MENGEJAR CINTA MAS DOKTER

By Nz______

28K 1.8K 165

SEASON 2 MENJADI MICHELINA Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalian baca lebih dulu cerita Menjadi Mic... More

1. Claudia
2. Merindukan gadis manis dan banyak tingkah
3. Bertemu Fans
4.Punya saingan
5.Effort yang tidak dihargai
6. Bakso memperbaiki mood
7. Bertemu teman SMA
9. Bertemu Amanda dan Raka
10. Mobil mogok
11. Club malam kebakaran
12. Mimpi aneh
13. Rasa yang tak asing
14. Dejavu
15. Bertemu Rafael dan Bastian
16. Sangat membingungkan sekaligus juga aneh
17. Adik Daffa
18. Penguntit
19. Ruang rahasia milik Daffa
20. Pria bertopeng
21. Bertemu pria itu lagi
22. Pisau bedah
23. Daffa sakit
24. Mimpi Daffa
25. Mulai Perhatian
26. Hari bahagia Bianca dan Tristan
27. Obat perangsang
28. Menghabiskan malam bersama
29. Penyesalan selalu datang di akhir
30. Menghindar
31. Beri aku waktu
32. Hari ulang tahun daffa
33. Fakta yang menyakitkan
34. Tidak ingin bertemu
35. Hamil?
36. Claudia hilang!!!
37. Leony,will you Merry me?
38. Membuat semua orang panik
39. Memutuskan hubungan
40. Melamar
41. Undangan
42.Merebut kembali
43. Dokter baru
44.Berita menjadi pelakor
45. Fitting baju
46. Firasat tidak enak

8. Anak yang terpisah dari orangtua

529 32 0
By Nz______

Happy reading


Terlihat seorang gadis masih nyenyak tertidur, bergelung di bawah selimutnya. Tapi, kedamaian itu langsung hilang saat suara gedoran pintu terdengar di dalam kamarnya.

Claudia yang merasa tidurnya terganggu berdecak kesal. Mengambil bantal lalu menutup kedua telinganya dengan benda itu.

Namun,ia masih tetap mendengar suara gedoran pintu serta teriakan seseorang dari luar.

Tok tok tok!

"CLAUDIA BUKA!"

"WOYYY CLAUDIA BUKA JANGAN KEBO JADI ORANG!"

Claudia menggeram kesal. Lalu duduk dari tidurnya. Suara gedoran pintu kembali terdengar. Membuat Claudia berdecak kesal. 

"Siapa sih pagi-pagi gini gedor-gedor pintu kamar orang"kesal Claudia beranjak dari kasur dengan malas lalu membuka pintu kamarnya yang ia kunci.

Claudia langsung mendatarkan wajahnya saat meliat orang yang menggangu tidur nyenyaknya. Sedangkan sang pelaku malah menyelonong masuk dengan santai kedalam kamar Claudia.

"Susah banget sih Lo di bangunin. Cewek kok kebo"ucap gadis itu.

"Ngapain Lo pagi-pagi kesini? Ganggu tidur gue aja tau gak"kesal Claudia kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

Gadis itu yang meliat Claudia kembali berbaring di kasur mendengus kesal. Dia menarik tangan Claudia untuk bangun.

"Ish,jangan tidur lagi Clau"

"Apa sih Bianca gue masih mau tidur ngantuk"ucap Claudia tidak terpengaruh dengan tarikan gadis itu.

"Ayo bangun! Temenin gue fitting baju"orang yang di panggil Bianca itu berusaha kembali menarik kencang tangan Claudia untuk beranjak duduk.

Claudia beranjak bangun,ia mengacak-acak rambutnya frustasi. "Ini masih pagi Bianca. Masih jam tujuh,mana ada fitting baju jam segini"geramnya menekan kata jam tujuh di kalimatnya.

"Ada kok,gue orangnya. Gue udah janji sama desainernya jam 8 pagi ini kebutik milik dia"ucap Bianca.

"Karena itu gue dateng kesini minta temenin Lo kesana sekalian ketemu sama orang dekor di acara pernikahan gue nanti"jelasnya.

"Kenapa harus gue? Calon suami Lo kan ada sama dia aja sana. Gue mau lanjut tidur"Claudia kembali ingin merebahkan tubuhnya di kasur namun langsung di tahan Bianca.

"Gak ya! Gak ada tidur-tiduran lagi. Lo harus temenin gue. Calon suami gue lagi sibuk kerja gak bisa nemenin"ucap Bianca.

"Lo yang nikah kenapa gue yang harus ikut repot"sinis Claudia.

"Harus lah,Lo kan sepupu gue jadi Lo harus ikut repot"ujar Bianca.

Bianca itu sepupu Claudia dari pihak ibunya. Anak dari kakak maminya. Usia mereka terpaut tiga tahun dari Claudia. Di umur 24 tahun ini dia sudah akan menikah dengan kekasihnya bulan depan.

"Sana mandi terus siap-siap gue tunggu"ucap  Bianca.

Dengan malas Claudia beranjak dari kasur. Tapi, sebelum pergi kekamar mandi ia menyempatkan untuk mengacak-acak rambut Bianca baru kemudian berlari kencang memasuki kamar mandi lalu menutup pintunya.

Brak

"CLAUDIA! RAMBUT GUE LO APAIN SIALAN!"Teriak Bianca kesal dengan rambut yang sudah berantakan.

"Calon pengantin gak boleh ngomong kasar!"teriak Claudia dari dalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Claudia cekikikan sendiri, merasa berhasil sudah mengerjai kakak sepupunya itu.

"Siapa suruh udah gangguin gue tidur"ucapnya.

oo0oo

Claudia dan Bianca sudah ada di salah satu butik yang terkenal di ibu kota. Claudia sedang duduk di sofa yang tersedia di sana sambil membaca majalah,menunggu Bianca yang sedang di dalam ruangan untuk mengukur bajunya.

Hampir satu jam dia menunggu tapi sepupunya itu belum selesai juga. Merasa bosan,gadis itu beranjak dari sofa mencoba berjalan melihat-lihat gaun pengantin yang ada di sana.

Banyak berbagai macam gaun yang ada di sana. Dari model gaun serta warna yang beragam,semuanya sangat cantik-cantik. 

Namun,mata Claudia terhenti pada manekin yang dipakaikan gaun pengantin berwarna putih tulang. Dengan Model yang sederhana tapi juga elegan. Terdapat Payet di bagian dadanya serta taburan mutiara di pinggang gaun itu yang membuat gaun itu terkesan sangat mewah.

"Cantik banget"gumam Claudia berdecak kagum.

"Kalau gue nikah nanti,gue mau gaun pengantin kaya gini"ucapnya. Membayangkan dirinya yang memakai gaun pengantin seperti ini saat di hari bahagianya.

Tepukan di bahunya membuatkan khayalan Claudia buyar. Dia menoleh ke sang pelaku.

"Bianca,gue kira siapa tadi"ucap Claudia.

"Lagi ngapain?"tanya Bianca.

"Ini cuman lagi liat-liat aja. Bosen nunggu Lo di sofa"kata Claudia.

"Gimana tadi?"tanya Claudia.

"Ada sedikit romabakan di gaunnya. Gaunnya sedikit kebesaran di pinggang gue jadi harus di kecilin lagi. Nanti Minggu depan kesini lagi buat gue coba ulang"ucap Bianca.

"Ooh gitu"jawab Claudia beroh ria.

"Sekarang temenin gue ketemu sama orang dekor"kata Bianca.

"Di mana?"

"Di mall. Gue bikin janji di restoran Yang ada di sana"kata Bianca.

Claudia mengangguk lalu mereka berdua pergi menuju salah satu mall yang ada di ibu kota. Hanya membutuhkan 20 menit perjalanan mereka sudah sampai.

Sekarang bereka berdua berjalan memasuki restoran Jepang Yang ada di dalam mall. Bianca dan Claudia menghampiri salah satu meja yang sudah terdapat dua orang yang sudah duduk di sana.

"Maaf saya sedikit terlambat. Apa kalian sudah menunggu lama?"tanya Bianca.

Kedua orang itu beranjak dari duduk mereka. "Tidak sama sekali nona. Kami juga baru 5 menit yang lalu datang"ucap salah satu dari mereka.

Bianca mengangguk lalu duduk di kursi di ikuti yang lain.

Mereka lalu berdiskusi tentang acara dekor mendekor. Bianca di berikan beberapa buku referensi model dekorasi yang ingin ia gunakan di acara pernikahannya. Sekitar setengah jam mereka mendiskusikan semua itu dan pada saat itu juga Claudia hanya menyimak pembicaraan mereka tapi sesekali menyahuti ucapan Bianca yang meminta pendapat dari dirinya.

Akhirnya, Bianca sudah menentukan dekorasi seperti apa yang di inginkan Bianca nanti di acara pernikahannya.

Mereka semua beranjak dari kursi masing masing. Bianca dan Claudia berjabat tangan dengan kedua orang itu.

"Senang memiliki klien seperti seperti anda nona, kami pasti akan memberikan yang terbaik untuk pernikahan anda nanti"ucap salah satu orang itu ramah.

"Saya juga senang bisa menyewa jasa profesional seperti kalian"ucap Bianca.

"Sepertinya tidak ada lagi yang di bahas, kalau begitu kami izin pamit"

"Ya, silahkan "kata Bianca.

Kedua orang dekor itu lalu pergi dari sana. Meliat mereka sudah pergi Bianca kembali mendudukkan tubuhnya di kursi.

Gadis itu menghirup sisa minumannya. "Hufth,capek juga ya ternyata. Padahal cuman milih dekorasi doang"

"Habis ini kita kemana?"tanya Claudia.

"Lo mau kemana?"bukannya menjawab Bianca malah bertanya pada Claudia.

"Mana gue tau. Yang ngajak gue kesini kan Lo kenapa malah tanya gue?"

"Shoping gimana? Lo kan udah nemenin gue. Jadi gue yang bakal bayarin belanjaan Lo nantinya. Gimana? Mau?"

"Mau banget lah. Gak sia-sia gue bangun pagi. Kapan lagi gue morotin uang Lo"ucap claudia semangat.

Bianca mencibir. "Kalau soal di bayarin aja nomor satu"

"Jelas lah,siapa coba yang gak mau di traktir"

"Ayo cepet kita shopping"ajak Claudia menarik tangan Bianca keluar dari restoran. Untung saja mereka sudah bayar makanan tadi jadi bisa langsung pergi.

Sudah dua jam mereka berkeliling mall besar itu. Tidak ada kata lelah bagi mereka kalau sudah soal shopping. Di kedua tangan mereka sekarang saja sudah penuh dengan tas belanjaan milik mereka masing-masing.

"Ada yang mau di beli lagi?"tanya Bianca.

"Gak ada lagi sih,semuanya udah gue beli"jawab Claudia.

"Lo sendiri ada yang mau di beli lagi?"tanyanya.

Bianca menggeleng"Gak ada juga"

"Kalau gitu pulang yuk"ajak Claudia.

"Eh tunggu dulu"tahan Bianca.

"Apa?"

"Gue kebelet pup nih. Gue mau ke toilet dulu"ucap Bianca.

Claudia mendelik ke arah sepupunya itu. Bisa-bisa kebelet pup di tempat umum seperti ini" Bisa-bisa kebelet di sini"

"Mana gue tau. Orang gue tiba-tiba sakit perut di sini"

"Udah ah gue ke toilet dulu. Nih titip belanjaan gue"ucap Bianca memeberikan berang-berang belanjaannya pada Claudia. Lalu berlari menuju toilet.

Claudia mendengus meliat banyaknya tas belanjaan di tangannya. Tas belanjaan miliknya saja sudah banyak sekarng di tambah dengan semua belanjaan milik Bianca.

Mata gadis itu melirik kearah kedai eskrim yang ada di depannya. Matanya langsung berbinar meliat itu. Kemudian ia berjalan kesana.

"Mending gue nunggu Bianca sambil makan eskrim"ucap Claudia.

"Mas eskrim macca nya satu ya mas"pesan Claudia.

"Siap mbak"jawab penjual itu.

Claudia meletakkan tas belanjaannya di dekat kakinya. Berdiri di samping etalase,sambil menunggu eskrim miliknya di buatkan Claudia memilih memainkan ponselnya. 

"Om om! Mau esklim! Enzo mau esklim om!"seru suara anak kecil.

Claudia yang mendengar suara anak kecil di sampingnya mengalihkan pandangan dari ponsel. Di sana ia meliat anak laki-laki yang mungkin berusia masih 2 tau 3 tahunan meloncat-loncat di depan etalase eskrim.

Tapi, gadis itu mengerutkan keningnya meliat anak kecil itu hanya datang sendiri tanpa ada orang dewasa.

"Aku mau esklim om! Mau esklim!"

"Adek ke sini sama siapa?"tanya penjual itu. Mungkin di penjual juga sadar kalau anak sekecil itu hanya datang sendirian.

"Sama mama om"jawab anak itu dengan suara khas anak kecil.

"Mamanya mana?"

"Itu di sana"tunjuk anak kecil itu kearah belakangnya. Tapi tidak ada siapa-siapa.

Raut wajah anak itu seketika panik. "Mama? Mama mana? Mama!"teriaknya.

"Huwaaa...Mama, Mama di mana?"tangis anak itu pecah.

Membuat orang yang ada di sekitar sana menoleh kearah anak itu. 

"Huwaaa... Mama hiks hiks mama..."

Claudia melirik kearah si penjual eskrim. "Itu kenapa mas?"

"Sepertinya anak ini terpisah dengan orang tuanya mbak"kata penjual itu.

Claudia yang merasa kasihan menghampiri anak kecil itu, berjongkok, menyamakan tingginya dengan anak itu.

"Adek. Adek jangan nangis"ucap Claudia berusaha menenangkan.

"Hiks hiks mama... Enzo mau mama hiks hiks" wajah anak lelaki itu sudah penuh dengan air mata.

"Cup cup sayang jangan nangis. Tante temenin cari mamanya ya" ucap Claudia. Tapi anak itu tidak mendengarkan yang ada malah semakin kencang menangis. Membuat Claudia yang meliat itu menjadi panik.

"Bawa ke petugas keamanan aja mbak"saran penjual eskrim itu.

Claudia hanya diam mendengarkan tanpa menjawab saran dari penjual eskrim itu. Masalahnya di sini anak ini sedang menangis kejar bagai mana cara membawanya. Claudia menipiskan bibirnya,memikirkan bagaimana cara agar anak itu bisa berhenti menangis,agar ia juga bisa dengan mudah mencarikan orangtuanya.

"Adek, adek mau eskrim gak? Nanti Tante belikan eskrim yang besar"ucap Claudia mencoba membujuk.

Berhasil,anak itu berlahan meredakan tangisannya meski masih terdengar segukan.

"Es klim?"

Claudia mengangguk "Iya es krim,mau?"

"M-mau Enzo mau esklim hiks"ucap anak itu.

Claudia tersenyum senang mendengar itu. "kamu mau rasa apa,Tante belikan"

"Mau lasa stelobeli"Claudia terkekeh geli mendengar suara cadel anak itu,ia mengacak gemas rambut anak itu.

"Mas eskrim strawberry yang jumbo pesen satu"ucap Claudia.

"Siap,saya buatkan"jawab si penjual eskrim.

"Tunggu ya, eskrimnya lagi di buatkan"kata Claudia. Anak kecil itu hanya mengangguk dengan sisa tangisannya.

Gadis itu mengusap pelan kedua pipi gembul anak lelaki itu. "Jangan nangis lagi,nanti Tante bantu cari mamanya nya" lagi-lagi anak itu hanya menjawab dengan anggukan.

"Ini mbak eskrim strawberry nya sama eskrim rasa macca tadi"penjual itu menyodorkan dua es krim yang di pesan Claudia.

"Berapa semuanya?"tanya Claudia.

"50.000 mbak"Claudia memberikan selembar uang warna biru pada sang penjual.

"Ini eskrim rasa strawberrynya" ia menyodorkan eskrim itu pada anak kecil tadi.

"Enak?"tanya Claudia yang meliat anak lelaki itu memakan dengan lahap eskrimnya.

Anak kecil itu mengangguk" enak"

"Nama kamu siapa?"tanya Claudia sambil ikut menyuap eskrim macca miliknya kedalam mulut.

"Enzo"jawabnya.

"Enzo"ulang Claudia.

Anak itu menggeleng. "Enzo bukan Enzo ante"katannya.

Claudia mengernyitkan keningnya memikirkan ucapan anak itu. "Kenzo maksudnya?"

"Yaaa Enzo"angguk Kenzo dengan cepat.

Claudia mengangguk kan kelapanya pertanda paham "Jadi namanya Kenzo"gumamnya.

"Sekarang kita cari mama Kenzo ya"ucap Claudia.

"Mama? Enzo mau mama"ucap Kenzo bersiap mau menangis lagi.

"Ehh jangan nangis. Anak ganteng gak boleh menangis. Kita cari mama Kenzo sama-sama"ucap Claudia mendadak kembali panik meliat anak itu melengkungkan bibirnya Siap ingin menangis.

"Iya"jawab Kenzo tidak jadi menangis. Membuat Claudia yang meliat itu bernafas lega.

"Mas saya titip belanjaan saya di sini dulu ya. Nanti saya kembali lagi"ucap Claudia. Tidak mungkin ia mencari orang tua anak ini dengan membawa semua tas belanjaan miliknya dan milik Bianca.

"Siap mbak"

oo0oo

Di sisi lain, di gedung mall yang sama. Seorang wanita dewas berlari panik mencari anaknya yang hilang. Ia menangis sambil memanggil nama anaknya. Orang-yang ada di sana sampai melirik kearahnya tapi tidak di pedulikan wanita itu. 

"Kenzo! Kenzo kamu di mana sayang!" Teriak wanita itu sambil menangis. Dia menoleh kesegala arah tapi tidak menemukan keberadaan anaknya.

Wanita itu menghampiri orang yang berjalan di dekatnya. 

"Mas mbak,kalian ada liat anak kecil usai sekitar 2 tahunan pakai topi hitam ,kaos abu sama jenis hitam?"tanya wanita itu.

Tapi orang yang di tanyakan menggelengkan kepalanya tidak tau. Wanita itu yang mendengar kembali berjalan menghampiri orang yang ia liat lagi.

"Kalian ada liat anak kecil usia sekitar 2 tahunan gak? dia pakai topi hitam"

"Tidak"jawab orang-orang itu lalu pergi dari sana. 

Wanita dewasa itu meluruhkan bahunya karena tidak ada seorangpun yang meliat keberadaan anaknya.

"Kenzo kamu di mana? Jangan bikin mama takut sayang"tangisnya,pikirannya sangat kalut sekarang ini,takut anaknya kenapa-napa.

Dengan tangan gemetar wanita itu mengambil ponselnya untuk menghubungi suaminya.

"Vin"ucap wanita itu saat sambungan teleponnya terhubung.

"V-vin hiks Kenzo hiks k-kenzo hilang Vin hiks hiks..."tangisnya.

"Apa?! Bagaimana bisa?"ucap orang di seberang sana.

"T-tadi aku lagi angkat telpon dari mama,awalnya Kenzo ada di samping aku tapi pas aku tutup telpon dari mama d-dia udah gak ada di mana-mana"jelas wanita itu.

"S-sayang aku takut kenzo kenapa-napa hiks hiks"

"Kamu di mana sekarang?"

"Di mall seberang hotel bulan"jelas wanita itu.

"Oke,aku kesana sekarang. Kamu tenang ya,tunggu aku kesana"

Wanita itu mengangguk" Cepet ya vin"

Tut...




Bersambung...

________________________________________________________________________________

TAYPO BERTEBARAN!!!

Kalau ada kata-kata yang taypo tolong di tandain ya biar aku bisa perbaiki nantinya.

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian semua.

See you again ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

416K 32.3K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
453K 16.4K 31
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
433K 47.1K 21
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
237K 14.5K 34
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...