"Emang nya kalian pernah telat?" Seorin kembali membuka suara bertanya pada Minso dan Heejung
Mendengar pertanyaan dari Seorin, Heejung pun menoleh. "Aku hanya pernah sekali, kau tahu hukuman apa? Membersihkan halaman sekolah. Padahal umurku sudah tua harus nya bisa memberikan hukuman ringan padaku." Heejung terlihat kesal mengingat ia di beri hukuman waktu itu
"Hmm... Aku pernah dua kali, pertama aku di suruh membersihkan kamar mandi. Kedua... Sebenarnya ini agak memalukan." Minso menghentikan ucapan nya.
"Memalukan kenapa?" - Seorin
Minso menghela nafas kemudian menjawab. "Hukuman ku waktu itu berdiri dekat tiang bendera dengan pose hormat dan yang paling memalukan menjadi tontonan murid-murid saat itu. Ada yang menertawakan, menfoto dan memvideo lalu unggah ke grup sekolah hingga sosmed.."
"Apa murid-murid tidak di hukum?" - Seorin
"Percuma, mereka anak-anak orang kaya, mereka pasti sudah di bayar sama orang tua dari murid-murid itu." - Heejung
"Benar, membayangkan waktu itu benar-benar membuatku malu..." - Minso
Seorin meneludah nya berat, entah kenapa ia takut misalnya telat apakah ia akan menerima hukaman yang sama seperti Minso dan Heejung.
***
Kebetulan jam pelajaran olahraga di kelas 2-3, seperti biasa murid laki-laki dan perempuan di bagi dua kubu. Murid-murid laki-laki hendak melakukan beberapa permainan olahraga seperti bola, basket, voli dan Tenis. Sedangkan murid-murid perempuan mereka tidak ingin melakukan sesuatu, lebih sering bermain dengan bebas, seperti main loncat tali, bola bekel, kejar-kejaran bahkan ada yang bolos ke kantin.
Saat ini Jungwon, Jake dan beberapa murid laki-laki yang lain kini sedang bersiap main sepak bola.
"Jadi kapan mulai sih?" Tanya salah satu murid bernama Hwang Hyunjin
"Ya sabar lah nyet, si Sunghoon lagi ngambil bola di gudang." Ucap Jake
"Loh, Sunoo mana?" Tanya salah satu murid bernama Yang Jeongin
"Kagak tahu, maen ilang aja tu bocah..." - Jake
"Kan tadi dia bilang mau ambil minum kampret, lupa Lo." Ucap Jungwon
"Iya kah? Hehehehe gua lupa..." Jake menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ngambil bola lama amat kek ngambil sembako..." Cibir salah satu murid bernama Kim Seungmin
"Si Sunoo juga itu, ambel air minum udah kayak ambil air sungai." Cibir salah satu murid bernama Na Jaemin
"Lagian juga ngapain buru-buru sih njir, masih banyak waktu buat jam olahraga.." ucap si ketua kelas Han Jisung
"Sebenarnya gua ada sih Bola..." - Jake
"Kenapa Lo baru bilang Markonah..." - Jungwon
"Ya kalian nggak tanya..." - Jake
"Bangsat... Ya udah ambil Bola Lo, kelamaan nunggu si Sunghoon." Ucap murid bernama Lee Jeno
"Iye iye bentar..." Jake mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya, seketika Jungwon dan murid yang lain menatap geram ke arah Jake.
"Kenapa kalian liatin gua kek gitu?" - Jake
PLAKK...!!!
"AKHHH...!!! Kenapa Lo mukul gua njing...!!!" Jake meringis kesakitan saat Jungwon memukul kepala nya
"Ngapain Lo kasih ke kita bola bekel bangsat...!!!!" Jungwon geram karena bola yang di maksud Jake adalah bola bekel
"Ya kan sama-sama bola, Napa marah sih..." - Jake
"KAN BEDA JENIS BEGO...!!!!" Hilang sudah kesabaran Jungwon
"Minta di banting emang si Jake..." - Jisung
"Udah geplak aja pala nya..." - Jeno
"Kalo bisa tebas aja palan nya kita jadiin bola..." - Jaemin
"Njir sadis amat..." - Jeongin
"Aku suka pergelud tan ini..." - Seungmin
"Wah parah kalian emang..." Ucap Jake sedikit dramatis
"Kan Lo yang mancing njir..." - Hyunjin
Jungwon hanya menghembuskan nafas nya frustasi.
Gua dapet temen modelan gini dari mana yaa.. - Jungwon
"HUAAAAAA GUA TAKUT...!!!!!"
Para murid laki-laki itu bersamaan menoleh ke arah suara teriakan yang sangat nyaring dan itu bukan suara murid perempuan.
Salah satu murid laki-laki berlari terbirit-birit menghampiri Jake, Sunghoon dan murid yang lain.
"Sunoo? Lo kenapa?!!!" Jungwon seketika panik melihat murid itu ternyata adalah Sunoo yang terlihat ketakutan
"Abis liat Kunti Lo?" Tanya Jake
"Lah emang siang-siang ada Kunti?" Hyunjin nanya balik
"Ada, kalo Kunti makek sunblock..." Ucap Jaemin
"Antimainstream ya boss..." Ucap Jisung
"Iiih... Kalian jangan bercanda dong, ni lebih parah dari liat Kunti...!!!" Ucap Sunoo
"Ya terus Lo kenapa?!!!" - Jungwon
Sunoo menghembuskan nafas nya lalu bercerita. "Ta-tadi gu-gua kan ke ke-kelas ma-mau ambil minum.."
"Terus?!!" - Jake
"Jangan di potong bangsat...!!!" - Jeno
"Mau gua lanjut nih?" - Sunoo
"Lanjut lah taik." - Seungmin
"Oke gua lanjut... Nah pas gua keluar kelas, gu-gua liat ada siluet seseorang, dan kalian itu siapa? Itu si Sunghoon...!!!!" - Sunoo
"Sunghoon nya kenapa?!!! Kenapa Lo bisa setakut itu?" - Jungwon
"Su-Sunghoon dia..." Sunoo sangking takutnya di sertai kegugupan yang merajalela ia jadi susah buat ngomong
"Cepet Lo ngomong, jangan sampek gua injek leher Lo..." - Seungmin
"Sabar lah njir.. Gua lagi takut nih.." - Sunoo
"Coba Lo ikut intruksi gua... Tarik napas pelan-pelan..." Jake membantu Sunoo agar ia tidak gugup lagi dan Sunoo mengikuti intruksi dari Jake
"Udah narik napas buang lewat pantat..." - Jake
Sunoo tiba-tiba menatap Jake kesal "Udah serius malah ngelawak." Sedangkan Jake hanya tertawa
"Ya udah sekarang... Sunghoon kenapa, apa gara-gara ini dia lama banget ambil bola?" - Jisung
Sunoo pun akhirnya memutuskan untuk cerita lagi. "Su-Sunghoon di-dia... AKU LIAT SUNGHOON BAWA PALA ORANG...!!!!"
"APA?!!!!" Ucap mereka semua secara bersamaan
"LO SERIUS NGGAK SIH NJIR?!!!" - Jungwon
"GUA LIAT SENDIRI SAT...!!! PARAH NYA PALA ORANG NYA BOTAK...!!!!" - Sunoo
"HAH?!!!" Mereka kembali terkejut dengan ucapan Sunoo
"Heh?!!! Sembarangan kalo ngomong ni kepala botak...!!!" Sunghoon lalu melempar sesuatu ke arah mereka.
"NJIR KEPALA BOTAK...!!!" Sunoo kaget, reflek menendang benda itu
"Itu cuman BOLA ANJIR...!!!" - Jungwon
"Lah lu kapan nongol njir?" - Hyunjin
"Gua udah udah di sini pas tu anak ngatain gua bawa pala orang." Ucap Sunghoon sambil menunjuk Sunoo
"Bentar, berarti Lo beneran kaga bawa pala orang kan?" Tanya Jisung
"Ya kagak lah...!!!" - Sunghoon
"Salah liat Lo berarti..." - Jeno
"Bola di kira pala orang, sehat otak Lo?" Tanya Jaemin
"Ya jangan salahin aku dong, bola nya tu mulus banget mana licin lagi, makanya gua kira tu pala orang njir...!!!" - Sunoo
"Lo nya yang terlalu OVT bangsat...!!!" - Seungmin
"Hadeh... Bego bener.." Jungwon mengucapkan nya pelan agar Sunoo nggak denger.
"Udah deh... Mending kita main aja sekarang..." - Jeongin
"Eits... Kek nya kita kekurangan orang deh.." - Jisung
"Ya tinggal ajakin aja..." - Seungmin
Tidak sengaja Jake menatap beberap rombongan murid laki-laki yang baru saja tiba di lapangan.
"WOI ANAK-ANAK BANGSAT PADA MAU MAEN BOLA KAGAK?" Teriak Jake mengajak para murid-murid laki-laki
Rombongan laki-laki menghampiri Jake dan lain nya.
"Pada mau tuh bocah-bocah..." - Hyunjin
"Udah pas ni, tinggal bagi Tim aja..." - Jungwon
Akhirnya mereka semua menentukan Tim berjumlah 11 orang dan akhirnya terciptalah 2 Tim.
Tim Hyunjin dan Tim Sunghoon
Tim Hyunjin terdiri dari Hyunjin, Seungmin, Jaemin, Jeno dan bersama 7 murid yang lain.
Sedangkan Tim Sunghoon terdiri dari Sunghoon, Jake, Jungwon, Sunoo, Jisung, Jeongin dan bersama 5 murid yang lain.
"Gimana udah bisa mulai kan?" - Jeno
"Bisa-...."
"TUNGGU...!!!!" Jake memotong ucapan Sunghoon
"Apalagi sih kampret?" - Seungmin
"Gua mau itung dulu.. berapa orang di Tim gua..." - Jake
"Lah tadi kan udah.." - Sunoo
"Gua cuman mau mastiin aja..." - Jake
"Mau mastiin gimana lagi sih?" - Hyunjin
"Gua takut anggota Tim kita 11 orang padahal sebenarnya kurang 1 orang..." - Jake
"Wah korban Film Horror nih.." - Jaemin
"Kebanyakan nonton film Horror, makanya mikir nya aneh terus.." - Jungwon
"Demi keselamatan tim kita biar nggak ada yang kerasukan.." - Jake
"Bacot." - Sunghoon
"Ya udah cepetan hitung nya." - Jisung
"Oke.. hm... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, Eh KOK 10 Orang?!!!!" Jake terkejut setelah ia menghitung anggota Tim nya
"Kan Lo nggak ngitung diri sendiri goblok...!!!!" - Jungwon
"Eh iya juga ya..." Jake kembali menatap anggota tim nya. "Tim kita beneran 11 orang kan?"
"IYA..!!!!" Ucap mereka semua serempak sekaligus geram karena Jake
Pekera maen bola aja nggak selesai-selesai - Sunghoon
***
Suasana kost 43 terlihat Sunyi, karena Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai hanya diam duduk di sofa ruang tamu sambil menatap TV yang menyala yang menampilkan acara berita.
"Enak banget ya jadi Pangeran Charles..." Hueningkai pun akhirnya membuka suara
"Enak kenapa?" Tanya Taehyun
"Udah tua tapi beliau masih di dampingi orang tua..." - Hueningkai
"Lebih enak Ratu Elisabeth II, bisa menyaksikan anak, cucu, dan cicit tumbuh besar sampai akhir hayat nya.. Walaupun beliau harus menyaksikan keluarga nya meninggal satu persatu. Bahkan saat suaminya meninggal, kesehatan nya menurun ." Ucap Yeonjun
Beomgyu yang tadinya menyimak pembicaraan Hueningkai, Taehyun, Yeonjun akhirnya membuka suara. "Apa kabar dengan kita?"
Ketiga hantu tampan itu menatap Beomgyu bersamaan saat ia membuka suaranya.
"Maksud Lo apa?" - Yeonjun
Beomgyu lalu tertawa miris dengan pelan, kemudian dia menjawab. "Kita dari bayi sampai mati pun tidak pernah tahu siapa orang tua kita.."
TBC
Hai Hai... Malam ini aku Update lagi ni di malam Senin yang bahagia ini. Kayaknya Chapter ini Chapter paling gaje deh hehehehe... Yang penasaran kelanjutan nya ikutin terus cerita ini yaa, See You 🤗🤗🤗