Bell.gadis itu membuka matanya perlahan.dia menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
Gabriel yang berada di samping gadis itu pun membantu agar gadis itu bisa duduk dan minum.
Setelah itu.dia kembali membaringkan gadis itu ke kasurnya.gabriel menatap gadis itu dengan tatapan sayu.
Tak tega melihat kekasihnya seperti ini.bell menatap kearah Gabriel.
"Kamu mau apa?".tanya Gabriel lembut.
Bahkan Menganti gaya bicara nya menjadi aku-kamu.bell menggelengkan kepalanya lemah.
"Makan dulu ya".ajak Gabriel.
Bell menganggukkan kepalanya.gabriel keluar dari kamar untuk mengambil bubur yang sudah dia buat tadi.
Tak lama gabriel kembali dengan mapan yang berisikan semangkuk bubur dan segelas air.
Dia meletakkan mapan itu keatas malas lalu membantu gadis itu untuk duduk.
Gabriel menyandarkan tubuh bell pada sandaran ranjang dan bantal yang di letakkan di punggung bell.
Dia mulai menyuapi bell dengan sabar.terkadang gadis itu tidak ingin memakannya lagi.
Gabriel tetap memaksa bell untuk makan.jika tidak gadis itu akan kembali sakit.
"Udah el".ujar bell.
"No.kamu baru makan 2 sendok.habisin ya sayang.aku gak mau kamu sakit".ujar gabriel.
"Aku udah kenyang El".ujar bell.
"Kamu harus makan biar kuat lagi".ujar Gabriel.
"Ya udah".ujar bell.
Gabriel kembali menyapu gadis itu makan.gabriel tersenyum lalu mengacak acak rambut gadis itu.
"Minum dulu".ujar Gabriel.
Bell menuruti perkataan Gabriel.dia meminum air yang di berikan oleh Gabriel..
"Kamu udah makan?".tanya bell.
Gabriel menggelengkan kepalanya.yang terpenting bagi Gabriel adalah bell.
"Nanti aja".jawab Gabriel.
"Sekarang.nanti kamu yang sakit".ujar bell.
"Iya sayang iya".ujar Gabriel.
Gabriel beranjak dari sana.dia kembali ke dapur untuk meletakkan mapan berisi mangkuk bubur bell tadi.
Tak lupa dia mengambil makanan untuknya dan membawanya kekamar.dia akan makan di kamar sambil menemani bell.
"El".panggil bell.
Gabriel yang dipanggil pun menghentikan makannya dia menatap kearah bell dengan tatapan lembut.
"Kenapa hm?".tanya Gabriel lembut.
"Anterin aku ke rumah Grace .besok pagi pernikahan mereka akan di mulai.aku gak mau dia menderita".ujar bell.
"Iya.aku bakalan nganterin kamu kemana pun yang kamu mau.tapi ada syaratnya".ujar Gabriel.
Bell menaikkan alisnya sebelah.dia ingin mendengar syarat dari lelaki yang berada di sampingnya.
"Apa?".tanya bell.
"stay here with me. I don't want to lose you again. It's enough for 1 year I lost you. I can't live without you".ujar Gabriel.(tetap disini,aku tidak ingin kehilangan kamu.cukup 1 tahun aku kehilangan kamu.aku tidak bisa hidup tanpa kamu).
Bell tersenyum tulus.dia menganggukkan kepalanya dan menyetujui syarat itu.
"I'm still here for you. I promise I won't leave again."jawab bell.(aku disini untukmu.aku berjanji tidak akan pergi lagi).
Gabriel langsung memeluk tubuh bell.tangan bell tak tinggal diam.dia mengusap punggung laki laki itu.
Gabriel melepaskan pelukannya dan tersenyum tulus kepada bell.bell. membalas senyuman Gabriel dengan senyuman manisnya.
****
Gabriel dan bell kini berada di depan mansion keluarga grace.hari ini pernikahan Grace dan laki laki itu akan di mulai.
Bell berjalan dengan langkah santai dan Gabriel berada di belakang gadis itu untuk menjaganya.
Mereka langsung masuk kedalam mansion itu.semua orang menoleh kearah mereka.
Bell menggunakan gaunnya dan memakai sarung tangan.tatapan yang datar.
Dia harus menghentikan pernikahan ini secepatnya.bell dan Gabriel duduk di salah satu meja depan.
Tak lama acara di mulai.kini pengantin pria sedang berdiri di depan.bell tersenyum smrik.
"Permainan akan segera di mulai".guman bell yang hanya bisa di dengar oleh dirinya saja.
Gabriel melihat keseliling ruangan.ruangan itu di hias dengan mewah.
Tak lama.pengantin wanita sudah menampakkan dirinya.bell berjalan kearah Grace.
(Gaun grace)
"Hi my best friend".sapa bell.
Grace yang mendengar suara familiar,langsung menatap kearah bell.dia kaget melihat bell datang.
Bukannya bell sedang terluka dan menghilang.dan sekarang bell muncul di hadapannya dengan kondisi sehat.
Seakan tau apa yang tengah di pikirkan oleh temannya.bell membisikkan sesuatu kepada temannya.
"The news is true."bisik bell.
Grace membulatkan matanya.bell rela datang ke Amerika untuk membantunya menghentikan pernikahan ini
Bahkan kondisi bell jauh dikata baik baik saja.bell memang terluka.
"Don't sacrifice yourself again. I don't want you to get hurt."ujar Grace.(jangan mengorbankan diri mu lagi.aku tidak mau kamu terluka).
"It's okay, it's for you."jawab bell santai.(tidak apa apa ini demi diri mu).
Grace tersenyum tulus.bell memegang tangan Grace dan berjalan mendekati pria itu.
Pria itu sangat terkejut dengan kehadiran bell.bell tersenyum sinis melihat ekspresi pria itu.
"Hi kelvin. long time no see"sapa bell.
"Didn't you disappear and how did you appear here?".tanya Kelvin.
Ya.lelaki itu adalah Kelvin.musuh bell.bell tersenyum evil.semua orang yang melihat senyuman itu merasa takut.
"This is a surprise".jawab bell santai.
"Apa apaan ini?.kenapa acara nya tidak di lanjutkan".ujar maike.
"Halo tuan maike.lama tidak bertemu".sapa bell.
Maike terkejut melihat kehadiran bell.bell yang melihat itu hanya terkekeh.
"Bagaimana kamu bisa ada disini?".tanya nya.
"Nope. Ini kejutan untuk kalian".jawab bell.
"Sepertinya aku harus menghabisi mu supaya tidak menganggu pernikahan ku".ujar Kelvin.
"Jangan bermimpi".jawab bell.
"Ayah.aku tidak ingin menikah dengan nya.dia hanya ingin membalaskan dendam saja.aku mohon batalkan saja pernikahan ini".ujar grace.
"No.no. jangan memohon kepada dia grace.aku akan membawa mu pergi dari sini".ujar bell.
"Kamu tidak bisa membawa anak ku pergi bell!,dia akan tetap disini dan akan menikah dengan Kelvin".ujar maike.
"CK.ck.apa hak anda atas Grace?".tanya bell.
"Saya ayah nya".jawab maike.
Semua tamu undangan melihat kearah mereka.mereka bingung dengan apa yang terjadi.
"Benarkah anda adalah ayah nya?.bahkan anda tidak pantas di panggil dengan sebutan ayah".ujar bell.
"Kau!".ujar maike.
Saat maike hendak menampar bell.tangan maike sudah lebih dulu di tahan oleh Gabriel.
Tatapan Gabriel yang tajam dan aura yang sangat dingin.membuag orang menjadi ketakutan.
"Berani berani sekali anda menampar gadis saya.tidak akan saya biarkan tangan anda mengotori wajah gadis saya".ujar Gabriel.
"Kamu siapa ha.jangan ikut campur dengan urusan keluarga saya".ujar maike.
"CK,saya tidak akan ikut campur jika anda tidak menampar tunangan saya.sekali saja anda melayangkan tangan anda pada tunangan saya.saya tidak akan segan segan membunuh Anda".tekan Gabriel..
Bell tersenyum miring.ini lah yang dia tunggu.maike ketakutan dengan ancaman Gabriel.
Saat Kelvin hendak menusuk bell.dirinya sudah lebih dulu di tusuk oleh Gabriel.
Kelvin membulatkan matanya.darah segar mengalir di dada kirinya.dia menatap bell dengan tatapan tajam.
"Sayang sekali hidup mu sampai disini saja.dan ya.seperti nya saya harus mengingatkan anda kembali siapa saya".ujar bell tersenyum evil.
"Lihat saja.akan saya balas kamu Quen!".ujar Kelvin
Bell tertawa kencang mendengar ucapan kelvin.para tamu undangan ketakutan.
""hi everyone, introduce me to Quen Arabella Agatha. the mafia you are looking for and also Queen of devils".ujar bell.
Mereka semua kaget dengan pengakuan bell.ia.dialah orang yang semua orang cari.
Data nya tidak pernah bisa mereka temukan.sekarang orang itu berdiri di hadapan mereka semua.
Bell tersenyum miring kearah Kelvin.dia berjalan kearah grace dan memberikan pistol kepada wanita itu.
"Ingin membalasnya baby?".tanya bell.
Grace yang melihat itu tersenyum dan mengambil pistol yang berada di tangan bell.
Dia tersenyum kearah bell dan bell menganggukkan kepalanya.grace tersenyum evil kearah Kelvin
"Jangan lakukan itu grace.jangan dengarkan wanita itu".ujar Kelvin.
"Tapi dia sahabat ku.dan ya.aku akan mengirim mu keneraka".ujar Grace.
Bell menonton apa yang di lakukan oleh grace.itu adalah hiburan untuk dirinya.
"Jangan Grace".ujar Kelvin memohon.
Grace tidak mendengarkan ucapan dari Kelvin lagi.dia langsung menempati laki laki itu tepat di bagian jantung nya.
Dorr
Kelvin langsung mati di tempat.grace menatap kearah ayahnya dengan tatapan tajamnya.
"Anda selalu saja melakukan apa yang anda ingin kan tanpa memperhatikan perasaan saya.bahkan anda tidak layak di panggil dengan sebutan ayah".ujar Grace.
Dia mengarahkan pistol itu kearah maike.maike panik saat Grace mengarahkan pistol itu kearah nya.
"Maafkan ayah grace.ayah salah.jangan bunuh ayah".ujar maike.
"Kesalahan anda terlalu berat untuk di maafkan.sekarang pergilah keneraka".ujar Grace.
Dorr
Dorr
Grace menembak maike tepat di bagian kepala dan jantungnya.maike langsung mati.
Semua tamu langsung pergi dari sana.bell bertepuk tangan atas apa yang Grace lakukan
"Luar biasa Grace".ujar bell.
"Ini semua berkat bantuan mu bell,sekarang aku tidak tau harus tinggal dimana lagi".ujar Grace.
"Hei hei.kamu masih punya ku.kamu bisa tinggal di apartemen atau mansion ku".ujar bell.
"Maaf membuat mu repot selama ini".ujar Grace.
"Tidak.aku senang membantu mu.kita adalah teman.dan teman harus saling membantu satu sama lain".ujar bell.
"Terimakasih banyak bell".ucap Grace tulus.
Bell membalasnya dengan senyuman tulus.lalu dia memeluk grace.gabriel hanya melihat mereka saja.
Dia tersenyum melihat bell seperti ini.dia sesudah tepat memilih wanita yang akan menjadi pendamping nya.
"Ayo kita pergi dari sini".ujar Gabriel.
"Lalu bagaimana dengan mayat mereka?".tanya Grace.
"Kita bakar saja tempat ini".jawab bell.
Grace menganggukkan kepalanya.mereka berjalan keluar.terlihat lah ada helikopter yang terbang diatas mansion itu.
Helikopter itu menyemburkan bensin dari atas.mansion itu berbau bensin.
Grace masuk kedalam mobil.bell menyalakan korek api dan melemparnya ke arah mansion itu.
Seketika mansion itu terbakar dan api dengan cepat melahap mansion itu.
"Adieu".ucap bell lalu masuk kedalam mobilnya.
Mereka langsung pergi dari sana.pemadam kebakaran langsung datang dan berusaha untuk memadamkan api itu.
"Mari kita buka lembaran baru dan memulai hidup yang baru tanpa mereka".ujar bell.
"Iya.menulis sejarah baru di kehidupan yang akan mendatang".tambah grace.
"Tidak peduli seberapa kelam masa lalu mu.yang terpenting adalah bangkit dan terus berjalan untuk masa yang akan mendatang".ujar bell.
"Kamu benar".ujar Grace.
Tak lama mereka sampai di apartemen milik gabriel.mereka langsung masuk kedalam apartemen.
Bell menyiapkan kamar untuk grace.tidak jauh dari kamar dirinya.
Mereka langsung membersihkan diri mereka.apa lagi Grace masih memakai gaun pengantin.
Bell membersihkan dirinya di kamar nya.hari ini hari yang sangat dia sukai.
Membunuh seseorang tanpa mengotori tangan nya.dan siapa sangka temannya akan melakukan itu semua.
Selesai membersihkan diri.bell keluar dari kamarnya.dia melihat Gabriel sedang memasak makan siang.
Bell langsung menghampiri Gabriel yang tengah memasak.
"Jangan dekat dekat.nanti kamu kena minyak".ujar Gabriel.
"Gak apa apa.aku mau bantu kamu masak".ujar bell.
"Gak boleh.kamu diam aja di sana".ujar Gabriel.
"Aku bisa masak El".ujar bell.
Tanpa aba aba.gabriel langsung mengendong bell dan mendudukkan perempuan itu diatas meja.
"Tetap disini".ujar Gabriel.
Bell menjadi kesal karena Gabriel tidak memperbolehkan dirinya memasak.
Grace datang dan melihat pasangan itu.dia terkekeh melihat bell yang kesal.
"Duh jadi pengen punya pacar deh".ujar Grace.
"Makanya jangan jomblo terus".ujar bell.
Grace terkekeh.dia lupa teman nya ini sangat mengesalkan jika diajak bicara.
"Kan gue baru aja bunuh calon suami gue.gimana sih".ujar grace.bell terkekeh.
"Ya udah cari yang baru aja.gue dukung Lo".ujar bell.
"Haha.kayak nya gue harus ubah penampilan dulu".ujar Grace.
"Biar gue bantu Lo".ujar Grace.
"Really?".tanya Grace.
"Yes".jawab bell.
"Oke.nanti kita kesalon aja".ujar Grace.
"Pilihan yang bagus.sekalian perawatan".ujar bell.
Mereka tertawa berdua.gabriel hanya fokus memasak makan siang.dia tidak ingin bell kelelahan.
Mengigat gadis itu belum pulih maka dia harus menjaga bell agar tidak banyak melakukan aktifitas.
Setelah selesai masak makan siang.gabriel menghidangkan makan siang itu ke meja makan.
Kedua wanita itu hanya melihat saja tanpa berniat untuk membantu Gabriel.
"Kita makan siang dulu baru kesalon".ujar Gabriel.
"Oke".jawab mereka berdua.
Mereka bertiga langsung melahap makan siangnya dengan lahap.mungkin mereka kelaparan setelah menyelesaikan semua itu.
Mereka makan tanpa suara bahkan suara sendok ya pun tidak ada.grace sudah menganggap bell sebagai adiknya.
Tentu saja karena Grace 2 tahun lebih tua dari bell.dan mereka sama sama lulus kuliah di Prancis.
Mereka sudah mempunyai gelar doktor karena lulusan s3.sangat tidak lazim bagi mereka..
Tapi karena mereka mempunyai IQ diatas rata rata.melampaui anak pada usianya.
Tak lama.mereka telah selesai makan siang.grace membantu Gabriel untuk mencuci piring kotor.
Awalnya bell juga ingin membantu.tapi langsung di larang oleh Gabriel.
Mau tidak mau bell hanya bisa menuruti.setelah ini mereka akan pergi kesalon.
Gabriel akan tetap menemani bell kesalon untuk perawatan.
"Yuk ke salon".ujar Grace.
"Oke".ujar bell.
Mereka berjalan menuju ke pintu utama.gabriel mengandeng tangan bell.
Gabriel membuka pintu untuk bell dan grace.mereka langsung masuk kedalam mobil.
Gabriel mengendarai mobilnya dan tidak menyuruh bodyguard nya.suasana diantara mereka menjadi hening.
Tidak ada suara diantara mereka hanya keheningan yang menemani mereka.
Sampai Grace memecahkan keheningan diantara mereka.
"Btw,sampai kapan kalian disini?".tanya Grace.
"Mungkin 1 tahun".jawab bell santai.
"Mommy sama Daddy?".tanya Grace
"Belum tau soal ini.bahkan black rose dan Felix juga tidak tau tentang ini".jawab bell.
"Ian?".tanya Grace.
"Mungkin dia sama mommy.gue gak bisa bawa Ian kesini.dia masih kecil".jawab bell.
"Kita udah mau nyampai".ujar Gabriel.
Mereka langsung keluar dari mobil setelah sampai ke tempat salon.mereka masuk kedalam salon dan di sambut oleh pelayan di sana.
Gabriel duduk di sofa sambil membaca buku sedangkan bell dan Grace sedang melakukan perawatan.
****
bell
Gabriel