Haru.laki laki asal Jepang itu mengembuskan nafas kasarnya.dia tengah membaca data perusahaan.
Di tambah lagi laporan dari bawahannya tentang mafia.haru memijit pangkal hidungnya.
Tiba tiba ponselnya berdering.haru mendecih karena terganggu.dengan cepat dia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.
Mata nya membulat sempurna.seseorang yang menelponnya adalah uncle nya.
|Uncle Jeffri|
Tanpa membuang waktu lagi.haru mengangkat telpon dari pamannya.dia berfikir mungkin terjadi sesuatu.
"Halo haru".suara lelaki pertama yang memenuhi Indra pendengarannya.
"Halo uncle.ada apa menelpon ku?".tanya haru.
"Apa bell ada di sana?".tanya laki lak di sebrang sana.
"Tidak.bell sedang tidak ada di Jepang.bukannya bell di Indonesia".jawab haru.
"Apa!.bell tidak ada disana".ujar Jeffri.
"Tidak.apa sesuatu terjadi pada adik kecil ku?".tanya haru.
"Bell menghilang.saat ini bell terluka karena kejadian kemaren.bwll di keroyok oleh orang yang tidak di kenal".jelas Jeffri.
"Apa!,berani sekali mereka melukai adik kecil ku.aku akan mencari nya".ujar haru.
"Baik lah terimakasih haru".ucap Jeffri.
"Iya sama sama uncle".jawab haru.
Sambungan telpon di putuskan secara sepihak.haru memanggil bawahannya untuk mencari lokasi bell.
Dia tidak ingin adik kecilnya kenapa napa lagi.sepertinya haru harus mengirimkan bodyguard untuk menjaga bell.
Meskipun dia tau adik kecilnya ini bukan lah orang yang lemah.tetap saja pengamanannya harus ketat.
Tak lama.datang lah seseorang dengan baju serba hitam.orang itu langsung menghadap haru.
"Ada apa tuan?".tanya orang itu.
"Cari tau keberadaan adik kecil ku.dan juga cari tau orang yang sudah melukai adik kecilku".perintah haru..
"Baik tuan".jawab orang itu.
Lalu orang itu keluar dari ruangan haru.hatu berjalan kearah jendela.pemandangan kota Jepang terlihat indah di malam hari.
Lampu warna warni menerangi jalanan bahkan banyak orang yang menikmati suasana di malam hari.
Haru masih memikirkan kemana adik kecil nya berada.di tambah dengan keadaan bell yang sedang terluka.
Saat sedang memikirkan adik kecilnya.haru mendengar ada notif masuk.
Langsung saja dia berjalan kearah meja kerjanya.dan melihat ada pesan yang masuk kedalam laptopnya.
Haru membaca pesan yang dikirim oleh seseorang tersebut.
______________________________________
From: Quen Arabella Agatha
Hei kak haru.ini aku bell.sepertinya kamu sangat panik mencari aku.jangan khawatir aku baik baik saja di sini.luka ini hanya luka biasa jangan khawatir.
Dan ya jangan terlalu sibuk bekerja.tubuh mu butuh istirahat.saat ini aku berada di amerika.grace memerlukan bantuan ku.jadi aku pergi diam diam dengan tunangan ku.besok aku akan pergi ke Prancis untuk mengurus sesuatu sekaligus awal permainan akan segera di mulai.aku akan menyatukan black rose dan black diamond.
Sampai di sini saja.jangan lupa beristirahat dan jangan kasih tau kepada siapa pun tentang keberadaan ku.hanya kak haru yang boleh tau.
To:kak haru
______________________________________
Haru terkekeh dengan pesan yang di kirim adik kecilnya.dia sangat lega karena adik kecilnya memberinya kabar.
Dia akan melihat permainan adik kecilnya ini.entah bagaimana reaksi orang orang setelah melihat bersatunya black rose dan black diamond.
Ini mungkin menjadi permainan yang paling seru.adik kecil nya ini selalu saja bisa membuat orang bertekuk lutut di bawah nya.
"Aku akan melihat permainan mu adik kecil".ujar haru.
Dia membereskan berkas berkasnya dan memutuskan untuk pulang kerumah.
Bell selalu saja tau kesibukannya.haru keluar dari kantornya.dia berjalan menuju parkiran.
***
Malam berganti pagi.langit bersinar dan membuat para warga melakukan aktivitas mereka seperti biasa.
Kini ketiga manusia itu sedang berada di bandara.bell memakai dress bewarna biru laut di bawah lutut.
Sedangkan ai memakai dress bewarna merah dan Gabriel memakai baju bewarna hitam.
Tatapan semua orang mengarah kepada mereka bertiga.semua orang tau siapa yang tengah mereka tatap.
Sang ratu yang sangat menakutkan.mereka tidak ingin berurusan dengan bell kecuali orang yang senang hati menyerahkan nyawanya.
Mereka masuk kedalam pesawat.pagi ini mereka akan pergi menuju ke Prancis.
Bell duduk di bangku dan di sampingnya Gabriel yang juga ikut duduk.
Ai memilih untuk duduk di belakang mereka.mereka mematikan hpnya dan memasang sabuk pengaman.
Mereka akan segera berangkat menuju ke prancis.negara yang di tinggali bell beberapa tahun.
Bell sangat suka tinggal di Prancis.bahkan keluarga nya menyediakan mansion khusus untuk dirinya.
"Bell".panggil ai.
"Hmm".deham bell.
"Kita bakalan langsung ke mansion atau markas?".tanya ai.
"Mansion kayak nya".jawab bell.
"Sebenarnya black rose ada berapa markas?".tanya Gabriel.
Bell yang memicingkan matanya sedari tadi,langsung membuka matanya saat Gabriel menanyakan itu.
Bell menatap kearah Gabriel dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Black rose sama black diamond beda.tapi kalo soal kekuatan mereka sama".jawab bell.
"Jadi Lo leader nya?".tanya Gabriel.
Bell menganggukkan kepalanya.gabriel bingung dengan tunangannya.
Bagaimana bisa dia memimpin 2 mafia sekaligus dan sekarang dia adalah CEO terkenal.
"Kamu bakalan liat kayak mana black diamond".ujar bell.
Gabriel menganggukkan kepalanya.mereka memilih untuk tidur hingga sampai di Prancis.
Perjalanan ini akan sedikit melelahkan dan menguras banyak tenaga.
Maka lebih baik menyimpan tenaga agar tidak terkuras banyak oleh perjalanan ini.
Bell kembali tidur.dia sangat mengantuk.sedangkan ai.dia hanya sibuk melihat pemandangan dari kaca jendela pesawat.
"Tolong ambilkan saya wine".pinta ai.
"Baik nona".ujar pramugari itu.
Pramugari itu pergi mengambilkan wine yang di inginkan ai.ai menunggu pramugari itu datang.
Tak lama pramugari itu datang dengan sebotol wine.lalu wine tersebut di tuangkan ke dalam gelas.
Ai langsung meminum wine itu sesekali menatap kearah luar.hanya ada awan.
Tidak ada pemandangan lain selain itu.pramugari itu pergi dari sana setelah mengantarkan wine yang diinginkan ai.
Setelah menempuh perjalan menuju ke prancis.akhirnya mereka sampai di Prancis.
Mereka keluar dari dalam pesawat.bell memakai kacamata hitamnya.
Semua orang menatap kearah mereka bertiga.hawa yang menyejukkan keluar dari tubuh mereka.
Mereka berhenti tepat di hadapan orang orang berjas hitam.mereka segera membungkuk kepada bell.
"Selamat datang nona muda.silahkan masuk".ujar salah satu bodyguard.
Bell menganggukkan kepalanya.merekaasuk kedalam mobil yang sudah di sediakan.
Para bodyguard itu memasukkan barang barang mereka ke dalam bagasi mobil.
Mobil pun melaju memecah jalanan kota Prancis.saat ini mereka akan pergi ke mansion bell.
"Sudah lama aku tidak kesini".ujar ai.
"Iya.aku merindukan tempat ini".ujar bell diakhiri kekehan.
"Seperti nya dulu terjadi lautan merah.kamu pasti mimpin semua nya bell".ujar ai.
"Of course.karena ratu selalu memerintahkan bawahannya untuk melakukan perintah dari ratu".jawab bell.
"Dan ratu tidak perlu mengotori tangannya hanya untuk membasmi hama".ujar ai.
Mereka berdua terkekeh.gabrielnhanya mendengarkan cerita dari dua wanita di belakangnya.
Sesampai di depan gerbang mansion.clakson mobil di bunyikan.gerbang langsung di terbuka.
Mobil yang di tumpangi bell dan yang lainnya memasuki pekarangan mansion milik bell.
Mansion itu sangat besar dan masih terawat walaupun beberapa tahun tidak di huni oleh sang tuan rumah.
Kali ini sang tuan rumah kembali ke mansion nya.semua pelayan berbaris rapi dan memberi hormat kepada sang tuan rumah.
Bell, ai dan Gabriel masuk kedalam mansion.gabriel terperangah melihat isi dalam mansion bell.
Mansion ini terlihat lebih mewah dari pada mansion bell di indonesia.mereka duduk di sofa.
Salah satu pelayan menghampiri mereka.palayan itu membungkuk kepada bell.
"Selamat datang kembali nona.anda ingin minum apa?".tanya pelayan itu.
"Terimakasih.aku ingin jus kerja.kalian?".tanya bell.setelah mengucapkan terimakasih kepada pelayan yang menyambutnya.
"Sama in aja".jawab keduanya.
Pelayan itu mengangguk paham.lalu pelayan itu pergi dari sana.
"Gak pernah berubah dari dulu".ujar ai.
"Of course.aku tidak ingin mengubah mansion ini".jawab bell.
"Hah.sang ratu telah datang kembali".ujar ai.
Bell tertawa.gabriel hanya menyimaknya.dia tidak ingin menganggu kedua wanita itu.
Tak lama pelayan itu membawakan minuman yang di minta bell dan juga beberapa cemilan.
Pelayan itu meletakkan minuman dan cemilan itu di hadapan mereka bertiga.
Bell langsung menyeruput jus jeruk itu hingga tandas.dia sangat haus sekarang.
Gabriel hanya menggelengkan kepalanya.dia membersihkan ujung bibir bell.
"Jangan buru buru minumnya".ujar gabriel.
"Haus banget".jawab bell
"Iya.ntar keselek".ujar gabriel.
Gabriel mengikat berambut bell yang terurai bebas.dia mempunyai ikat rambut milik bell yang dia jadikan gelang.
"Duh.jadi nyamuk gue".ujar ai.
"Makanya jangan jomblo dong".ujar bell.
"Ye biarin".ujar ai.
Gabriel terkekeh mendengar percakapan kedua perempuan itu.mereka beristirahat sebentar.
Nanti mereka akan pergi ke markas black diamond.sang leader besar akan segera datang.
Setelah satu jam beristirahat.bell dan yang lainnya pergi ke markas black diamond.
Mereka masuk kedalam mobil.supir bell mengantarkan bell dan yang lainnya ke markas.
"Biasanya Zeus yang jaga markas disini".ujar ai.
"Zeus pindah tempat.gue sengaja.kalo mereka bergabung.lihat lah sekarang.mereka sangat benar dan saling mengisi".jelas bell.
"Kamu benar.mereka menjadi tangan kanan mu yang hebat.tapi kemampuan mereka masih di bawah ku".ujar ai.
"Tentu saja.kamu adalah agen rahasia".jawab bell.
"Agen rahasia?maksudnya?".tanya Gabriel.
"Gue adalah mantan anggota organisasi.gue adalah mata mata mereka".jawab ai.
"Jadi Lo mantan agen gitu?".tanya Gabriel.
"Benar sekali.dan gue keluar dari organisasi itu".jawab ai.
"Bukannya lebih bagus bekerja di sana?".tanya gabriel.
"No.itu salah besar.bekerja dengan mereka tidak bagus.organisasi itu berbahaya".terang ai.
"Berbahaya".ulang Gabriel.
Mereka sampai di depan markas black diamond.mereka turun dari mobil.
Anggota black diamond yang berjaga di depan kaget dengan pemandangan di depan.
Dia segera menyuruh temannya untuk datang ke depan dan lihat lah siapa yang datang.
"Leader!".ujar mereka.
Bell memberikan senyum manisnya kepada mereka.mereka semua langsung mendekati bell.
"Kapan anda sampai?".
"Kenapa anda tidak menghubungi kami dulu?".
"Kami merindukan mu leader".
Bell tersenyum mendengar ucapan para anggota black diamond.dia sengaja tidak memberi tau mereka karena ingin memberi mereka kejutan.
"Ini suprise untuk kalian".jawab bell.
"Ayo kita masuk leader".ujar mereka.
Bell menganggukkan kepalanya.mereka masuk kedalam markas black diamond.
Bell melihat markas itu tidak pernah berubah sedikitpun.masih sama seperti dulu saat dia masih di sini.
"Tidak pernah berubah".ujar bell
"Kami tidak ingin mengubahnya leader".jawab salah satu anggota black diamond.
"Sudah lama sekali anda tidak kesini".ujar Calvin.
"You know how busy I am right". Jawab bell.
Mereka menganggukkan kepalanya.mereka sudah tau apa saja kesibukan leader.
Mengurus markas black rose dan mengurus perusahaan itu sendirian.pasti akan melelahkan.
Bell duduk di singgasana yang sudah lama kosong.semua anggota black diamond bahagia melihat sang leader telah kembali.
"Aku akan menggabungkan kalian dengan black rose".ujar bell.
Mereka terkejut.leader mereka ingin menggabungkan black rose dan black diamond menjadi satu.
"Kenapa kami di gabung?".tanya Astra.
"Itu akan membuat kita menjadi kuat.black rose dan black diamond itu kuat.jika di gabungkan kekuatan kita lebih besar dan kuat".jelas bell.
"Kami akan mengikuti apa yang di perintahkan oleh leader saja".jawab mereka.
"Baik lah.sudah di putuskan black diamond dan black rose akan bergabung,dan tentu saja aku akan tetap menjadi leader dan ratu untuk kalian".jelas bell.
Semua orang senang.bell ingin memperkenalkan ai.dia memberi kode kepada ai agar berdiri.
Ai yang melihat kode yang di berikan oleh bell pun mengangguk mengerti.dia langsung berdiri.
"Hai guys.perkenalkan saya Shiho miyano.kalian bisa panggil gue ai,gue bakalan gabung di sini dan menjadi mata mata".ujar ai memperkenalkan diri.
Sebelum mereka ke markas.bell sudah membicarakan kepada ai untuk bergabung dengan black diamond.
Perempuan itu setuju dan sekarang disini lah mereka berada.mereka belum paham akan situasi saat ini
"Ai akan menjadi bagian dari black diamond.posisinya sebagai mata mata".ujar bell.
"Sekarang aku akan melatih kalian untuk menjadi kuat.musuh di luar sana kita tidak tau kuat atau tidaknya.dan kita juga tidak boleh meremehkan musuh".ujar bell.
Bell berdiri dari singgasana nya.tatapan nya menjadi tajam bahkan suasana merasa mencengkram kan.
Mereka takut melihat ekspresi wajah bell seperti itu.mereka sudah menebaknya kalo leader mereka sedang mode evil.
"Pelatihan kalian bakalan gue bantu.dan Black rose juga akan di latih.semua senjata sudah lengkap".ujar ai.
Mereka kaget.dengan semudah itu mereka mengumpulkan senjata.bahkan untuk membeli senjata saja sangat sulit.
Tentu saja bell hanya perlu meminta senjata kepada haru.karena perusahaan haru bergerak di bidang senjata.
Haru dengan senang hati akan memberikan senjata kepada bell.meskipun haru dan Laura saudara tiri.
Tetap saja yang dianggap adik hanya lah bell seorang.gadis itu sangat di manjakan oleh sepupunya.
Bell menatap lurus ke depan.dia ingin mengirimkan pesan kepada haru.tapi niat itu dia urungkan.
Bell tidak ingin merepotkan haru.laki laki itu selalu sibuk dengan perusahaan sampai tidak memikirkan tubuhnya.
"Sebaik nya kalian persiapkan diri kalian untuk berlatih.aku akan mulai dari besok kita akan berlatih di lapangan".ujar bell.
"Baik leader".jawab mereka serempak.
"Leader".panggil Carlos
"Iya ada apa Carlos?".tanya bell.
"Bagaimana dengan markas black rose?".tanya Carlos.
"Markas ada yang jaga.anna, Joy, Alex dan juga Zeus yang menjaga di sana".jawab bell.
"Kenapa Zeus di tidak ikut kesini?".tanya salah satu anggota black diamond.
"Zeus ada misi.makanya dia tidak ikut".jawab bell
"Cowok itu siapa leader?".tanya Carlos.
"Dia tunangan ku.kenalkan dia gabriel.dia adalah kan ketua geng Felix".jawab bell
"Wow,anda luar bisa sekali mendapatkan calon suami,suaminya geng motor dan istrinya ketua mafia".,ujar salah satu anggota itu.
Bell, ai dan Gabriel terkekeh.entah bagaimana cara mereka untuk menurunkan jabatan mereka kepada generasi selanjutnya.
Gabriel menatap bell dengan tatapan lembut.bell juga membalas tatapan Gabriel dengan tatapan teduh miliknya.
***