoo bergidik ngeri.
Ceklek!
Sunoo mematung saat mendengar suara kunci diputar dan terbuka.
Disusul suara pintu terdorong lalu terbuka lebar. Sunoo terbelalak, sangat jauh dengan perkiraannya barusan. Sunoo melihat sesosok pria jangkung berambut sehitam malam yang sayangnya sangat tampan mendekat dengan senyum yang menurutnya sangat mengerikan. Dia terlihat memiliki gigi taring seakan-akan dia adalah seorang Vampire yang siap menghisap darahnya.
"Aah~ ternyata rubah cantik ku sudah bangun hm..." ucap pria tampan itu mendekat.
Sunoo semakin merinding saat mendengar suara serak dan sedikit berat pria tersebut. Apalagi aura yang dia pencarkan membuat kamar bernuasa gelap dan remang ini semakin mencekam. Sunoo semakin memberingsut takut. Seandainya ia tak di borgol mungkin ia mampu menghajar pria tampan tersebut lalu melarikan diri. Tapi sayangnya semua itu ia telan pait-pait karna borgol di kaki dan dipergelangan tangannya sangatlah kencang sampai-sampai membuat tempat itu memerah.
Pria itu sudah berdiri tepat di depan kasur yang Sunoo tempati. Dengan Senyum miring terpajang jelas di wajah tampan pria itu dia mulai merangkak mendekati Sunoo yang semakin gemetaran, Sunoo berusaha bergerak mundur sampai mentok ke ujung kasur besar tersebut.
"S-siapa kau! Pergi! Jangan pendekat per-Akh!" Sunoo terkejut karna tangan kekar pria itu menarik keras kakinya yang diborgol hingga ia terasa terseret mendekat ke arah pria tersebut.
Sunoo mulai gemetaran ketakutan di bawah kungkungan pria asing tersebut.
"Hey, jangan takut baby... " pria itu berucap lembut dan rendah di saat bersamaan, sambil menghapus bulir mutiara yang sesekali turun dengan indah itu. Mata tajam pria itu terpaku saat bersitatap dengan mata berembun milik Sunoo yang sedang ketakutan.
Sunghoon terpaku dan terpesona saat matanya menatap bola mata Sunoo yang memiliki warna Coklat karamel yang berlinang sangat indah dan... seksi. Pria yang memiliki kulit putih pucat itu mulai memandang sayu mata Sunoo. Tangan beruratnya mencengkram kuat rahang Sunoo hingga membuat sang empunya kesakitan.
"Kau hebat dalam membuat nafsu ku naik sayang... " ucapnya rendah, ia seperti terus memaksa sunoo agar bertatapan dengannya.
Mata pria tampan itu turun ke bibir Sunoo yang mengkilap menggoda, ia menelan ludah nya sesaat. Lalu tanpa basa-basi melahap bibir Sunoo rakus.
"Hhhmmpp!! Lephmmhh! asshmppphh!" Air mata Sunoo jatuh lebih deras lagi, ia tidak tahu kenapa pemuda itu berani menculiknya dan memperlakukannya seperti ini.
Pria itu sengaja melepaskan ciumannya agar lawannya bisa bernafas. Benang-benang saliva terlihat menjuntai menghubungkan. Pria itu mengelap bibir Sunoo yang di penuhi salivanya yang bercampur. Pria itu membuat bibir Sunoo membengkak dan semakin mengkilap basah.
"Bibir mu sangat manis sama seperti dirimu. Aku tidak akan melepaskan mu malam ini dear" ujar pria itu dengan mata mulai depenuhi kabut-kabut nafsu.
"Hiks...t-tolong hentikan, kau siapa?! Lepaskan aku berengsek!!" isak Sunoo sambil mengumpat, walau dirinya sedang katakutan tapi ia ingin tau tujuan pria itu menculiknya. Sunoo sungguh merasa menyesal karna tidak menuruti ucapan ibunya.
"Aku siapa? Hahaha... kau tak perlu tau aku siapa Swetie... yang harus kau tau sekarang adalah, kau milikku hanya milikku seorang! Ayo kita nikmati malam ini dengan panas" dia terlihat menyeringai licik.
"Tidak! Lepa-Ah! Mmpphhh!!" Ucapan nya terpotong karna pria itu kembali mencium nya ganas sesekali mengigit gemas bibir bawah Sunoo, lidah nya mulai masuk dengan kasar untuk sekedar menyapa yang ada di dalam rongga mulut hangat Sunoo dengan tergesa-gesa. Memaksa berperang lidah dengan Sunoo. Sunoo sendiri mulai sesegukan, apalagi tangan nakal pria itu mulai berani merayap ke semua lengkuk tubuhnya. Sunoo tak berdaya berbaring pasrah di bawah pria itu ia tak bisa berbuat apa-apa.
"Akh! Ughh! ah!" dengan bodohnya Sunoo mendesah kaget karna tangan pria itu meremas dadanya dari luar baju tipisnya, membuat lelaki itu semakin menggila karna saat mendengar desahan merdu itu. Seakan kurang puas dengan tangan nya yang meremas luar baju, dia melepas sejenak ciuman panasnya, lalu beralih memandang Sunoo yang tidak berdaya di bawah kungkungannya. Pemandangan yang sangat menggairahkan. Sunoo yang acak acakan dengan wajah memerahnya, jangan lupa dengan nafas yang tersenggal-senggal. Area bawahnya sudah mengeras sedari tadi, dengan terburu-buru ia melepas kemejanya, menampilkan tubuh atletisnya yang gagah, lalu tangan berurat itu dengan mudahnya merobek kasar baju tipis Sunoo.
"Jangan! Hiks! Kumohon..." Sunoo semakin menangis dan memohon lemah.
Pria itu tercengang dengan pemandangan Sunoo yang setengah telanjang, libido nya naik pesat saat melihat Sunoo terus menangis dengan tangan di atas kepala nya tengah diborgol sambil berkata memohon padanya. Pria tampan itu terlihat menjilat bibirnya sesaat, menatap mata Sunoo yang banjir, lalu turun beralih menatap dalam kepada celana pendek Sunoo, ia terlihat akan untuk membukanya, membuat Sunoo terisak dengan terus memohon-mohon pada Pria bajingan itu.
Tapi sayang kegiatan panas itu harus berhenti mendadak, saat ada seseorang yang menggebrak pintu kamarnya dengan kasar.
BRAKK!
"SUNGHOON! KAU-....."
TBC.
Aku ngetiknya sambil tutup mata🙈
18+ ya, bukan 21+!
Gimana suka kagak yang kayak beginian?
Jika kalian Suka Votenya jangan lupa prend!
Aku ngakakin poto yang aku nemu di pinterest ini. Sunoo kamu ayu banget, tapi Sunghoon keliatan kek lagi ngegodain cowo gak sih😭😭
Menerima semua komen kecuali komen yang negatif!
See u》