MENGEJAR CINTA MAS DOKTER

By Nz______

28.5K 1.8K 165

SEASON 2 MENJADI MICHELINA Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalian baca lebih dulu cerita Menjadi Mic... More

2. Merindukan gadis manis dan banyak tingkah
3. Bertemu Fans
4.Punya saingan
5.Effort yang tidak dihargai
6. Bakso memperbaiki mood
7. Bertemu teman SMA
8. Anak yang terpisah dari orangtua
9. Bertemu Amanda dan Raka
10. Mobil mogok
11. Club malam kebakaran
12. Mimpi aneh
13. Rasa yang tak asing
14. Dejavu
15. Bertemu Rafael dan Bastian
16. Sangat membingungkan sekaligus juga aneh
17. Adik Daffa
18. Penguntit
19. Ruang rahasia milik Daffa
20. Pria bertopeng
21. Bertemu pria itu lagi
22. Pisau bedah
23. Daffa sakit
24. Mimpi Daffa
25. Mulai Perhatian
26. Hari bahagia Bianca dan Tristan
27. Obat perangsang
28. Menghabiskan malam bersama
29. Penyesalan selalu datang di akhir
30. Menghindar
31. Beri aku waktu
32. Hari ulang tahun daffa
33. Fakta yang menyakitkan
34. Tidak ingin bertemu
35. Hamil?
36. Claudia hilang!!!
37. Leony,will you Merry me?
38. Membuat semua orang panik
39. Memutuskan hubungan
40. Melamar
41. Undangan
42.Merebut kembali
43. Dokter baru
44.Berita menjadi pelakor
45. Fitting baju
46. Firasat tidak enak

1. Claudia

2.3K 67 1
By Nz______

Happy reading

Di dalam sebuah ruangan terdapat beberapa Lighting yang menyorot pada seorang wanita yang sedang berfose dengan pakaian yang sangat cantik.

"Satu...dua...tiga..."

Cekrek

"Oke,sekali lagi"ucap sang fotografer setelah mengambil gambar wanita itu.

Wanita itu kembali mengganti gaya nya entah sudah berapa puluh kali."Satu...dua...tiga"

Cekrek

"Oke,itu tadi foto terakhir"ucap sang fotografer.

Wanita yang memakai dres putih itu bernafas lega ia berjalan menghampiri sang fotografer untuk meliat hasil fotonya tadi.

"Lo selalu cantik"puji sang fotografer.

"Bisa aja Lo"ucapnya tersenyum malu. "Nanti kirim beberapa sama gue"ujarnya lagi.

"Siappp"

"Claudia"

Wanita yang di panggil menoleh kepada manajernya.

"Nih"Niken menodongkan sebotol air mineral kepada Claudia. Dengan senang hati ia mengambilnya lalu di minum.

"Habis ini ada jadwal apa lagi?"tanya Claudia.

Niken membuka tabletnya untuk meliat jadwal Claudia.

"Setelah foto stadio Lo gak ada jadwal lagi hari ini"ucap Niken.

"Paling besok Lo harus syuting sama Alexa entertainment di acara podcast mereka jam 9 pagi"lanjutnya.

"Biar gue tebak, pasti membahas tentang kecelakaan gue bulan lalu"

"Yap bener sekali"jawab Niken.

Claudia mendengus "Padahal itu kejadiannya bulan lalu,udah lama banget tapi tetep aja masih di bahas"

"Lo kan tau sendiri berita tabrakan Lo itu bikin gempar seluruh dunia Maya"jelas Niken.

Ya,sudah satu bulan setelah kejadian terjadi. Setelah Claudia merasa sehat ia kembali menjalankan kehidupannya sebagai seorang pablik figur. Selama seminggu terakhir ini Claudia memiliki jadwal yang sangat padat bahkan ia hanya bisa beristirahat sebentar saja. Apa lagi setelah berita ia yang kecelakaan parah sampai hampir mengantarkannya pada maut membuat gempar dunia Maya. Banyak orang yang penasaran bagaimana seorang Claudia bisa menghindari maut setelah koma selama satu Minggu di rumah sakit.

"Iya sih"jawab Claudia menghela nafasnya.

"Ayo pulang"ajak Claudia.

Niken mengangguk sebagai jawaban.

"Semuanya gue pulang dulu ya. Makasih untuk hari ini"ucap claudia berpamitan pada orang-orang.

"Oke. Makasih juga Clau"ujar mereka.

Claudia dan Niken berjalan masuk kedalam ruang ganti. Karena Claudia ingin mengganti pakaiannya lebih dulu.

oo0oo

"Ken Lo udah pesenin makanan yang gue suruh?"tanya Claudia yang sudah mengganti dress tadi dengan baju kasual nya.

Niken yang duduk di sofa yang ada di ruang ganti itu menoleh dari layar tabletnya.

"Udah. Tuh pesenannya"ujar Niken menunjuk totebag di atas meja rias. Claudia yang meliat itu langsung memeriksa isinya.

Niken menatap sahabatnya itu. "Buat orang itu lagi?"tanya nya. Ia tau apa yang selalu di lakukan oleh Claudia sebulan terakhir ini.

Claudia menoleh kearah niken sambil menghapus make up nya yang cukup tebal karena pemotretan tadi. Gadis itu mengangguk sebagai jawaban.

"Anter gue kesana ya Ken,baru lo pulang"ucap Claudia.

"Gak cepek apa ya Lo tiap hari nganter makan siang ke sana terus?"tanya Niken heran.

"Gak ada kata capek dari kamus gue buat dia Ken. Apa lagi misi gue buat naklukin hati mas dokter tampan itu"Claudia tersenyum ketika mengingat wajah orang yang satu bulan terakhir ini mencuri harinya.

Niken mendengus mendengar itu. Ia masih ingat kejadian satu bulan saat Claudia bengun dari koma,gadis itu tiba-tiba bersikap aneh dengan dokter laki-laki yang kebetulan menengani Claudia saat di rumah sakit. Dan mulai dari saat itu juga Claudia selalu mengejar-ngejar dokter itu.

"Iya deh iya,gue doain semoga misi Lo berjalan sukses"ucap Niken.

oo0oo

Banyak pasang mata yang menatap kearah Claudia yang berjalan memasuki lobby rumah sakit dengan totebage yang ada di tangannya. Banyak orang yang berdecak kagum dengan kecantikan seorang selebgram yang lagi viral beberapa bulan terakhir ini apa lagi semenjak berita kecelakaan yang menimpa selebgram itu. Namun, ada juga beberapa orang yang menatap bisa saja kearah Claudia, orang-orang itu kebanyakan pekerja yang bekerja di rumah sakit. Mereka semua sudah terbiasa dengan kehadiran gadis yang setiap harinya selalu datang kesini untuk menemui salah satu dokter yang bekerja di sini,tak khayal juga banyak para perawat atau dokter perempuan yang menatap sinis kearah Claudia karena dokter tampan mereka yang di dekati gadis itu.

Bahkan, ada beberapa berita serta artikel yang mengatakan selebgram yang bernama Claudia sedang mengejar-ngejar seorang pria yang berkerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit di ibu kota. Banyak orang yang mempertanyakan berita itu benar atau tidaknya.

Sedangkan sang pelaku merasa tidak keberatan dengan berita tentang itu, justru ia merasa senang.

Claudia berjalan memasuki lift untuk menuju lantai empat di mana letak ruangan seseorang yang ingin ia datangi.

Berjalan dengan langkah riang sesekali membalas apaan orang-orang yang menyapanya. Langkahnya terhenti di depan pintu bercat putih yang di atas pintu itu terdapat papan mana yang bertulisan 'Ruangan Dr. Daffa Aditya '

Langsung saja Claudia membuka pintu itu tanpa mengetuk lebih dulu. Jangan lupa senyum manis yang selalu ia perlihatkan saat bertemu pria itu.

"Siang mas dokter"sapa Claudia ceria.

Di sana,di meja kerja di dalam ruangan itu terdapat sosok pria tampan yang sedang berkutut dengan berkas di mejanya. Dengan kacamata baca yang tergeletak manis di hidung mancung pria itu serta raut serius yang di perlihatkan saat membaca dokumen di tangannya.

Pria itu mendongakkan kepalanya saat mendengar suara seseorang yang setiap hari selalu ia dengar.

"Aku bawain makan siang nih buat mas dokter. Aku tau mas belum makan siang kan"ucap claudia berjalan menuju meja kaca yang tersedia di sana untuk meletakkan makanan yang ia bawa tadi.

Daffa menghela nafas meliat orang yang selalu mengganggunya satu bulan terakhir ini. Setiap hari tiada hari tanpa absen menemuinya untuk alasan apapun itu termasuk membawakan makan siang.

Sering sekali daffa menolak atau menyuruh gadis itu untuk tidak membawakan bekal makan siang untuknya. Namun, gadis itu tidak pernah mendengarkan.

"Ayo mas makan siang dulu. Baru nanti lanjutin lagi kerjanya"Claudia menghampiri pria itu lalu menutup berkas yang ada di tangan Daffa.

Daffa melepas kacamata bacanya lalu mengikuti Claudia untuk duduk di sofa yang ada di sana.

"Maaf ya mas aku hari ini cuman bawa makanan yang aku pesen. Tadi gak sempet masak soalnya ada jadwal pemotretan"jelas Claudia menyiapkan makanan untuk di sajikan kepada Daffa. Claudia memang selalu memasakkan makan siang untuk pria itu setiap harinya. Cuman karena hari ini ia cukup sibuk dengan kerjaannya membuatnya tidak ada waktu untuk memasak di rumah.

"Sudah berapa kali saya bilang,tidak perlu repot-repot mengantarkan makanan untuk saya. Saya bisa pesen makanan sendiri "ucap Daffa.

"Mana bisa gitu. Mas kan calon suami aku"ucap Claudia dengan senyum manis andalannya.

"Nih makanan"Daffa menerima sodoran piring yang berisi makann itu.

"Terserah kamu saja"pasrah Daffa sambil memakan makanannya. Ingin menolak makanan ini tapi ia tidak tega.

Dokter muda itu sudah bisa mendengar gadis itu yang memanggilnya dengan calon suami. Awal-awalnya ia merasa risih tapi selang berjalannya waktu ia mulai terbiasa,apa lagi gadis itu mendekatinya secara terang-terangan setiap harinya. Daffa tidak bodoh untuk mengetahui tentang itu. Bahwa Claudia, selebgram muda itu menyukainya.

Claudia menopang dagunya dengan sebelah tangan menatap intens pria yang sedang memakan makanannya dengan lahap ada di depannya. Ia tersenyum meliat pemandangan itu.

Meliat laki-laki itu yang lahap memakan makanannya membuat Claudia sangat bahagia. Rasanya ia juga ikut kenyang hanya meliat pria itu makan.

Sedangkan orang yang sedang makan itu mengangkat wajahnya menatap orang yang dari tadi meliatnya dengan intens.

"Jangan liatin saya terus,makan!"ucap Daffa.

"Ah maaf-maaf"ucap Claudia malu karena kepergok memandangi pria itu. Buru-buru Claudia memakan makanannya sampai membuat gadis itu tersedak makannya sendiri.

"Uhuk uhuk"

Dafa yang meliat itu dengan cepat membukakan air mineral dari tutupnya lalu menyodorkan pada gadis itu.

"Makanya hati-hati kalau makan itu"

Claudia bernafas lega setelah meminum air. Ia mengerucutkan bibirnya"Iya iya maaf,gak aku ulangin lagi"

"Tapi,makasih ya minumannya tadi"ucapnya lagi dengan senyum manis.

"Hm"dehem Daffa sebagai jawaban.

Beberapa saat kemudian makanan yang ada di hadapan mereka sudah habis tidak tersisa.

"Terimakasih atas makanannya. Besok jika kamu sibuk tidak perlu membawakan saya makan siang"ucap Daffa.

Claudia menggeleng "Gak,aku besok gak sibuk kok jadi aku bisa bawain makan siang mas lagi seperti biasa. Lagian,sesibuk apapun aku kerja aku bakal luangin waktu untuk mas"

Daffa baru mau menjawab namun ketukan pintu dari luar membuatnya mengurungkan niatnya.

"Masuk"

"Maaf mengganggu waktu anda dokter. Saya mau memberi tahu ada pasien yang mengalami korban kecelakaan,kondisi pasien cukup parah dan harus di tangani oleh dokter"ucap perawat perempuan yang masuk dari pintu.

Daffa mengangguk. Lalu mengambil alemater dokternya yang tergantung di kursi.

"Kamu sekarang bisa pulang. Saya harus pergi"ucap Daffa sebelum meninggalkan ruangan.

"Oke mas,semangat kerjanya"ucap Claudia menyemangati.

"Ayo"ajak Daffa pada perawat itu.

Sebelum benar-benar pergi perawat itu menatap sinis kearah Claudia sedangkan sang empu hanya memutar bolamatanya malas. Sudah bisa mendapatkan perlakuan seperti itu dari pekerja di rumah sakit terutama para perawat perempuan dan juga dokter perempuan di sini.

Claudia membersihkan sisa makanan mereka tadi lebih dulu. Lalu baru pergi meninggalkan ruangan Daffa.





Bersambung...

______________________________________________________________________________

Hayyy para readers semuanya. Siapa yang sudah sabar nungguin season 2 dari menjadi Michelina dimana di cerita sebelumnya yang menurut kalian endingnya gantung. Nih aku sudah buatin kelanjutan ceritanya

Jangan lupa vote, komen dan share juga.

See you again ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 140K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
2.7M 272K 63
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
1.7M 77.8K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...