ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ]

By bebasngetik

742 53 0

━━━━━ Pada kenyataannya, menjadi siswi kelas dua belas semester akhir yang di mana, masa-masa krusial dalam m... More

SEPATAH DUA PATAH
Prologue
Setunggal : Pesta Pernikahan
Kalih : Jalila Manggala
Tiga : Jenar Biantara
Sekawan : Rome Williams Sumardji
Gangsal : Lady Olesia Kantata
Enem : Aaria Omarosa Jantaka
Moodboard
Pitu : Kisruh Si Tante Mulut Cabe
Wolu : Ceritanya A Day in My Life
Sanga : A Day With Ma-Mi
Sewelas : Kumpul Keluarga
Kalih Welas : Menyambut Masalah Baru
Tiga Welas : BK Teman Murid
Sekawan Welas : Lady ditembak
Gangsal Welas : Girls Time
Enem Welas : Tiba-tiba UAS
Pitulas : Setelah UAS
Wolulas : Konflik Keluarga
Sangalas : Ujian dan Pengumuman
Kalih Dasa : Graduate
Selikur : Extra Part ( Promnight & Festival Seni)

Sedasa : Satu Hari di Thailand

9 1 0
By bebasngetik

*note dulu ya. Bab kali ini, tidak akan berfokus kepada keromantisan atau dua tokoh utamanya. Bab di sini, nanti mayoritas berisi tempat-tempat yang mereka datangi. Karena, aku memang secara khusus merancang bab spesial ini. Tetapi santai, masih tetap akan ada dialog/interaksi. Masih ada juga, romantis tipis-tipis kok. Selamat menikmati.
━━━━━

" Kamu itu loh, berangkat jam berapa kok masih pakai piyama? Nanti kalau Hamish datang, dan kamu belum siap-siap bakal ketinggalan pesawat. Jadi anak kok neko-neko* pakai pesawat komersial. " Hardik maminya Jalila kepada putrinya yang saat ini masih sibuk bermain ponsel dengan pakaian yang masih menggunakan piyama.

" Mi! Aku udah mandi, dan memang rencana cuma mau pakai piyama aja supaya tidak repot-repot. Asal pakai alis sama pakai gincu* udah cukup kok. " Sahut Jalila menjawab segala omelan sang mami, dan tentu saja, hanya dijawab decihan oleh sang mami.

Sesaat setelah Jalila selesai menjawab, ada dua pelayan perempuan yang membawakan koper dan juga tas dari merk ternama itu. " Permisi Nyonya dan Nona, ini koper dan juga tasnya sudah siap dan sudah kami bawa. Diletakkan di mana njih? " Tanya salah satu pelayan perempuan tersebut, kepada sepasang ibu dan anak yang sedang melakukan dia kegiatan berbeda itu.

" Tasnya letakkan sini saja, kopernya letakkan di luar. Karena, nanti akan pakai mobilnya Mas Hamish untuk ke bandara. " Jawab Jalila sembari meminta tas miliknya itu. Dan setelah mendengar jawaban dari Jalila, mereka berdua memutuskan untuk langsung membawa kopernya di depan rumah yang jaraknya cukup untuk disebut olahraga itu.

Setelah itu, keadaan hening sampai pukul enam lebih lima belas menit, Hamish datang dengan tampilan cukup fresh dan tentu saja, sangat tampan. Laki-laki dengan tinggi seratus sembilan puluh centimeter, dengan badan kekar tetapi tidak sekekar itu. Cukup lah, dengan celana jeans dan kaos polonya jangan lupa, beserta kacamata hitamnya yang masih bertengger tenang diatas hidung mancungnya itu.

" Tuh Nak Hamish sudah datang. Nak Hamish saja ganteng pakai pakaian santai seperti itu. Kamu kok pakai piyama, seperti Nak Hamish sedang menjaga anak kecil saja. " Ujar maminya Jalila, dan hanya Jalila jawab dengan wajah yang lelah. Tetapi, bagaimana tidak seperti anak kecil. Jika tinggi dari Jalila saja, hanya seratus enam puluh empat saja?

Tentu saja tinggi badan dengan selisih yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan milik sang kekasih. Tetapi sepertinya itu bukan sesuatu hal yang menghalangi mereka berdua, karena pada kenyataannya hubungan mereka terjalan dengan cukup lancar dan langgeng. Hamish yang hanya diam tetapi pengertian, Jalila yang cerewet, banyak mau, dan manja. Benar-benar kedewasaan Hamish melengkapi kekanakan Jalila.

Akhirnya setelah mendengar omelan atau lebih tepatnya petuah dari sang mami, mereka berdua memilih untuk langsung pamit dan bergegas untuk berangkat. Karena ditakutkan akan ketinggalan pesawat. Mereka berdua hanya pamit dengan maminya Jalila, karena anggota keluarga yang lain sidah beraktifitas bermacam-macam tepat pukul enam pagi tadi. Benar, karena hari Sabtu, mereka lebih memilih berkegiatan lebih dahulu sebelum sarapan.

Liburan sehari ala Jalila ini, sebenarnya turunan dari sang mami yang juga, memang sangat menyukai trip pendek seperti ini. Ditambah, sang papi juga hanya bisa iya iya saja tanpa menolak, sama persis seperti Hamish saat semalam secara mendadak Jalila menginginkan dirinya dan juga Hamish untuk liburan satu hari di Thailand. Dan untung saja, mereka mendapatkan penerbangan pagi.

Beruntung juga, karena Hamish ternyata sudah pulang dari kegiatan pekerjaannya itu, yang menyebabkan dirinya bisa menerima keinginan Jalila tanpa banyak protes. Semalam saat Hamish bertanya kepada Jalila, apakah dirinya sudah memesan kamar hotel atau bahkan reservasi di restoran. Maka Jalila dengan sangat tenang sudah melakukan dua hal itu, kecuali memesan tiket pesawat.

Sebenarnya saat awal Jalila berkata ingin liburan satu hari ini, Hamish berfikir, mungkin akan menggunakan jet pribadi milik keluarganya atau keluarga Jalila. Tetapi ternyata tidak, Jalila justru berkata ingin menggunakan pesawat komersial dan itu benar-benar membuat Hamish kalang kabut. Bagaimana tidak? Jika seumur hidup Jalila, dia tidak pernah memesan tiket pesawat. Dikarenakan, memang sejak kecil dia tidak pernah naik pesawat komersial.

Akhirnya, dengan lapang dada Hamish memesankan dua tiket pesawat. Dan saat Hamish bertanya, dari mana Jalila bisa tahu cara memesan hotel dan reservasi tempat di restoran? Maka jawabannya, dia diberi tahu cara melakukan itu dari kedua kakak iparnya. Dan dengan bangganya Jalila mengatakan, " Beruntung dan bersyukur sekali aku punya dua kakak ipar yang sangat berguna Mas. Jadi, Aku minta mereka berdua yang mengajarkanku cara memesan itu. "

Liburan berdua dengan Jalila, sebenarnya senang tidak senang. Jalila yang hidupnya dimanja, terkadang menjadi tantangan bagi Hamish saat Jalila tidak bisa melakukan apapun. Tetapi, setidaknya Jalila bisa memasak walaupun harus dengan lembut mengajarinya, karena takut jika dapur terbakar. Jalila dimanja, tetapi jika urusan dapur, itu beda urusan ya.

Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi ... Bangkok, Thailand... Pukul 10.38 waktu setempat...

Dengan jarak tempuh yang memakan waktu tiga jam lebih tiga puluh delapan menit dengan kecepatan penerbangan sekitar 700 km/jam (Indonesia.distanceworld.com) akhirnya, sepasang kekasih itu, yang tidak lain dan tidak bukan, Jalila dan Hamish sudah sampai di Thailand dengan selamat dan dengan Jalila, yang saat ini masih tetap mempertahankan kacamata hitam andalannya itu.

Bandar Udara Suvarnabhumi dalam ahasa Thai: ท่าอากาศยานสุวรรณภูมิ, dibaca [sù.wān.nā.pʰūːm] adalah bandara tersibuk keempat di Asia, di bawah Bandar Udara Internasional Haneda, Bandar Udara Internasional Beijing dan Bandar Udara Internasional Hong Kong (Wikipedia.org).

Setelah mengecek segala keperluan mereka, yaitu dua koper yang di mana satu koper milik Jalila dan satu koper milik Hamish. Mereka berdua lebih memilih langsung mencari taksi, sebelum nanti, sepertinya Hamish memilih untuk mencari mobil rental yang akan dia pakai selama berada di thailand ini.

Perjalanan dari bandara ke hotel, membutuhkan waktu setengah jam, karena Jalila ternyata memilih salah satu hotel bintang lima terbaik yang ada di Thailand. Hamish tahu, harganya memang tidak murah tidak mahal, dan Hamish segera bertanya kepada Jalila mengenai hotel tersebut. " Lila, kamu pesan berapa kamar? Satu tetapi isinya dua kamar, atau bagaimana? " Tanya Hamish, saat mereka sedang dalam perjalanan menuju ke hotel tempat mereka menginap.

" Eumm, Lila pesan dua kamar. Karena Lila tahu, Mas Hamish tidak mau satu ruangan berdua dengan Lila jika menginap di hotel. Jadi, Lila pesan dua kamar. Tidak apa-apa kan? Sebelahan kok, jadi Mas tidak perlu khawatir jika nanti merasa rindu dengan Lila. " Jalila menjawab pertanyaan dari Hamish, sembari dirinya melihat sang kekasih yang sepertinya tampak lebih tampan daripada biasanya.

Dan Hamish yang mendengar jawaban dari Jalila bun, sangat lega. Hamish mungkin bukan termasuk ke dalam lelaki nakal yang memanfaatkan suasana. Tetapi, karena Hamish juga berjanji kepada kedua orangtuanya dan kedua orang tua dari Jalila, jika dirinya benar-benar akan menjaga Jalila dalam bentuk apapun. Termasuk, dia tidak akan menikahi sang kekasih, saat sang kekasih yaitu Jalila sendiri, belum berkata untuk siap dinikahi.

Ya, walaupun perbedaan usia yang lumayan, tetapi tidak menghalangi mereka berdua bukan? Ditambah, jarak usia yang memang tidak begitu jauh, dan terdapat banyak sekali dukungan atas hubungan mereka dari keluarga dan kerabat terdekat. Jadilah hubungan mereka berdua langgeng sampai sekarang. Ada yang ingin tipsnya?

Hotel Banyak Tree Bangkok, pukul 11.10 waktu setempat...

Membutuhkan waktu tiga puluh lima menit untuk sampai di hotel, akhirnya mereka berdua langsung menurunkan dua koper mereka yang sebenarnya tidak sebesar itu, dan setelahnya mereka menuju ke resepsionis untuk check-in dan tentu saja, untuk meminta kunci kamar mereka masing-masing. Hotel ini, sebenarnya sangat pas sekali dengan segala akses transportasi dan juga restoran.

Mungkin, bisa disebut berada ditengah. Oleh karena itu, mungkin ini menjadi salah satu alasan kenapa Jalila lebih memilih hotel ini daripada yang lain. Dan akhirnya, mereka berdua bergas menuju kamar mereka, dengan Jalila yang sepertinya sangat lelah, karena sudah memeluk Hamish dengan sangat nyaman dan aman. Entah berada di lantai berapa, karena rasanya cukup lama Jalila berada diposisi tersebut.

Dan sampai akhirnya, mereka sampai di lantai tempat mereka menginap. Dan berjalan beriringan menuju kamar mereka masing-masing. " Mas, nanti saat makan siang. Sekitar jam setengah dua belas kita menuju ke restoran ya? Setelah itu, nanti ke destinasi lainnya. Sepertinya, nanti kapan-kapan aku harus membuat rencana liburan dengan empat sahabat ku di sini. Ke pantai sepertinya seru. Karena, selama satu hari di sini, Lila tidak memilih destinasi alam. Hanya mall dan mall. Tidak apa kan? " Jalila bertanya kepada Hamish, dan Hamish hanya tersenyum sebelum ia menjawab.

" Kan, ini liburan kamu. Mas hanya menemani saja. Apapun yang kamu pilih untuk hari ini, Mas hanya akan ikut saja. Asal kamu senang dan kamu bahagia. Mas tidak masalah. Sudah, lebih baik sekarang segera masuk ke kamar dan bersih-bersih sebelum makan siang. Mas coba akan cari mobil sewa dulu. Jika tidak ada, selama di sini, nanti kita akan naik taksi saja. " Ucap Hamish menjawab pertanyaan dan perkataan Jalila, sembari tangannya mengelus kepala sang kekasih.

Setelah itu, Hamish mengecup pipi Jalila sebelum mereka berdua berpisah karena berbeda kamar. Hamish akan masuk setelah Jalila masuk, dan saat Jalila sudah masuk, Hamish langsung bergegas masuk menuju kamarnya. Jalila yang saat ini tengah merebahkan dirinya di sofa pun, sepertinya sangat lelah. Ditambah, dirinya masih memakai piyama yang melekat di tubuh rampingnya.

Melihat waktu yang terus berjalan. Jalila memutuskan untuk langsung pergi ke kamarnya, dan segera mempersiapkan segala keperluan dirinya selama satu hari ini. Karena, setelah makan siang, Jalila dan Hamish benar-benar akan menghabiskan waktu mereka di luar. Apakah liburan mereka selama satu hari ini akan sangat seru? Lihat saja nanti.

" Anjir, Gue bingung banget mau pakai baju apa seharian ini? Thailand panas banget lagi kalau siang. Kalau malam berangin, tapi masih gerah kalau macet dan rame. Pakai apa ya? Celana? Apa dress? Bingung banget. Udah lah, mending Gue berendam dulu bentar. Kali aja dapat ide. " Monolog Jalila, saat dia merasa bingung harus mengenakan pakaian apa untuk hari ini.

Akhirnya setelah berendam dan mandi beberapa saat, Jalila telah menyelesaikan serangkaian kegiatan itu. Dan saat ini, dirinya tengah memakai pakaian yang cukup sangat nyaman dan cocok dikenakan oleh seorang Jalila.

Sebuah blouses berwarna putih dari brand Elisabetta Franchise koleksi Spring, fall. Lalu, Jalila juga mengenakan sebuah midi skirts bermotif floral dengan barbahan chiffon dari brand Polo Ralph Lauren. Jalila juga menyempurnakan looknya, dengan sepatu dari brand Alexander McQueen. Dan jangan lupakan juga tasnya, dari brand Sheinus. Terakhir, karena Jalila mengetahui jika cuaca Thailand sangat panas, dia memakai sebuah topi dari brand shein.

Karena sudah cukup terlambat, akhirnya Jalila bergegas keluar dan ternyata, di luar sudah ada Hamish yang berdiri tegap di depan pintu kamar hotelnya, sembari dirinya bermain ponsel. Jalila pun langsung menyapa Hamish, dan mereka berdua bergegas turun karena Hamish sudah mendapatkan mobilnya, dan telah di antar juga ke lobby.

━━━━━
Restoran Ruen Urai, Bangkok, Thailand....

Perjalanan dari hotel menuju ke restoran pertama untuk makan siang ini, hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk sampai. Karena Jalila sudah me- reservasi tempat untuk mereka berdua, dan dengan segala menunya. Akhirnya, mereka berdua diberi tahu tempat duduk mereka, oleh pelayan atau waiters yang memang sudah berada di depan.

Ruen Urai, merupakan sebuah restoran otentik yang menggabungkan seni kuliner khas Thailand dengan suasana yang elegant. Restoran ini, terinspirasi oleh keragaman daerah, budaya, dan gaya hidup Thailand. Restoran Ruen Urai ini juga menyajikan masakan yang bervariasi. Dari mulai, masakan kerajaan Thailand sampai masakan rumahan yang mewah. Ruen Urai, terletak di sebuah rumah tradisional Thailand, yang berusia satu abad, dibangun dengan kayu jati emas.

Restoran dengan gaya rumah pedesaan Thailand yang elegan ini, sangat cocok untuk malam romantis, atau pesta pribadi. Kalian bisa menikmati kelezatan masakan restoran ini, dari jam dua belas siang sampai pukul sebelas malam*

" Ini kalau malam bagus. " Komentar Hamish, saat mereka tengah menunggu hidangan mereka sampai dan tersaji. Sedangkan Jalil, juga menyetujui akan pendapat dari Hamish tersebut. " Bener banget Mas. Restoran ini, kalau malam benar-benar membangun sebuah suasana romantis dan intim. "

" Kamu pesan apa saja? " Tanya Hamish, saat melihat makanan yang baru saja datang diletakkan di meja mereka berdua. Dari mulai pembuka, sampai menu dessert pun ada.

" Jalila kurang tahu, soalnya yang pesan kakak ipar. Tapi, sebelum berangkat, kakak ipar sudah kirim text ke nomer Jalila tentang semua menunya. Sebentar, Jalila lihat dulu. " Jawab Jalila sembari dirinya membuka ponsel miliknya, dan melihat pesan yang sang kakak ipar kirim kepada dirinya.

" Yang pertama, ada Bpobr Bola Sod Sai Ghoong. Kalau dari penjelasan di sini, semacam lumpia segar yang diisi dengan udang, salad segar? Mungkin sayuran dan juga ada rempah-rempah. Oh my, kenapa tadi malam waiters nya tidak mencoba menjelaskan. Tidak apa-apa. Yang kedua, ada Ghai Haw Bai Dloey, ini sepertinya ayam goreng bumbu yang dibungkus dengan daun pandan. Lalu, ada Ghai Yaang Khamin, kalau ini ayam filet panggang yang direndam oleh kunyit. Sudah, Mas Hamish baca sendiri saja, Jalila lelah menjelaskan. Karena pelayannya, tadi hanya memberi tahu namanya saja. "

Akhirnya, Hamish pun memilih untuk membaca dan melihat segala menunya di ponsel milik Jalila. Menu yang otentik, karena menggunakan bahasa Thailand, tetapi segala penjelasannya menggunakan bahasa Inggris. Terdapat banyak menu juga, yang berbahan daging babi. Tetapi, Jalila, Hamish, beserta keluarga besar mereka tidak menikmati daging itu. Mereka lebih menyukai daging sapi, ayam, bebek, entah kenapa.

Akhirnya, mereka berdua memilih untuk mulai makan segala hidangan yang tersaji. Mereka mencoba menikmati, karena mungkin sangat lezat dan untuk pertama kalinya bagi mereka juga mungkin? Karena Jalila sendiri entah sedang berada di negara manapun, dirinya lebih menyukai masakan khas Indonesia, apalagi masakan khas buatan sang mami tercinta. Sedangkan Hamish, dirinya juga tidak mencicipi masakan khas, sampai segininya. Mungkin, masakan yang umum saja, karena lidahnya sukar menerima menu baru.

Tetapi, sepertinya untuk kali ini tidak. Karena, terlihat Hamish benar-benar sangat menikmati apa yang dirinya santap. Jalila pun demikian. Ditambah, taste masakannya tidak jauh berbeda dengan Indonesia, dikarenakan masih menggunakan rempah-rempah yang sangat khas dan juga kental.

Pukul 14.34 waktu setempat...

Selesai makan siang, dan selesai pula lah sepasang kekasih ini mengisi perut dan tenaga mereka. Akhirnya, mereka berdua memilih untuk langsung cabut dari restoran ini, tepat pukul setengah tiga waktu setempat. Menempuh perjalanan yang cukup singkat, yaitu empat menit dari restoran ke MBK CENTER yang di mana, ini adalah tempat untuk berbelanja.

Tadi, saat di perjalanan Hamish bertanya kepada Jalila. Apa yang ingin dia beli di sini, dan Jalila menjawab jika dirinya hanya ingin membeli souvenir khas Thailand saja untuk sahabatnya. Keluarganya tidak usah, karena hal ini bukan level mereka. Dan Hamish pun hanya menyetujuinya.

Pusat perbelanjaan ini sangat besar, dan menjadi salah satu pusat perbelanjaan dengan harga yang cukup murah. Memiliki lebih dari 2.000 toko dan juga, mendatangkan pengunjung sekitar tahun 100.000 setiap harinya, apalagi saat malam hari, benar-benar membuat pusat perbelanjaan ini tampak sibuk.

Dulu, pusat perbelanjaan ini, menjadi pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Thailand, tetapi karena perkembangan zaman, akhirnya mulai tergeser karena ada pusat perbelanjaan yang tidak kalah besar juga. Jalila di sini benar-benar pusing, karena selain ramai, padat, banyak sekali toko yang menggugah mata dirinya. Karena Hamish melihat, jam-jam sore menuju malam ini cukup padat, akhirnya dirinya meminta Jalila untuk pergi ke satu toko saja karena takut kondisi tidak bisa ia kendalikan jika Jalila tetiba hilang.

Akhirnya, Jalila memilih menyetujui permintaan Hamish. Dan mereka berdua, telah sampai di salah satu toko untuk membeli pernak-pernik khas dari negara ini. Dan ternyata, jika souvenir khas Thailand tidak semurah itu. Jika mengunjungi MBK Center ini, maka kalian bisa saja tersesat karena memang sebesar itu tempatnya.

Akhirnya, kegiatan berbelanja itu selesai dan mereka berdua, memilih untuk langsung betgegas pulang kembali ke hotel, untuk istirahat, sebelum nanti malam mereka makan malam, menonton film, dan juga berbelanja sebelum pulang ke Indonesia pagi hari nya. Trip yang singkat, karena memang Thailand tidak sebegitu worth it bagi pelancong perdana.

━━━━━

2543 kata yang dibutuhkan untuk bab ini, dan selesai. Iya betul sekali, bab ini benar-benar menggambarkan orang lagi liburan. Tapi oh tapi, karena tempat selanjutnya memang tidak banyak info, selain itu salah satu milik kerajaan. Jadi, aku skip ya sama perjalanan mereka pulang. Karena kalau dipaksakan, takut gimana gitu. Jadi samai segitu saja.

1. Infomrmasi tentang bandara:
Segala infomrmasi tentang bandara itu, jee ambil dari Wikipedia. Jee tahu, Wikipedia tidak bisa menjadi sebuah rujukan utama. Karena, siapapun bisa ngedit. Tapi, karena memang bukan banyak info yang dibutuhkan, jadi jee ambil dari Wikipedia.

2. Infomrmasi tentang Ruen Urai:
Segala Informasi yang jee ketik untuk restoran itu, jee ambil dari situs resminya ya. Bahkan untuk menu nya juga, jee ambil dari website resminya yang jee translate. Jadi, mohon maaf jika ada salah-salah.

Website resmi Ruen Urai:
http://www.ruen-urai.com/index.php

Menu di Ruen Urai:
https://drive.google.com/file/d/1lINhmAbk0tWdka3Nlh_OHReUCBFJY_HI/view?usp=drivesdk ( menu Ala Carte )

https://drive.google.com/file/d/1lF7pa5311wET3SqbM_oUzRUkRI3fJDnC/view?usp=drivesdk ( dessert )

3. Informasi tentang MBK CENTER:
Itu, jee baca dari salah satu website gitu. Emang gak rinci sih, tapi seberapa jee tangkap aja infomrmasinya. Karena sekali lagi, tidak banyak info juga.

Website nya:
https://id.traasgpu.com/10-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-mbk-center-mall-bangkok/

4. Kata Jawa dan artinya:
A. Gincu: lipstik

Sekian dari Jee, mohon di koreksi jika ada salah-salah. Oh ya, untuk outfit itu jee buat sendiri pakai aplikasi. Sangat membantu sekali hehe.

Salam kecup jee 💋

━━━━━

© gambar jee ambil dari Google ya.

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 124K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
1.5K 641 36
[DIUSAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA] _____________________________________ Hanya kisah seorang gadis ceria yang memiliki kehidupan yang p...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.6M 270K 32
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
5.6M 377K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...