Bad Duda [END]

By AloisiaTherin

6.8M 677K 167K

"Kamu kenapa belum nidurin saya?!" "Maksud bapak apa ya?!" "Ma-maf, maksudnya nidurin anak saya." **** Anya... More

BAD DUDA
PROLOG
s a t u
d u a
t i g a
e m p a t
l i m a
e n a m
t u j u h
d e l a p a n
s e m b i l a n
s e p u l u h
s e b e l a s
d u a b e l a s
t i g a b e l a s d u a
e m p a t b e l a s
l i m a b e l a s
e n a m b e l a s
t u j u h b e l a s
d e l a p a n b e l a s
s e m b i l a n b e l a s
d u a p u l u h
d u a p u l u h s a t u
d u a p u l u h d u a
d u a p u l u h t i g a
d u a p u l u h e m p a t
d u a p u l u h l i m a
d u a p u l u h t u j u h
D u a p u l u h d e l a p a n
D u a p u l u h s e m b i l a n
T i g a p u l u h
T i g a p u l u h s a t u
T i g a p u l u h d u a
T i g a p u l u h t i g a
Chapter 33 Extra Scene
T i g a p u l u h e m p a t
T i g a p u l u h l i m a
T i g a p u l u h e n a m
Extra Scene - Honeymoon day 2
T i g a p u l u h t u j u
T i g a p u l u h d e l a p a n
T i g a p u l u h s e m b i l a n
E m p a t p u l u h
E m p a t p u l u h s a t u
E m p a t p u l u h d u a
E m p a t p u l u h t i g a (END)

d u a p u l u h e n a m

111K 12.8K 4.1K
By AloisiaTherin


Hari ini Mami Dian dan Papi Fian akan datang ke rumah Bian untuk membahas rencana pernikahan kilat anaknya yang tidak sabar ingin segera menikah.

Bian sedari tadi sibuk memasak makanan untuk hidangan makan mereka, dan Anya sibuk memandikan Joilin.

"Mamah Nyanya, nanti lambut ku di kepang cepuluh ya!" Pinta Joilin.

Baiklah, sekarang otak Anya jadi ikut bekerja, setelah ia berpikir gimana cara mengepang sepuluh di rambut Joilin yang sedikit ini.

"Kalo bisa nanti Nyanya kepang, kalo nggak bisa seadanya aja ya?"

"Mmm... Oce dehhh!!!" Jawab Joilin semangat.

Pagi ini, semangat Joilin bertambah karena ia akan bertemu kedua opa dan oma kesayangannya ya meskipun ia tidak disayang!

Tapi tidak apa apa, kata Papabi, nggak semua orang bisa mencintai kita dengan tulus, jadi ketika ada orang yang tulus mencintaimu, jangan membuat dia kecewa.

"Joilin mau pake baju yang mana?" Tanya Anya sembari melilitkan handuk di tubuh bocah kecil itu.

"Joiyin mau pake yang di piylihin sama Mama Nyanya deh!" Katanya sembari berlari kecil keluar kamar mandi.

Anya mengikuti tubuh kecil Joilin menuju area lemari penyimpanan baju si bocil satu itu.

"Yang ini ya?" Tanya Anya, memilih satu baju.

Joilin mengangguk ceria. "Iya! Terlus di kepang ya!" Pintanya.

Anya tersenyum. Ia juga akan mandi setelah ini.

🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️

Bian tercengang melihat penampilan anaknya.

Siapa yang mengeruncit rambut Joilin jadi mirip antena teletubis itu?!!

"PAPABI! Joiyin cangtip ndak?" Joilin mengedipkan matanya genit. Mirip saat seperti Joilin bertemu dengan Sarga.

"Siapa yang gitu in rambut kamu sayang?"

"MAMAH NYANYA!!" Ujarnya girang.

Hembusan nafas panjang keluar dari bibir Bian seketika. Sudah nggak heran lagi. Anya gitu loh.

"Sini deketan, papabi benerin." Ujar Bian.

Joilin menurut. Ia melangkahkan kaki mendekat ke Bian.

Ia mengubah model rambut Joilin agar terlihat lebih rapi yang sayangnya sama saja berantakan.

"Udah cantik. Papabi mau mandi dulu, kamu disini ya. Monyong jangan di boleh in masuk. Papabi goreng nanti dia." Ancam Bian.

"SIAP PAPABI BABI!" Joilin memberikan gerakan hormat.

Asik!! Dia bagian jaga makanan!

🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️

Ting tong!
Ting tong!

Bel rumah berbunyi. Joilin yang sedang menonton tv sambil nyemil makanan ringan itu menoleh ke kamar Papabi dan Anya yang masih tertutup.

"Ciapa ya?" Gumam Joilin.

Ia kemudian memilih untuk berjalan ke depan dan membuka pintu rumah dengan berjinjit.

BRUKK!!

Joilin terjatuh ke lantai, karena orang di balik pintu langsung mendorong pintu itu ke belakang.

Joilin ingin menangis kencang sekali, tapi melihat Oma dan Opa yang datang, air matanya seakan berhasil berhenti dan kembali masuk.

"Opa! Oma!" Joilin menyapa setelah bangun dan mengelus sikut serta pantatnya yang panas.

Oma Dian hanya melirik Joilin, kemudian berjalan ke dalam.

"Anak Mami! Kamu dimana?" Teriak Dian dengan sumringah.

Sedangkan Fian yang menutup pintu rumah melirik Joilin yang berusaha menahan tangis dengan mengulum bibirnya ke dalam.

Bocah kecil itu melihat sikutnya memerah dan terasa sakit.

Matanya sudah berkaca kaca, hidungnya memerah, begitu pula wajahnya. Tapi air mata berhasil ia tahan untuk keluar.

Ini hari bahagia Papabi dan Mama Nyanya! Ia tidak boleh merusak hari bahagia ini.

"Halo bocil." Fian berjongkok di depan Joilin.

"Eh? Halo opa!" Joilin seketika menampilkan senyum paling lebar, ketika opa menyapa.

Ia langsung berlagak baik baik saja, seolah tidak sakit ataupun ingin menangis.

Fian mengelus rambut Joilin.

"Ada yang sakit?" Tanya Fian.

Joilin terdiam, kemudian dia menunjuk dadanya.

Fian kebingungan. Apakah tadi pintunya menghantam dada Joilin, hingga bocah kecil itu merasakan sakit di dada?

"Kena pintu ya?" Tanya Fian khawatir.

Joilin menggeleng, senyumnya semakin lebar hingga menampakkan gigi gigi kecilnya yang putih.

"Enggak. Tapi paling sakit dicini," tunjuk Joilin ke arah dadanya, "dalipada cikut Joiyin yang kena lantai." Jawabnya.

Dan sekarang Fian tau makna dari jawaban tersebut.

Joilin, tidak salah kan berkata jujur?

🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️

Joilin dengan lahap menyantap makanannya. Bian dan Anya sesekali juga melemparkan candaan di tengah obrolan makan mereka.

Joilin tidak tau apa yang mereka bicarakan. Joilin tidak bisa menyahuti omongan mereka.
Joilin tidak mengerti apa yang mereka bahas.

Ia hanya diam dan memakan makanannya yang hampir habis, sedangkan makanan mereka masih banyak.

Joilin masih ingin berada disini, tapi makanannya hampir habis. Ia akan meminta makanan lagi setelah ini.

"Mama Nyanya, Joiyin mau nambah." Sela Joilin ketika percakapan sempat terjeda.

"Joilin mau apa?" Tanya Anya dan mengambil piring makan milik Joilin.

"Bola ayam cama cop cama naci." Pintanya.

Anya tersenyum lebar. Hari ini porsi main Joilin bertambah lumayan banyak. Sepertinya gadis kecil itu kelaparan.

"Joi, kalo kenyang bilang Papabi, ya?" Suara Bian terdengar lembut.

Joilin yang terdiam pun langsung menoleh dan memberikan senyuman manis pada Papabi.

"Ciap!!" Ujarnya semangat.

Anya tidak memberikan porsi banyak dibagian nasi, tetapi di bola ayam yang kebetulan makanan kesukaan Joilin.

"Terimakaci Mamah Nyanya." Joilin memberikan senyuman lebarnya.

Anya tersenyum. Ia menganggukkan kepala. "Selamat makan bocil,"

Joilin dengan lahap kembali menyantap makanannya. Sedangkan Bian menatap khawatir anaknya.

Ia juga ikut makan dengan sekali suapan besar agar cepat selesai.

"Oiya, besok kita ke rumah orang tua Anya, buat bahas ini lebih lanjut. Mami juga mau ngundang semua temen mami—"

"Nggak, Bian nggak setuju Mi. Cukup keluarga dekat dan tukang sayur kompleks rumah ini."

UHUK!

Anya seketika tersedak makanannya sendiri. Ia langsung mengambil gelas minum dan meneguknya sampai habis.

Bentar bentar, ini tetangga gak ada yang di undang, tapi kenapa Jamal di undang sih?!

"Kamu gila ya, Bian? Ngapain tukang sayur di undang?"

Bian meletakkan sendok dan garpunya di atas piring. Ia sudah selesai makan.

"Pokoknya Bian mau pernikahan Bian private. Cukup keluarga dekat dan tukang sayur kompleks perumahan. Bian akan sewa hotel mewah, satu gedung kalo perlu, tapi yang datang cuma mereka. Enggak yang lain." Tegas Bian.

"Kenapa bawa bawa Jamal sih?" Tanya Anya.

Bian menoleh ke calon istrinya. "Biar dia tau kalau kamu punya aku, kamu udah sah istri aku. Biar dia nggak jadi pebinor!" Tegasnya.

Okey, ini dia Fa Biano Posesif Ghibran.

Dan untuk selanjutnya Anya akan bertemu dengan Fa Biano bucin, manja, gila, mesum, nakal, menyebalkan, Ghibran lainnya.

Tunggu tunggu, ini demi masa depannya yang cerah tanpa perlu bekerja, worth it kan?

🐼🐼🐼

Bagaimana dengan chapter ini?

Gak kerasa 6 hari gak update.Maaf ya, habis UTS soalnyaaa 🥲🥲

Rencana update langsung kalo 3K komen! Kalo hari ini 3K, besok update lagi!!

Nikahnya 2 chapter lagi ternyataaaa 🤧🫶🏻 nggak sabar niehhhhh

Span komen next disini!

Span komen lanjut disini!

Span komen Bian disini!

Span komen Anya disini!

Continue Reading

You'll Also Like

18.4K 1.5K 18
di umur hetian yang ke 25 tahun masih sangat muda untuk menjadi orang tua tunggal. ia menikahi kekasihnya selama 2 tahun dan mereka di karunia seoran...
472K 27.4K 48
Saat ingin memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibuat...
1.6K 175 11
"Lo jadi pacar gua ya?" "Tiba-tiba?" Karena pertemanan dari kecil hingga besar, Haechan memiliki perasaan pada Renjun. Begitu pula sebaliknya, namun...
23.6K 1.6K 29
[Romance & Teen Fiction] Yumna Putri Kencana, gadis cantik yang memiliki segudang cara menggait laki laki agar tertarik padanya. Fuckgirl, itu adalah...