Setelah dari pemakaman, haera kembali ke kerajaan, saat langkah kakinya tiba di gerbang ia melihat taehyung suaminya tengah menatapnya.
Haera hanya memandang wajah suaminya itu tanpa niat untuk menyapa, hatinya sangat kecewa dan dipenuhi rasa amarah..
Kemudian ia kembali menyeret langkah kakinya untuk masuk ke istana, namun belum lama ia berjalan taehyung lebih dulu mengendong istrinya itu.
Haera hanya diam saja saat ia tau bahwa taehyung mengendongnya, ia justru memejamkan matanya dan menghela nafas panjang..
Suhu tubuhnya mendadak panas, ia jadi lemas saat berada di gendongan taehyung, taehyung lalu menoleh kearah haera.
Saat tiba dikamar, taehyung menyentuh dahi haera, dan ia merasakan panas seperti terbakar.
"Dia demam" Ucapnya kemudian pergi untuk menemui penyembuh suci Jung Hoseok.
Namun saat dia baru saja keluar, keluarga Min tengah berjalan menuju ke tempat pertemuan, dan disana kebetulan ada penyembuh suci.
"Guru" Panggil taehyung, kemudian Hoseok menoleh kearah muridnya tersebut.
"Ada apa Taehyung? " Tanya Hoseok penasaran.
"Haera sepertinya demam, suhu badanya benar-benar panas, tanganku seperti terbakar" Ucap taehyung membuat haeso berlarian kekamar pengantin baru tersebut.
"Putriku terakhir demam parah sepuluh tahun yang lalu, aku berharap itu tidak terulang lagi, penyembuh suci apa kau masih menyimpan jimat itu? " Tanya Kaisar Min menatap penyembuh suci Hoseok.
"Hamba masih menyimpanya yang mulia Raja, aku akan pamit dulu untuk mengambilnya" Ucap Hoseok kemudian pergi ke istana pengobatan.
Setelah semua orang berkumpul dikamar haera, penyembuh suci Hoseok kemudian mengambil jimat yang ada digenggaman tanganya dan kemudian diletakan ditelapak tangan haera.
"Apa yang terjadi? " Tanya taehyung bingung.
"Putri haera sewaktu kecil terkena kutukan oleh peri kayangan, dia dipaksa minum pil agar dia terus sakit-sakitan semasa hidupnya, karna putri haera terlahir dari seorang selir, semua akan dihukum dimasa itu jika berani menjadikan selir sebagai istri" Jelas penyembuh suci Hoseok setelah sang kaisar dan kedua permaisuri telah pergi.
Dan kini di kamar hanya tersisa haeso, jungkook dan taehyung.
"Apa kaitanya dengan haera? " Tanya haeso tak percaya selama ini ia tidak tau menau tentang hal ini.
"Ibumu, ibumu benar-benar membenci haera karna dia menganggap bahwa haera lah pembawa mala petaka di Kerajaan ini" Jelas penyembuh suci Hoseok lagi.
"Aku sudah berusaha mengeluarkan pil itu tapi tetap tidak bisa, tapi yang jelas dulu peri kesembilan pernah berkata, akan ada putra peri kesepuluh yang akan mengambil haera dan memusnahkan semua dimuka bumi ini"
"Tapi jangan khawatir semua bisa diatasi karna ada jimat ini, tapi kaisar Min sepertinya belum berhasil membuat haera sepenuhnya kuat" Ucap penyembuh suci Hoseok.
"Apakah selama ini yang dilakukan ayah demi keselamatan haera? Dan apa benar yang dikatakan pangeran seungjo dulu bahwa dia mengatakan ayah tidak boleh membiarkan siapapun melihat wajah haera? " Tanya haeso.
"Benar, kaisar Min ingin membuat haera menjadi lebih kuat agar sepuluh tahun yang akan mendatang putra dari peri kesepuluh akan mengambil haera sebelum aku berhasil mengambil pil itu"
"Maksudmu ahhh,, rumit sekali" Desis jungkook tak percaya lalu memijat panggkal hidungnya.
"Tunggu, sepuluh tahun yang akan mendatang? Berarti tahun ini putra kesepuluh peri itu akan datang? " Tanya haeso panik.
"Aku belum tau persis kapan itu akan datang, mungkin bisa jadi tahun lalu putra peri itu sudah datang"
"Lalu bagaimana dengan haera paman? " Tanya haeso lagi.
"Haera akan segera pulih kembali dalam satu hari, ini hanya efek kutukannya" Jelas penyembuh suci kemudian pergi meninggalkan haeso, jungkook dan taehyung.
Keesokannya, haera terbangun, ia merasakan pelukan hangat dari seseorang yang tengah memeluknya sekarang.
Saat ia membuka matanya ia melihat tangan pria itu sengaja dibuat untuk menjadi bantal agar tidurnya nyenyak.
Haera menatap wajah damai taehyung yang sedang tertidur pulas, sejujurnya ia sangat kecewa kepada pria didepannya atas kejadian tempo lalu..
Ia juga sebenernya sadar diri bahwa suaminya itu masih menyukai haeso kakak perempuannya itu.
Haera kemudian memalingkan wajahnya dan berniat pergi namun sejurus kemudian taehyung justru menariknya kembali dan haera kembali pada posisinya..
"Aku akan melindungimu mulai sekarang" Bisiknya kemudian menatap netra cokelat milik haera.
🌹
Kembali dengan haeso, sekarang gadis itu tengah pergi kearah gazebo ditengah taman untuk menemui yang mulia kaisar
"Selamat pagi calon istriku" Sapa kaisar jimin sengaja mengoda haeso.
"Selamat pagi juga calon suamiku" Balas haeso membuat kaisar jimin tersipu.
Haeso kemudian duduk seperti kaisar jimin, setelah haeso duduk kaisar jimin menuangkan teh hangat untuk haeso.
"Omong-omong, aku kesini untuk memberitahumu bahwa pernikahan kita sebentar lagi akan dilaksanakan sebelum herra menikah dengan putra mahkota" Ucap kaisar jimin kemudian menatap haeso.
"Ahaha,,, " Tawa kecil haeso membuat kaisar jimin gemas.
"Apakah ada yang lucu? Sehingga membuatmu tertawa haeso~ya? " Tanya kaisar jimin.
"Aniyo, hanya saja pernikahan kita dan herra eonnie terkesan beriringan, ahh sudahlah tidak masalah jika itu yang terbaik" Ucapnya kemudian mengangguk dan meraih secangkir teh hangat didepanya.
"Kaisar jimin! " Panggil haeso setelah meneguk secangkir teh hangat.
"Hmm" Saut kaisar jimin.
"Apa kau mau membantuku? " Tanya haeso.
"Apa yang kau inginkan? "
"Bantu aku menyelamatkan haera dari kutukan yang diberikan peri kesembilan" Ucap haeso sukses membuat kaisar jimin tersedak..
"Uhukk, uhukk"
"Pelan-pelan minumnya, tidak ada yang akan mengambil minumanmu" Ucap haeso menepuk punggung kaisar jimin.
Jimin terdiam, ingatan sepuluh tahun yang lalu dimana anak kecil yang tengah kehilangan arah saat kediamannya tengah dibantai habis-habisan oleh seseorang.
Dia juga menyaksikan kematian Putra Mahkota Kim disaat itu, menurut informasi yang ia dapat, putra mahkota Kim bersikeras menikahi peri kesepuluh dan melahirkan seorang putra tampan saat itu, namun semuanya lenyap dalam sekejap saat pembantai prajurit langit datang memusnahkan kerajaan Kim dahulu.
Setelah melihat itu semua, kaisar jimin bergegas pergi kedalam untuk mencari anak kecil tadi yang sempat ia lihat melarikan diri.
Kaisar jimin membuka salah satu almari tua dan menemukan anak kecil itu tengah ketakutan, kaisar jimin kemudian meraih tangan anak kecil itu dan membawanya keluar dari almari tua itu.
Melihat anak kecil itu kaisar jimin merasa kasihan, ia bisa melihat masa depan anak kecil didepanya yang menunjukkan dialah penghancur dunia setelah pangeran Dang Wook.
Jimin menekan lama dahinya dan keluarlah cahaya biru kemudian jarinya berpindah kedahi anak kecil didepanya.
"Maafkan aku, aku harus menghapus dendam itu sebelum kau tumbuh dewasa" Ucapnya kemudian menatap anak kecil itu.
"Siapa namamu? " Tanya anak kecil itu.
"Kau tak perlu tau namaku, ingatlah aku yang menyelamatkan hidupmu untuk saat ini" Ucap kaisar jimin kemudian meranjak pergi.
"Ahjussi, namaku Kim Taehyung, tolong ingat itu ahjussi" Teriak bocah itu namun tak membuat jimin menoleh.
"Kaisar jimin, kaisar! " Teriak haeso membuat jimin tersadar dari lamunannya.
"Maafkan aku, aku tidak bisa membantu, aku pamit pulang dulu" Ucap kaisar jimin kemudian meninggalkan haeso.
🌹
"Mwo? Apa yang kau katakan? " Tanya haera masih setia pada posisinya.
"Benar, aku mulai sekarang yang akan melindungimu" Ucapnya sekali lagi kemudian menarik tangan haera dan mencium bibir gadis itu untuk pertama kali dalam keadaan sadar.
To Be Countinued