~Happy Reading uhuyy~
.
.
.
.
.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar ruangan
Tapi orang yang didalam ruangan tsb acuh saja
"Kakak varo? Apa kakak didalam?" Suara susu yang lembut nan manis bertanya dibalik pintu
Tak ada jawaban dari dalam
"Baiklah aku akan membuka pintu ini" ujar Ruby
Cklek
Ruby membuka pintu perlahan mata nya menyapu ruangan dan ya! Dia menemukan orang yang dia cari
"Kakak?" Panggil Ruby dengan sangat lembut membuat sang empu yang dipanggil serasa didalam perut nya dipenuhi oleh kupu kupu yang berterbangan hati nya pun berdesir
Tapi sang empu mengabaikan nya
Varo berdiri dibalkon kamar nya menatap keluar dengan wajah datar
Ruby menarik narik ujung baju varo membuat varo gemas tapi ia tahan ia harus terlihat kull ( ´◡‿◡')
"Kakak apa masih marah?" Tanya Ruby dengan suara susu nya
"...."
"Huft..maaf kakak aku tak berniat membentak mu aku hanya ingin melerai pertengkaran mu dengan leo aku tak ingin kalian bermusuhan maaf kan aku"ucap Ruby tulus sambil menagis menyesal
Varo kau membuat tokoh utama kita menangis-!! ヽ('Д´)ノ
Varo membalikan badannya menghadap Ruby ia terkejut karena mendengar isakan kecil yang tertahan
Varo membungkuk lalu memeluk Ruby "jangan menangis putri kecil aku akan sangat bersalah jika kau menangis maaf kan aku" ucap varo karna merasakan sesak didada nya melihat Ruby menangis
Ruby menggeleng dalam dekapan varo "tidak kak jangan begitu aku yang disini salah jadi aku harus meminta maaf"ucap Ruby serak tapi lucu
"Maaf kak..kakak jangan marah lagi"ucap Ruby sambil menghapus air matanya
Varo melepaskan dekapannya Sambil tersenyum menawan "aku tidak marah hanya saja sedikit kesal karna leo"
"Jadi kakak tidak marah pada ku?" Tanya Ruby
Varo terkekeh lalu menggeleng
Ruby tersenyum senang
Varo mengusap pipi Ruby yang basah karna air mata "berjanji lah untuk tidak menangis putri kecil" ucap varo lembut
Ruby mengangguk "aku janji kakak!"
"Jika kau menanggis aku akan sangat merasa bersalah ataupun sedih walaupun bukan aku yang menyakiti mu.. tidak hanya aku saja tapi semua orang akan sedih melihat mu menangis"
"Aku berjanji tak akan menanggis dan akan selalu tersenyum bahagiadan kakak juga berjanji lah agar selalu tersenyum bahagia"ucap Ruby sambil menyodorkan jari kelingking nya
Varo menautkan jari kelingking nya pada Ruby "aku berjanji..terus lah tersenyum adik kecil karna aku tak suka jika kau menangis jika kau menangis akan ku habisi orang yang telah membuat mu menangis bahkan jika kakak ku sendiri jika mereka berani" ucap Baro sambil tersenyum lembut pada Ruby
"Ayo kita ke taman dan bermain bersama yang lain"ajak varo pada Ruby
"En ayo kak!"seru Ruby
Varo mengendong tubuh Ruby yang menurutnya ringan seperti kapas 'ringan sekali apa dia hanya diberi makan permen saja oleh raja Arion?' batin varo menyalahkan Arion
"Hachim! Hachim! Hachim" Arion mengusap hidung nya
"Siapa yang berani membicarakan ku?" Gumam Arion
"Yang mulia apakah yang mulia flu?" Tanya ajudan raja
"Tidak el aku tidak flu tapi sepertinya ada yang membicarakan ku"ucap raja pada ajudan nya
Elino menautkan alisnya "siapa yang berani membicarakan anda?"
"Yang pasti adalah para mahluk cecungut yang bersama putri ku" ucap raja yakin
Elino hanya mengangguk ngangguk setuju "mungkin saja yang mulia.."
.
.
.
Ditaman yang indah berkumpul lah anak anak dari keluarga kerajaan
Terlihat mereka sedang bermain bercanda bukan kah sangat harmon--
"Yak! Varo ku habisi kau ya!!" Teriak kesal terdengar dari Javier
Hah.. hancur sudah keharmonisan kesaudaraan ini
"Ampun kak aku tidak sengaja sungguh!!" Teriak varo membalas Javier
"Sialan kau!" Geram Javier karna varo berlari dan menabrak nya sampai jatuh tersungkur ke tanah
"Ini bukan salah ku kak! Salahkan saja adik mu" varo menunjuk Levin yang tertawa melihat varo yang dimarahi oleh kakak nya
"Eh kenapa jadi aku? Bukan kah kau yang menjatuhkan kak Javier?" Ledek levin
Ruby memijat kening nya lelah lihat lihat sungguh damai bukan?
Percayalah jika kalian dekat dengan kak Lucas,varo dan vano kau akan gila seperti mereka
Contohnya kak Levin bukan kah dia anak pemalu? Dan sekarang setelah bertemu dengan para cecurut itu dia jadi hampir mirip seperti mereka
Varo melotot wah cari gara gara nih anak "Kau yang mengejarku jadi aku menghindar dan tak sengaja menabrak nya!" Ucap varo kesal
Ruby masih menonton adegan pertengkaran kakak beradik itu lalu melirik Lucas dan kevion
"Apa kalian tak ingin menghentikan pertengkaran itu kak?" Tanya Ruby pada mereka berdua
Mereka berdua saling melihat satu sama lain kemudian menggeleng "biarkan saja" ucap mereka bersamaan
"Tapi ka-" ucapan Ruby terpotong karena mendengar suara benda menghantam air
Byurr
Ruby melotot tak percaya Javier mengangkut varo dan Levin seperti karung beras lalu menceburkan mereka ke kolam ikan
"Astaga!"
Javier melihat kearah Ruby dengan tatapan tanpa dosa nya lalu tersenyum
Ruby mengeleng "kak varo kak Levin! Cepat naik nanti kalian masuk angin" omel Ruby berkacak pinggang karna mereka berdua malah diam saja
Entah apa yang dipikirkan varo dan Levin mereka saling melihat lalu menarik Javier hingga ikut tercebur bersama mereka berdua
Byurr
"BOCAH SIALAN!!!"
"BUAHAHAHAHA" ledakan tawa dari Lucas dan kevion
Vano juga ikut tertawa bersama Cleo yang di dalam gendongan nya bayi mengemaskan itu juga terlihat menikmati pertengkaran kakak nya
ya dan mereka bertiga pun kena semprot sama Ruby yang terus mengoceh memarahi mereka
Bukanya membantu kevion dan javier malah terasa terhibur dengan aksi adik dan kakak mereka
Varo,Levin, dan Javier pun naik ke permukaan dengan basah kuyup
Dengan penampilan yang acak acakan
Dan menampilkan wajah merasa bersalah pada Ruby
Ruby pun memanggil pelayan dan betapa terkejutnya para pelayan yang melihat para pangeran basah kuyup bahkan ada bunga dan seekor katak di kepala mereka ಡ ͜ ʖ ಡ
Mereka bertiga pun bergegas ke kamar masing masing dengan pelayan
Ruby lagi lagi menghela nafas lalu ia melihat keatas langit terkejut karna langit sudah berubah menjadi oranye
"Ayo kak kita juga masuk ini sudah mulai sore angin juga sudah mulai dingin" ajak Ruby yang diikuti Lucas,kevion,Vano dan Cleo yang masih pada gendongan vano
Setelah mereka masuk terlebih dahulu Ruby yang masih di tempat tersenyum tipis "bolehkah aku egois agar aku terus bersama mereka?"gumam Ruby
Lalu berjalan masuk karna ia mendengar suara Lucas yang memanggil nya
"Adik kecil kau menyuruh kita masuk tapi kau masih diluar!" Omel vano
Ruby cengengesan"maafkan aku tadi aku hanya melihat langit sore yang indah" ucap Ruby berbohong
"Sudah sudah sebaiknya kita masuk kekamar masing masing dan menyiapkan diri untuk makan malam"ucap kevion yang disetujui mereka
Mereka pun berjalan ke kamar mereka
Dengan Cleo yang sudah perpindah di gendongan kevion
TBC~
Jangan lupa votmen sayang² kuhh
Oky bye bye
berry sayang kalian 😾❤️