Haera melarikan diri setelah berdebat dengan sang ayah, ia dan eunbyeol pergi kekedai penjual arak terbaik dikota tersebut.
Taehyung menggeleng kan kepalanya lalu segera menghadap sang kaisar dan berlutut.
"Maafkan istri saya yang mulia kaisar Min Yoongi, Haera tengah mengandung anakku" Ucap jenderal taehyung membuat semua orang terbelalak kaget.
"Mwoo?? " Suara semua orang terkejut.
Permaisuri kedua tampak ikut terkejut setelah mendengar pengakuan dari menantunya tersebut.
"Yang benar saja? " Tanya herra tak percaya.
"Secepat itu, dasar menjijikkan, kau bilang kau tidak suka padanya tapi apa? Kau sudah mengahamilinya terlebih dahulu" Maki sang Permaisuri pertama..
"Apa salahnya? Haera dan taehyung sudah membina rumah tangga selama dua bulan, wajar saja jika haera tengah mengandung sekarang" Sambar haeso membuat taehyung menyeringai puas..
"Cepat bawa haera sekarang! " Ucap kaisar Min memerintahkan taehyung.
Pemuda Kim tersebut langsung saja undur diri dan segera pergi mencari haera istrinya.
Lain halnya dengan jungkook, pemuda imut tersebut nampak menunjukkan wajah kecewanya, penyembuh suci yang seakan tau bahwa perasaan muridnya sedang terluka saat ini.
"Tidak usah bersedih, perempuan selain haera yang baik darinya lebih banyak jadi, semoga kau cepat menemukan penganti" Ucap hoseok menasehati sang murid.
Tibanya di kedai penjual arak taehyung langsung saja menghampiri haera dan eunbyeol yang tengah berbincang.
"Kau tau aku benci sekali menjadi bagian keluarga Min, aku ingin pergi dari sana secepatnya tanpa seorangpun tau bahwa aku kabur dari sana, hidup bersama pria yang tidak aku cinta sangat menyakitkan Eunbyeol~ahh" Celetuk haera tak sadar bahwa ucapnya berhasil ditangkap oleh suaminya.
"Nona ingin kabur kemana? Gerbang perbatasan kota pasti dijaga ketat mana mungkin bisa nona pergi begitu saja, bagimana dengan jenderal taehyung? " Ucap eunbyeol sang pelayan pribadi haera tampak cemas.
"Aku akan menyelinap untuk keluar tanpa sepengetahuan siapapun eunbyeol~ahh, bukakah sudah aku katakan! " Ucap haera sedikit kesal.
"Nona aku mohon jangan lakukan apapun, itu akan menyulitkan hidup nona kedepanya" Renggek sang pelayan mencoba memohon.
Tiba-tiba saja kedai yang sedang mereka tempati mendadak ada keributan sepertinya ada penyusup datang dan membuat kekacauan diberbagai tempat.
Anak panah tak henti-hentinya datang terus menerus membuat haera dan eunbyeol sulit untuk menyelamatkan diri
"Nona~" Teriak eunbyeol saat salah satu dari penyusup menyergap haera.
Sreckkk
Pedang yang penyusup itu bawa mengenai perut bagian kiri haera, penyusup tersebut melakukannya dengan sengaja, memancing jenderal taehyung untuk keluar menampakkan diri..
Darah segar keluar dari ujung pedang tersebut, haera kemudian memegangi perutnya dan melihat eunbyeol pelayan kesayangannya sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan anak panah yang menancap di seluruh tubuhnya.
Haera tak bisa membendung air matanya, ia mulai merangkak dan mengapai tangan eunbyeol.
Namun sayangnya pelayan kesayangannya telah tewas dengan keadaan kurang baik, haera menjerit kesakitan.
Bagimana mungkin dia kehilangan eunbyeol secepat itu, salah satu pemilik kedai sebelah berlari kencang menuju ke kerajaan untuk melapor.
Taehyung kemudian muncul dan berdiri disebelah haera, gadis itu menatap angkuh kearah suaminya.
Saat taehyung bertarung dengan para penyusup, Tiba-tiba ada salah satu penyusup lainya datang dan menampar pipi haera dengan keras.
Plakkkk
Suara itu mampu membuat semua orang menatap haera dan si pelaku, taehyung seketika menghentikan aksinya dan menatap haera yang sudah die penuhi dengan darah di mana-mana.
"Baj*ngan beraninya kau menampar istriku!! " Amuk Jenderal taehyung kemudian memenggal kepala sang penyusup.
Kepala tersebut mengelinding tepat didepan penyusup lainya, mereka bergidik ngeri saat melihat keganasan seorang jenderal muda bernama kim taehyung tersebut.
"Yang mulia kaisar, tolong, tolong hamba, putri anda yang mulia kaisar putri anda" Ucap salah satu pemilik kedai tadi.
"Katakan dengan jelas! " Perintah Kaisar Min dengan tatapan angkuhnya.
"Putri anda dalam bahaya sekarang, penyusup datang mengepung beberapa kedai disana yang mulia, putri anda tidak akan selamat jika prajurit tidak segera datang sekarang, aku Mohon yang mulia selamatkan nona Haera" Mohonya mengatupkan kedua tanganya.
Setibanya disana, Kaisar Min berserta keluarga besarnya menatap kearah haera yang sedari tadi tengkurap dan menangis dengan kencang.
Jenderal taehyung tergeletak lemas di lantai, ada satu anak panah yang menancap di bahunya, penyembuhan suci langsung saja mencabutnya dan segera mengobati luka dibahu kanan sang jenderal.
Hoseok terus berusaha mengeluarkan racun yang terdapat di ujung anak panah tersebut, dan itu sebabnya eunbyeol tewas seketika..
"Tolong hidupkan eunbyeol kembali ayah!! " Renggek haera yang sekarang sudah ada dibopongan ayahnya.
Haera terus menangis tak memperdulikan dirinya juga terluka cukup parah, setelah beberapa prajurit membawa tubuh eunbyeol ke kerajaan.
Setibanya di Kerajaan, Sang kaisar berserta keluarga Kerajaan Min menabur bunga Phoniex disekitar aliran sungai guna mengiring kepergian pelayan dikerajaan.
Para pelayan kerajaan beserta prajurit menyiapkan keperluan untuk membakar tubuh eunbyeol si pelayan kesayangan haera.
Saat semua sudah bersiap, tubuh eunbyeol diletakkan diatas tumpukan kayu untuk dibakar setelah ini.
Sebelum dibakar semua orang-orang melakukan upacara terakhir untuk eunbyeol atas permintaan putri bungsu sang kaisar.
Setelah upacara terakhir selesai, wakil jenderal Jeon Jungkook menyalakan obor api lalu berkeliling untuk meminta persetujuan dari sang kaisar.
Saat sudah mendapatkan izin sang wakil jenderal kemudian meletakkan obor api tersebut dan kemudian api melahap kayu yang sudah tersusun rapi membakar mayat eunbyeol.
"Eunbyeol~ahhhh" Teriak histeris Haera kemudian ia berlutut menangisi kepergian pelayan kesayangannya.
Disaat semua orang tengah menyaksikan upacara pembakaran mayat eunbyeol, Tiba-tiba saja dari ujung kanan, terdapat anak panah serupa yang kini tengah menyerang mereka semua.
Beberapa penduduk desa tergeletak saat tubuhnya tertancap anak panah beracun tersebut.
Haeso menoleh kearah haera yang masih setia menemani mayat eunbyeol yang setengah terbakar Itu.
Taehyung seakan tak memperdulikan haera ia malah menolong haeso terlebih dahulu, membawa haeso pergi untuk bersembunyi.
Dan kini semua orang sudah tewas masing-masing, tempat suci yang seharusnya mengantarkan satu orang justru menjadi lautan manusia yang terbunuh sia-sia.
Hanya haera seorang yang masih hidup dan seakan tuli tak memperdulikan keadaan sekitar, ia hanya fokus melihat sembari menangis kearah kobaran api di depannya.
Keluarga Kaisar Min Yoongi berhasil diselamatkan mereka semua bersembunyi di ruang bawah tanah guna melindungi keluarga kerajaan.
Setelah api padam dan hanya ada asap mengepul ke udara, haera mulai mendekati sisa-sisa abu tersebut, dengan air matanya yang terus mengalir deras,ia mengumpulkan sisa-sisa abu tersebut kedalam sebuah guci tua.
Setelah selesai, haera menyeret langkah nya dengan lemas menuju tempat pemakaman yang ada di Kerajaan.
Ia sengaja menempatkan pelayan kesayangannya itu tepat persis disebelah mendiang neneknya.
Haera menggali tanah pemakaman itu sendirian, tak ada seorangpun yang ingin menolongnya.
Diletakannya guci tua berisi abu hasil pembakaran mayat eunbyeol itu ketanah lalu menguburkanya kembali.
Haera merapatkan kedua tanganya berdoa, tiba-tiba saja hujan datang dengan deras disertai munculnya pelangi dan angin sejuk.
"Eunbyeol~ahh maafkan aku, aku tau itu kau, jaga diri baik- baik disana dan terimakasih karna setia kepadaku, aku sangat mencintaimu" Serunya dengan isakan yang memilukan.
(R.Dheaayudewi Ningrum)
To Be Continued 🌹