Kali ini Taehyung mengantar pulang Seorin, entah kenapa ia merasa senang mengantar wanita itu pulang. Lagipula Seorin nerima-nerima aja kok.
"Kamu baik-baik saja?" Tanya Taehyung karena sejak tadi Seorin hanya diam
"Ah aku?" Seorin sedikit terkejut karena Taehyung bertanya pada nya.
"Iya kamu... Ku perhatiin kamu tidak terlihat bersemangat, apa kamu sakit?" - Taehyung
"Aku... Baik saja-saja kok." - Seorin
"Yang bener nih?" - Taehyung
"Iya..." - Seorin
"Perlu ku antar ke apotik beli obat?" - Taehyung
"Mending kamu antar aku pulang aja.." - Seorin
"Hmm.. Baiklah.." Taehyung akhirnya mengalah mengantar Seorin pulang.
Taehyung kembali fokus mengemudi, Seorin menatap pria tampan itu. "Eum... Taehyung-ssi.."
Taehyung menatap Seorin sekilas. "Iya kenapa? Apa kau berubah pikiran mau ke apotik?"
Seorin hanya menggeleng pelan. Lalu berkata. "Maaf hari ini aku tidak membuat bekal untukmu... Padahal kamu meminta nya kemarin, aku tidak menepati janjiku..."
Taehyung hanya terkekeh. "Hei... Aku hanya bercanda kok kemarin, Tapi kalau kamu mau membuat bekal untukku pasti aku akan menerima nya hehehehe..."
Huh... Untung dia kagak marah ke gua.. - Seorin
Sesampai di Kost, Taehyung langsung membukakan pintu untuk Seorin.
"Makasih ya udah anterin saya..." Ucap Seorin
"Iya sama-sama... Kita tinggal di dusun yang sama. Mungkin seterusnya kita bakal pulang bareng terus." Ucap Taehyung
"Tapi... Saya terlalu ngerepotin kamu.." - Seorin
"Hei... Jangan ngomong gitu, dari pada kamu nunggu angkutan umum malem-malem selama berjam-jam." - Taehyung
"Hmm... Iya juga sih." - Seorin
"Ya udah ya... Aku pamit, Oh iya kamu jangan lupa minum air jahe ya.. Ku lihat kau seperti terkena masuk angin." - Taehyung
"A-aku tidak-...."
"Sampai jumpa Seorin-ssi..."
Taehyung langsung memasuki mobilnya setelah berpamitan dengan Seorin. Seorin sendiri hanya terdiam melihat mobil Taehyung yang mulai menjauh.
Padahal dia cuman nyuruh gua minum air jahe, kenapa gua salting gini ya? - Seorin
***
"Hmm... Sudah seminggu lebih nona cantik itu tinggal di Kost milikku..." Ucap Mr.Boo yang sedang duduk di sofa besar nya sambil menatap Putranya Boo Seungkwan sedang menonton TV
"Jika bukan karena appa yang menyuruhku untuk tutup mulut, dia mungkin sudah minggat dari awal.." ucap Seungkwan
"Hahahahaha... Bukannya dari dulu aku juga menyuruhmu tutup mulut. Setidak nya kali ini aku tidak rugi." - Mr.Boo
Seungkwan menatap kesal ke arah nya ayah nya. "Kalau terjadi sesuatu pada perempuan itu bagaimana? Dua hari lalu ia mengalami kejadian aneh. Nanti seterusnya bakal ada kejadian-kejadian yang menakutkan akan terjadi pada nona Seorin.!!!"
Lain hal nya dengan Seungkwan yang kesal dengan ayah nya. Mr.Boo hanya menatap santai ke arah putranya.
"Selagi wanita itu baik-baik saja... Ya nggak apa-apa kan, lagi pula dia sendiri tidak ingin pergi dari Kost itu. Siapa tahu wanita itu Indigo yang tidak takut dengan setan-setan penunggu itu.."
Setelah mengatakan hal tersebut Mr.Boo berdiri dari Sofa untuk pergi ke dapur meninggalkan Seungkwan yang masih terlihat kesal.
Seharusnya rumah 'mereka' tidak appa renovasi setelah kebakaran itu terjadi - Seungkwan
***
Pintu terbuka karena Seorin membukanya untuk masuk. Seorin berjalan lambat, mood nya benar-benar kacau hari ini. Lalu ia menduduki sofa sambil bersender sebentar.
Tak lama, muncul lah Beomgyu dan Hueningkai duduk di sebelah kanan dan Kiri Seorin.
"Eh... Udah pulang aja Lo." Ucap Beomgyu
"Oh iya, tadi kami bantuin Lo bikin bekal, gimana enak kan?" Ucap Hueningkai
"Kami cuman nambah cicak mati sama kecoa kok, untung kami tidak menambah kan limpan atau Kaki seribu." - Beomgyu
"Gua tebak, pasti Lo buang bekal Lo... Ya kan?" - Hueningkai
"Atau... Lo makan Sampai habis? Pasti enak kan cicak sama kecoa mati nya?" - Beomgyu
Tiba-tiba rasa mual kembali menghantui Seorin dan tiba-tiba.
"HUEEEK...!!!" Seorin memuntahkan isi perutnya mengenai Beomgyu karena tepat di samping wanita itu. Lalu berceceran di lantai
"WOI.... MUNTAH LO KENAK BAJU GUA ANJING...!!!!" Beomgyu lalu mendorong Seorin hinggak terjatuh.
"Iuh jorok banget... Balesin Hyung biar mampus..." Hueningkai mulai kompor dan Beomgyu semakin emosi
Beomgyu berjongkok agar menyamai Seorin yang terduduk di lantai. Seorin sendiri mendadak susah untuk berdiri kepalanya mulai pusing.
Dengan sengaja Beomgyu menjambak rambut Seorin.
"AKH..!!! Rambut gua...!!!" Seorin meringis kesakitan merasakan rambut nya di Jambak oleh sesuatu
"Lo terima balesan dari gua cewek pabo..!!!" Lalu Beomgyu menurunkan kepala Seorin ke lantai agar wajah wanita itu mengenai muntah yang berceceran
"Rasain nih muntah sendiri.. Enak kan...!!!!" Kemudian ia langsung melepaskan tangan nya dari rambut Seorin gitu aja
Beomgyu lalu berdiri dan di Hadiah tepuk tangan dari Hueningkai.
"Bagus hyung... Biar tu cewek sadar jangan muntah sembarangan..."
Beomgyu lalu menatap sinis ke arah Seorin. "Menjijikan..."
Seorin berusaha berdiri dengan wajah nya yang di penuhi cairan dari isi perut nya sendiri lalu ia bergegas berjalan ke kamar mandi.
Dari kejauhan Soobin, Yeonjun dan Taehyun melihat kejadian itu. Reaksi Yeonjun dan Taehyun hanya tertawa mengejek.
Sedangkan Soobin ia mengepalkan tangan nya melihat tindakan Beomgyu barusan.
Kalau bukan karena kesepakatan itu, gua bakal bantu Seorin - Soobin
***
Setelah membersihkan diri, Seorin hanya termenung di kamarnya sambil meminum air jahe untuk meredakan mual nya. Ternyata usulan Taehyung berguna juga. Seorin tidak menyadari ada Soobin yang duduk di samping nya.
"Seorin-ah...." Panggil Soobin
Tidak ada balasan dari Seorin
"Gua minta maaf ya... Gua sama sekali nggak bisa bantu Lo gara-gara kesepakatan itu, tapi gua bakal terus awasin Lo. Mungkin gua bakal bantu Lo secara sembunyi-sembunyi.. Tapi gua juga nggak bisa janji."
Soobin tidak bisa berbuat apa-apa sekarang karena menyetujui kesepakatan yang di buat oleh Taehyun. Lebih tepat nya Beomgyu yang melarang nya. Ia akan menahan nya selama sebulan ini.
"Gua harap Lo kuat ya... Tapi kalau tidak, mending Lo pergi, gua juga nggak bisa maksain Lo. Gua juga nggak mau Lo menderita karena ulah mereka."
Soobin lalu menoleh ke arah Seorin, ternyata dia sudah tertidur.
"Cepet banget tidur nya..."
Soobin lalu mengelus kepala Seorin. "Gua harap Lo mimpi indah... Good Night.."
***
Di kediaman keluarga Min, Bun Ok sedang memasak untuk makan malam nanti, wanita paruh baya itu terlihat semangat meskipun usia nya tidak muda lagi. Tidak lama kemudian seorang pria tampan datang menghampiri Bun Ok
"Eomma masak apa hari ini?" Tanya pria itu
Bun Ok lalu menoleh ke arah pria itu.
"Aigoo... Putraku sudah pulang ternyata.." Bun Ok sedang pria itu merupakan putranya yaitu Yoongi. Ia baru saja pulang kerja
"Kebetulan hari ini aku pulang sedikit awal... Aku bantu ya?" - Yoongi
"Tidak kau pasti lelah sayang... Sebaik nya kamu mandi terus istirahat.." - Bun Ok
"Aku akan mandi tapi tetap membantumu..." Setelah mengatakan itu Yoongi pergi begitu saja.
"Aigoo dia benar-benar keras kepala, persis appa nya..."
Ngomong-ngomong soal suami Bun Ok atau ayah nya Yoongi. Ia sudah meninggal sejak Yoongi masih SMA akibat penyakit tumor otak yang di derita nya. Semenjak saat itu Yoongi begitu menyayangi Bun Ok. Apapun yang ia lakukan untuk membuat wanita itu bahagia.
Balik ke cerita, setalah mandi dalam waktu 15 menit, Yoongi kembali ke dapur menghampiri Bun Ok.
"Eomma... Apa yang bisa aku bantu?" Tanya Yoongi
"Kau cukup memindahkan makanan-makanan ini ke meja makan, karena Eomma sudah selesai masak, bahkan eomma sudah membersihkan dapur." ucap Bun Ok
"Kenapa nggak nunggu aku aja yang bersihin dapur, eomma pasti lelah kan?" - Yoongi
"Itu udah tugasku Yoongi-yaa... Ya udah sana bawa makanan nya ke meja.." - Bun Ok
"Hmm... Baiklah.." - Yoongi
Yoongi memindahkan makanan yang di masak Bun Ok ke meja makan. Ada banyak makanan lezat yang tersaji di meja makan.
"Eomma, apa kau tidak memasak terlalu banyak hari ini?" Tanya Yoongi
Bun Ok yang kelihatan bingung pun menatap putranya. "Benarkah? Apa Eomma masak terlalu banyak?"
"Eomma masak sebanyak ini, apa lupa kalau kita cuman tinggal berdua..." - Yoongi
"Astaga... Eomma kesenangan masak hari ini sampai lupa waktu, nggak sadar masak sebanyak ini.." - Bun Ok
Yoongi hanya tersenyum heran melihat tingkah ibunya. "Tapi tidak apa-apa, masih bisa di simpan untuk besok kan?"
"Tidak perlu... Akan aku habiskan makanan nya.."
Ibu dan puranya itu terkejut saat ada suara orang lain yang menyaut. Lalu Yoongi dan Bun Oke menoleh ke depan dan semakin terkejut siapa yang ada di hadapan mereka.
"Tae-Taehyung?"
TBC
Hai Readers, sengaja aku Update di hari ini, biar bisa menemani malam mingguan kalian. Yang Masih jomblo Kuy di baca ya... Ikutin terus cerita ini yaaa See You 🤗🤗🤗