Jihan membuka paket yang di letakkan di depan mansionnya.jihan penasaran dengan isi paket tersebut.
Saat Jihan membuka paket itu.dia terkejut dengan isi paket,isinya adalah tikus mati.
Jihan membuang paket itu.dia melihat ada foto Maya dan Kania yang sedang di sekap.
Jihan baru menyadari kalau gio dan keluarganya hilang tanpa jejak ternyata merek di culik.
Di kotak paket itu juga ada sebuah surat yang di sana.jihan mengambil surat itu dan membacanya.
Halo Jihan.bagaimana dengan hadiah yang aku kirimkan.apa kamu menyukainya?,haha aku harap kamu menyukai hadiah dari itu.ini adalah permulaan saja.aku akan mengirimkan yang lebih spesial yang akan membuat mu terkejut.
Quen of devil
Begitulah isi surat nya.jihan meremukkan surat yang berada di tangannya.dia memanggil pelayan untuk membersihkan paket.
"Pelayan!". panggil Jihan.
Tak butuh waktu lama,pelayan pun datang.dia langsung menundukkan kepalanya karena takut melihat Jihan.
"Bersihkan semua ini sekarang juga".perintah nya.
"B-baik tuan".ujar pelayan itu.
Jihan pergi dari sana.dia sangat marah sekarang.bagimana tidak.dia belum mengetahui siapa yang mengirimkan teror ini.
"Siapa dia sebenarnya".ujar Jihan.
*****
Sudah 2 tahun semenjak bell meninggalkan Gabriel,sifat Gabriel menjadi sangat dingin.
Dia berbicara saat perlu saja.kiki dan rayen hanya bisa pasrah dengan perubahan sifat sahabatnya.
Kini mereka berada di kelas.dikelas mereka sedang jam kosong.hanya ada beberapa murid saja yang berada di dalam kelas.
Laura mendekati gabriel.kiki dan rayen yang melihat itu hanya diam saja melihat kejadian yang akan terjadi.
"Hai Gabriel".sapa Laura.
Gabriel tidak membalas sapaan Laura.dia hanya diam sambil memainkan hpnya.
Laura yang merasa di cuekin hanya bisa kecewa.laura memegang tangan Gabriel.
"El,sampai kapan sih Lo kayak gini".ujar Laura sambil memegang tangan Gabriel.
Gabriel langsung menghempaskan tangan laura.dia tidak mau di pegang oleh siapa pun.
"Jangan pernah Lo sentuh gw.gw gak sudi di sentuh sama cewek kayak Lo".tekan Gabriel."Lo tanya sampai kapan gw kayak gini?,sampai bell balik ke gw lagi".tambah Gabriel
Dia pergi dari kelas meninggalkan Laura.kiki dan rayen mengikuti gabriel.sebelum pergi.
"Mampus Lo".ujar Kiki.
"Makanya kalo jadi cewek tuh jangan kegatelan".hardik rayen
Mereka pergi dari kelas dan mengejar gabriel.laura mengepalkan tangannya.
Ucapan rayen menyakiti hatinya.
"Liat aja,gw bakalan dapatin Gabriel balik".ujar Laura
Gabriel pergi ke taman belakang.dia duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati angin.
Tiba tiba ada motif dari hp gabriel.gabriel mengambil ponsel yang berada di saku celana.
Dia melihat ada nomor yang tidak di kenal.gabriel membaca isi pesan itu.
Nomor tidak di kenal
Hai.bisa kita bertemu nanti?
King Gabriel h.
Lo siapa?,gw gak kenal
Lo.
Nomor tidak di kenal
Nanti kamu bakalan tau siapa
Aku
King Gabriel h.
Sherlock
Nomor tidak di kenal
Cafe bintang
King Gabriel h.
Gw tunggu Lo disana
Nomor tidak di kenal
Ok
Gabriel mematikan ponselnya.kiki yang melihat kegiatan yang di lakukan oleh sahabatnya penasaran.
"Itu siapa?".tanya Kiki.
"Ga kenal".jawab Gabriel.
"Apa jangan jangan itu bell".ujar rayen.
"Entah.gw gak yakin".ujar Gabriel.
"Emangnya dia ngajak Lo kemana?".tanya rayen.
"Ketemuan di kafe bintang".jawab Gabriel.
"Gw ikut Lo,gw rasa ini bell".ujar Kiki.
"Mungkin".jawab Gabriel.
Kiki,Gabriel dan rayen memutuskan untuk pergi dari sana.sentar lagi akan menunjukkan jam pulang.
Hari ini mereka akan cepat pulang karena guru akan rapat.sesamoainya di kelas.mereka duduk di bangku masing masing.
Gabriel memainkan ponselnya bagi pula dengan kedua sahabatnya.suasana terasa tenang bagi Gabriel karena tidak ada gangguan dari Laura.
Tapi ketenangan itu tidak berlangsung lama,tiba tiba Laura dkk datang menghampiri Gabriel dan sahabatnya.
Gabriel mengendus tidak suka.ketenangannya hilang begitu saja setelah kedatangan Laura.
"Hai".sapa Laura.
Gabriel tidak menjawabnya.dia hanya diam saja.laura menjadi kesal.dia mencoba untuk menahan rasa kesalnya.
"Ini gw beliin makanan buat Lo".,ujar Laura memberikan makanan yang dia beli di kantin.
"Gw ga lapar".ujar Gabriel.
"Makan ya El,gw rela ngantri demi beliin ini buat Lo".ujar Laura.
"Gw bilang gw gak lapar.lagian gw gak nyuruh Lo buat beliin gw makanan,makan aja sama Lo sendiri".ujar Gabriel sambil melempar makanan yang di belikan Laura.
Laura terkejut.begitu pula dengan kedua sahabatnya yang sama sama terkejut.
"Lagian Gabriel udah bilang kalau dia gak lapar.ngapain Lo paksa El".ujar Kiki.
"Caper banget sih jadi cewek".hina rayen.
"Lo kenapa makin dingin sih El,semenjak Lo kenal bell Lo berubah.bell udah mati el.dia udah gak ada lagi.ngapsin Lo masih nungguin orang yang udah mati~
Plak
Belum sempat Laura menyelesaikan kalimatnya.gabriel lebih dulu menampar wajah Laura hingga tertoleh kesamping.
Semua orang melihat kearah mereka.kini mereka menjadi pusat perhatian semua orang.
Laura memegang pipinya yang terasa nyeri.air matanya keluar.
"Bell belum meninggal.jangan pernah Lo nyalahin bell.lo yang salah.dari dulu gw gak suka sama Lo".ujar Gabriel.
Dia mengambil tasnya dan keluar dari kelas.kiki dan rayen mengikuti Gabriel.
Laura menjadi malu dan kesal.semua orang membisikkan tentang dirinya.laura berlari ke kamar mandi.
"Aarrgghh, gw benci Lo el.gw benci".ujar Laura sambil berteriak.
Laura memukul kaca kamar mandi itu hingga pecah.tangannya juga terluka.taoi Laura tidak merasakannya .
Hatinya sangat sakit karena Gabriel tidak pernah menerima ketulusannya.setiap hari Gabriel hanya membentak dirinya.
Gabriel dan sahabatnya pergi ke kafe bintang sesuai dengan permintaan orang itu.
Sesampainya di depan kafe bintang.gabriel melihat kearah sekeliling.
Gabriel melihat seseorang yang sangat mirip dengan bell.orang itu duduk di dekat jendela sambil melihat kearah luar jendela.
Gabriel langsung menghampiri orang itu.kiki dan rayen yang melihat sahabatnya pergi.
Mereka bingung.mereka mengikuti kemana Gabriel pergi.sesampainya di meja itu.gabriel mencoba memanggilnya.
"Bell".panggil Gabriel lembut.
Orang itu menoleh kearah gabriel.dia tersenyum.
"Hai.lama gak ketemu".ujar nya.
"Kamu beneran bell?".tanya Gabriel.
Bell tersenyum dan menganggukkan kepalanya.gabriel sangat senang akhirnya bisa bertemu bell setelah sekian lama berpisah.
Kiki dan rayen terkejut dengan kedatangan bell.awalnya mereka tidak percaya kalau orang itu adalah bell.
Ternyata itu orang itu adalah bell.mereka ikut senang dengan kembali nya bell.
Gabriel langsung memeluk bell erat.bell membalas pelukan gabriel.bell berada bajunya basah.
Dia yakin kalau Gabriel kini sedang menangis.bell mengelus punggung cowok itu.
"Masak cowok cengeng sih.gak malu apa diliatin sama orang orang". Ujar ujar bell.
"Gw kangen lo.gw udah lama nunghuin lo.gw kira Lo bakalan ninggalin gw".ujar Gabriel sambil terisak
"Gw ga bakalan pergi dari Lo,gw bakalan tetap disini".ujar bell.
Gabriel melepaskan pelukannya.dia menatap mata bell.bell menghapus air mata Gabriel.
"Gw ga bakalan lepasin Lo pergi lagi".ujar Gabriel.
Bell hanya tersenyum.dia menoleh kearah Kiki dan rayen
"Gw kira Lo gak selamat waktu kecelakaan pesawat itu".ujar Kiki.
"Iya.gw gak percaya kalau Lo ninggalin kita secepat itu".ujar rayen.
"Gak kok.gw selamat.ya gw beruntung bisa selamat karena gw salah masuk pesawat".bohong bell.
"Lo salah masuk pesawat?".tanya Kiki.
"Iya.gw masuk kepesawat ke Jepang".jawab bell.
"Kenapa lo gak hubungin gw?".tanya Gabriel.
"Hp aku hilang.bahkan barang barang aku juga hilang".bohong bell.
"Yang terpenting sekarang.bell udah balik dengan selamat". Ujar Kiki.
"Benar yang dibilang Kiki".ujar rayen.
"Sorry udh bikin Lo pada khawatir sama gw".ujar bell.
"Lo gak perlu minta maaf.yang terpenting Lo udah balik,Lo gak tau gimana semenjak Lo gak ada,El berubah".ujar Kiki.
"Berubah?maksudnya?".tanya bell.
"El jadi lebih dingin.bahkan Laura dekat dekat sama El,eh malah kena bentak sama El".jelas rayen.
"Iya,sama pas tadi.gw sih biasa aja liat tu cewek.lagian caper banget jadi cewek".ujar Kiki.
"Udah,jangan Lo ceritain lagi yang udah berlalu biar lah berlalu".ujar Gabriel.
"Iya iya,mending kita makan yuk".ujar Kiki.
"Oke".ujar bell.
"Pelayan".panggil Gabriel.
Tak lama datanglah pelayan restoran.pelayan itu memberikan menu.
Gabriel dan yang lainnya melihat menu yang di sajikan oleh restoran.
"Saya pesan steak minumannya jus jeruk".ujar bell.
Pelayan resto mencatat pesanan bell.
"Kalian?".tanya bell.
"Sama in aja".jawab Gabriel.
"4 ya mbak".ujar bell.
"Baik".jawab pelayan.
Pelayan itu pergi meninggalkan mereka.gabriel memegang tangan bell.
Tidak tidak mau kehilangan bell lagi.mereka melanjutkan obrolannya.
"Om Jeffri sama Tante Clara juga udah balik bell?".tanya Kiki.
"Udah kok.mereka lagi di apartemen gw".jawab bell.
"Lah,kok di apartemen,rumah Lo?".tanya rayen.
"Hah,rumah gw di huni sama musuh.jadi untuk sementara gw dan keluarga gw harus tinggal di apartemen,bahkan bukan cuma rumah gw aja.harta keluarga Agatha sama.perusahaan gw juga diambil sama musuh gw".,jelas bell.
"Sekarang apa rencana Lo buat ngambil semua milik Lo?".tanya rayen.
"Gw udah pikirin rencananya.besok bakalan ada lautan darah".jawab bell.
"Gw bakalan bantuin lo buat ngambil semua punya lo".ujar Gabriel.
"Gak.lo gak usah bantuin gw.gw gak mau kalian kenapa napa.karena ini bahaya buat kalian".tolak bell.
"Tapi bell,gimana kalau pasukan mereka banyak?". Ujar Kiki.
"Tenang aja.pasukan gw banyak kok.anggota black rose ada juga di prancis".jawab bell.
"Kalau Lo butuh apa apa langsung hubungi kita".ujar Gabriel.
"Iya".jawab bell.
Tak lama pesanan mereka datang.mereka langsung menyantap makanan yang mereka pesan tadi.
Suasana kembali hening diantara mereka.tidak ada yang bersuara,mereka fokus dengan makanannya.
******