BRAK...!!!!!
"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN KIM SEORIN?!!!"
Kepela sekolah membentak Seorin sambil menggebrak meja. Beliau benar-benar marah pada Seorin. Hal ini karena Kepala tidak sengaja melewati kelas 2-3 dan mendengar keributan di sana. Lalu ia segera memeriksa dan ternyata benar beberapa murid histeris dan ketakutan, setelah itu ia melihat Seorin sedang sibuk dengan Laptop nya yang masih terpampang Video tersebut.
Kepala Sekolah bernama lengkap Go Daejang, terlihat emosi dan langsung memanggil Seorin keruangan nya.
Seorin menunduk kan kepalanya ketika Daejang membentak nya. "Sa-saya...."
"Saya sudah ngasih kepercayaan sama kamu menjadi Guru sekaligus wali kelas yang baik... BUKAN MENAKUTI MURID-MURID DENGAN VIDEO YANG KAMU BUAT...!!!!"
Daejang terlihat frustasi sambil menggaruk-garuk rambut nya dengan kasar.
"Kamu itu guru baru disini... JANGAN SEENAKNYA BERTINGKAH...!!!!! APA KAMU SENGAJA MENJAHILI MURID-MURID DENGAN CARA MENAKUTI MEREKA KARENA MURID-MURID KELAS 2-3 TIDAK DI SIPLIN HUH?!!!!!!"
Seorin mendongakkan kepalanya lalu menggeleng kepala. "Sa-saya... Ti-tidak berniat melakukan hal kayak gitu pak... Sa-saya ti-tidak bermaksud me-menakuti me-mereka..." Seorin lalu mengatur nafas nya karena gugup. " A-asal bapak ta-tahu... Murid 2-3 tidak pernah berbuat masalah selama saya mengajar, mereka baik-baik pak.."
"LALU VIDEO ITU APA?!!!! KAMU TIDAK LIHAT MURID-MURID HISTERIS KETAKUTAN...!!!!" - Daejang
"Itu murni kesalahan saya... Laptop saya seperti nya di Hack jadi muncul Video aneh-aneh yang menyeramkan, bodoh nya saya tidak menyadari nya... Sekali lagi saya minta maaf pak..." - Seorin
"Bagaimana jika salah satu murid melaporkan pada orang tua nya. LALU AKAN MENUNTUT SEKOLAH INI... YANG ADA SAYA MALU...!!!!! DIMANA MAU TARUH MUKA SAYA...!!!!" - Daejang
"Bapak tidak perlu khawatir... Saya akan menenangkan murid-murid..." Seorin berusaha setenang mungkin, sebenarnya ia takut juga jika yang di katakan Daejang benar-benar terjadi.
Daejang lalu memijat dahi nya. "Saya tidak ingin kejadian seperti ini ke ulang..." Lalu menggerakkan tangan nya seakan mengusir Seorin. "Keluar kamu dari ruangan saya...!!!"
Seorin membulatkan matanya. "Te-terima ka-..."
"KELUAR KAMU SEKARANG JUGA...!!!!!"
Niat nya ingin mengucapkan terimakasih dan maaf, tapi Daejang kembali membentak nya, membuat Seorin buru-buru keluar dari ruangan Daejang si kepala sekolah.
Setelah menutup pintu, ia baru sadar ternyata banyak guru lain yang berdiri di depan ruangan kepala sekolah.
Termasuk Taehyung, Minso dan Heejung.
Tadinya semua guru mengintip lewat jendela dan pintu, terkejut melihat kemarahan Kepala Sekolah dan Seorin berjalan di belakang sambil menunduk. Karena penasaran mereka semua sengaja berdiri di depan ruang kepala sekolah.
Tentu saja mereka menguping bukan?
"Seorin-ah..." Taehyung begitu khawatir dan kasihan pada Seorin karena wanita di bentak habis-habisan oleh Daejang.
Minso dengan cepat menggenggam tangan Seorin. "Astaga tangan kamu dingin banget... Kamu baik-baik aja kan?" Minso juga khawatir
Seorin yang tengah keringat dingin hanya memasang senyuman tipis. "Aku tidak apa-apa... Sebaiknya aku kembali ke kelas." Dengan pelan Seorin melepas tangan nya dari genggaman Minso
Seorin melangkah kan kaki nya pelan, menjauh dari sana. Semua guru memandang kasihan pada nya.
"Aku tahu itu bukan kesalahan nya..." Heejung lalu memalingkan tangan nya
Taehyung menatap sendu Seorin semakin menjauh.
"Tentu saja itu memang bukan kesalahan Seorin.."
***
Suasana di kelas 2-3 kali ini benar-benar riuh karena kejadian menakutkan itu terjadi. Bahkan mereka baru mengetahui fakta baru dari Seorin.
Ternyata wali kelas mereka itu selama ini tinggal di Kost 43.
Hal itu yang membuat semua murid benar-benar shock.
"Gu-gua nggak nyangka kalau Seorin Saem tinggal di tempat angker kek gitu..." - Jungwon
"Sama njir.. Gua juga nggak nyangka.." - Hyemi
"Duh ngebayangin aja gua merinding..." - Bora
"Mau liat video perjuangan pahlawan Korea yang melindungi negara... Eh malah Video makhluk-makhluk aneh kek gitu.." - Jake
"Aduh ngebayangin video-video tadi masih takut gua..." - Eunro
"Tapi udah berapa lama Seorin saem tinggal di sana?" - Jungwon
"Biasanya orang yang tinggal di Kost 43 cuman bisa bertahan 3 hari atau paling lama seminggu..." - Jihyun
"Apa Seorin baru menetap disana?" - Jisung
"Nah itu yang kagak tahu..." - Hyunjin
"Kenapa nggak di tempat lain aja sih tinggal nya... Malah tinggal di tempat kek gitu..." Jeongin
"Udah nggak kuat idup makanya nyari mati.." - Seungmin
"Ho'oh gua setuju ama Seungmin, kayak Seorin banyak masalah idup Sampek mau tinggal di Kost 43." - Jaemin
"Shuut... Lo bedua Jangan ngomong gitu njir..." - Jeno
"Woi... Jangan-jangan... Seorin saem tinggal di Kost 43, awal dia pindah kesini?" Ucapan Jake membuat mereka semua terkejut
"Nggak mungkin banget anjir..." - Sunghoon
"Jangan ngaco deh..." - Hyunjin
"Ada-ada aja omongan Lo..." - Jeno
"Mana betah njir selama itu Seorin saem tinggal di sana." - Eunro
"Kan gua cuman nebak doang..." - Jake
"Kalo memang bener Seorin saem udah tinggal di Kost 43 pas dia pindah kesini gimana?" Entah mengapa Jungwon memikirkan hal itu
"Ketularan Jake ni anak..." - Seungmin
"Kok bawa-bawa gua sih njir?" - Jake
"Gara-gara Lo si Jungwon mikir nya random..." - Jaemin
"Selamatkan Jungwon." - Jeongin
"Kampret Lo semua..." - Jake
"Tapi nggak mungkin deh Won... Setahu gua, di kost itu ada setan mesum yang suka ngintip cewek lagi mandi atau ganti baju. Nggak mungkin Seorin bisa betah tinggal di Kost 43 hampir tiga Minggu..." - Jihyun
"Gua jadi ke inget cerita eomma... Katanya ada sekumpulan mahasiswa PKL, Sekitar 10 orang mahasiswa cewek semua. Tinggal di sana, 1 kamar berdua, dan kalian tahu apa yang terjadi... Semua mahasiswa cewek ngerasa ada yang ngintip terus ada ngerasa ngelecehin juga.. Tapi gak parah cuman pegang-pegang gitu... Sampek mereka semua minggat dan nggak jadi PKL di sini dan pulang dalam keadaan Trauma.." - Bora
"Ada juga... Tetangga gua... Sok-sokan uji nyali di Kost 43 rame-rame bareng temen nya... Eh malah pulang dalam keadaan luka-luka, gabut-gabut malapetaka, untung kagak mati." - Jisung
"Anjir bulu ketek gua merinding..." - Hyemi
"Bulu kuduk njir..." - Eunro
"Bisa aja nyari kesempatan tu setan.." - Seungmin
"Wah bangsat juga tu setan-setan..." - Jaemin
"Namanya juga setan, mana ada yang baik..." - Jeno
"Kalau gua mikir nya gini, Seorin saem mungkin udah tinggal di Kost lain. Tapi rata-rata Kost di daerah sini jauh sama sekolah kita kan? Mungkin Seorin saem pindah ke Kost 43 karena jarak nya paling Deket sama sekolah kita." - Sunghoon
"Hm... Bisa jadi sih.." - Hyunjin
Sedari tadi hanya Sunoo yang diam, ia hanya mencoret-coret tidak jelas buku tulis nya bagian belakang, namun ia tetap menyimak ocehan dari teman-teman nya. Meskipun ia tidak ikut nimbrung berkomentar.
Apa karena Sunoo takut dengan pembahasan Kost 43? Wajar saja karena Sunoo sangat penakut bukan?
***
Seorin sendiri kini sudah berada di depan pintu kelas 2-3. Dengan tangan nya yang bergetar ia membuka pintu lalu masuk.
Saat kedatangan Seorin, murid-murid yang riuh kini terdiam dan kembali ke tempat duduk masing-masing. Langkah kakinya bergerak sampai di meja.
Terlihat bahwa laptopnya sudah di matikan.
Jisung selaku ketua kelas pun menjelaskan sesuatu. "Maaf saem.. Tadi kami ingin mematikan Video nya tapi tidak bisa. Laptop nya macet saem jadi... Kami sengaja mematikan laptop secara paksa. Maafkan kami saem..."
Seorin lalu menatap Jisung. "Tidak apa-apa... Terimakasih banyak..." Seorin lalu menghela nafas nya kemudian ia menatap semua murid kelas 2-3.
"Ju-justru saya ingin minta maaf... Ini semua salah ya... Harus nya kita belajar dengan menyenangkan, malah saya mengacaukan semua nya... Saya yang salah di sini udah bikin kalian semua takut..." Seorin dengan tulus mengucapkan maaf pada murid-muridnya
Seorin bahkan membungkuk setelah mengucapkan permintaan maaf.
"Saem nggak perlu minta maaf... Itu bukan salah saem, emang laptop nya seperti nya rusak atau di hack sama hacker-hacker kurang kerjaan. Kami semua tahu kok, orang sebaik saem tidak mungkin dengan sengaja menakuti kami." Jelas Jungwon panjang lebar dan murid-murid yang lain mengangguk seakan setuju dengan ucapan Jungwon.
Seorin sedikit lega karena, murid-murid nya mau memaafkan nya, lebih tepatnya memahami dirinya.
"Te-terima ka-kasih banyak..." Ingin rasanya Seorin menangis karena terharu dengan murid-murid nya yang kompak tidak menyalahkan dirinya penyebab kejadian itu terjadi.
Seorin berusaha menahan air matanya. Meskipun matanya berkaca-kaca. Semua murid seakan tahu bahwa Seorin ingin menangis.
Ya ampun kasihan banget Seorin saem - Jihyun
Apa Seorin di marahin sama pak kepala sekolah? - Sunghoon
Nggak tega gua liat Seorin saem nahan nangis kek gitu. - Jisung
Jake ingin mengangkat tangan nya. Karena ingin menanyakan sesuatu, namun tangan Jake sudah di tahan sama Jungwon. Karena Jungwoon tahu apa yang ingin di tanyakan Jake. Lalu Jungwon berbisik pada Jake.
"Jangan Lo tanya tentang Seorin yang tinggal di Kost 43, itu pertanyaan yang sensitif."
TBC
Hai Gaeess, Tadi hampir lupa mau Update karena lagi di jalan menuju ke kampung. Hmm... Kalau Chapter ini kurang serem harap maklumi okee... Kalau penasaran ikutin terus cerita ini yaa, See You 🤗🤗🤗