Quen Of Mafia

Galing kay ncimmie

56.9K 1.8K 20

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... Higit pa

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bully
bk
misi penyelamatan
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
siksaan
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
suprise
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
posesif?
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

ancaman musuh

753 30 1
Galing kay ncimmie

Malam ini, seperti biasa nya. Bell dan Gabriel makan malam bersama.

Mereka menikmati makan malam nya. Tidak ada suara yang keluar dari mereka hanya keheningan yang menemani mereka.

Setelah selesai makan. Gabriel membersihkan kotak bekal itu. Bell meminum obat yang di berikan dokter kepadanya.

"El, gue mau pulang". Ujar bell tiba tiba.

"Lo masih sakit bell". Ujar Gabriel.

"Gw bosan di sini. Gue mau sekolah". Ujar bell.

"Luka nya masih belum kering bell. Tunggu sampai sembuh dulu". Ujar gabriel. Bell mengembuskan nafas kasar.

"Udah sana tidur. Udah malam ini". Ujar Gabriel.

"Iya iya". Jawab bell.

Bell membaringkan tubuhnya di brankar. Gabriel mencium kening bell lalu mengusap kepala bell.

Bell sudah terlelap tidur. Gabriel tersenyum kearah bell yang sudah terlelap.

"Tidur aja Lo masih cantik bell". Guman Gabriel."selamat tidur cantik". Ujar Gabriel.

Gabriel membaringkan tubuhnya di sofa. Gabriel tidur setelah memastikan bell sudah terlelap.

***

Bell sudah bangun sebelum Gabriel bangun dari tidurnya. Bell berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya.

Setelah itu bell kembali ke brankar nya. Tak lama Gabriel bangun dari tidurnya.

"Kamu udah bangun aja". Ujar Gabriel yang melihat bell duduk di brankarnya.

"Iya. Tiba tiba aja gw kebangun". Ujar bell.

Gabriel berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah itu Gabriel keluar dari kamar mandi dan melihat bell yang sedang memainkan ponselnya.

Tiba tiba Clara datang kerumah sakit. Clara membawakan makanan untuk bell.

"Ini mommy bawain kamu makanan kesukaan kamu". Ujar Clara.

"Yey". Ujar bell kesenangan. Gabriel tersenyum melihat tingkah bell.

"Kalau gitu El pulang dulu ya Tante". Ujar Gabriel.

"Iya. Hati hati ya El". Ujar Clara.

"Iya Tante". Ujar Gabriel.

Lalu Gabriel keluar dari ruang inap bell. Clara duduk di samping bell.

Bell manatap wajah mommynya itu. Entah kenapa wajah mommy nya terlihat seperti orang kelelahan.

"Mommy". Panggil bell.

"Iya sayang". Jawab Clara sambil membuka tutup bekal yang dia bawa dari rumah.

"Kenapa wajah mommy kayak orang kelelahan?,apa ada masalah di rumah mom?". Tanya bell. Clara menghentikan aktivitasnya.

Clara menatap wajah putri semata wayang nya,lalu Clara tersenyum kearah bell.

"Gak kok sayang, mommy gak kenapa napa". Jawab Clara.

"Mommy jangan bohongi aku lagi, mommy Taukan bell gak bisa di bohongi". Ujar bell.

"Maafin mommy sayang, mommy gak bisa cerita sama kamu". Ujar Clara mengelus kepala putrinya.

"Mom,cerita aja ke bell. Bell gak apa apa kok mom". Ujar bell.

Seketika air mata Clara jatuh. Ia sudah tidak sanggup untuk menceritakan semuanya.

Jika Clara menceritakan semua nya. Maka bell akan menjadi sasaran mereka.

Bell berusaha menenangkan clara..dia sungguh tidak tau apa yang terjadi selama dirinya sakit dan dirawat di rumah sakit.

"Sebenarnya keluarga kita diancam masa musuh". Ujar clara.

Bell membulatkan matanya. Dia sangat kaget mendengar ucapan mommynya.

"Keluarga kita diancam karena ada orang yang membocor kan identitas kita. Daddy sama mommy sekarang menyembunyi kan Ian di tempat yang aman". Jelas Clara.

"Apa! kita diancam!. Kenapa mommy gak kasih tau bell tentang ini". Ujar bell.

"Maafin mommy. Mommy sama Daddy takut kamu jadi imbasnya. Seharus nya mommy sama Daddy tidak menjadi penerus mafia. Mungkin kita gak bakalan kayak gini bell". Ujar Clara.

"Jangan salahin diri mommy kayak gini. Ini udah takdir mom, bell bakalan bunuh mereka semua". Ujar bell.

Saat bell akan berdiri. Clara langsung mencegah bell.

"Jangan bell, mommy sama Daddy gak mau kamu kenapa napa. Saat mommy tau kamu kena tusuk kemaren. Mommy takut kehilangan kamu". Ujar Clara.

Bell memegang tangan clara. Dia memberi kan senyuman yang menenangkan Clara.

"Mommy gak perlu takut. Bell baik baik aja kok". Ujar bell. "Ini adalah tugas bell sebagai penerus mafia". Tambahnya.

Air mata Clara tak terbendunggi lagi. Bell mengusap air mata clara.

Saat ini bell harus bisa membuat keputusan yang bulat dan tepat.

"Sekarang mommy pulang aja. Mommy istirahat ya". Ujar bell.

"Kamu gimana?". Tanya Clara.

"Bell sia jaga diri kok mom, mommy jangan khawatir oke". Ujar bell.clara mengangguk.

"Mommy pulang dulu ya sayang. Kamu hati hati". Ujar Clara.

"Iya mom". Ujar bell.

Clara keluar dari raung inap bell. Bell langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang bisa membantunya saat ini.

Joy. Orang yang tepat yang bell hubungi saat ini.

Bell meminta Joy untuk membawakan baju nya di markas.

"Halo Joy"

"......".

"Tolong bawain baju gue yang di markas,ada masalah sekarang". Jelas bell.

"......."...

"Gue tunggu secepatnya". Ujar bell

".....".

Bell mematikan sambungan telponnya. Dia memakan makanan yang di bawakan Clara untuk nya.

Jarak markas dan rumah sakit bisa di bilang jauh.

Setelah menghabiskan makanannya. Bell mengirim pesan kepada Gabriel kalau dia akan keluar dari rumah sakit dan pergi kemarkas.

Tak lama Joy datang dengan barang yang di minta bell. Bell mencopot kan selang infus yang masih menempel di tangannya.

Tangan bell berdarah saat selang infus itu di copotkan. Untung saja Joy dengan cepat membantu bell untuk mencopot selang infus itu dan memasangkan plester di tangan bell.

Bell Menganti bajunya dengan atribut lengkap khusus ketua mafia. Baju bewarna hitam dan ada baju Anti peluru.

Senjata yang bell sembunyikan di balik baju Anti peluru miliknya. Bell memakai sepatu heels yang terdapat pistol di bawahnya yang menyerupai heels.

Rambutnya diikat. Bell keluar dari kamar mandi.

Mereka keluar dari ruang inap dan berjalan menuju ke parkiran. Tak lupa bell memakai kaca mata hitam miliknya.

Mereka masuk kedalam mobil dan Joy membawa bell kemarkas. Sebelum pergi, bell mengirim pesan kepada keluarga nya dan juga gabriel.

Bell dan Joy masuk kedalam markas. Semua anggota black rose memberi salam kepada bell.

"Selamat datang leader". Ujar mereka kompak. Bell menganggukkan kepalanya.

"Dimana Zeus dan Alex?". Tanya bell.

"Mereka di lantai atas nona". Jawab Joy

Bell dan Joy berjalan memasuki lift. Joy menekan tombol menuju ke lantai 6 tempat dimana Alex dan Zeus berada.

Ting!

Pintu lift terbuka dan mereka keluar dari dalam lift. Mereka masuk kedalam ruangan komputer.

"Bagaimana?". Tanya bell.

"Ini semua adalah suruhan keluarga maya. Keluarga mereka tidak terima jika Maya diperlakukan seperti ini". Jelas Zeus.

"Dan satu hal lagi. Keluarga Maya mengancam keluarga Agatha kalau mereka akan membunuh seluruh keluarga Agatha, termasuk anda nona". Jelas Alex.

Bell mengepalkan tangan nya. Tatapan nya berubah menjadi dingin.

Bell ingin membunuh keluarga Maya secepatnya.

"Siapa yang membocorkan semua informasi itu?". Tanya bell.

"Seperti nya gio yang sudah membocorkan semua informasinya nona. Sebelum gio di bunuh. Kemungkinan keluarga Maya sudah memprediksi kejadian ini". Jelas Joy.

"Sepertinya mereka ingin bermain main dengan ku. Cari informasi tentang mereka dan temukan keberadaan mereka". Perintah bell.

"Tapi nona. Keberadaan mereka menghilang tiba tiba setelah gio di bunuh nona". Jelas alex.

"Apa, mereka tidak akan lolos di tangan ku". Ujar bell dengan hawa yang menyeram kan."Joy ikut aku". Ujar bell.

"Baik nona". Ujar Joy.

Bell dan Joy keluar dari ruang komputer. Mereka memasuki lift dan turun kelantai 1.

Sesampainya di lantai 1. Mereka keluar dari dalam lift.

Bell dan Joy berjalan menuju ke arah ruang bawah tanah,tempat di mana maya dan keluarga nya di kurung.

Sesampainya di sana. Bell mendekati maya. Maya tersenyum miring melihat kedatangan bell.

"Aku kira kau sudah mati di tusuk". Ujar Maya.

"Mana mungkin aku mati secepat itu hanya karena luka tusukan". Ujar bell.

"Bagaimana dengan permainan nya. Menyenangkan bukan". Ujar maya. Lalu dia tertawa senang.

"Menyenangkan. Tapi untuk sekarang aku membiarkan keluarga mu yang lainnya bersenang senang dan menikmati hidupnya terakhir nya". Ujar bell.

"Kau". Ujar Maya

"Lo gak bakalan selamat bell. Gue pastiin Lo mati mengenaskan". Ujar maya lalu tertawa.

Bell tersenyum miring. Dia mendekati kania. Lalu bell menampar wajah Kania.

Plak

Wajah maya tertoleh ke samping. Itu bukan tamparan biasa. Bunyinya sangat keras.

Plak

Plak

Plak

Bukan hanya sekali bell menampar wajah maya. Namun berkali kali. Bell tersenyum senang.

"Joy. Kamu bisa memilih boneka yang ingin kamu mainkan". Ujar bell.

"Wah wah, seperti nya aku beruntung. Baik lah nona". Ujar Joy.

Joy berjalan mendekati kearah senjata. Joy mengambil pisau lalu mendekati maya.

Wajah maya ketakutan. Sebelum nya wajah maya terlihat sangat sombong. Tapi liat lah sekarang.wajah mereka menjadi ketakutan setelah Joy mengambil pisau.

"Hei liat lah wajah kalian itu. Aku bahkan belum menyentuh kalian". Ujar Joy.

Bell duduk sambil meminum wine. Bell menikmati joy yang sedang menyiksa mereka.

"Jangan mendekat!. Atau aku". Ujar Maya mengantungkan kalimatnya.

"Atau aku apa ha?". Tanya maya

"Atau aku akan membunuh mu!". Ujar maya. Joy tertawa begitu pula bell.

Mereka tertawa mendengar ucapan bodoh dari maya. Mana bisa dia membunuh mereka sedangkan keadaan Maya sekarang sedang di ikat.

Joy mendekat kearah maya. Joy mengangkat dagu maya.

Joy tersenyum kearah maya. Saat ini senyuman Joy seperti psikopat yang haus akan darah.

"Wajah mu ini sangat angkuh dan juga mulut ini sangat berisik". Ujar Joy.

Maya ketakutan melihat Joy. Pisau yang berada di tangan Joy kini berada di depan mata maya. Air mata Maya jatuh.dia sangat ketakutan.

"Bagaimana kalau aku merobek mulutmu biar kamu tidak berisik lagi".ujar Joy.

Tubuh Maya menengang mendengar ucapan joy. Langsung sana Joy merobek mulut Maya dengan pisau yang berada di tangannya.

"Aaarrrggggghh". Teriakan memilukan itu menggema di seluruh ruangan itu.

Kania dan Tania ketakutan. Mereka menangis histeris saat melihat Maya disiksa oleh Joy.

Bell menikmati setiap teriakan itu. Bell berjalan kearah Joy dengan alkohol yang berada di tangannya.

Bell menyiram alkohol kewajah maya.maya berteriak kesakitan. Joy mengambil jarum dan menjahit mulut Maya.

Air mata mata berjatuhan. Rasa sakit yang sangat memilukan ini sudah tidak sanggup dia tahan lagi. Joy dan bell tertawa bahagia melihat keadaan Maya sekarang.

"Liat lah keadaan dirimu sekarang". Ujar Joy.

Mereka kembali tertawa. Tania dan Kania menangis histeris.

Bell mengambil lakban dan menutup mulut mereka dengan lakban.

"Begini tidak berisik lagi". Ujar bell.

Joy mengambil minyak tanah dan menyiramkan Maya dengan minyak tanah itu. Lalu Joy menyalakan apinya.

Mata Maya membulat seketika. Dia menggelengkan kepalanya.

Langsung saja Joy melemparkan korek api itu kearah Maya sehingga membakar Maya.

Tania dan Kania sangat takut. Mereka menjadi trauma melihat penyiksaan ini.

Maya dibakar hidup hidup. Mereka pergi dari sana sebelum pergi bell mengucapkan sesuatu kepada Kania dan Tania sehingga membuat mereka menegang.

"Selanjutnya giliran kalian". Ujar bell.

Lalu mereka pergi dari sana. Joy dan bell kembali ke ruangannya dan Menganti pakaiannya.

***

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

13.1M 435K 41
When Desmond Mellow transfers to an elite all-boys high school, he immediately gets a bad impression of his new deskmate, Ivan Moonrich. Gorgeous, my...
744K 2.7K 67
lesbian oneshots !! includes smut and fluff, chapters near the beginning are AWFUL. enjoy!
8.2M 445K 39
"𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐠𝐨𝐫𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧." SUDAH TERBIT DI @PENERBITKEJORA_ 🛡 ADELARD CLAN | 1 �...
104K 3.2K 30
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...