MANTAN KAKA IPAR || [TAMAT]

By vanileyaa

6.5K 940 105

"paman gak makan?" "makan kamu aja boleh?" "husstt...mulut nya minta di geplak" suka sama mantan pacar?dah bi... More

00.00
putus
him?
hari pertama
kaka atau sayang?
Taehyung (Vian)
pulang
Kejutan, dan kejutan
Kebun binatang
Ciluk ba!
Bertemu lagi
Jealous
Bertengkar Lagi
Holaa
Hubungan kita?
Emang nya kita pacaran?
Serius
Calon mertua?
kepergian
Musuh yang terlupakan (Tamat)

Makan malam

187 45 2
By vanileyaa

Heloo, aku kembali^^

^^^^^^^^^^^

Sebuah mobil berwarna merah melaju memasuki pekarangan cantik, yang di penuhi bunga dan sebuah air mancur besar di tengah nya. Persis sekali seperti taman bunga kerajaan yang sering Tzuyu lihat dalam serial filim.

Tangan gadis itu bergetar, jantung nya berdegup kencang. Kalian mungkin bosan mendengar nya, tetapi rasa gugup gadis itu tidak bisa di tahan lagi, semakin lama semakin mengambil alih raga dan jiwa nya. Membuat seluruh tubuh Tzuyu bergetar kecil.

Ini adalah malam yang penting, malam yang akan menjadi kali pertama ia bertemu dengan 'calon-calon keluarga barunya. Jika boleh jujur dia benar-benar takut jika harus bertemu dengan keluarga Regantara, dari segi sosial saja dirinya benar-benar jauh berbeda.

"Jangan khawatirkan apapun, di dalam sana memang banyak kaleng-kaleng rombeng yang suka bicara sesukanya. Tetapi selama Nyonya Regantara menyukai mu, dan berada di pihak mu, maka mereka tidak bisa melakukan apapun." Bisik Nayeon "Terlebih lagi, kau kekasih Vian. Behh, mana berani mereka!"

Tzuyu mengangguk sembari tersenyum pasrah, ya bagai manapun kaka nya pasti lebih mengetahui hal itu bukan? Secara dia telah dua kali menikahi putra dari keluarga kaya itu.

Mobil merah itu berhenti tepat di depan bangunan megah besar milik keluarga Regantara, semua penumpang memilih untuk turun, menyisakan Dian yang masih setia duduk di kursi kemudi.

"Stt, Zoy." Panggil pria itu dengan suara pelan hampir tidak terdengar, membuat Tzuyu yang sedang berjalan di dekat jendela pintu kemudi melihat ke arah nya. "Jangan lupa pakai pengaman ya," kekeh nya lalu melajukan mobil merah tersebut menuju tempat yang lebih nyaman.

Wajah gadis itu memerah, dia mengerti betul akan perkataan kaka iparnya. Belum lagi kejadian beberapa hari lalu saat Dian memergoki nya yang sedang berduaan dengan Taehyung di kamar, wajah menyebalkan pria itu di susul ekspresi nya yang tak kalah mengesalkan, membuat Tzuyu tak tahan untuk tidak menyumpahi nya.

"Aku minta keponakan cewek ya dek, kalau yang keluar cowok bikin lagi aja." Pesan nya sebelum akhirnya berlari sembari tertawa keras meninggal kan kedua insan itu dengan pintu kamar terbuka.

Tzuyu menggeleng kan kepala nya kuat, mencoba sadar dari lamunan nya, membuyarkan ingatan menggelikan itu dari dalam pikiran nya.

"Kenapa masih di sini?" Suara berat seorang pria membuat wajah Tzuyu berpaling, melihat ke sumber suara. Di mana seorang pria tampan terbalut jas hitam rapi dengan rambut yang sedikit berantakan, tentunya tidak menghilangkan kesan sempurna dari tampang nya.

Tzuyu tersenyum lantas melangkah mendekat, Taehyung segera menyambar pinggang gadis nya, membuat jarak antara meraka menjadi setipis kaca.

"Mikirin apa?" Tanya Taehyung dengan sebelah tangan nya yang mulai terangkat membelai lembut pipi Tzuyu. Menatap teduh manik coklat indah milik gadisnya. "Mikirin Mas ya," tebak pria itu asal, yang tentunya segera di balas dengan pukulan ringan di dadanya. Jelas saja gadis itu tidak bisa menahan senyuman nya.

Ayolah, memang nya boleh semanis ini? Batin Taehyung, pria itu menggit bibir nya tidak tahan dengan raut wajah Tzuyu yang begitu imut saat salah tingkah.

"Mas, kenapa di luar?" Tanya Tzuyu, tangan nya mulai terangkat berpura pura memperbaiki dasi Taehyung yang sama sekali tidak berantakan. "Harus nya Mas yang nanya, kenapa kamu gak masuk, hm?" Tanya pria itu balik.

"Masih mau lihat-lihat aja tadi,"

"Lihat apa? Kucing mandi," Tanya pria itu asal, saat matanya tak sengaja melihat seekor kucing putih yang tengah menjilati bulu-bulu indah nya di belakang sana, tepat di mana mata Tzuyu menatap lama sebelum ia datang mengalihkan pandangan gadis itu.

Winter si kucing tampan yang tengah asyik menjilati bulunya, kini memicing merasakan aura tidak sedap yaitu pembicaraan tuan nya. Enak saja mau modus bawa-bawa dirinya.

"Meong!" Suka-suka kau lah babu!

Setelah mengeong tak terima, kucing putih itu segera berjalan anggun memasuki kediaman Regantara yang megah bak berlapis berlian.

Tzuyu tertawa kecil saat melihat gaya jalan Winter yang cukup lucu di matanya, baru saja gadis itu melangkah hendak menyusul si kucing, tetapi tangan nya lebih dahulu di tahan oleh kucing jantan yang lain. Siapa lagi kalau bukan si kucing penuh pesona ini, yang tengah cemberut di hadapan nya.

"Kamu lebih tertarik sama Winter dari pada Mas?" Tanya Taehyung, entah kenapa Tzuyu bisa melihat dua telinga kucing yang tengah bergerak-gerak lucu di atas kepala Taehyung.

"Kita kan emang harus masuk Mas, yang lain pasti udah pada nungguin." Ujar Tzuyu, bagai manapun dia tidak mau melewatkan sedikit saja pesona yang di keluarkan pria itu.

Taehyung mendengus, sebelum akhirnya tersenyum. Senyum yang mengundang banyak rasa curiga dalam hati gadis di hadapan nya.

Mendadak perasaan Tzuyu tidak enak, saat kaki jenjang pria itu melangkah lebih dekat, menarik pinggang nya menghantam tubuh pria itu, menepis seluruh jarak di antara mereka berdua.

"Kiss sebelum masuk,"

"Hah apa, ciss emang nya kita mau foto-foto?"

Taehyung berdecak pelan, bisa bisa nya pendengaran gadis itu memburuk di jarak sedekat ini.  "Adek jangan rusak suasana dong, kok lemot sih. Kiss dulu ayo,"

"Dih, kok maksa?" Sahut Tzuyu sambil tersenyum menyebal kan, bohong kalau dia bilang tidak dengar perkataan Taehyung, dia seratus persen mengerti keinginan pria itu.

"Dek!" panggil Taehyung kesal, rasanya seakan sedang di permainkan oleh gadis nya. "Mas Vian~" Ucap Tzuyu manja tangan nya mulai bergelantungan di leher pria itu.

"Kiss,"

"Ciiss?"

Taehyung mencibir kesal, sementara Tzuyu membatin puas. Sekali-kali dia yang mempermainkan Taehyung tidak apa-apa kan? Gantian gitu loh!

"Serius dek, jangan gini bikin kesel." Kata Taehyung, yang segera di sambar dengan gelak tawa Tzuyu.

Taehyung menatap Tzuyu kesal, rasanya dia benar-benar akan memakan gadis itu nanti, lihat saja, tidak akan dia beri ampun. Jangan harap bisa lepas.

Tzuyu tersenyum lembut, lalu menggeleng pelan, di kecup nya cepat pipi pria itu, yang tentu nya dapat mengembalikan mood Taehyung yang hancur, kini kembali merekah bagai bunga mawar yang baru saja mekar.

Tangan Taehyung terangkat, menahan tengkuk Tzuyu, sudah dia bilang bukan, tidak akan dia lepas.

Wajah keduanya semakin dekat, untuk kali ini Tzuyu menguatkan batin nya. Dengan segala keberanian gadis itu menatap balik manik hitam Taehyung yang menatap nyalang kedua bola matanya, tepat saat jarak mereka sudah setipis kertas, suara menyebalkan itu kembali terdengar.

"Bibi anak nya mesum bi, cipokan di halaman!!" Teriak Dian lalu berlari menaiki anak tangga, dan melesat masuk kedalam kediaman megah tersebut.

Taehyung menutup matanya, menahan rasa kesal yang begitu mengepul di dalam dadanya. Sementara pipi Tzuyu sudah merah padam. Sedikit Info kaka iparnya memang menyebal kan.

.
.
.
.

Makan malam berlangsung dengan beberapa canda dan tawa, sementara mata Tzuyu asyik melihat sekitar, dia lega ketika tidak melihat dua orang pria Regantara yang tak kunjung menampakkan batang hidung nya. Baguslah setidak nya dia tidak perlu terjebak dengan pertarungan mata antara Taehyung dan kedua pria itu.

Namun di sisi lain gadis itu penasaran, kemana perginya mereka? Maksud nya, ini adalah acara sepupu nya, kenapa tidak datang? Walaupun hubungan ketiganya buruk bukan kah ini tidak wajar dalam sebuah keluarga?

"Nyari apa?" Tanya Taehyung yang sadar akan tingkah laku gadis nya yang sejak tadi terus nya melirik sekitar mereka.

"Nyari topik," comot gadis itu asal, bodoh jika Taehyung tidak tahu apa yang Tzuyu cari, karena sejak tadi pria itu juga mencari hal yang serupa.

Suadah lama dia menantikan saat ini, ingin sekali rasanya dia memeluk Tzuyu di hadapan mereka berdua, sembari menatap tajam dan tersenyum puas seolah mengatakan---

Pergilah, jangan jadi pengganggu
Dia kekasih ku, sebentar lagi kami akan bertunangan!

Lalu melihat bagai mana ekspresi keduanya, namun sayang nya takdir berkata lain. Membuat sepupu-sepupunya itu takkunjung muncul, bak hilang di telan bumi.

Tzuyu melirik ke sudut ruangan, dia dengan jelas dapat merasakan aura mencekam dari kedua wanita yang kini tengah menatap dirinya. Sudah jelas jika mereka tidak menyukai Tzuyu.

"Selama Nyonya Regantara berada di pihak mu mereka tidak akan bisa melakukan apapun, apalagi kamu kekasih nya Vian!"

Tzuyu menghela napas panjang, Nayeon benar dia tidak boleh takut, hanya perlu berpikir positif dan menenang kan diri. Lagi pula dia tidak bisa memaksa seluruh dunia untuk menyukai nya bukan? Ini kan bukan sebuah cerita novel!

(Karena ini cerita wattpad:^)

"Liona Nantama, dia itu jalang murahan tidak usah di pikirkan, pakaian nya saja yang mahal aura dan sifat nya tidak jauh berbeda dengan hewan." Ucap Taehyung mengalihkan atensi Tzuyu pada nya "Kalau kata Mama ku sih, sejenis anjing." Sambung pria itu lalu melahap potongan kue yang berada di garpu milik Tzuyu.

"Itu ibu nya?" Tanya Tzuyu yang di balas dengan gelengan kecil pria di samping nya, tangan Taehyung terangkat merangkul pundak gadis nya lalu mendekat kan wajah nya pada telinga Tzuyu, membuat siluet keduanya seakan sedang berciuman jika di lihat dari kejauhan. "Bibi ku Jea, sama menyebal kan nya dengan anak nya." Bisik nya

Tzuyu terdiam, sorot matanya seolah menampilkan pertanyaan yang ingin ia keluarkan baru saja bibir nya akan terbuka tetapi Taehyung lebih dahulu mengecup singkat benda ranum itu.

"Mama nya Jhon," sambung Taehyung, Tzuyu terdiam, terkejut tentu saja. Untuk waktu yang lama dia berpacaran dengan jungkook, dan ini kali pertama ia bertemu dengan ibu dari pria itu. Tidak, dia bukan nya kesal karena tidak pernah di kenal kan dengan keluarga mantan kekasih nya. Yang membuat nya terkejut adalah sebuah fakta, kebohongan yang selama ini dia percaya. Tzuyu berbalik, menatap kedua wanita itu secara terang-terangan, membuat keduanya berbalik kaku seolah baru saja ketahuan mencuri lalu berlari kecil meninggal kan tempat tersebut.

"Jhon boleh aku bertanya?"

"Tentu saja, apa saja asal kau yang tanya pasti aku jawab!"

Tzuyu tersenyum penuh arti, saat tangan Jhon mulai mengelus pelan pucuk kepala nya. "Boleh aku bertemu ibu mu Jhon?"

"Tidak sayang, itu tidak bisa." Jawab Pria itu sembari menggeleng, namun tetap tersenyum menatap Tzuyu penuh makna. "Kenapa? Apa dia tidak menyukai ku?"

Pria itu kembali menggeleng lalu mengecup pelan pipi gadis di hadapan nya "Aku, besar di panti asuhan Zoy. Yang ku punya hanya kamu, sayang."

"Kenapa Mereka pergi? seperti nya mereka takut kau mengadu pada mama." Ujar Taehyung memecahkan lamunan Tzuyu, membuyarkan secuil ingatan gadis itu. Ingatan bahagia yang berujung sesak di dadanya.

Lupakan itu semua, sekarang dia punya kebahagiaan nya sendiri, lagipula bukan urusan nya lagi jika pria itu berbohong soal keluarga nya. Mereka tidak punya hubungan lagi, mereka sudah selesai.

Tapi, untuk apa berbohong padaku?

.
.
.
.

Tzuyu termangu menatap keramaian, jelas sekali makan malam ini bukan makan malam biasa. Ia kira hanya akan ada mereka dengan meja panjang berisi makanan mahal yang enak, ternyata sebuah pesta makan malam yang mewah nya bahkan menandingi perayaan tahun baru. Walaupun yang hadir hanya orang terdekat saja, namun itu tetap tidak bisa menghilang kan rasa takjub Tzuyu ketika melihat dekorasi indah di ruangan besar tersebut.

Taehyung terlihat mendekat, setelah beberapa menit yang lalu pamit untuk menjawab sebuah panggilan telefon. "Siapa Mas?" Tanya Tzuyu mengambil asal topik pembicaraan, sejak tadi dia bosan sekali menunggu. Taehyung tersenyum lalu menggeleng, mencium pucuk kepala Tzuyu yang tengah mendongak menatap nya.

"Mama manggil kita, katanya di suruh datang ke ruang kerjanya." Ujar Taehyung, "Beneran?" Tanya gadis itu tidak percaya. Taehyung mengangguk sebagai jawaban lalu mengadahkan sebelah tangan nya yang segera saja di sambut oleh Tzuyu. Kedua nya berjalan meninggal kan ruangan, beriringan dengan kedua tangan mereka yang bertaut.

--------

"Kita tidak bisa melanjutkan pestanya Kak, pernikahan ini tidak bisa di langsung kan! Bagai manapun mereka bagian dari keluarga kita," ujar Jea--ibu jungkook. Wajah nya terlihat lesu dengan air mata yang mulai melunturkan make up tebal nya.

"Kita harus mencari mereka kak, jangan bilang kau tidak peduli lagi dengan keluarga kita?!" Sambung Jea, tangan nya menggenggam sebuah saputangan putih sementara punggung nya di usap lembut oleh Liona.

Melinda menghela napas nya pelan, dia benar-benar lelah menghadapi wanita ini, yang ibunya Taehyung itu dia atau melinda sih?!

Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang pemuda berjas hitam yang mulai memasuki ruangan, tentunya berhasil mencuri fokus tiga orang wanita di dalam sana.

"Vian-"

"Jangan mendekat, aku punya gadis ku sendiri untuk di gandeng dan di peluk, jadi cepat lah cari seorang pria yang tidak hanya mengincar tubuh mu. Agar kebiasaan memeluk kekasih orang itu hilang!" Ketus Taehyung lalu menarik lembut Tzuyu memasuki ruang kerja Melinda. Tentu saja perkataan itu menampar telak kedua wanita tersebut, sementara Melinda tersenyum menyambut kedatangan menantunya.

"Maaf nya kamu pasti capek, nanti Mama ajak nonton drakor terbaru, kita selesaikan ini dulu ya sayang." Bisik Melinda mengelus pelan pundak Tzuyu, lalu memijit pelipis nya, wanita itu benar-benar lelah.

"Kita tidak bisa melaksanakan pernikahan mu Vian, Semua itu harus di batal kan sekarang juga!" Sentak Jea secara tiba tiba.

"Vian, tolong jangan keras kepala dan cobalah untuk mengerti situasi!" Sambung wanita itu. Melinda mendengus memberi kode pada anak laki-laki nya agar mengambil alih, permainan kedua wanita itu benar-benar memakan waktu dan tenaga.

"Tenang aja, gak bakal ada yang batal. Mama di sini kok." Bisik Melinda lalu menggandeng lembut tangan Tzuyu.

"Kenapa harus batal? Bukan harusnya yang benar itu, Kenapa bibi yang mengatur? Pernikahan ku, ya urusan ku!" Sentak Taehyung

"Kau tidak boleh melaksanakan pernikahan di saat kedua sepupu mu menghilang! Mereka di culik dan si peluku--"

"Meminta Tzuyu sebagai tebusan nya?" Ujar Taehyung memotong perkataan wanita itu. Membuat Jea terdiam begitu pula dengan semua yang berada di dalam ruangan.

Aku? Batin Tzuyu tak percaya.

"V,vian apa penculik itu juga menelfon mu? Mereka bilang apa?" Tanya Liona. Ekspresi nya terlihat khawatir, tapi sebuah keraguan terlihat jelas di matanya.

Taehyung tertawa, tawa nya semakin kencang seiring dengan waktu sebelum akhirnya terbatuk kecil. Dengan segera pria itu mengambil sebuah benda pipih berwarna hitam dari dalam saku nya.

"Bibi, seburuk apapun hubungan ku dengan mereka, hubungan mu dengan anak mu jauh lebih buruk." Ujar Taehyung "Kak Jhin dan Jhon baru saja mengabari ku, tentang rencana mu itu. Kau pikir aku bodoh? Kau pikir akan ada yang mendukung mu? Kau pikir anak-anak mu akan membela mu dan berada di pihak mu setelah kau membunuh ayah mereka?" Taehyung menjeda perkataan nya, meneliti seluruh ekspresi yang di keluarkan wanita di hadapan nya "Wah, percaya diri sekali, itik saja sadar diri jika dia buruk ruapa, kau kapan?" Sambung Taehyung, tatapan nya meledek, dengan ekspresi mengesal kan yang dengan segera memancing emosi dari wanita tua di hadapan nya.

"JANGAN MENGHINA KU HANYA KARENA KAU INGIN MEMPERTAHAN KAN GADIS MISKIN ITU!"

"Gadis ku tidak miskin, keluarga nya sangat mampu membesarkan nya sampai dia layak dan sesempurna itu, hingga membuat ku ingin sekali segera menerkam nya setiap saat, kenapa kau selalu saja tidak paham?!" Bantak Taehyung kesabaran pria itu menipis.

"Aku tidak pernah ingin mengatakan ini Bibi karena aku menghormati mu, tetapi yang rendahan itu kau! Kau! Kau!"

"Vian, kau tidak sopan!"

"Persetanan dengan kesopanan, keluar dari rumah ku!" Perintah Taehyung

"Vian, jangan berkata seperti itu!" Kata Liona mencoba mendekati pria tersebut, namun gerakan nya segera tertahan kala Taehyung menarik Tzuyu yang berada di belakang nya, memeluk gadis itu dengan kuat, posesif sekali sampai membuat Tzuyu kesusahan bernapas.

"Sayang, Mas capek. Bisa tolong usirin mereka gak? Kasian Mama nanti alergi nya sama anjing bisa kambuh." Ucap Taehyung lembut, suara beratnya terdengar begitu halus, berbicara penuh kasih sayang yang tentunya mengundang rasa iri dengki di benak beberapa orang.

Tzuyu diam tak bergeming, lebih tepat nya gadis itu bingung harus mengatakan apa saat ini. Dia benar-benar tidak bisa berkata apa-apa selain balik memeluk tubuh Taehyung.

"Sayang~" panggil Taehyung manja, kepala nya sudah bertengker di leher Tzuyu, membuat gadis itu bisa merasakan seberapa hangat nya napas pria itu.

"Bisa tolong kalin keluar, aku mohon." Ucap Tzuyu mencoba menjadi gadis sopan, yang baik walaupun dalam benak nya masih tidak terima di katai miskin.

Keduanya keluar dengan kaki yang terhentak begitu kencang, belum lagi gumaman kecil serta cibiran yang mereka layangkan untuk nya dan Taehyung terdengar begitu jelas.

"Makasih, bebe." Bisik pria itu

.
.
.
.

Hayo aing back lagi

Kira kira kenapa Jhon bohong ya?

Btw udh mau tunjangan aja ni bedua
Udah pada siapin pelastik belum?
Buat ngantongin rendang🤭

Jangan lupa vote ya guyss
Bye byee
Btw maaf kalau ada typo, besok author perbaiki, udah malam soal nya mau bobo, hehe^^

Continue Reading

You'll Also Like

172K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
223K 3.9K 13
21+ Selalu direndahkan dan dihina pasangan, membuat Ratih bertekad untuk memperbaiki penampilannya. Ratih ingin suaminya menyesal karena pernah menyi...
518K 27.8K 25
[END] ❝Kau adalah milikku dan tidak ada yang boleh memilikimu selain diriku.❝ #Darkseries
382K 39.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...