Quen Of Mafia

By ncimmie

60.2K 1.9K 21

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... More

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bully
bk
misi penyelamatan
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
siksaan
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
ancaman musuh
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
posesif?
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

suprise

479 17 1
By ncimmie


Bell dan Gabriel masuk kedalam markas black rose. Mereka masih menggunakan masker yang menutupi wajah mereka.

***

Semua orang menatap was was terhadap mereka berdua. Bell membuka kacamata nya dan topinya serta masker yang dia pakai.

Semua orang terkejut melihat bell berada di hadapan mereka. Orang yang berada di sebelah bell juga membuka masker dan kaca matanya.

Betapa terkejutnya mereka melihat orang yang mereka cari selama ini berdiri di hadapan mereka dengan senyum manis mereka.

Clara langsung saja memeluk putri semata wayangnya. Elis juga memeluk sang putra semata wayangnya.

Wajah khawatir bercampur sedih, rindu dan juga senang bercampur aduk.

Arya dan Jeffri memeluk anak anak mereka. Mereka meneteskan air matanya.

"Kamu kemana aja selama setahun ini, mommy sama Daddy khawatir banget". Ujar Clara.

"Mom, dad. Bell gak apa apa kok. Kalian jangan khawatir sama bell". Jawab bell.

"Bahkan jejak kalian aja gak ketemu. Dan anggota yang hebat saja juga tidak bisa menemukan jejak kalian". Ujar Elis.

"Yang terpenting sekarang kita udah balik dengan selamat". Jawab Gabriel.

"Haru saja tidak tau keberadaan kalian. Daddy gak bisa tenang". Ujar Jeffri.

"Sebenarnya kak haru udah tau dimana bell sama Gabriel berada. Tapi bell minta kak haru buat gak kasih tau kalian". Jawab bell.

"Why?". Tanya Elis.

"Karena kami harus mengerjakan misi rahasia. Kalo kalian tau keberadaan kami. Kalian pasti akan menyusul kami". Jelas bell.

"Tentu saja. Mana ada orang tua yang tidak khawatir kalo anak nya hilang bahkan kamu saat itu masih terluka". Ujar Clara.

"Dan sekarang kami udah balik". Ujar Gabriel.

Bell berjalan kearah singgasana nya yang sudah lama tidak dia tempati. Bell menghadap kearah para anggota black rose.

"Baik lah. Aku akan memberitahu kabar yang menghebohkan untuk kalian". Ujar bell dengan senyum manis nya.

"Kabar?, kabar apa?". Tanya Zeus.

Bell terkekeh. Sepertinya para anggota nya sudah tidak sabar lagi dengan kabar ini.

"Pertama akan ada seseorang yang akan bergabung dengan kalian". Jawab bell.

Seseorang itu masuk kedalam markas. Mereka semua terkejut melihat kedatangan orang itu.

Gadis itu berjalan dengan tatapan datar dan juga aura yang sangat dingin. Gadis itu mendekati bell.

"Hello everyone, you seem surprised by this news." Ujar ai

Mereka semua merinding mendengar suara ai. Gadis itu adalah Shiho miyano. Siapa yang tidak kenal dengannya.

"Maksudnya Grace akan bergabung dengan kita?". Tanya Anna.

"Of course. Tapi nama nya bukan lah Grace sekarang, melainkan Shiho miyano. Kalian bisa memanggilnya ai". Jawab bell.

"Apa ini benar?". Tanya Alex.

"Tentu saja. Berita yang kedua, kalian silahkan masuk". Ujar bell

Anggota black diamond masuk kedalam markas dengan gagah dan berani. Mereka semakin terkejut dengan berita ini

Bell dan ai terkekeh .sl.sepertinya rencana mereka berjalan lancar dan ya apa yang mereka pikir kan sesuai dengan apa yang mereka lihat.

"Mulai sekarang black rose dan black diamond bergabung, dan sekarang nama mafia ini tetap lah black rose". Ujar bell.

Mereka semakin terkejut. Bukan hanya anggota black rose saja. Tetapi mommy dan Daddy nya terkejut.

"Aku tau ini sangat mengejutkan kalian. Felix, black rose dan juga black diamond telah bergabung dan menjadi anggota yang tidak bisa di kalahkan". Jelas bell.

"Apa Lo bakalan tetap jadi pemimpin kami?". Tanya Joy.

"Tentu. Aku dan juga Gabriel akan menjadi pemimpin kalian dan juga ai akan memimpin kalian juga". Jawab bell.

"Ini adalah suprise untuk kalian semua. Permainan baru akan segera di mulai setelah ini". Ujar ai sambil menatap bell.

Mereka berdua saling berpandangan senyum smrik mereka terbit membuat mereka menjadi lebih menyeramkan.

Aura mereka berdua terasa sangat kuat dan juga membuat siapa saja harus menahan nafas.

"Black rose dan diamond akan bergabung?". Tanya Jeffri.

"Yes dad, musuh kita semakin banyak. Black diamond sudah di latih dengan keras di Prancis". Jawab bell.

"Sang ratu sudah kembali bersama dengan bentengnya". Ujar Zeus.

"Tentu dan juga sang raja juga kembali bersama dengan ratu". Jawab bell.

"Gue gak paham apa yang kalian bilang". Ujar Kiki.

"Suatu saat nanti kalian pasti bakalan tau apa maksud kata kata ini". Jawab bell.

"Ini semua suprise untuk kalian dan juga para musuh". Jawab ai.

"Musuh masih banyak. Anggota kita sudah di terlatih. Tidak perlu di khawatir kan". Ujar Clara.

"Aku baru tau kalau keluarga Agatha adalah mafia". Ujar Elis.

"Kami sengaja menutup semua data kami tentang mafia. Keluarga Agatha adalah keluarga mafia yang tidak akan pernah di ketahui oleh semua orang. Musuh kami terlalu banyak ini adalah cara yang aman untuk menghindari musuh". Jelas Jeffri.

"Benar. Keluarga kami terlalu banyak musuh yang kapan saja ingin membunuh kami semua". Tambah Clara.

"Gabriel apa kamu sudah tau ini semua?". Tanya Elis.

"Udh. El di kasih tau langsung sama bell kalo dia adalah ketua mafia". Jawab Gabriel.

"Ini rahasia kita". Ujar bell.

"Sebaik nya kalian beristirahat. Kalian pasti capek".ujar rayen.

"Iya. Kamu pasti capek kan". Ujar Clara.

Bell hanya tersenyum kepada sang mommy. Jeffri mengacak acak rambut putri semata wayangnya.

"Ya sudah. Kalian beristirahat lah. Besok aku akan kesini lagi". Ujar bell.

"Baik leader". Jawab mereka.

Bell beserta keluarga nya keluar dari markas. Ai juga ikut keluar dari markas.

Dia akan tinggal di apartemen milik bell. Mereka semua memasuki mobil masing masing.

Bell menyandarkan punggungnya di sandaran bangku. Hari yang sangat melelahkan tapi ini lah pekerjaan nya sehari hari.

Bell menyandarkan kepalanya di pundak clara. Dengan senang hati Clara mengelus rambut putrinya.

Sesampai di depan mansion agatha. Mereka keluar dari mobil. Semua pelayan menyambut kedatangan bell.

Mereka tampak terkejut dengan kedatangan bell. Ian langsung berlari saat mendengar kalo mamanya sudah kembali.

Bell yang melihat putra nya berlari kearah nya langsung saja merentangkan tangannya agar bocah laki laki itu memeluknya.

Ian langsung saja memeluk mamanya. Rasa rindu nya sudah tersampaikan melihat sang mama datang.

"Ian kangen banget sama mama". Ujar Ian.

"Mama juga kangen sama kamu".ujar bell.

Bell tersenyum kearah ian. Dia menciumi pipi sang anak nya. Bell melihat Ian sudah tumbuh besar.

"Anak mama udah gede aja". Ujar bell.

"Iya dong. Biar Ian bisa lindungi mama". Jawab Ian. Bell tersenyum."papa mana ma?". Tanya Ian.

"Papa pulang kerumah dulu. Besok papa kesini lagi". Jawab bell.

Ian kecewa. Papa nya tidak langsung menemui nya. Bell yang melihat itu hanya bisa mengelus kepala Ian.

"Besok papa pasti kesini kok. Jangan kecewa ya". Ujar bell.

Ian menganggukan kepala nya. Mereka masuk kedalam mansion itu. Bell merebahkan tubuhnya di sofa untuk melepas penat.

Ian hanya melihat mamanya yang berbaring di sofa. Dia berjalan menuju dapur untuk mengambilkan mamanya minuman.

Baru saja Ian hendak ingin memberikan minuman itu kepada mamanya,Ian melihat mamanya sudah tidur.

Langsung saja Ian meminta pelayan untuk mengambilkan selimut untuk bell.

"Tolong ambilkan selimut buat mama". Ujar Ian.

"Baik tuan muda". Jawab pelayan itu.

Pelayan yang di suruh Ian tadi pergi untuk mengambilkan selimut. Ian menatap kearah bell.

Wanita itu terlihat lelah. Dari wajahnya saja sudah terlihat. Bell terlihat cantik saat itu apa lagi dengan wajah tenang nya.

Tak lama pelayan itu datang dengan membawakan selimut. Pelayan itu memberikan selimut kepada Ian

"Tuan muda ini selimut nya". Ujar pelayan memberikan selimut.

"Terimakasih". Ucap ian

Pelayan itu menganggukkan kepalanya. Lalu pergi dari sana. Ian mendekati bell.

Dia menyelimuti bell dengan selimut yang diambil oleh pelayan tadi. Setelah menyelimuti bell.

Ian mencium kening bell lembut. Dia sangat bersyukur bisa bertemu dengan bell.

Bell adalah wanita yang menyelamatkan dia saat dia akan di jadikan sebagai objek penelitian.

Dia kira dirinya tidak akan selamat. Ternyata tuhan mengirimkan malaikat berhati iblis untuk menyelamatkannya.

Bahkan bell merawatnya dengan baik meskipun bell sibuk dengan urusannya sebagai ketua mafia sekaligus CEO.

Clara yang baru saja keluar dari kamarnya, dia melihat putrinya tidur di sofa. Pepalanya menggeleng.

Putrinya tidak pernah berubah. Selalu tidur di sofa kalau sudah kelelahan. Dia langsung saja memanggil sang suami untuk memindahkan putrinya ke kamar.

"Daddy". Panggil Clara.

Jeffri yang merasa terpanggil langsung keluar dari kamar. Dia pergi menghampiri sang istri tercinta.

"Kenapa?". Tanya Jeffri.

"Pindahin bell kekamarnya. Nanti badannya sakit sakit".jawab Clara.

"Iya Daddy pindahin dulu ratu kecil Daddy" Ujar Jeffri.

"Bukan cuma ratu kecil Daddy doang. Bell juga ratu kecil mommy". Ujar Clara

"Iya deh mommy". Jawab Jeffri.

Jeffri menghampiri bell yang tertidur di sofa. Dia melihat Ian juga di sana duduk di samping bell.

"Mama kamu lelap banget tidurnya". Ujar Jeffri.

"Kan mama lagi kecapekan kek". Jawab Ian.

"Ya udah, kakek pindahin dulu mama kamu ke kamar". Ujar Jeffri.

"Iya kek". Jawab Ian.

Jeffri mengendong bell kekamarnya. Melihat wajah sang putri yang tampak kelelahan membuat nya tidak tega.

Jeffri tidak pernah membiarkan putrinya nya seperti Kelelahan seperti ini. Jeffri membaringkan tubuh bell di kasur kingsize.

Setelah itu dia menyelimuti tubuh bell dengan selimut dan memastikan suhu AC.

Tak ingin membuat putri tercinta kepanasan atau kedinginan. Tak heran jika bell sangat lah di manja oleh keluarganya.

Akan tetapi bell tidak ingin di manja. Mengingat diri nya satu satunya cucu perempuan di keluarganya.

Membuatnya di manja oleh mereka. Tidak semua anggota keluarganya. Karena sebagian anggota keluarganya ada yang membenci bell.

Tentu saja mereka yang iri terhadap bell. Dia juga seorang ketua mafia yang diangkat oleh keluarganya.

Bahkan sekarang dia menjadi ratunya dan mendapatkan banyak julukan. Bell tidak pernah membanggakan jabatannya terhadap siapa pun.

Bahkan kekayaan nya pun tak pernah di pakai untuk foya foya. Bell menggunakan hartanya untuk kepentingan anggota nya.

Dan juga di sumbangkan ke panti asuhan. Meski seorang mafia,bell wajar melakukan itu untuk menantu sesama manusia.

Jeffri dan Clara sangat bangga dengan putrinya. Berbeda dengan anak seumurannya yang menggunakan harta untuk berfoya foya.

Mereka hanya menggunakan harta orang tuanya,akan tetapi bell tidak pernah menggunakan harta orang tuanya.

Dia bisa mencari uang sendiri.dan usahanya tidak pernah gagal. Jeffri keluar dari kamar bell.

Dia berjalan ke lantai 1,tempat sang istri dan Ian berada. Jeffri duduk di samping istrinya.

"Bell keliatannya capek banget ya dad,wajah nya aja udah keliatan pucat". Ujar Clara.

"Iya. Kan bell juga harus ngurus black rose sama diamond,belum lagi perusahaan belum lagi Ian". Jawab Jeffri.

"Kok Ian juga di bawa bawa sih kek". Kesal Ian.

"Kan mama kamu juga harus urus kamu,emang Ian mau di telatari di jalan?". Ujar Jeffri.

"Ya gak mau lah kek,Ian gak mau di telatari". Jawab Ian.

"Udah udah jangan ribut". Larai Clara.

"Kakek duluan yang mulai nek". Ujar Ian menunjuk Jeffri.

"Eh kamu duluan yang mulai.kok kakek yang di salahin". Ujar Jeffri.

"Kakek duluan". Ujar Ian.

"Gak ada gak ada,Ian duluan yang mulai". Ujar Jeffri.

Clara yang melihat pertengkaran kakek dan cucunya membuat Clara geram.

Langsung saja Clara menjewer telinga mereka berdua sehingga mereka mengadu kesakitan.

"Kalian ini bisa gak, jangan ribut sehari aja. Bell itu baru pulang dia capek. Ntar bell kebangun lagi dengar suara cempreng kalian". Omel Clara.

"Maaf". Ucap mereka berdua.

"Hm". Deham Clara.

Clara pergi dari sana. Pusing dengan tingkah laku suami dan cucunya itu. Clara hanya tidak waktu istirahat putri tercintanya bangun.

Clara menyiapkan makanan untuk jika bell bangun,dia bisa langsung makan saja.

Lain tempat.

Gabriel,Arya dan Elis yang baru saja sampai rumah. Para pelayan rumah kaget dengan kedatangan sang tuan muda.

Mereka langsung menyambut sang tuan muda dengan senyum yang terukir indah di wajah mereka.

Gabriel yang melihat itu membalas senyuman mereka dengan senyum manis nya.

Gabriel berjalan kearah kamar nya. Dia ingin beristirahat sekarang.badan nya pegal pegal semua.

Saat Gabriel membuka pintu kamar nya,Gabriel melihat kamar nya masih sama seperti dulu.

Bahkan kamarnya terlihat sangat rapi dan di rawat dengan baik selama dia pergi. Gabriel tersenyum lalu masuk kekamar nya.

Dia merebahkan badan nya di kingsize. Saat ini Gabriel merasa mengantuk. Dia langsung tidur tanpa membersihkan tubuhnya.

Elis yang datang kekamar Gabriel. Dia melihat sang putra sudah tidur dan belum membersihkan diri.

Elis mengelus kepala Gabriel dengan sayang. Lalu dia keluar dari kamar Gabriel.

Elis menutup pintu kamar Gabriel dengan pelan pelan agar tidak membangunkan putra semata wayangnya.

"El mana?". Tanya Arya yang melihat sang istri datang.

"El lagi tidur. Kayak nya dia kecapekan". Jawab Elis.

"Biarin El tidur dulu,papa senang bell sama El baik baik aja". Ujar Arya.

"Mama juga senang pa,apa lagi mama kangen banget sama El pa". Ujar Elis.

"Yang terpenting sekarang mereka udah balik dengan selamat". Ujar Arya.

"Iya pa,mama mau buat makanan dulu biar El langsung makan". Ujar Elis.

"Iya ma". Ujar Arya.

Elis pergi dari sana. Dia berjalan kearah dapur. Para pelayan menyapa sang majikan mereka.

Elis membalas sapaan mereka dengan senyum manisnya. Para pelayan membantu majikan nya untuk membuat makanan.

Elis mulai mengiris bawang.dia akan membuatkan makanan kesukaan Gabriel.

"Daging nya di rebus dulu". Ujar Elis.

"Baik nyonya". Jawab pelayan itu.

"Nyonya, ini langsung di masak atau di rebus dulu?". Tanya pelayan.

"Langsung masak aja". Jawab Elis.

"Baik nyonya". Jawab pelayan itu.

Elis masih tetap berkutat dengan dapur.dia akan membawa makanan yang banyak untuk Gabriel.

Ai,gadis itu duduk di depan jendela kamar nya sambil menikmati segelas coklat dingin yang dia buat.

Suasana yang hening sudah hal yang biasa bagi nya. Sudah satu tahun sejak insiden itu. Dimana dia membunuh sang ayah.

Tentu saja dia akan melakukan itu jika saja sang ayah mendengarkan nya,mungkin ai tidak akan membunuh sang ayah.

Tapi kejadian itu sudah berlalu. Yang berlalu biar lah berlalu. Yang terpenting adalah masa sekarang.

                               ###

Continue Reading

You'll Also Like

3.7K 69 14
I DO NOT OWN ANY OF THE PJO/HOO BOOKS // THEY BELONG TO RICK RIORDAN 'Things happened this way for a reason.' Was what he told himself whenever he wa...
425K 14.4K 48
Agony fell short; she was shattered. Charlotte, a werewolf, endured relentless abuse, leaving her utterly fractured. Austin, her supposed mate, subje...
83.7K 1.8K 28
"My house of stone, your ivy grows, and now Im covered in you." EVEYLN SUMMERS has always been the sweet girl - bubbly and fun; the angel, the kindes...
1M 3.6K 72
lesbian oneshots !! includes smut and fluff, chapters near the beginning are AWFUL. enjoy!