Quen Of Mafia

By ncimmie

56.9K 1.8K 20

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... More

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bully
bk
misi penyelamatan
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
siksaan
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
ancaman musuh
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
suprise
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

posesif?

557 21 0
By ncimmie


Malam ini,seluruh keluarga Agatha dan Hilbert berkumpul di mansion agatha. Mereka berbincang bincang ringan.

Bell dan Gabriel masih berada di dalam kamar. Gabriel membantu bumil yang sedang bersiap siap.

Padahal gadis itu sudah menolaknya. Tapi Gabriel tidak menerima penolakan dari bell.

Setelah selesai bersiap siap,mereka keluar dari kamar dan menuju ke taman. Acara nya di adakan di taman.

"Pelan pelan turunnya". Ujar Gabriel.

"Ini udah pelan pelan". Jawab bell.

Sesampai nya di taman.mereka langsung di sambut oleh kedua keluarga. Bell duduk di bangku kosong.

"Akhirnya mama jadi nenek". Ujar Clara.

"Kan mama emang udah jadi nenek". Ujar Gabriel.

"Ian mana?". Tanya Arya

"Ian di dalam sama bi nila". Jawab Gabriel.

"Aduh,cucu papa yang satu itu gak keliatan didepan papa". Ujar Arya.

"Bentar lagi Ian keluar pa". Ujar bell.

Tak lama, Ian keluar dari rumah. Langsung saja Arya mengendong Ian.

Dan tentu saja Ian cucu pertamanya sekaligus pewaris pertama di keluarga ini.

"Kakek kangen sama kau tau". Ujar Arya.

"Ian juga kangen sama kakek".jawab Ian.

"Ian pengen punya adek cewek atau cowok?". Tanya Jeffri.

"Ian pengen adek kembar kek".jawab Ian.

"Kalo yang dapat nya adek cewek gimana?". Tanya Clara

"Ian bakalan jaga,kayak mana Ian jaga mama". Jawab Ian.

"Kamu emang pantas buat jadi pewaris agath". Ujar Clara

"Ketua mafia harus bisa lindungi keluarganya dari para musuh". Ujar Ian.

"Haha. Bagus bagus. Kakek bangga sama kamu". Ujar Arya.

Elis hanya diam. Dia tau kalo Ian bukan lah anak kandung bell dan gabriel.

Apa lagi bell mengangkat Ian sebagai anaknya karena bell menyelamatkan anak itu.

Tak heran kenapa bell dan Gabriel menjadikan Ian sebagai pewaris mafia. Ian adalah anak yang pintar.

"Oh ya, di umur berapa Ian akan diangkat sebagai ketua mafia?". Tanya Elis.

"Di umur 17, kalo sekarang Ian di angkat sebagai ketua mafia. Ian masih belum cukup umur". Jawab bell.

"Bukan kah yang mengantikan posisi itu adalah pewaris asli?". Tanya Elis.

"Semua peraturan aku yang buat. Aku juga bebas membuat peraturan baru selama itu tidak menentang nya". Jawab bell.

"Apa kah harus pewaris asli?". Tanya Arya.

"Tidak. Tika dia termasuk dalam keluarga ini, dia juga bisa mewarisi nya". Jawab Jeffri.

Suasana kembali hening, tidak ada suara diantara mereka. Sampai Gabriel memecahkan keheningan.

"Gimana kita langsung makan aja". Ujar Gabriel memecahkan keheningan.

"Ayok. Dari pada kita diam diam aja". Ujar Clara.

Mereka memulai makan malam bersama di taman. Gabriel menyuapi bell makan.

Cowok itu tidak mau bumil itu kecapekan.

Padahal bell bisa melakukan nya sendiri. Seoertinya dia harus mengalah dengan tingkah Gabriel yang posesif.

"Minum dulu". Ujar Gabriel memberikan segelas air putih kepada bell.

Bell mengambilnya dari Gabriel dan meminumnya. Setelah itu memberikan gelas yang kosong kepada gabriel.

Dddrrrttt

Tiba tiba ponsel bell berbunyi.dengan cepat bell mengambil hpnya dan mengangkat telpon. Dia menjauh dari tempat sana.

"Ada apa?". Tanya bell to the point.

"Mereka sudah di temukan. Apa yang mau Lo lakuin?".

"Bunuh mereka cepat,jangan sampai jejak kalian ketinggalan". Ujar bell.

"Oke,oh ya selamat ya,Lo udah jadi orang tua aja,si Ian juga udah punya adek".

"Thanks,makanya cepat nikah".ujar bell.

"Ogah gue.ya udah gue mau lanjutin tugas gue dulu.bye bye bumil".

Sambungan telpon di tutup secara sepihak oleh orang itu. Bell tersenyum miring.

Sepertinya orang itu sudah tau jika dirinya tengah berbadan dua.

Bell kembali ke tempat tadi. Gabriel yang melihat sang istri baru saja kembali langsung menggendongnya untuk duduk di samping nya.

Awal nya gadis itu terkejut,semua orang melihat kearah mereka. Gabriel sekarang menjadi lebih posesif dan proaktif terhadap bell.

"Aduh uwu nya kalian berdua". Ujar Clara.

"Pasangan muda jaman sekarang lebih romantis". Ujar Arya.

Gabriel hanya terkekeh.bell duduk di sebelah ian. Anak laki laki itu memeluk sang ibu.

Tentu saja Ian akan lebih memperhatikan bell karena bell hamil. Saat bell hendak ingin mengambil kue yang ada di samping Ian.

Dengan cepat anak laki laki itu mengambilkan kue untuk sang mama.

"Makasih sayang". Ucap bell

"Kayak nya bukan cuma Gabriel aja yang posesif, tapi anak nya juga". Ujar Jeffri.

"Iya dong kek. Kan mama lagi hamil, mama gak boleh banyak gerak sama kecapekan". Ujar Ian.

"Saingan kamu anak kamu sendiri El". Ujar Clara.

"Iya,biar papa aja yang jaga mama, kamu sekolah aja yang bener". Jawab Gabriel.

"Gak mau, Ian mau jaga mama". Ujar Ian.

"Kalian berdua bisa gak sehari aja gak ribut, pusing mama dengarin kalian ribut Mulu". Ujar bell.

"Tuh dengarin". Ujar Clara.

Gabriel dan Ian hanya diam saja. Bell melanjutkan makan kuenya tanpa menghiraukan kedua insan yang tengah menatap nya.

Skip

Selesai dengan acara makan bersama, bell tidur lebih dulu, ia sangat letih dengan acara itu. Gabriel terus memandangi wajah bell.

Gabriel tersenyum,dia mengecup kening bell lalu ikut tidur di samping gadis itu. Gabriel memeluk bell dan memejamkan mata nya.

***

Bell dan Gabriel tengah bersiap siap untuk ke kantor. Awal nya Gabriel melarang bell untuk ikut kekantor.

Tetapi gadis itu bersikeras untuk ikut ke kantor. Akhirnya Gabriel menyetujui nya dengan syarat bell harus di bawah pengawasan Gabriel.

Bell menyetujuinya.setelah selesai bersiap siap, mereka langsung keluar dari kamar dan berjalan ke arah ruang makan.

Bell dan Gabriel melihat ada banyak makanan yang disiapkan di atas meja makan. Mereka berjalan ke arah meja makan.

"Kenapa banyak banget makanannya?". Tanya bell.

"Mommy sengaja buatinnya biar kamu sama kandungan kamu sehat". Jawab Clara.

"Ini banyak banget lho mom". Ujar bell.

"Gak apa apa". Jawab Clara.

Mereka langsung duduk di bangku masing masing, Gabriel memberikan makanan ke piring bell.

Mereka memulai sarapan tanpa membuang waktu lagi. Bell menghabiskan sarapannya.

15 menit kemudian. Mereka langsung berangkat menuju ke pintu depan. Bell,Gabriel dan Ian pergi lebih dulu.

Sedangkan Jeffri baru saja berangkat. Sedangkan Clara sedang libur kerja. Sesampai nya di didepan gerbang sekolah Ian.

Mereka turun dari mobil. Bell mencium kening ian.dia tersenyum manis kearah putranya.

"Belajar yang rajin ya. Jangan buat masalah".  Peringat bell.

"Iya ma". Jawab Ian.

"Masuk gih". Ujar Gabriel.

"Iya pa. Ian masuk dulu ya ma, pa". Pamit Ian.

"Iya". Jawab mereka.

Ian masuk kedalam perkarangan sekolah. Setelah memastikan Ian masuk, bell dan Gabriel pergi dari sana.

Selama di perjalanan Gabriel menggenggam tangan mungil bell.tidak ada percakapan diantara mereka.

Sampai Gabriel yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Nanti kamu harus tetap di samping aku". Ujar Gabriel.

"Iya". Jawab bell

"Gak boleh pisah dan kamu gak boleh ikut kerja". Ujar Gabriel.

"Aku bosan kalo gak ikut kerja El". Ujar bell.

"Pokoknya gak boleh". Ujar Gabriel.

"Iya deh". Jawab bell.

Sesampai nya di kantor, mereka langsung di sambut oleh para karyawan. Mereka menyapa sang CEO muda.

Bell hanya membalas dengan anggukan saja. Gabriel menggenggam tangan bell dengan posesif.

"Kamu duduk aja di sana". Ujar Gabriel.

Bell duduk di sofa yang di sediakan. Dia memainkan ponselnya, sedangkan Gabriel melakukan aktivitasnya.

Tiba tiba sekretaris nya masuk kedalam ruangan. Sekretaris itu mendekati meja Gabriel dan menyerahkan berkas berkas itu.

"Tuan, ini berkas yang anda minta kemaren". Ujar sekretaris.

"Apa jadwal sekarang?". Tanya Gabriel sambil memeriksa berkas.

"15 menit lagi akan ada rapat antar CEO perusahaan tuan". Jawab sekretaris.

"Oke, siapkan semua nya". Perintah Gabriel

"Baik tuan". Jawab sekretaris.

Sekretaris itu pergi dari sana. Bell menghampiri gabriel. Bell melihat berkas berkas itu.

"Kamu duduk aja sayang". Ujar Gabriel.

"Aku bosan, nanti aku juga mau ikut rapat". Ujar bell.

"Kamu tunggu di sini aja". Ujar Gabriel.

"Aku mau ikut". Ujar bell.

"Iya, tapi kamu duduk aja ya". Jawab Gabriel.

"Hm". Deham bell.

Gabriel dan bell berjalan menuju ke ruang rapat yang biasanya di gunakan untuk rapat. Bell duduk di samping Gabriel.

Semua CEO datang untuk membahas proyek baru mereka dan ingin bekerja sama dengan perusahaan ini.

Siapa yang tidak mau bekerja sama dengan perusahaan ini, perusahaan yang terkenal dan Bahakan mempunyai banyak cabang.

Para CEO mulai menjelaskan proyek baru mereka satu persatu. Bell dan Gabriel hanya melihat dan mendengar kan dengan sesksama.

Bell bahkan menyela beberapa CEO menjelaskan proyek mereka. Tentu saja bell akan menilai mereka.

"Tunggu sebentar, saya rasa proyek ini tidak bisa di lanjutkan". Ujar bell.

"Kenapa?". Tanya salah satu CEO.

"Kalian kurang teliti,periksa lagi semua togel kalian". Jawab bell.

"Bagaimana dengan kerjasama kita nona?". Tanya salah satu dari mereka.

"Akan aku pertimbangkan". Jawab bell.

"Baik lah, kami akan menyempurnakan semua proyek kami".

"Oke,saya tunggu besok pagi di ruang rapat ini". Jawab bell.

"Kami permisi". Ujar mereka.

"Kan aku udah bilang,kamu diam aja di sana. Aku gak mau kamu kecapekan sayang". Ujar Gabriel sambil menggenggam tangan bell.

"Aku masih kuat el". Ujar bell lembut.

"Kamu lapar?". Tanya Gabriel.

Bell menggelengkan kepalanya. Gabriel mengajak bell keriangannya untuk beristirahat. Tentu saja Gabriel akan lebih posesif dengan istrinya yang tengah berbadan dua.

Gabriel meminta beberapa orang untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk bell. Sedangkan gadis itu hanya duduk di sana.

Gabriel melanjutkan tugasnya. Tiba tiba hp bell berdering, langsung saja bell mengangkat telponnya.

"Ada apa?". Tanya bell.

"Mereka sudah di bantai dan tidak ada lagi yang tersisa". Lapor ai.

"Oke.  Markas". Pinta bell.

"Yes my lord". Ujar ai.

Bell memutuskan sambungan ponselnya. Dia berjalan kearah meja Gabriel yang tidak jauh dari tempatnya duduk.

Gabriel melihat kearah bell yang berdiri di hadapannya.

"Kenapa hm?". Tanya Gabriel.

"Aku ke markas dulu". Jawab bell.

"Aku anterin ya". Ujar Gabriel.

"Aku naik taksi aja". Jawab bell.

"Gak boleh. Biar supir yang anterin kamu". Ujar Gabriel.

Bell menganggukkan kepalanya. Gabriel segera menelpon supir untuk mengantarkan istri nya ke markas.

"Aku pergi dulu". Ujar bell.

"Hati hati sayang". Ujar Gabriel.

"Iya". Jawab bell.

Sebelum pergi Gabriel mencium kening bell. Gadis itu tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangan Gabriel.

Bell memasuki lift, dia menekan tombol lift menuju ke lantai dasar.

Ting!

Pintu lift terbuka. Bell keluar dari dalam lift dan masuk kedalam mobil. Supir langsung mengantarkan bell menuju markas.

Selama di perjalanan bell hanya menatap lurus ke luar jendela. Entah apa yang ada di pikiran perempuan yang tengah berbadan dua itu.

Sesampainya di depan markas.bell keluar dari mobil.sl semua anggota mafia menyambutnya. Bell membalas sapaan mereka dengan senyumannya.

Gadis itu berjalan masuk kedalam markas. Semua anggota inti telah menunggu kedatangannya.

"Sudah berkumpul semuanya?". Tanya bell yang baru datang.

"Of course". Jawab ai.

"Bagaimana dengan hasil penyelidikan?". Tanya bell duduk di bangku kebesaran nya.

"Hasil penyelidikan mengatakan mereka hanya lah orang orang yang di paksa untuk masuk kedalam kelompok itu, tapi ada 1 orang yang buat gue penasaran bell". Jelas rayen.

"Apa?". Tanya bell.

"Ada 1 orang yang hilang dari organisasi itu, sepertinya dia melarikan diri sekarang". Jawab rayen.

"Itu tidak akan mungkin. Dia tidak akan selamat".ujar Joy.

"Kenapa?". Tanya Kiki.

"Untuk melarikan diri dari organisasi sangat sulit, semua kegiatan yang di aku kan di organisasi dia sudah tau. Dan organisasi tidak akan membiarkan orang itu kabur karena semua bukti ada padanya. Dan yang pastinya". Joy mendeja kalimatnya.

"Dan yang pastinya organisasi akan membunuhnya dan tidak akan membiarkan orang orang tau apa yang di lakukan organisasi, benar begitu ai". Ujar Anna menoleh kearah ai.

Ai tersenyum miring.

"annoying, but what Anna said is true, the organization won't let her run away with the evidence she already got." Jelas ai.

"Lalu bagaimana dengan orang yang kabur itu?". Tanya Kiki.

"Dia sudah mati". Jawab bell.

"Maksudnya?". Tanya rayen.

"Orang orang organisasi udah bunuh dia". Jawab bell

"Gue baru tau kalo organisasi gak bakal biarin kita kabur atau berhenti". Ujar Kiki.

"Itu udah peraturan, tergantung pada organisasi". Jawab Anna.

"Lo juga pernah masuk organisasi dulu na?". Tanya Kiki.

"Udah, gue dulu berhenti dari organisasi, tapi mereka gak bisa biarin gue berhenti, gak ada cara lain selain kabur, gue jadi incaran mereka sampai bell datang dan selamatin gue". Jelas Anna.

"Umur berapa Lo masuk organisasi?". Tanya rayen.

"7 tahun". Jawab Anna.

Tiba tiba salah satu anggota masuk kedalam ruangan mereka. Bell melihat kearah Anggota yang masuk.

"Ada apa?". Tanya bell.

"Juan dan kian di temukan dengan kondisi tidak bernyawa. Sepertinya mereka di bunuh". Jawab anggota itu.

Semua orang terkejut. Mereka langsung berdiri.

"Dimana jasad mereka?". Tanya Anna

"Ada di bawah". Jawab anggota itu.

Mereka langsung keluar dari ruangan khusus. Bell berjalan dengan santai. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi lagi.

Tapi untunglah mereka sudah di musnahkan. Lebih baik mereka di musnahkan dari pada akan menjadi hama untuk yang lainnya.

Bell melihat jasad Juan dan kian. Kondisi mereka sangat mengenaskan. Banyak luka tusukan di seluruh tubuh mereka.

Bell berfikir, sepertinya mereka di keroyok, tatapan bell berubah menjadi dingin. Bahkan hawa disekitarnya berubah menjadi dingin.

"Buat pemakaman untuk mereka, kita akan menguburkan mereka di tempat khusus anggota mafia". Titah bell.

"Yes my lord". Ujar mereka semua.

Bell meninggalkan ruangan itu. Ai mengikuti bell dari belakang. Dia gadis itu akan merasa bersalah.

Sesampainya di ruang khusus. Bell duduk di bangku kebesarannya. Wajah gadis itu memang terlihat tenang.

Tapi percayalah, di balik wajah tenang itu ada rasa sedih yang tersirat. Gadis itu memang selalu terlihat tenang dalam keadaan apa pun.

Tidak pernah menunjukkan wajah aslinya. Dia tidak ingin semua anggota mafia melihat sisi lemah nya.

"Tenang lah, mereka pasti tidak akan suka melihat wajah mu seperti itu". Ujar ai.

"Mereka di bunuh dengan cara yang kejam". Ujar bell.

"Bukan kah mereka sudah di balas, pikirkan juga kandungan mu". Ujar ai.

"Iya, urus pemakaman mereka dengan baik". Jawab bell.

"Tentu, mereka adalah orang yang hebat". Ujar ai.

Bell menatap wajah ai. Langsung saja ai memeluk bell. Gadis itu akan rapuh melihat keluarganya meninggal.

Baginya semua anggota mafia adalah keluarga dan rumah keduanya. Gadis itu selalu menunjukkan kasih sayang nya pada semua anggota.

Dan para anggota bahkan sangat menyayangi bell. Sifat bell yang sangat baik terhadap mereka.

Semua anggota kini mengurus pemakaman untuk Juan dan kian. Ada rasa sakit yang dirasakan oleh seluruh anggota.

Mereka kehilangan 2 temannya dan keluarga mereka. Mereka merelakan sahabat mereka untuk beristirahat di tempat terakhir mereka.

  

     ****




Untuk kalian para sahabat anggota mafia kami...

Terimakasih atas perjuangan kalian,kami bangga dengan perjuangan kalian yang sangat luar biasa.kenangan kalian akan selalu kami ingat.kini beristirahat lah dengan tenang di atas sana.

Sampai jumpa dan terimakasih untuk waktu yang lama,kami dari anggota mafia akan selalu mengingat kalian.




Continue Reading

You'll Also Like

10.5M 686K 29
Mari follow terlebih dahulu 💋 *** Leyla termangu sesaat. Sebuah pistol di todongkan tepat di keningnya. "Masih mau bermain-main, hm?" Yang di tanya...
1M 9.1K 102
Recommendations of the best Ateez fanfic books I have read that are great for anyone else to read. I am the first person to have made a recommendatio...
13.1K 707 54
Mimpi itu membuat Kirana terlalu ambisius untuk mencari seseorang yang mungkin akan menjadi takdirnya. Tapi, siapakah lelaki yang ada di dalam mimpin...
16.2M 1.6M 72
Galak, posesif, dominan tapi bucin? SEQUEL MY CHILDISH GIRL (Bisa dibaca terpisah) Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala...