"Loh... Kamu mau kemana sayang? " Tanya Tiffany melihat winter yang sedang memakai jaketnya.
"Aku mau ke minimarket mah"
"Sekalian deh mamah mau nitip gula" Ucap Tiffany lalu memberi uang kepada winter.
"Yaudah aku pergi dulu ya mah" Pamit winter
"Iya, kamu hati-hati ya udah malem soalnya"
"Siap nyonya kim"
Winter mengayuh sepedanya dengan santai. Setelah sampai minimarket, winter mengambil beberapa cemilan dan tidak lupa gula titipan mamahnya. Tapi, saat ingin membayar ia tidak sengaja menabrak seseorang.
𝘉𝘳𝘶𝘬𝘬𝘬....
"Aww..... " Ringis wanita tersebut.
"Aduh maaf mbak saya ga sengaja" Winter membantu wanita tersebut untuk berdiri.
"Kak karina?!"
"Lo?!"
Ucap mereka berbarengan
"Maaf ya kak aku beneran ga sengaja" Ucap winter
"Makanya kalo jalan pake mata"
"Dimana-mana orang jalan pake kaki, kak"
"Iiiiiii... Ngeselin banget sih lo" Ucap karina lalu pergi.
"Dih gua ga salah kan?" Gumam winter lalu menyusul karina.
"Ngapain lu ngikutin gua?!" Ucap karina
"Dih geer banget, aku pengen kekasir" ucap winter membuat karina malu.
Winter berjalan duluan ke arah kasir dengan karina di belakangnya.
Totalnya jadi 75rb ya kak"ucap kasir tersebut
"Nih mas" Winter memberikan blackcard nya, maklum lah anak kim taeyeon orang paling kaya sekomplek.
"Sekalian bayar punya kakak ini ya mas" Sambung winter
"Gausah mas, saya bayar sendiri" Ucap karina sambil melirik winter dengan sinis.
"Jadi yang bener gimana?" Bingung mas kasir
"Udah gpp" Winter mengambil barang yang karina beli dan menaruhnya di meja kasir.
"Dasar pemaksaan" Kesal karina
Setelah selesai membayar tiba-tiba winter menggenggam tangan karina. Tapi, karina langsung menghempaskan tangannya.
"Stop gangguin gua" Ucap karina singkat
"Ga" Jawab winter tak kalah singkat.
"Ish... Mau lo apasih?!"
•
•
𝙋𝙖𝙜𝙞
𝘿𝙞𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝
"Winter kenapa dah bengong mulu dari tadi" Ucap ningning
"Tau tuh, nyengir lagi jadi merinding gua" Ucap ryujin
"Jangan-jangan ketempelan nih anak" Ucap yujin
"Bismillahirrahmanirrahim, Lahuu maa fissamaawaati wa... "
"Astaghfirullah, lu Kristen ryu" Winter menghempaskan tangan ryujin dari kepalanya.
"Lu berdua sama aja" Ucap ningning yang melihat kebodohan sahabatnya itu.
"Sama apanya?"
"Sama-sama bego" Ucap ningning
"Bwahahaha.... " Tawa yujin terbahak bahak.
"Kok ningie gitu sih sama aku" Ucap winter sambil mengerucutkan bibir nya.
"Jijik anjir, lagian lu ngapain cengar-cengir kaya orang gila"
"Orang lagi seneng malah dikatain gila" Ucap winter
"Wahh... Lu dapet link bokep lagi?" Tanya ryujin
"Bego... Btw bagi-bagi dong win" Ucap yujin
"Kok bisa ya gua temenan sama lu bertiga" Ningning tak habis pikir dengan kelakuan mereka bertiga.
" Bokep aja pikiran lo berdua, sebenernya tadi malem... "Saat winter ingin cerita kepada temannya tentang kejadian semalam tiba-tiba ada guru datang.
" Selamat pagi anak-anak perkenalkan saya bu Boa. Saya adalah wali kelas kalian sekarang"ucap bu Boa
"Ntar gua ceritain pas bel istirahat" Ucap winter
𝘚𝘬𝘪𝘱𝘱
𝘛𝘳𝘪𝘯𝘨𝘨... 𝘛𝘳𝘪𝘯𝘨... 𝘛𝘳𝘪𝘯𝘨𝘨...
"Wanto lu utang cerita sama kita" Ucap ningning sedikit berteriak.
"Iye sabar ngapa" Winter membereskan bukunya.
"Jadi gini..... "
𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯
"𝘐𝘴𝘩... 𝘔𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘢𝘱𝘢𝘴𝘪𝘩?"
"𝘗𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘦𝘯𝘨, 𝘢𝘺𝘰 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘯𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯" 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪-𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘵𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢.
"𝘎𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶, 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘢 𝘥𝘦𝘬𝘦𝘵"
"𝘠𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪? " 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘫𝘢𝘩𝘪𝘭.
"𝘐𝘺𝘢, 𝘶𝘥𝘢𝘩𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘶 𝘣𝘢𝘤𝘰𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘰𝘯𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪" 𝘜𝘴𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢
"𝘋𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘴𝘰𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘦𝘮" 𝘜𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵.
"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘶𝘭𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬" 𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
"𝘠𝘢-𝘺𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘵𝘢
"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢? " 𝘨𝘰𝘥𝘢 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳
"𝘊𝘬 𝘺𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘦𝘯𝘨 𝘭𝘰" 𝘎𝘶𝘮𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢
"𝘎𝘦𝘮𝘦𝘴 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩𝘩, 𝘺𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬" 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢.
"𝘈𝘺𝘰 𝘯𝘢𝘪𝘬" 𝘚𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳
"𝘕𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢?! 𝘛𝘳𝘶𝘴 𝘨𝘶𝘢 𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? " 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢 𝘨𝘶𝘯𝘶𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢.
"𝘚𝘪𝘯𝘪, 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯"
"𝘕𝘵𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? " 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘭𝘢𝘴
"𝘎𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩" 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘢𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨-𝘢𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪.
"𝘌𝘩 𝘪𝘺𝘢 𝘪𝘺𝘢" 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢.
"𝘙𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? " 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳
"𝘑𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘸𝘢𝘳 2 𝘣𝘭𝘰𝘬 𝘉20"
𝘴𝘦𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘭𝘶𝘯𝘵𝘶𝘳. 𝘋𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘰𝘴 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘴𝘰𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘵𝘢𝘥𝘪, 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱.
"𝘒𝘢𝘬, 𝘱𝘦𝘨𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘦𝘯𝘨" 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘺𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩, 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨.
•
"𝘚𝘵𝘰𝘱𝘱"
"𝘈𝘥𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘢" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘴𝘢𝘱 𝘣𝘰𝘬𝘰𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢
"𝘏𝘢𝘩... 𝘏𝘢𝘩... 𝘔𝘢𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘬, 𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘳 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘯𝘨𝘰𝘴-𝘯𝘨𝘰𝘴𝘢𝘯.
"𝘙𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘭𝘰𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘳𝘦𝘯𝘨 𝘨𝘢? " 𝘛𝘢𝘸𝘢𝘳 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳
"𝘖𝘨𝘢𝘩, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘰𝘯𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪" 𝘜𝘴𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢
"𝘋𝘪𝘩 𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘨𝘪𝘵𝘶? " 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘸𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳
"𝘔𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩" 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢.
𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧
"Dasar bulol" Ucap ningning
"Dih lu belum ngerasain gimana rasanya jatuh cinta"
"Eh btw ryujin mana? " Tanya winter
"Lah iya kok ilang"
"Si kampret malah tidur" Ucap yujin
Ternyata ryujin sedang tidur di lantai kelas mungkin sangking lamanya winter bercerita dia sampe ketiduran.
𝙜𝙖𝙗𝙪𝙩 𝙖𝙣𝙟𝙖𝙮𝙮
𝙈𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙠𝙚𝙜𝙖𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙜𝙬
𝙋𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙜𝙬 𝙘𝙪𝙢𝙖 𝙣𝙜𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙬𝙠𝙬𝙠
𝙎𝙚𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙬𝙞𝙣𝙩𝙚𝙧 🙏🏻🗿