Che tersenyum dengan tengil di dekat kim, setelah dia menangis dan berteriak histeris phi kinn ternyata dengan cepat tanggap menelfon seseorang yang sekarang sudah ada di sebelah nya untuk mencari keberadaan phi Porsche bersama nya
"Kau menyukai ku hoh" Tanya che menaik turunkan alisnya menggoda
"Ck, bagaimana bisa kau berucap seperti itu, ini adalah pertemuan pertama kita" Jawab kim datar sambil mencoba menetralisir detak jantung nya yang berdebar kuat
Che semakin mendekat dan mengelus lengan kekar pria di samping nya yang mempunyai wajah rupawan seperti phi kinn, bedanya jika pria di sebelah nya ini sedikit mempunyai ekspresi, berbeda dengan phi kinn yang minim ekspresi
"Seperti nya kita cocok"
Kim hanya melihat sekilas che dan lanjut fokus pada kemudi, jantung nya berdebar dengan kencang, jangan sampai mereka kecelakaan karena dia berada di dekat pemuda kecil yang menyita perhatian nya ini
"Mengapa kau berbicara seperti itu"
"Bukankah kita memang cocok, apa kau tidak ingin berpasangan dengan ku" Tanya che menggoda
Kim masih mempunyai rapat yang harus dia selesai kan, tetapi kinn menghubungi nya untuk menjemput che yang berada di mansion kittisawat, sontak saja kim tersenyum senang karena bisa 1 ruang dengan dambaanya di dalam mobil sport berwarna kuning nya
"Buanglah rayuan mu itu jika kau hanya main main dengan ku" Seru kim dengan sangat datar
"Aku benar-benar tertarik dengan mu" Pekik che kencang
Che menoleh dan melihat jendela yang memperlihatkan pandangan kota Thailand yang indah, yang terdapat banyaknya gedung berjejer dengan tinggi tinggi, mulutnya mengerucut kesal karena pria di samping nya tidak merespon baik dirinya, jangan harap che tidak tau, selama ini pria di sampingnya ini sering mengikutinya, win lah yang pertama tau dan sejak saat itu, che mencoba keluar di berbagai tempat untuk sengaja mengetes apakah dia masih di ikuti atau tidak
"Ternyata kau hanya mengikuti ku sebab kau adalah suruhan phi kinn" Lirih che kecil yang masih bisa di dengar baik oleh kim di samping nya
"Kau mengetahui jika aku mengikuti mu"
"Tentu saja aku mengetahui nya, kau mengikuti ku dengan wajah tampan, apa kau tidak mendengar beberapa pelayan akan membicarakan mu"
Che memandang kim dengan intens
"Kau menyukai ku atau tidak" Tanya ceh dengan serius
"Ya aku menyukai mu"
Grek
Kim menepikan mobilnya, tersenyum manis mendapatkan ucapan frontal yang tidak malu malu dari che, mengikuti che selama ini tanpa suruhan dari kinn, kim paham dan mengetahui jika sikap che akan ceplas ceplos tanpa memendam sedikit pun perasaan nya, kim menyukai itu
"Jika kau menyukai ku lantas mengapa kau hanya mengikuti ku tanpa menyapaku"
"Aku terlalu takut jika kau akan menolak ku" Seru kim kecil, padahal dia adalah pria cassanova yang selalu berada di club malam, jadi dia paham dan tau bagaimana caranya untuk menggoda incaran nya, namun che beda dari mereka
Puk
"Kau adalah kekasih ku mulai saat ini, jangan mendua atau aku akan memukul mu"
"Jadi" Tanya kim menyeringai
"Kita mencari keberadaan phi Porsche tentu saja" Pekik che mendapatkan senyuman dan usapan pelan di rambut nya dari Kekasih barunya
"Kita tidak perlu mencari nya karena saudara mu pasti akan segera di temukan oleh kinn"
"Kau yakin" Tanya che berharap
"Tentu saja, koneksi kinn sangat luas, pastinya saudara mu itu tidak akan bisa keluar negri, pihak bandara sudah di minta oleh bawahan kinn untuk menyelidiki nama Porsche dan memeriksa nya" Papar kim menjelaskan
"Baiklah kita akan kemana"
"Perusahaan ku baby"
.
"Kau mempermalukan ku" Ujar nyonya theerapanyakul kuat pada suaminya, lamaran yang dia inginkan untuk segera mendapatkan seorang menantu telah kandas, dia tidak ingin mendapatkan menantu seperti Porsche
"Dalam hal apa aku mempermalukan mu"
"Lamaran itu seharus nya untuk namtan, bukan untuk Porsche" Pekiknya tidak Terima
"Bisakah kau tidak berlaku egois, bisakah kau menerima pendamping anakmu yang dia inginkan, sebenarnya kau menginginkan mereka mendapatkan pendamping atau ini hanya obsesi mu untuk memiliki menantu dari keluarga besar" Bentak nya kuat
"Selama ini aku diam karena aku menghargai mu untuk memilih kan pasangan pada vegas ataupun kinn, kau menginginkan mereka pergi hah, apa kau sadar kita telah kehilangan putra kita karena ulahmu" Lanjutnya dingin
"Aku tidak seperti itu"
"Ya, kau seperti itu, gara gara kau aku kehilangan vegas, apa salahnya memiliki seorang pendamping yang dari keluarga biasa, asal mereka saling mencintai dan bahagia, aku akan menerima siapapun itu untuk menjadi menantu ku"
"Tapi aku tidak bisa" Ucap nyonya theerapanyakul lirih
"Watak mu memang benar benar keras, kau egois nathanee"
"Lalu aku harus bagaimana, apa aku harus menerima pemuda itu untuk menjadi menantuku sedangkan aku ingin agar namtan lah yang menjadi menantuku, kumohon mengertilah" Pinta nya memelas
"Jangan ikut campur dalam urusan cinta di kehidupan kinn, atau jika tidak aku akan melakukan sesuatu yang tidak akan kau duga" Bisik nya tajam
BRAK
nyonya theerapanyakul menangis lirih saat suaminya telah pergi dengan membanting pintu kamar mereka dengan kuat, nyonya theerapanyakul membuang tas nya ke sembarang arah, jika ada yang memikir mengapa dia tidak memikirkan vegas, itu adalah jawaban yang salah, dia pun juga merindukan Putra nya itu, tapi demi apapun memiliki menantu dari keluarga biasa benar benar bukan dirinya, dia ingin putra nya mendapatkan pendamping yang sepadan dengan mereka
"Aku benar-benar tidak bisa menerima nya hiks"
Nyonya theerapanyakul berjalan mendekat pada nakasnya, membuka lemari kecil yang terdapat di sana, dan tangan nya kini memegang sebuah foto yang terdapat di dalam lipatan buku
"Kau lah yang ku takut kan, gara gara kau aku tidak bisa menerima menantu miskin hiks GARA GARA KAU"
Dia adalah sahabat nya, sahabat nya yang dari keluarga biasa, dulunya dia sangat ceria dan mau berteman dengan siapapun tetapi sejak dia mengetahui jika sahabat nya ingin merebut kekasih nya yang dari keluarga besar sejak saat itu dia tidak bisa mempercayai mereka, dia beranggapan jika seseorang yang rendah pastinya hanya memanfaatkan kesempatan untuk bisa mendapatkan segalanya
Dan dalam kasus ini diapun juga berkeinginan agar kinn bersanding dengan namtan selain namtan adalah putri keluarga kittisawat namtan pun dulunya sangat gigih untuk mmendapatkan hati kinn putra nya, dia senang karena namtan benar benar mencintai kinn
"Apa aku harus menerima Porsche di dalam keluarga ini" Tanya nya pada dirinya sendiri
"Vegas pergi.. dia pun hidup dengan baik bersama pemuda itu, vegas rela meninggalkan semuanya demi kekasih nya" Lanjutnya lirih
"Jika kinn meninggalkan mansion ini, apakah aku akan senang dengan keputusan ku dan apakah suamiku bisa memaafkan ku"
Nyonya theerapanyakul menggeleng kecil, tidak, dia tau kali ini suaminya benar benar serius dan tidak ingin untuk dia ikut campur dalam urusan kinn, terbuka dari bentakan itu padanya
.
Porsche menangis lirih berada di balkon hotel besar yang ada di thailand, keputusan nya untuk pergi sudah dia rencanakan saat ayahnya berucap seperti itu, Porsche harap mereka bisa bahagia tanpa ada dirinya yang menganggu
"Apa papa senang sekarang karena aku telah pergi" Tanya Porsche dengan tangisan kencang
"Hiks papa, aku benar-benar menyayangi mu tapi mengapa di hatimu hanya ada namtan, aku menyayanginya tapi aku juga tidak bisa kehilangan kinn, dia adalah kekasih ku"
Porsche semakin menekuk lututnya dan menangis tidak peduli akan cuaca yang sudah gelap, Porsche masih tetap berada di balkon, ini adalah hotel berkelas yang pastinya balkon pun tidak berjejer dengan balkon lainnya
Porsche sudah mematikan ponsel nya, Porsche tidak ingin ada gangguan dari kinn atau pun dari keluarga nya, kinn tidak memberitahukan jika kinn akan datang melamar namtan, itu adalah hal yang kelewatan menurut Porsche, janji manis serta ucapan akan hidup berdua pun di ingkari oleh kinn padanya
"Kau tega padaku hiks kinn"
Tidak di Terima Ayahnya dan sekarang dia kehilangan kinn, lengkap sudah penderitaan nya, ibu nya pun dengan bangga dan juga tidak sabar menunggu kedatangan keluarga kinn, Porsche memang sempat diam melihat ibu nya dengan bahagia memasak dengan penuh cinta
"Apa mama senang" Tanya Porsche pelan
"Tentu saja sayang mama senang, keluarga kinn akan datang"
Dan tidak di sangka nya ayahnya mendatangi dirinya, Porsche tau perkataan ayahnya mempunyai arti tersembunyi yaitu untuk menjauhi kinn, karena ayahnya tidak ingin namtan terluka
"Apa aku benar-benar bukan bagian dari kalian, mengapa papa tidak menyayangi ku hiks mengapa papa hanya menyayangi namtan"
Dulu sekali Porsche mencoba mengumpulkan berbagai Piagam penghargaan atas kerja kerasnya dalam pelajaran tetapi ayahnya hanya fokus pada namtan
Porsche beberapa kali menangis sedih, dia tidak di sayang seperti namtan, dia ingin mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, ternyata apa yang dia lakukan pun tidak akan membuahkan hasil menyenangkan karena memang ayahnya hanya mencintai adiknya
"Aku tidak ingin pulang" Desis Porsche kesal
Porsche berdiri dari duduknya dan mengusap air mata yang membasahi pipi chubby nya, Porsche berencana untuk tidur saja daripada memikirkan yang sudah terjadi
"Kau tidak berguna"
Brak
Dengan kencang Porsche membanting ponselnya ke dinding dengan kuat, Porsche tersenyum kecil, dia tidak membutuhkan ponsel, hidup di sini tidak akan membuatnya bangkrut, Porsche membawa tabungan nya yang selama ini dia simpan, sekarang ternyata uang ini dia gunakan untuk bersembunyi dari kinn dan keluarga nya
"Jangan pikir kan mereka" Batin nya berucap
Tanpa tau jika hotel yang dia datangi adalah hotel beratasnamakan Kinn Palace Hotel yang artinya itu adalah kepunyaan kinn, Porsche memang sempat memikirkan nama hotel ini yang ada nama unsur kinn, tetapi jika itu adalah kinn kekasih nya maka bisa di pastikan akan ada theerapanyakul, mereka keluarga terkaya di sini marga akan selalu ikut dalam bisnis, tetapi Porsche hanya masa bodoh dan segera memesan kamar yang di inginkan nya
"Bagaimana" Tanya kinn dingin pada bawahannya
"Tuan Porsche menempati kamar dengan nomor 30 tuan kinn" Ujar bawahan kinn yang berada di hotel, dia memang mendapatkan perintah untuk mencari di mana keberadaan tuan Porsche kekasih dari sang tuan, namun dia tidak menyangka jika resepsionis dari Kinn Palace Hotel mengonfirmasikan jika ada seseorang dengan nama Porsche kittisawat memesan sebuah kamar
"Biarkan dia di sana, beri apapun keinginan nya, besok aku akan datang dan untuk malam ini aku minta padamu untuk masuk pada kamar itu dan beri CCTV di seluruh tempat" Perintah kinn tanpa menurunkan nada dingin nya
"Kamar ma-mandi" Tanya bawahannya gagap
"Apa kau tidak mendengar perintah ku, semua berarti kamar mandi pun ikut" Bentak kinn
"Ba-baik tuan kinn"
Pip
"Bodoh" Sentak kinn kasar
Kinn menyesap wine yang ada di tangan nya secara perlahan
"Tunggu aku sayang ku"
Untuk bodyguard maaf banget gabisa up 🙏 smoga suka kakak 😚💛💛💛