Oh, KKN!

By doonadae

64.5K 8.5K 737

KKN, Kuliah Kerja Nyantai? Kuliah Kerja Nangis? Kuliah Kerja Ngebaper? Semuanya salah, karna sejatinya KKN ya... More

Kenalan dulu bos!
O1. Kelompok 15
O2. Pemilihan Ketua
O3. Waktunya Observasi
O4. Hari Keberangkatan
O5. Hari Pertama
O6. Bareng Mantan
O7. Kunjungan
O8. Hantu Jatuh Cinta
O9. Langit, Senja dan Kenangan
10. Es Krim dan Hoodie
11. Rahasia
12. Bye Bye Fever
13. Ngerinya Cewek PMS
14. Jadi Badut
16. Festival part 1
17. Festival part 2
18. Sedikit Cerita Masa Lalu
19. Hal Kecil Sederhana
20. Lebih Dekat
21. Soal Mantu Idaman
22. Barisan Para Mantan
23. Problematika Remaja
24. Gugur Sebelum Berjuang
25. Mencurigakan
26. Awal Mula
27. Kebun Pak Chanyeol
28. Bimbang
29. Galau
30. Memaafkan
31. Kalau Suka, Bilang!
32. Girls Time
33. Pantang Menyerah
34. Selamat Tinggal
35. Selamat Tinggal, Banowati
36. Ryujin and her protector
37. Setia itu Asik

15. Maskeran Bersama

1.3K 211 25
By doonadae

Dua hari sudah Isa meninggalkan posko dan sekarang gadis ini sedang on the way balik, naik ojek dari rumah sakit ke desa.

Dan sekarang Isa udah sampai di depan gapura. Setelah membayar dia melanjutkan jalan tapi ada sedikit kendala karna tiba-tiba sandal yang Isa pake talinya putus. Karna Isa tidak mau berjalan tanpa alas kaki, gadis ini memilih untuk menelepon Yeji meminta untuk menjemputnya.

Tapi berkali-kali ditelfon tetap saja nomer Yeji tidak aktif.

"Bentar, telfon siapa ya yang kira-kira gabut main hp jam segini." Isa berpikir sejenak kemudian dengan cepat memencet nomer telfon seseorang dan benar saja langsung diangkat oleh anak itu, "Halo Beomgyu!!! Kamu bisa jemput aku di depan gapura nggak? Iya..gapura jalan raya, tali sandal aku copot mau lanjut jalan nggak bisa, please yaaaa!!"

"Oke...oke...aku tunggu ya, Assalamuallaikum!" Isa menutup sambungan telponnya, tersenyum karna memilih orang yang tepat. Sore begini emang biasanya Beomgyu main game jadi pasti bakalan cowok itu angkat telfon Isa.

Lima belas menit menunggu akhirnya ada tanda-tanda sebuah motor menuju ke arah Isa, bukan Beomgyu melainkan Sunghoon.

"Napa balik sih ngerepoti aja," ujar Sunghoon. 

Isa menyipitkan kedua matanya merasa ganjal dengan nada bicara Sunghoon yang terbilang ketus kepadanya. Memang sih cowok-cowok di kelompoknya itu kalau ngomong sama Isa pada emosi semua tapi bahkan ini Isa belum membuka suara Sunghoon udah kelihatan sinis aja.

"Kamu PMS ya? Kok ketus banget sih," ucap Isa sambil duduk di jok belakang.

"Iya, PMS gara-gara lo."

"Aku?" Ucap Isa sambil menunjuk kepada dirinya sendiri. "Kamu aneh banget sejak kapan PMS gara-gara orang lain?"

Sunghoon sudah melajukan motornya dengan kecepatan standar.

"Sejak lo telfon Beomgyu tadi gue PMS alias Pengen Marah So much," ucap Sunghoon. "Gara-gara suruh jemput lo nih gue yang enak-enak main game jadi tumbal juga."

"Tapi aku nggak minta jemput kamu kan."

"Beomgyu noh yang nyuruh."

"Terus kenapa kamu sinisnya sama aku? Sinis sana sama Beomgyu."

Sunghoon tidak menjawab. Ya bener sih seharusnya dia nggak ketus ke Isa, ini juga bukan salah Isa kan yang nyuruh Sunghoon si Beomgyu.

"Kalau gitu aku minta maaf. Kalau tau kamu yang disuruh jemput mendingan aku jalan kaki aja," ujar Isa sedikit memajukan wajahnya ke arah Sunghoon.

NGGAK, NGAPAIN KAMU YANG MINTA MAAF SA.

"Iya," jawab Sunghoon singkat. Pemuda ini jadi merasa tidak enak sampai-sampai membuat Isa meminta maaf kepadanya, "btw kembaran lo gimana?"

"Udah baik-baik aja."

"Oh syukur deh."

"Hm."

Benar-benar canggung. Isa sendiri masih takut untuk mengajak Sunghoon berbicara setelah cowok itu bilang kalau dia 'ditumbalkan' untuk menjemput dirinya, sementara Sunghoon merasa bersalah karna permintaan maaf Isa barusan.

Harusnya kalau dia emang nggak mau jemput Isa, dia bisa bilang ke Beomgyu bukan malah ketus ke cewek ini.

"Em, Sa" panggil Sunghoon sambil memelankan laju motornya.

Isa mengangguk, mendekatkan wajahnya ke depan. "Apa?"

"Gue mau tanya."

"Iya, tanya apa?"

Sunghoon menelan salivanya. Melirik pantulan diri Isa di kaca spion, "waktu itu lo bukan yang ngintip gue?" Tanya Sunghoon. "Itu kalau lo lupa pas lo ke WC sama Yunjin malam-malam" sambungnya.

Isa mencoba untuk menguasai ekspresi wajahnya. Jadi Sunghoon selama ini tau dong kalau Isa lihat dia pelukan sama cewek?

Gadis itu mengangguk kaku. "Maaf ya aku nggak ada maksud ngintip. Aku denger suara orang ngobrol aku pikir hantu, ternyata kamu."

"Santai aja," kata Sunghoon. "Tapi boleh nggak gue minta tolong jangan kasih tau anak-anak?"

Isa memang tidak berniat untuk memberitahukan kepada yang lainnya, dia sebenarnya juga sudah lupa karna sangking panik mendengar kabar kalau Jay dan Ibunya kecelakaan.

"Iya," jawab Isa sambil tersenyum.

Mereka berdua pun sampai di posko, Isa langsung disambut oleh Yeji yang katanya sudah kangen berat. Ketika bertanya anak yang lain kemana, Yeji menjawab kalau cewek-cewek lagi pada ngelatih bocil desa nari buat acara festival desa.

"Mau ada festival?" Tanya Isa antusias.

Yeji mengangguk. "Open buat orang luar juga jadi lo kalau mau ngundang temen-temen lo boleh kok."

Isa berseru antusias, dia akan mengajak beberapa teman satu fakultasnya untuk datang.

"Bang Hendery mau ngundang anak KKN desa seberang, manteb lah Hoon bisa cuci mata kita.." seru Beomgyu tidak ingat statusnya.

Sunghoon mengangguk singkat.

"Tapi Ji, ini kamu kenapa?" Tanya Isa menyentuh plester di ujung bibir Yeji.

Yeji tersenyum. "Gapap–" belum menyelesaikan omongannya, Beomgyu lebih dulu menyahuti. "Dia habis berantem sama preman Sa makanya tuh bibir luka."

"Preman?! Ih Yeji bahaya tau," ucap Isa dengan nada khawatir, "mana lagi lukanya?"

"Gak ada Isa, gue gapapa cuma ini doang kena cincin mereka selebihnya aman." Yeji terkekeh melihat respon dari Isa barusan, "udah makan belum? Itu tadi Giselle bikin sop ayam, makan yuk gue temenin."

"Udah makan kok sebelum ke sini," tolak Isa.

Tiba-tiba posko yang semulanya sepi, jadi rame ketika Giselle, Karina, Ryujin dan Yunjin datang yang langsung menyerbu Isa.

Dua hari tidak bertemu rasanya sudah seperti seabad lamanya.

"Sumpah Sa gak ada lo disini gue nggak ada temen yang mau diajak ke WC malam-malam," keluh Yunjin.

"Iya, gak ada lagi patner gue buat mandi bareng ke rumahnya Pak Junho," sahut Ryujin.

Isa hanya terkekeh.

"Jadi gimana kondisi kembaran lo?" Tanya Karina.

Isa tersenyum. "Alhamdullilah udah baik, oh iya katanya ada festival ya? Kita mau tampil apa nih??"

"Belum kepikiran mau ngapain padahal udah besok," jawab Giselle.

"Gue udah bilang band aja. Beomgyu gitaris, Bang Hendery drummer, Yunjin pianis, penyanyinya biar gue." Ryujin tidak kapok-kapoknya untuk mengusulkan penampilan band yang langsung ditolak oleh netizen.

Bukannya memeriahkan, band mereka bakalan bikin trauma warga.

"Ini festivalnya pagi atau gimana?" Tanya Isa.

"Seharian full tapi Pak Junho nyuruh kita tampil pas malem aja karna yang pagi sama siangnya ada acara lain," jawab Karina.

"Tapi kita tetep kerja ya Ibu-ibu, sudah saya share di grup mohon untuk dibaca kembali jika lupa tugasnya apa," ucap Ryujin.

Mereka mengangguk mendengar ucapan Ryujin. Besok adalah hari festival diadakan maka dari itu anak-anak KKN dibantu oleh anak karang taruna membentuk tim dengan tugas masing-masing.

"Udah kalau gitu Isa makan dulu aja habis itu bantuin kita buat ngajar tari anak-anak lagi terus Yeji jangan sampe sore ya bannernya di tunggu sama Mas Cahyo, nanti kalau udah japri gue aja," jelas Giselle dengan tegas.

Sepertinya hari ini akan banyak hal yang harus disiapkan oleh anak-anak yang artinya mereka harus bekerja ektra, tapi gapapa ingat KKN itu KULIAH KERJA NIKMATI SAJA HASILNYA! jadi ya mari kita menikmati hari-hari melelahkan ini dengan senyuman.

🏠🏠🏠

"Serius gaes ini kita mau nampilin apa besok?" Tanya Jeno kesekian kalinya. Yang lain udah pada rebahan santai-santai karna emang dari pagi sampai habis mahrib membantu warga.

"BAND!!! BAND!!! BAND!!!! VOTE UNTUK RYUJIN AND THE GENG!!!" lagi dan lagi Ryujin kembali mempromosikan idenya untuk tampil band tapi tidak ada yang setuju.

"Lo ngotot band itu emang warga sini ada yang punya drum gitu hah?! Atau badan lo aja sini digebuk rame-rame," Sahut Beomgyu membuatnya kena tendangan maut Ryujin untung Beomgyu lincah langsung menghindar.

Giselle dan Karina yang membuat racikan masker langsung menjauhkan wadah air ketika di dekat mereka Ryujin dan Beomgyu sudah mulai gelut. Jadi atas usulan Yeji, mereka semua akan maskeran bareng demi untuk mendapatkan wajah yang tampak glowing sebelum besok seharian berada di luar ruangan. Terkhususnya Yeonjun sama Haechan yang bahkan saat ini sudah ditreatment khusus karna mereka berdua terpilih menjadi MC untuk acara besok.

"Boleh sih usulan Ryujin buat sekedar nyanyi gitu tapi ya jangan Ryujin sama Yunjin please, siapa gitu kek yang suaranya lebih masuk ke telinga" saran Hendery.

Yunjin mencibir. "Suara lebih masuk ke telinga katanya, nggak sekalian aja sama mic-nya lo masukin juga tuh ke telinga biar lega."

"Eitss tidak boleh marah nanti Heeseung kabur," ucap Hendery.

Ya jadi begitulah, Yunjin yang katanya mau belajar mencintai cowok asli itu kepincut sama anak pertama Pak Junho si Heeseung.

"Gini aja gimana braderr dance sama nyanyi, kan lebih meriah." Haechan yang sudah lebih dulu menggunakan masker ikut memberikan saran.

Jeno mempertimbangkan saran dari Haechan barusan, tapi kira-kira siapa anak di kelompoknya ini yang jago nari? Ada sih Ryujin tapi dia cuma hafal koreo tarian tiktok sama dangdut, Yunjin juga palingan cuma hafal dance kpop itu pun gerakannya banyak yang salah.

"Kamu kan ikut club tari di sekolah Jen, jadi kamu aja yang nge-dance." Isa buka suara memfitnah, dari mana coba Jeno pernah ikut club menari.

"Ngawur Isa! Nggak, mana ada" elak Jeno.

Ryujin memicingkan mata mengamati Jeno dari atas sampai bawah. "Menurut pengamatan mata batin gue sih lo bisa dance ya Jen, jadi maju lah ayok kita dance bareng. Gimana?" Kata Ryujin sok tau.

"Bukan mata batin kalau lo mah. Mata ikan yang ada, nggak! Gue nggak bisa dance, Bang Yeonjun tuh katanya pernah ikut kompetisi tari seprovinsi," ujar Jeno sembari menunjuk ke arah Yeonjun.

Yeonjun memang pernah ikut kompetisi menari tapi karna dia udah dipilih jadi MC acara, jadi dia nggak bisa.

"Gue mau-mau aja cuma gue kan udah dipasrahi tugas jadi MC bareng sama Haechan, lo aja udah Jeno tuh sama Ryujin joget siko bagi duo!"

"Ogah," tolak Jeno.

"Terus gimana dong? Masa kelompok kita nggak ngasih penampilan apa-apa," kata Karina.

"Sebentar....." Yunjin mengamati Karina dengan seksama dan ingat tadi ketika mereka mengajar anak-anak untuk menari, gerakan Karina amat sangat luwes. "Karina aja udah yang dance, gimana?"

"Eh kok gue?" Tunjuk Karina pada dirinya sendiri.

"Itu siapa tadi ya, Ryujin sama Giselle lo berdua lihat nggak pas Karina ngajar bocil-bocil nari geraknya luwes sendiri? Mana dia langsung sekali hafal kan kata gue mah lo Rin yang paling daebak untuk dipilih," jelas Yunjin.

Karina menggelengkan kepalanya.

"Iya Rin, kapan lagi coba tampil dilihat sama anak muridnya. Tunjukkan Rin bahwa sesungguhnya kamu bisa!!!" Ucap Ryujin sembari memberikan dukungan penuh.

Akhirnya setelah berdebat cukup alot dan menguras waktu sampai-sampai masker di wajah Yeonjun sama Haechan mengelupas sendiri, barulah Karina menyetujui. Dia dipasangkan oleh Jeno entah untuk menari apa.

Dan lagi mereka diskusi untuk penampilan kedua.

"Udah gue bilang organ tunggal aja sekalian kita ngamen di sana dapet duit" usul Sunghoon.

"Masalahnya tuh yang nyanyi siapa? Kalau Ryujin atau Yunjin jangan beneran," ucap Hendery. "Nanti yang ada kita di demo sama warga."

"Iya!" Sahut Beomgyu. "Demit-demit juga pada demo nanti keganggu sama suara mereka."

"Bangsat," umpat Yunjin. "Lo semua mah ngeremehin kemampuan gue sama Ryujin, dengerin nih ya gue mau nyanyi;

Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi hanya untuk bersamanyaaaa~
Ku mencintainyaa~ sungguh mencintainyaaaa~

Yang kemudian disahuti oleh Ryujin dengan suara super cempreng dan fales bukan main.

Rasa ini sungguh tak wajan~
Namun ku ingin tetap bersama Dioooo~
Untuk selamanyaaaaaa~

Suara kedua cewek ini sama sekali nggak ada merdu-merdunya, sampai bikin yang lain tutup kuping nggak kuat. Mana nyanyi lagu The virgin liriknya salah pula, malu-maluin Mitha sama Dara aja.

"Gue bilang juga apa kan? Suara mereka berdua tuh nggak ada bagus-bagusnya mirip suara knalpot anak racing tau nggak lo semua?" Ujar Hendery.

Tapi emang bener, suara nyanyian Yunjin sama Ryujin seenggak enak itu sampai bikin Gadis yang tenang duduk-duduk di pohon mangga jatuh kejunggal, untung udah jadi hantu kalau nggak kepalanya auto benjol.

"Lo berdua di diskualifikasi," tegas Giselle tidak ingin lagi mendengarkan nyanyian super fales itu.

"Pacar gue aja, pacar gue!!" Usul Yeonjun berusaha ngomong dengan wajah kakunya. "Kamu sering banget loh Ji ngirim vn nyanyi ke aku, suara kamu bagus."

"Ih nggak suara aku jelek tau itu juga kan cuma gabut aja," tolak Yeji.

Giselle yang sudah mencampur rata masker-masker ini berdiri. "Oke! Kita udah dapat pengisi acaranya, sekarang waktunya maskeran mempercantik wajah!! Ayo baris yang rapi semuaaaa," ucap gadis itu dengan riang.

Yeji yang bahkan tidak ada pilihan untuk menolak pasrah sudah. Dia akan bernyanyi diiringi gitar oleh Beomgyu.

Semuanya berbaris membentuk 2 barisan, Giselle dan Karina.

"Ini tomat di mata gue udah boleh gue lepas nggak Rin?" Tanya Haechan yang masih tiduran dengan irisan tomat yang diletakkan di matanya.

"Nanti Chan! Nanti, udah lo nggak usah banyak ngomong oke," sahut Karina yang saat ini sedang fokus mengoleskan masker ke muka Jeno. Iya orang yang pertama antri di barisannya itu si Pak Ketua ini.

Posisi mereka kini berhadapan dengan Karina yang setengah berdiri, menjadikan lutut sebagai tumpuan. Tangan kirinya menahan lembut rambut Jeno sementara tangan kanannya dengan telaten mengoleskan masker ke setiap inci wajah Jeno.

Mata Jeno menatap wajah Karina dengan lekat, mengagumi wajah cantik gadis ini.

Kala pertemuan pertama mereka dulu, sebenarnya Jeno menaruh hati kepada Giselle karna melihat penampilan gadis itu yang menurutnya keren, tapi kata salah satu teman Jeno yang sefakultas sama Giselle, cewek itu udah punya pacar alhasil Jeno milih amannya aja dan melakukan pendekatan kepada Karina.

"Ngapain lihatin gue kayak gitu? Ada yang aneh di muka gue?" Tanya Karina ketika matanya bertemu tatap dengan mata Jeno.

"Nggak ada." Jeno menggeleng pelan, " emang gak boleh gitu kalau liatin lo?"

"Ya nggak gitu juga Jen.." jawab Karina.

"Lo cantik Rin makanya gue liatin," ucap Jeno terkekeh manis. Dia beneran nggak bohong kok mengatakan kalimat barusan, Karina emang cantik apalagi kalau rambutnya dicepol begitu, wajahnya jadi kelihatan tambah kecil.

"M–makasih." Karina sedikit gagap untuk membalas pujian Jeno. Dia gugup tak terhingga berada dalam jarak sedekat itu.

"Kok tiba-tiba gagap sih Rin? Kenapa?"

MALAH TANYA NIH COWOK SATU, YA GARA-GARA ELO LAH! ingin rasanya Karina ngomong gitu ke muka Jeno, tapi gaboleh harus stay kalem.

"Malu.." jawab Karina yang malah terlihat lucu di mata Jeno.

"Malu apa malu..." goda Jeno.

Karina mendelik sambil mengigit bibirnya sekilas. "Gue maskerin juga nih lama-lama mulut lo Jen...udah dong jangan dilihatin terus, kalau gue baper gimana?" Ucap Karina mencoba untuk membalas godaan Jeno dengan candaan.

Tapi kan, kamu udah baper Karina.

"Gapapa, gue orangnya bertanggung jawab kok."

🏠🏠🏠

Jadi gimana bestie? Pertama aku mau minta maaf ya kalau cerita dan pairnya nggak sesuai sama apa yang kalian inginin tapi ini kan masih secuil ceritanya belum ada plot twits atau konflik-konflik lain kan jadi ya tungguin aja okeeee.

Dan untuk cast lainnya mereka juga akan dapat bagiannya, sekali lagi mohon tunggu ya bestie...bestieeekuuuuu.....


Sekian dari aqu peluk cium nan jauh 😘 bonus pict gemes yang aku dapat dari twitter(again)


[PICT MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER KELANJUTAN CERITA WKWKWK)

Continue Reading

You'll Also Like

475K 47.3K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
242K 36.4K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
67.4K 5K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
64.8K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...