ARGALA

By Thsaa__

5.8M 249K 30.5K

On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang... More

GalAle : 01
GalAle : 02
GalAle : 03
GalAle : 04
GalAle : 05
GalAle : 07
GalAle : 08
GalAle : 09
GalAle : 10
GalAle : 11
GalAle : new cast ><
GalAle : 12
GalAle : 13
GalAle : 14
GalAle : 15
GalAle : 16
GalAle : 17
GalAle : 18
GalAle : 19
GalAle : 20
GalAle : 21
GalAle : 22
GalAle : 23
GalAle : 24
GalAle : 25
GalAle : 26
GalAle : 27
GalAle : 28
GalAle : 29
GalAle : 30
GalAle : 31
GalAle : 32
GalAle : 33
GalAle : 34
GalAle : 35
GalAle : 36
GalAle : 37
GalAle : 38
GalAle : 39
GalAle : 40
GalAle : 41
GalAle : 42
GalAle : 43
GalAle : 44
GalAle : 45
GalAle : 46
GalAle : 47
GalAle : 48
GalAle : 49
GalAle : 50
GalAle : 51
GalAle : 52
GalAle : 53
GalAle : 54
GalAle : 55
GalAle : 56

GalAle : 06

151K 6.1K 235
By Thsaa__

~✨🌼✨~


"hamil karena saya Tante!"

Kata Argala, omong kosong apa ini? Ibu Aleta tidak percaya.

"Anak tampan, ini sudah larut malam. pulang ya, nanti orang tua kamu nyariin!" Ujar Fira, tidak mempercayai ucapan Argala.

"Saya serius Tante, Aleta hamil anak saya" Ucap sekali lagi Argala, meyakinkan Ibu Aleta.

Aleta yang berada di tengah tengah pun was was, mengapa Argala mengatakannya sekarang.

Fira terdiam menatap laki laki itu, lalu menatap Aleta.

Di belakang Tubuh Fira sudah berdiri seorang lelaki berbadan besar, memakai kaos ARMY yang berlogo AL, lelaki itu telah mendengar ucapan Argala sebelumnya.

"Ibu... Aleta, Masuk," Ujar Ayah Aleta Abi.

"Ayah... Aleta bis-"

"MASUKK!!!"

Belum sempat Aleta berbicara Abi sudah membentaknya, Fira yang takut pun menarik tubuh Aleta untuk masuk dan membiarkan Argala dan Abi di luar.

Argala telah menyiapkan diri, ia akan menerima semua konsekuensinya.

"Nama kamu siapa?" Tanya datar Abi menatap Argala tajam.

"Saya Argala, Om!" Jawab Argala lantang tanpa ada rasa takut sama sekali.

"Kamu tau, siapa saya?"

"Tau Om, Om TNI angkatan laut!"

"Kamu tau anak siapa yang telah kamu hamili?"

"Tau Om!"

Abi nematap dingin kearah Argala, namun leki laki itu tidak menunduk sama sekali, badannya tegak, kepala tetap menatap Abi, satu kata muncul di otak Abi, Pemberani!

"Mengapa kamu ingin tanggung jawab? kenapa kamu tidak lari saja?"

"Karena saya laki laki Om, saya bukan pecundang!"

"Kamu geng motor?"

"Iya Om!"

"Jika saya nikahkan kamu dengan Aleta, kamu beri makan apa dia?"

Argala terdiam sesaat, "saya akan berkerja om, saya akan mencari uang, saya tidak akan mengandalkan uang orang tua saya!"

"Buktikan!!"

Abi berbalik lalu berjalan menuju pintu untuk masuk, namun Abi berhenti dan mengatakan, "pulanglah. jika memang kamu laki laki, besok kembalilah. Bawa kedua orang tuamu!" Ucap Abi lalu masuk kedalam dan menutup pintu rumah.

Argala menggangguk, ia keluar dari pagar rumah Aleta dan menaiki motornya lalu melesat pergi dari pekarangan rumah Aleta.

Disofa ruang tamu Aleta terduduk dengan gemetar bersama Fira, tidak ada yang membuka suara, Fira sangat kecewa ia marah, ia tidak menyangka.

Abi datang melewati sofa tersebut lalu berhenti, "sudah berapa kali Ayah bilang, sudah berapa kali Ayah beri kamu nasihat, jangan pernah keluar malam atau pun pulang saat malam!" Kata Abi.

"L-leta i-tu pulang dar-"

"ALASAN!!" Bentak Abi membuat tubuh gemetar Aleta tergejolak, "Mau ditaruh mana muka Ayah? Anak seorang kapten angkatan laut, hamil diluar nikah!"

Brukk

Aleta bergerak bersujud dikaki kanan Abi, "hiks...hiks...A-ayah m-maafin Letaa, maafin Leta, Leta salah, hiks" Ucapnya dengan pilu.

Abi tidak menanggapi ucapan putrinya, ia hanya diam menatap lurus, Abi kecewa, ia gagal mendidik putrinya.

"Hiks...A-ayah" Isak pilu Aleta.

Abi sudah tidak tahan lagi. ia melepas kakinya dari pegangan tangan Aleta lalu pergi tanpa menatapnya.

Aleta menatap kepergian Abi lalu ia menoleh kearah Ibunya yang sedang menatap kosong kedepan.

"I-ibuu," panggilnya.

Fira berdiri dan menatap Aleta, "Ibu juga kecewa Aletq!" Ucapnya lalu Fira melangkah akan pergi.

Melihat Fira akan pergi Aleta meremas perutnya, "Hiks...huaaaa, AKU GAMAU HAMILLL hiks... MATI, MATI, MATII!!!" ujar frustasi Aleta meremas remas perut ratanya.

Fira yang melihat itu langsung mendekat Aleta untuk melepaskan tangannya, "jangan gitu, Aleta!!"

Aleta menatap Fira dengan mata sebamnya, "Letaa gamau hamil Buu!! Leta mau gugurin!! LETA GAMAU HAMILL !!"

Fira yang mendengar itu langsung memeluk tubuh putrinya, "gaboleh!! Kamu gaboleh jadi pembunuh, dia anak kamu Aleta!!" Ujar Fira dengan iba, mengapa masalah ini harus menimpa putrinya, apakah memang sudah takdir?

Tiba tiba pandangan Aleta menjadi gelap, kepalanya pusing dan badanya lemas, Aleta pingsan dalam pelukan Fira.

✧✧✧✧

Argala memasuki pekarangan rumahnya tidak lebih tepatnya Mension yang lumayan megah, ia mengendarai motornya untuk menuju garasi.

Setelah memarkirkan motor miliknya Argala masuk kedalam rumahnya dan menaiki tangga menuju kamar, namun ia tidak akan pergi ke kamarnya melainkan menuju kamar Argavi, sedang apa laki-laki itu saat ini!

Tanpa mengetuk ataupun salam Argala langsung saja membuka pintu tersebut yang tidak dikunci oleh sang pemilik.

Argavi yang sedang fokus mengerjakan tugas dibuat terkejut oleh kembaran laknatnya itu, "mau gue ajarin tata krama?" Tanya Argavi yang kesal.

"Bacot!" Jawab Argala tanpa berdosa lalu menidurkan tubuhnya ke kasur king size milik Argavi.

Argavi geleng-geleng melihat kelakuan Argala, Argavi kembali fokus dengan tugas yang sedang ia kerjakan.

"Bunda sama ayah di rumahkan?" Tanya Argala.

Argavi menggangguk, "gimana keadaan Aleta?"

"Dia udah pulang!!"

"Lo anterin?"

"Hm... Gue mau tidur, Lo jangan ganggu!"

"Tidur di kamar Lo Sono!!" Argavi mengusir Argala, enak saja ini kamarnya.

Argala menatap kembaranya itu lalu memiringkan badanya dan menyandarkan kepalanya ke tangan dan berkata, "Abangg... Sini bobo sama adek!!" Ucapnya sambil menepuk kasur disampingnya.

Argavi yang melihat itu melotot, "Najisss bangsatt!!"

"Bwahahahahah anjingg!!!!" Gelak tawa Argala memenuhi kamar Argavi.

"Sinting," gerut Argavi kesal, "pergi Lo, gue ngantuk."

"Bangg!! Gue tidur si-"

"Jengan menye menye, jijik anying!!"

"Hahahaha!!"

Argala turun dari kasur Argavi dan melangkah keluar, huftt!!

"Bye!!" Ucapnya lalu pergi.

Argavi yang menatap kelakuan Argala pun sendikit bingung, "Lo kenapa?" Gumamnya

Argala memasuki kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya kearah kasur, lelah!!

Ia menutup matanya dengan lengan, "itu untuk terakhir kali, Vi!" Ujar Argala, lalu perlahan lahan ia terlelap.

✧✧✧✧

Pagi hari tiba Argala sudah siap dengan kaos hitam dan celana panjangnya, ia akan pergi kerumah Aleta, namun sebelum itu ia akan memberi tahu kedua orang tuanya.

Semua anggota keluarga Narendra sudah berkumpul di Maja makan, "pagi sayang!!" Seorang wanita paru baya menyambut Argala, dia Bunda Arista.

"Pagi Bun!"

"Nggak sekolah? Kok pake kaos?" Tanya Arista sambil mengambilkan nasi untuk suaminya, ayah Argala dan Argavi, Elang.

"Bunda, Ayah, selesai makan Argala mau ngomong," Ujar Argala.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Elang menatap putra bungsunya itu.

"Nanti aja selesai makan!"

Arista dan Elang pun bertatapan bingung, ada apa?

Suara detuman garbu dan sendok terdengar, tidak ada suara saat sarapan pagi itu berlangsung, dan beberapa detik kemudian akhirnya acara sarapan itu pun selesai.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Elang.

Srekk

Argavi berdiri dari tempat duduknya, "Gavi berangkat dulu, Assalamu'alaikum" Ucapnya lalu meninggalkan meja makan.

"Waallaikumsalam"
"Waallaikumsalam"

Melihat kepergian Argavi, Argala pun menjawab pertanyaan Elang yang sebelumnya, "Ayah! Bunda! Gala... minta maaf!"

"Ada apa??" Tanya Arista semakin penasaran.

"Gala... Gala udah ambil keperawanan cewe!"

Deg

Seluruh ruang makan menjadi hening seketika. Elang yang mendengar hal tersebut masih bingung.

"Kamu menghamili seorang gadis?" Tanya Elang dengan datar.

Argala menggangguk, "iya ayah!"

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Gala mau nikah!"

"Huuhh!!" Elang mengeluarkan nafas beratnya, "kamu ingat? Kamu telah ayah jodohkan dengan anak rekan kerja ayah?" Tanya Elang.

Argala menggangguk, "iya ayah, Gala inget, tapi Gala gak mungkin ninggalin tanggung jawab kan?" Seru Argala

"Antar ayah kerumah gadis itu," Ujar Elang lalu berdiri pergi meninggalkan meja makan.

Arista yang masih terkejut pun berdiri dari kursinya lalu mendekati Argala dan memeluknya, "Alhamdulillah, anak pintar!!" Ucap Arista dengan senang, "Akhirnya perjodohan kamu dibatalkan, jadi Bunda ngak jadi besanan sama si Monica itu!" Lanjutannya sambil melepaskan pelukannya.

Perlahan tangan Arista menjewer telinga Argala, "tapi tetep aja."

"Awshhh!! Bundaa."

"Kok bisa kamu ngelakuin hal ituu, hmm!!"

"Awss Bundaa!! Gala di jebak!!"

"Dijebak??" Kaget Arista, "dijebak siapa?"

"Ishh!! Gala dijebak sama... Orang Bun!!"

"Siapa??"

'kalo gue ceritain, nanti ketauan kalo gue waktu itu mabok!!' Batin Argala.

"Pokonya orang."

"Tapi kamu gapapkan?"

Argala menggangguk, "Gala gapapa Bun!"

"Yaudah kalo gitu!!" Arista tersenyum, "calon mantu mama cantik ngak?" Tanyanya.

Argala mengalihkan pandangannya, "cantik!" Jawab Argala, sebenarnya ia sedikit malu untuk mengatakannya.

Puk

Arista menepuk pundak kekar putranya itu, "kamu, pake malu malu!! Yaudah bunda keatas dulu, mau siap siap," Ujarnya lalu pergi meninggalkan meja makan.

Melihat kepergian Arista, Argala membuang nafas beratnya, "huh!! Nikah!"


~🌼~

Gimana part ini?

Aleta Berlin X. ✨

~~~bersambung~~~

Continue Reading

You'll Also Like

39.9K 3.9K 26
Zia tidak menyangka jika seluruh hidupnya harus di dedikasikan untuk Lion~ manusia yang selalu mengganggap dirinya sebagai singa peliharaan dari seor...
ElgaZa By Saha Ria

Teen Fiction

42.5K 2.5K 37
(DILARANG PLAGIAT!!!) (FOLLOW DULU DONG!!) Elgara Alexander Graham harus menikahi seorang gadis bernama Zahra Aurelia Rahman. Mereka menikah bukan ka...
559K 23.7K 20
[KALAU BANYAK YANG MINTA LANJUT, BARU KU LANJUT] Audrey Lesham Qirani gadis cantik yang tersentak kaget dari kasur karena baru bangun sudah ada cogan...
2.3M 135K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...