ARGALA

Door Thsaa__

5.7M 244K 30K

On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang... Meer

GalAle : 01
GalAle : 03
GalAle : 04
GalAle : 05
GalAle : 06
GalAle : 07
GalAle : 08
GalAle : 09
GalAle : 10
GalAle : 11
GalAle : new cast ><
GalAle : 12
GalAle : 13
GalAle : 14
GalAle : 15
GalAle : 16
GalAle : 17
GalAle : 18
GalAle : 19
GalAle : 20
GalAle : 21
GalAle : 22
GalAle : 23
GalAle : 24
GalAle : 25
GalAle : 26
GalAle : 27
GalAle : 28
GalAle : 29
GalAle : 30
GalAle : 31
GalAle : 32
GalAle : 33
GalAle : 34
GalAle : 35
GalAle : 36
GalAle : 37
GalAle : 38
GalAle : 39
GalAle : 40
GalAle : 41
GalAle : 42
GalAle : 43
GalAle : 44
GalAle : 45
GalAle : 46
GalAle : 47
GalAle : 48
GalAle : 49
GalAle : 50
GalAle : 51
GalAle : 52
GalAle : 53
GalAle : 54
GalAle : 55

GalAle : 02

211K 6.5K 89
Door Thsaa__


Wanita tersebut pun menoleh kearah Argala. Argala yang sebelumnya sudah sangat bersemangat untuk meminta maaf dan akan bertanggung jawab pun langsung dibuat kecewa. Gadis yang ia tepuk pundaknya itu bukanlah gadis yang ia cari.

"Ada apa ya mas??" Ucap gadis itu dengan bingung.

"Sorry, salah orang," dengan kecewa Argala pun pergi dengan prince yang baru saja sampai dari mengejarnya tadi.

"Woyy!!" Panggil Prince dengan nafas ngos-ngosan, "Lo tadi kemana? Maen lari lari aja!!" Ucapnya.

"Gue salah orang," Kata Argala dengan nada yang kecewa

"Lo sebenarnya nyari siapa bego?? Cerita sama gua," Prince pun mengajak Argala untuk duduk disebuah bangku yang kosong dan memaksa Argala untuk bercerita apa yang sebenarnya terjadi Hingga ia tidur di Hotel.

Argala pun menceritakan semuanya kepada Prince dari malam itu hingga pagi tadi yang disambut dengan rasa bersalah.

Prince yang mendengarkan hal tersebut pun prihatin dengan sahabatnya, memang kemarin ia tidak ikut ikutan pergi ke club malam karena ia masih membutuhkan uang jajan dari ayahnya yang seorang pengusaha dengan banyak mata mata.

"Dia bener bener gamau kalah sama Lo!!" Ucap Prince sambil menepuk pundak kekar Argala untuk memberinya semangat.

"Bunda Lo dari kemaren ngespam gue nyuruh lo pulang, Ayo," Ajak Prince lalu ia berdiri dan diikuti oleh Argala

'Gue kira bunda lagi di bali' Batin Argala, Argala memang nakal namun dia masih memiliki bunda yang menyayanginya walaupun wanita yang di panggil bunda itu selalu sibuk dengan urusannya membuatnya jarang memiliki perhatian dari Bundanya Namun wanita itu akan selalu berusaha meluangkan waktunya walaupun tidak selalu full time

✧✧✧✧

Saat ini Aleta berada disebuah Cafe yang sangat sepi pengunjung bersama Beby

Di sana Aleta menceritakan semuanya kepada Beby ia tidak bisa berbohong, Air matanya keluar dengan deras, Hatinya sangat sesak saat mengingat kejadian malam itu

"Letaaa!!" Beby tidak tahan melihat sahabat menangis dihadapannya, Beby berpindah tempat duduk disamping Aleta lalu memeluknya dengan iba. Kejadian yang tidak terduga terjadi kepada sahabatnya

Andai waktu diulang kembali Beby akan memaksa Aleta untuk menginap saja walau Aleta menolak ia akan tetap memaksa

Hiks.. hiks

"Udah.. Udah!! Jangan nangis le," Ucap Beby sambil mengelus punggung Aleta dengan lembut, "maafin gue ya le!!"

Mendengar permintaan maaf Beby membuat Aleta mendongkakkan kepalanya dengan mengeleng. Ini bukan salah Beby, Beby tidak berhak meminta maaf, dirinya lah yang salah.

"Jangan minta maaf by," kata Aleta dengan mata sebamnya "ini bukan salah kamu, kamu gausah minta maaf, ini semua salah aku yang ga hati hati."

Beby langsung ikut mengeluarkan air matanya, "Hiks!! bukan salah kita Lee, Hikss!! Salah cowok itu, Letaa!!" Beby pun memeluk Aleta sekali lagi dengan airmatanya yang mengalir. Walaupun ia tidak merasakan apa yang dirasakan oleh Aleta namun hatinya ikut sesak melihat sahabatnya itu kehilangan mahkota yang ia jaga.

Tangisan Aleta telah berhenti, tinggal Beby saja yang masih terisak dengan mata merahnya, Aleta tersenyum!!

Aleta sangat beruntung memiliki sahabat seperti Beby. Ia kira saat menceritakan hal ini ia akan dijauh oleh Beby karena jijik, maybe. Namun sebalik, nyatanya Beby ikut menangis saat mengetahui apa yang terjadi kepada.

"Leta, Lo tau dimana hotelnya??" Tanya Beby sepertinya ia memiliki ide, Aleta pun mengangguk mengatakan iya. "Kamar nomor berapa, Lo tau??" Tanyanya sekali lagi dan diangguki oleh Aleta

"Namanya hotelnya apa?? Mau gue searching"

"Hotel brahmaxx"

Beby pun langsung mengetik nama Hotel yang telah disebutkan oleh Aleta dan mencari tahu tentang hotel tersebut

"Woahh!!! Letaa ini hotel punya bokapnya Irafa"

"Iyaa!!? Hotelnya bagus banget Lo!!"

"Ish!! Le kita bukan bahas Hotelnya."

"Terus??"

"Ayo kita kesana terus tanya sama Resepsionis, atas nama siapa kamar yang Lo tidurin semalem, Emangnya Lo gamau tau siapa yang habis emm itu-itu sama l-lo??"

Mendengar ucapan Beby, Aleta pun terdiam ia tidak terpikirkan hal itu, saat menatap lelaki itu hatinya sesak ia sangat marah ia tidak ingin berlama lama berada disana hanya satu yang ia inginkan. Ia ingin pulang!!

"Lee?? Lo masih inget nomor kamarnya 'kan??" Tanya Beby yang melihat sahabatnya itu terdiam.

Aleta mengangguk 'Iya', Beby pun tersenyum "Ayo sekarang kita kesana," ajaknya.

"Gausah by, kita pulang aja," tolak Aleta dengan lembut, ia hanya ingin pulang ia tidak ingin membuat ibunya khawatir. Ibu??

"Beby!!! Ibu nelfon kamu ga kemarin??" Tanya Aleta dengan panik ia melupakan ibunya, ia pun mengambil ponselnya untuk mengecek dan benar saja Ibunya menyepami telfon sampai 20 kali

"Bebyy!! Ibu pasti khawatir bangett!!"

"Letaa.. Lo tenang aja!! Gue udah bilang sama Tante Fira Lo ketiduran di rumah gue!!" Hati Aleta pun lega mendengar penuturan dari Beby.

"Huh!! Makasih ya by, aku mau nelfon Ibu dulu buat ngabarin!!" Aleta pun menekan tombol telepon untuk menelfon ibunya

Tut... Tutt

Hallo.

"Hallo!! Ibu??"

Udah nginepnya?? Ayo pulang jangan ngerepotin Bebyla.

Mendengarkan perkataan ibunya Aleta pun tersenyum lega, untung saja ibunya tidak memarahinya

"Iyaa habis ini Leta pulang"

Yaudah hati hati, ibu masih goreng ikan ini, ibu tutup dulu ya!! Cepetan pulang sebelum ikanya habis

Aleta terkekeh, "Iyaa Buu!! Habis ini Leta langsung otw pulang"

Yaudah Assalamualaikum

"Waallaikumsalam"

Tut

Aleta mematikan sambungan teleponnya dengan hati yang lega.

"Gimana Lee?? Ayo ke hotelnya"

"Beby gausah!!"

"Aletaa kalo Lo hamil gimana, Lo minta tanggung jawab sama siapa?? Lo tau cowo itu aja nggak le!!"

"Bebyy aku gaakan hamil"

"Kalo Hamil??"

Beby termenung ia sudah melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan, jika ia hamil itu benar benar memalukan.

"Ayo Lee!! Nanti gue anterin pulang," karena paksaan Beby, Aleta pun menggangguk mengiyakan ajakan Beby

Mereka berdua pun keluar dari Cefe dan berjalan'menuju mobilnya untuk pergi ke Hotel yang Aleta sebutkan

✧✧✧

Argala telah sampai didepan rumahnya, ia masih berada didalam mobil milik Prince "Lo mau mampir?" Tanya Argala dijawab gelengan oleh Prince.

"Urusan di Kantor Papi belum selesai," ucap Prince.

"Bos muda sibuk nih!!" Sindir Argala

"Masih calon boy."

"Yaudah gue turun, thanks udah bantuin gue,"

"Santai aja, nanti gue suruh mata mata Papi gue bantuin nyari tu cewek."

"Gausah!! Gue bisa sendiri."
.
"Its Okey!! Gue ga maksa, kalo gitu gue pergi dulu"

Prince pun menancapkan gasnya lalu meninggalkan pekarang rumah Argala.

Argala pun memasuki rumah mewah miliknya jika bukan karena Bundanya mungkin ia akan pulang keapartemen saja.

Argala memasuki rumah mewah tersebut dan berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat, ia merebahkan tubuhnya yang lelah "Gavin Bangsat," Gumamnya.

Ceklek

Pintu kamar Argala terbuka menampilkan sosok laki laki tinggi berkaca mata berjalan menuju arahnya, "Buku catatan gue Lo bawa??" Ucapnya, dia adalah Argavi saudara kembar' Argala yang tidak identik atau kata lain mereka tidak mirip namun keduanya masih satu rahim.

Argala menggeleng, "Gue ga bawa, bukanya Lo pinjemin ke Agil?"

"Oh iya gue lupa!!"

"Kalo masuk ketuk pintu dulu."

"Hm!!"

Argavi pun berjalan menuju pintu keluar karena ia tidak ada urusan lagi dengan Argala, saat ia akan melangkah Argala memanggilnya, "Vi!!"

Argavi pun menoleh kearahnya dengan wajah yang bertanya, "apa?"

"Lo pernah berhubungan suami istri??" Tanya Argala tiba tiba

"Buat apa gue ngelakuin itu?? Ga ada manfaatnya," Jawabnya datar.

"Gue cuma nanya."

"Kalo gaada urusan lagi gue keluar."

Argala mengangguk dan Argavi pun meninggalkan kamar Argala.

"Anjingg," Umpat Argala yang frustasi, lalu ia mengambil ponselnya karena ia ingin mencari tahu apa yang akan terjadi setelah melakukan hubungan suami istri.

Setelah mengetik kalimat tersebut dan munculah beberapa berita yang tertera dilayar ponselnya dan ada satu kata yang sangat kuat yaitu 'Hamil'.

Membaca kata tersebut mata Argala langsung tertutup, bagaimana jika gadis itu hamil anaknya??

✧✧✧

Tiga Minggu kemudian

Tiga Minggu berlalu Aleta belum bisa melupakan kejadian yang telah ia alami, ia selalu berpikir bagaiman jika ia hamil??

Namun selama tiga minggu ini ia tidak merasakan apa apa seperti menginginkan sesuatu atau ngidam dan muntah muntah seperti di televisi-televisi sama sekali ia tidak merasakan hal tersebut.

Pagi ini ia sudah siap dengan seragam Putih abu-abunya dengan atribut yang lengkap ia berangkat menggunakan ojek yang sudah ia pesan

Sesampainya ia disekolah Aleta bergegas menuju kelasnya dan seperti biasa ia selalu berangkat terlalu pagi nyatanya kelas 11 IPA 2 saat ini sangat sepi memang jam masih menunjukkan pukul 06.00 pas.

Aleta berjalan menuju bangkunya lalu membuka tas dan mengambil salah satu novel yang telah ia beli dua hari yang lalu dan membacanya sambil menunggu para siswa SMA Ganendra tiba.

Pukul 07.30 para siswa SMA Ganendra berkumpul untuk melaksanakan kegiatan wajib yaitu upacara bendera

Seluruh siswa sudah berbaris rapi dengan atribut yang lengkap namun berbeda dengan sekelompok anak laki laki yang tengah berdiri tepat di tengah-tengah lapangan, mereka dihukum akibat terlambat masuk sekolah dengan atribut yang tidak lengkap seperti tidak memakai dasi, tidak membawa topi dan tidak memakai sabuk.

Segerombolan anak laki laki tersebut adalah Argala dan teman temannya yang sudah sering mendapatkan perlakuan seperti ini yah!! Itu sudah biasa bagi mereka.

Aleta yang berbaris dibarisan tengah pun mengeluh kepanasan, mengapa sangat panas sekali?? Ucapnya dengan mengibas ngibaskan tangan sebagai kipas.

Saat ia akan hormat karena bendera yang akan dinaikkan Ketiang tidak sengaja ia melihat para siswa laki-laki kelas 12 yang sedang di hukum di tengah lapangan dan matanya tertuju kepada satu siswa laki-laki yang tidak mengenakan topi dan dasi, cahaya matahari menyorot kearahnya membuat mata hazel milik lelaki itu menyala dan Tampan

Aleta menatap dalam dalam lelaki itu sepertinya ia pernah bertemu dengannya. Saat dipikir dalam dalam mengapa kepalanya menjadi pusing?? Tak selang beberap lama ia pun

Brakk

ALETA 🐇


Bersambung

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

Gheisha Door im kim

Tienerfictie

20.5K 401 24
"K-kak, kak Rivan mau apa?" Punggung Gheisha menubruk dinding dibelakangnya, sungguh tubuhnya sudah bergemetar ketakutan melihat kakak iparnya semak...
A & A Door Jiiee

Tienerfictie

106K 15.3K 36
Obsesi? Mungkin bisa disebut seperti itu. Ariel yang sering mengganggu Alisa, tiba tiba mengalami sebuah kecelakaan tak terduga didalam sebuah club. ...
1.6M 90.6K 48
[Sebelum membaca follow akun ini dulu] Elleonora Marischa Putri Elle. Seorang gadis kutu buku, cuek, culun, yang sayangnya pintar dan tajir. Kisah t...
34.5K 1.2K 24
Lahir dari rahim seorang perempuan tanpa suami, membuat Zelkay mendapat banyak ejekan dari orang-orang. Di tambah kerjaan sang ibu yang merupakan pem...