-HAPPY READING-
reko hanya mengantar ayaka sampai depan gang perumahan ayaka.
keseruan bermain hujan, membuat mereka melupakan tugas kelompok yang harus di kumpul besok, sudah pasti mereka akan di hukum pak denny besok.
sekitar pukul 18:04 ayaka berjalan dari gang perumahan nya seorang diri dengan raut wajah sedikit kesal karena reko tidak mengantar nya sampai rumah.
ayaka memutuskan untuk membeli snack, di minimarket "selamat datang di indoapril, selamat berbelanja kak" sapa petugas minimarket tersebut setelah ayaka masuk ke minimarket.
ayaka hanya menundukkan kepala nya dengan tersenyum sopan, lalu mengambil keranjang belanja dan berjalan menuju rak berisi banyak snack.
setelah memasukkan beberapa jenis chiki favorit nya, ayaka beralih ke lemari es berisi minuman minuman yang tersusun rapi.
ayaka mengambil beberapa minuman favorit nya, lalu mata nya tertuju ke rak bagian paling atas, ada minuman sejenis jelly, minuman favorit abang nya, karena sedang berbaik hati jadi ayaka berinisiatif membelikan untuk abang nya.
ayaka anak ketiga dari tiga bersaudara, ayaka memiliki kakak dan abang, mereka berdua kembar, mereka lebih tua beberapa tahun dari ayaka.
ketika ayaka ingin mengambil minuman tersebut, ada tangan seseorang yang menimpah tangannya.
hal tersebut membuat ayaka berbalik badan, lalu mendongak untuk melihat wajah orang tersebut, karena orang itu jauh lebih tinggi dari ayaka.
'wahh i-ini pangeran? lucu banget, mata nya kaya kucing, baru kali ini gue ngeliat orang ganteng tapi lucu' batin ayaka terus memandang wajah orang tersebut, mengangumi ciptaan tuhan yang nyaris sempurna.
"eh maaf" ucap orang yang memakai hoodie berwarna coklat muda tersebut, lalu mundur satu langkah dari posisi nya.
'satu lagi, pangeran ini wangi banget' ayaka masih diam di tempat, memandang wajah orang tersebut dengan raut wajah kagum nya.
"hei?" orang tersebut melambaikan tangan di wajah ayaka.
"hah, eh iya gapapa kok" ayaka baru tersadar dari lamunan nya, lalu menunjukkan deretan gigi nya karena salah tingkah.
"tadi, mau ambil ini?" ucap orang tersebut menunjukkan minuman yang sebelumnya ingin ayaka ambil.
'kalo mau ngomong ya ngomong aja, jangan liatin gue kayak gitu, jadi deg deg an tau' keluh kesah ayaka dalam hati.
"iya" jawab ayaka, yang menjadi sulit berbicara karena sedang salah tingkah.
"kebetulan yang rasa leci tinggal satu, tapi yauda buat lo aja deh" ucap orang tersebut dengan memberikan minuman nya kepada ayaka.
memang benar minuman rasa leci hanya tersisa satu, abang nya ayaka memang paling suka dengan yang rasa leci, maka dari itu ayaka ingin mengambil yang rasa leci.
"oh ngga mau ya" ujar orang tersebut itu karena tidak mendapat respon apapun dari ayaka.
"eh mau mau" jawab ayaka cepat.
"yauda nih" ucap orang tersebut memberikan minuman nya ke tangan ayaka, lalu kembali berjalan ke lemari es, dan mengambil minuman yang sama jenisnya tetapi beda rasa.
laki laki tersebut bingung, melihat ayaka yang diam dan terus memandang nya.
"lo masih mau diem di situ aja?" ujar laki laki tersebut lalu berjalan meninggal kan ayaka, meninggal kan aroma parfum yang memabuk kan ayaka.
"eh" ayaka langsung berjalan cepat menyusul, laki laki tersebut.
ternyata laki laki tersebut ke kasir, laki laki itu hanya membeli satu minuman itu saja, berbeda dengan ayaka yang membeli banyak hingga satu keranjang penuh.
ayaka berdiri di belakang laki laki tersebut, untuk mengantri sekalian modus dikit.
ayaka masih terkagum kagum memandangi angle belakang laki laki tersebut.
'gila dari belakang aja cakep nya kebangetan' ucap ayaka dalam hati.
setelah selesai, laki laki tersebut pergi, tetapi menyempatkan untuk melihat ayaka sekilas, lalu memberi senyuman tipis.
'WAH BISA GILA NIH GUE' teriak ayaka dalam hati.
ayaka yang melihat hal tersebut hanya bengong, hampir kehabisan nafas, mungkin ini terlalu lebay, tetapi memang seperti itu yang di rasakan ayaka.
ayaka memandangi punggung pangeran nya yang sudah keluar dari minimarket tersebut.
°°°°°
ayaka sudah berada di tempat ternyaman nya, kamar.
ayaka menceritakan kejadian tentang diri nya yang bertemu seorang pangeran di minimarket.
ayaka bercerita melalui chat, di grup yang berisi fatha, lovhie dan ayaka.
chat tersebut terus berlanjut, sampai chiki yang ayaka beli di minimarket habis, sampai baterai handphone lovhie habis, sampai fatha di pukul bunda nya dengan sapu lidi karena sudah larut malam tetapi belum juga tidur.
°°°°°
halo! hehe
selamat malam minggu ^.^
vote juseyoo🌟