Merasakan kekhawatiran tinggi akan kedekatan saudara nya dengan sang kekasih membuat namtan menangis dengan kencang, bahkan saat dirinya menghubungi keduanya pun seolah memiliki kesibukan masing masing tanpa menggubris ponsel
Apa yang di lakukan keduanya di belakang nya saat ini, pikiran buruk semuanya bersarang di kepala namtan, menunduk dan meremat rambutnya hingga acak acak an dia lakukan kali ini, membuang kesan rapi dan modis nya setiap di depan keluarga nya ataupun rekan kerja
"Bagaimana jika phi Porsche mengambil kekasih ku" Gumamnya khawatir
"Hiks jangan ambil kinn dariku, dia adalah milikku phi"
Argggggggggghhhh hiks
Teriakan yang memekakkan telinga membuat davikah yang sedang ingin menuju kamar namtan untuk memanggilnya menuju meja makan pun sontak berlari dengan kencang, dirinya baru saja sampai di tangga menuju lantai atas, namun suara teriakan anaknya membuat khawatir nya semakin tinggi
Pantas saja saat semuanya sedang menunggu kedatangan namtan menuju meja makan, putrinya tidak muncul
Saat tangan nya membuka pintu yang sedikit terbuka itu, terlihat sang putri menunduk dengan terduduk di lantai menangis lirih, rambut namtan telah menutup semua wajah putrinya
"Sayang" Panggilnya pelan karena khawatir
"Hiks mama" Rengeknya
"Ada apa dengan mu sayang" Tanya davikah dengan terpekik kuat, mengapa anaknya tiba tiba menangis seperti ini
"Hiks mama, suruh phi Porsche kembali, hiks aku tidak ingin jika keduanya dekat hiks mamaaaa" Teriak namtan keras
Tangisan namtan yang meraung membuat davikah bingung, bukankah Putra pertama nya dengan kinn sedang mengurus pekerjaan
"Ada apa dengan phi Porsche sayang, bukankah phi Porsche mu memang sedang melakukan pekerjaan saat ini dengan kinn" Papar davikah
Namtan memandang sang mama dengan tajam, mengapa mamanya tidak mengerti saat ini, rasa khawatir di dadanya sangat lah kentara, pasti sekarang mereka sedang dekat, sudah berbagai cara dirinya mendapatkan kinn, tidak akan namtan biarkan kinn jatuh pada lain hati, karena yang harus menjadi nyonya anakinn hanyalah dirinya seorang
Jika phi Porsche kembali bersama dengan kinn, seribu cara akan dia lakukan untuk mendapatkan kinn, namtan sangat mencintai kinn
Dulu sekali namtan sangat mengagumi kinn, saat namtan pertama kali menjemput phi Porsche di tempat phi nya berkuliah, namtan melihat seseorang yang benar-benar menarik hatinya, pemuda itu benar benar pemuda yang sangat tampan, sangat pas untuk menjadi kekasih nya
Hingga namtan ingin sekali phi Porsche mengenalkan keduanya, namun hatinya runtuh seketika saat melihat kedua nya berciuman di lorong universitas phi Porsche, sejak saat itu namtan hanya mengagumi kinn dalam diam, namtan lebih sering ikut dengan sang supir menjemput phi Porsche nya namun anehnya phi Porsche tidak pernah sekalipun ingin mereka jemput
"Phi Porsche dengan sengaja melakukan itu agar aku tidak bertemu dengan kinn" Gumam lesu namtan kala itu
Padahal Porsche tidak sekalipun tau jika namtan pernah melihat kinn, Porsche tidak mempunyai sifat seperti itu, Porsche memang tidak ingin di jemput menuju universitas karena mempunyai alasan sendiri
Dan semuanya di dukung penuh dengan keadaan, namtan yang memang kala itu melihat pertengkaran ibu kinn dengan phi Porsche nya menjadi semakin kuat ingin mengambil kinn dari sang kakak
Mengapa dia bisa berada di gedung universitas Porsche, karena namtan memang denganbsengaja menuju universitas itu secara diam diam melihat kinn
"Phi Porsche telah mendapat kan seluruh perhatian mama dan papa, dan tidak salah jika aku mengambil kekasih nya, aku benar-benar mencintai kinn" Gumam namtan kala itu
Berbagai cara.... Berbagai cara dia lakukan untuk dekat dengan kinn saat sang kakak pergi menuju kanada, dan sangat susah untuk mengambil perhatian dari kinn yang mempunyai sifat dingin dan kaku, kinn tidak mudah untuk di dekati, berkali-kali pun dirinya mendapatkan bentakan kasar di karena kan kinn yang mungkin saja risih akan tingkahnya
Tetapi saat namtan bertemu dengan ibu kinn, semuanya berjalan dengan sangat lancar, ibu kinn sangat menyukai nya dan mengusahakan agar kinn dekat dengan nya
Hati nya benar benar senang, kinn seolah tidak bisa menolak keinginan ibunya yang menginginkan dirinya menjadi kekasih dari kinn, kinn memang hanya diam namun sejak saat ibu kinn ber acting sakit kala itu, kinn akhirnya menjadi kekasih nya
Kini keduanya dekat kembali, itu membuat namtan ketakutan, pasti... Pasti keduanya dekat lagi namtan yakin, kinn memang sudah bersama dengan nya sedikit lama namun kinn seolah tidak menganggap nya sama sekali
Perjuangan nya akan hancur jika dia hanya diam, perjuangan nya yang berusaha dekat dengan kinn akan hancur jika phi Porsche nya menjalani hubungan lagi dengan kinn
"Mama aku mohon hubungi phi Porsche saat ini, mereka tidak bisa aku hubungi sama sekali, mama hiks aku takut" Gumam namtan menangis lirih
"Apa yang kau takutkan sayang, tidak mungkin mereka mempunyai hubungan, mereka hanya melakukan pekerjaan saja sayang" Tekan davikah dalam
Ucapan dari namtan seolah olah putrinya menuduh sang kakak akan mengambil kinn dari namtan, davikah tidak menyukai ucapan itu karena itu sama saja dengan putrinya mempunyai pikiran jelek akan saudara nya
"Tidak mungkin mama, hiks mama kumohon sekarang hubungi phi Porsche" Paksa namtan keras
"Apa yang kau takutkan sayang"
"Phi Porsche akan mengambil kinn dariku"
Deg
"Apa maksud dari ucapanmu sayang, kau tidak seharusnya memiliki pikiran seperti itu pada saudara mu" Geram davikah
"Ada apa ini"
Kedatangan seseorang yang selalu membelanya membuat namtan melepaskan pelukan sayang dari sang mama, tangisanya kini semakin lirih merembes dari matanya, papa nya pasti akan membela nya daripada sang mama
"Hiks papa, kumohon hubungi phi Porsche"
"Bukankah mereka saat ini melakukan pekerjaan"
"Tapi seharusnya phi Porsche sudah berada di mansion di jam sekarang ini, apa yang di lakukan mereka papa, kumohon hubungi mereka" Teriak namtan
Davikah mendelik kesal, jika namtan membahas tentang kepulangan Porsche, apa namtan melupakan jika dirinya pun sempat tidak kembali ke mansion dan membuat semuanya khawatir
"Meraka mungkin sedang membahas pekerjaan jangan berpikiran seperti itu dengan Saudara mu namtan"
"Mengapa mama seperti membela phi Porsche, aku sedang menghawatirkan hubungan ku mama"
"Papa akan menghubungi phi Porsche mu agar dia segera kembali sayang" Ucap tuan Kittisawat menengahi ucapan antara istrinya dengan sang putri
Davikah menatap marah pada suaminya, selalu saja membela namtan, kini dirinya meninggalkan putrinya dan suaminya bersama di dalam kamar, khawatiran namtan menurut davikah adalah hal salah
"Usahakan jangan membentak putraku" Desis davikah tajam dengan suara bisikan pada suaminya
Namtan masih menangis lirih di pelukan papa nya menunggu kabar dari papanya jika dia berhasil menghubungi phi Porsche
"Bagaimana papa" Tanya namtan lirih
"Kita hubungi esok, mungkin saja phi Porsche sedang istirahat sayang"
"Hiks papa, aku ingin sekarang" Pekik kencang namtan dengan tangisan
"Sayang dengarkan papa sayang, kau tidak boleh berpikiran buruk dengan phi Porsche mu, karena kalian adalah saudara" Tekan tuan kittisawat tajam
"Tapi....
" Tidak ada tapi tapian, jika papa melihat mu menuduh phi mu seperti ini sekali lagi, bukan hanya mama, papa pun akan marah padamu, kau mengerti "
Namtan yang mendapat kan bentakan sedikit kasar dari papanya yang selama ini selalu bersikap lembut dan membelanya mengangguk takut namun di dalam hatinya mengumpat kasar di karenakan tidak mendapat kan pembelaan seperti sebelumnya
"Maaf papa"
Greb
"Tidak apa sayang, jangan kau ulangi hem"
"Emm"
.
Pete tersenyum senang akan kedatangan Vegas sang suami, seseorang yang selalu bersamanya sekarang ada di hadapannya, masakan yang telah di siapkan sebentar lagi akan menjadi santapan hangat untuk sang suami
Walaupun pernikahan mereka tidak di gelar dengan mewah, namun pete sangat menghargai kerja keras Vegas, tidak apa jika tidak ada pernikahan besar, cukup hanya ada dirinya dan Vegas yang menerima nya itu sudah lebih dari cukup untuk pete
"Apa aku membuat mu menunggu lama honey" Tanya Vegas lembut melihat wajah istrinya yang sangat menawan
"Ya, kau membuatku merindukan mu"
Vegas tertawa kecil
"Bolehkah aku memelukmu sekarang" Tanya nya dalam karena pete tidak menyukai jika dirinya memeluk pete saat seperti sekarang, pete lebih suka memeluk setelah dirinya membersihkan diri menurut pete dirinya tidak perlu repot melepaskan pelukan karena jika dia belum sama sekali membersihkan diri nanti nya harus melepas pelukan ke kamar mandi
"Hem"
Greb
Setelah mendapat ijin dari istrinya, Vegas memeluk pete dengan erat dan mencium sekilas pipi pete
"Kau bahagia bersamaku"
Pete memandang Vegas dengan wajah merengut lucu, pertanyaan yang di lontarkan Vegas adalah pertanyaan bodoh
"Tentu saja aku senang, aku adalah istrimu dan aku adalah milikmu"
Kita akan double 💛💛💛