Anak anak altareyz membelah jalanan malam dengan motor Vespa mereka, ada Naya juga yang diboncengi oleh raka. Raka memang sengaja untuk mengajak Naya hari ini karena tidak mau Naya kesepian dirumah.
Sedangkan hari ini adalah hari yang paling sangat bersejarah buat gara, bagaimana tidak, dirinya kini sedang membocengi Nara, ya itu adalah hasil dari paksaan nya tadi. "Nar, pegangan ngapa, ntar Lo jatuh" ucap gara
Nara yang mengetahui modus gara hanya memegang bahu cowok itu. "Haelah nar, gue bukan tukang ojek kali, pegangan tuh disini" lanjut gara memegang tangan Nara untuk memegang pinggangnya.
Nara hanya pasrah dan mengikuti keinginan cowok itu saja, karena ia tengah malas untuk berdebat dengan gara yang super pemaksa itu.
"Bang Raka, kita mau kemana?" Tanya Naya sambil memeluk Raka
"Anak anak pada mau nonton balap nay, kamu gak apa apa kan kalau kita ikut nonton balap?" Ucap Raka dengan lembut
Naya hanya mengangguk "iya, gak apa apa kok, lagian dirumah Naya bosan sendirian"
Raka mendengar itu hanya tersenyum sambil mengelus tangan Naya yang berada diperutnya.
Tidak perlu waktu lama, mereka semua sampai di arena balap, dan langsung memarkirkan motor mereka. "Bang"
"Bang" sapa orang orang yang berada disana, anak anak altareyz memang cukup terkenal disana, karena mereka adalah sponsor terbanyak untuk balapan ini.
"Raka" panggil seseorang yang dikenal dengan nama bang Andre, ketua panitia dibalapan ini. Raka menoleh sambil menjabat tangan dengan bang Andre. "Apa kabar kalian, kenapa baru kelihatan?" Tanya bang Andre
"Biasalah bang, sibuk sekolah kita" bukan Raka menjawab melainkan Abraham
"Hehe sibuk bang" jawab Raka, bang Andre hanya mengangguk sambil tersenyum. "Wah ada personil baru nih?" Ujar bang Andre ketika melihat Naya bersama mereka
"Adek gue bang" jawab gara yang masih duduk diatas motornya bersama Nara
"Ohhh Adek kalian, cantik ya" ucap bang Andre
"Yaiyalah bang cantik namanya juga cewek, kalau genteng itu baru gue" jawab Ibra dengan gaya tengilnya.
"Pede boros Lo" sorak Kenan ke Ibra
"Sok ganteng anjir" tambah denta yang merasa muak dengan omongan Ibra yang sok ganteng itu.
Bang Andre hanye terkekeh "kalau gitu Abang tinggal dulu ya, mau ngurusin yang lain dulu"
"Siap bang!"
Malam itu mereka semua memakai jaket kebanggaan altareyz, begitu juga dengan Naya. Raka lah yang memberi jaket itu padanya. Ia hanya ingin Naya juga disengani oleh orang orang yang berada disana. Mereka semua duduk diatas motor, sambil menunggu balapan pertama selesai.
"Mau minum? Atau mau ngemil?" Tanya Raka pada Naya
Naya mengangguk antusias "mau, emang disini ada yang jualan?" Tanya Naya
Raka mengangguk "ada nay, diujung" jawab Raka tersenyum
"Mau dibeliin apa?"
"Naya mau air mineral sama makanan Ciki aja bang raka"
"Yaudah kamu tunggu disini ya sama yang lain" ujar Raka yang bangkit dari duduknya
"Mau kemana Lo ka?" Tanya sambara
"Mau beliin makanan buat Naya" jawab raka
Ezra yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Raka "biar gue aja sini yang beliin, sekalian juga gue pengen beli minum" tawar Ezra
Raka mengangguk dan ingin mengeluarkan uang dari saku nya. "Udah gak usah, pake duit gue aja" ujar Ezra sambil berdiri
"Gue ikut zra" timpal Nakula yang sudah berdiri disamping Ezra
"Nar, Lo mau nitip gak?" Tanya Ezra ke Nara
"Minuman dingin aja 1" jawab Nara yang masih duduk dimotor gara
"Gak mau cemilan juga nar?" Tambah gara
Nara hanya menggeleng "gak usah diet diet nar, berat badan Lo udah ideal, nanti jadi penyakit" ucap gara
Nara hanya mengernyit heran "apaan sih Lo, siapa juga yang diet" marah Nara pada gara, cowok itu sok tahu banget tentang nya.
"Bercanda nar"
"Gue nitip juga dong kuaci 5 bungkus" ujar Abraham lagi
"Sini duit Lo mana" ucap Ezra
"Nakula yang bayarin gue" jawab Abraham lagi, Nakula hanya mengangguk karena tidak keberatan akan hal itu. Mereka berdua pun pergi dari sana untuk membeli makanan dan minuman.
Sedangkan disisi lain, tidak jauh dari mereka, ada anak anak the gaxs juga yang ikut menonton balap. Hanya ada Rigel dan vano saja. Sedangkan Alan dan atlas absen hari ini karena mereka lebih memilih untuk mengerjakan tugas makalah dari sekolah.
"Gak seru gak ada atlas sama alan" ucap Rigel sambil merangkul Vano
"Mereka lagi nyiapin tugas kita juga dodol" ujar Vano, ya dirinya dan Rigel memang menitip tugas makalah ke atlas dan alan untuk mereka siapkan. Ya menurut nya, selagi punya teman pintar ya dimanfaatkan saja.
"Ada anak anak altareyz Van" sambung Rigel lagi sambil melihat ke anak anak altareyz, mata vano juga tertuju pada mereka.
"Kalau ada atlas pasti bakal seru nih" ujar Vano terkekeh, pasti jika ada atlas, anak anak the gaxs dan altareyz akan berantem.
Rigel mengangguk "siapa tuh disamping Raka? Udah ada cewek dia?" Ujar Rigel yang penasaran
Vano yang mendengar itu juga menatap ke arah Naya. "Lah iya, udah ada cewek juga dia, tapi ceweknya kek bocil anjir"
"Selera nya bocil bocil kali, sama kek atlas noh" jawab Rigel ketika mengingat atlas yang bercerita pacarnya seperti anak TK.
"Iya juga kata Lo, heran gue sama mereka, gue aja selera nya yang 3 tahun lebih tua dari gue" tambah Vano lagi
"Selera orang beda beda Van, kalau dikasi janda pasti mau Lo" ucap Rigel tertawa
"Sialan Lo gel"
Ezra dan Nakula sudah kembali ke teman temannya sambil membawa makanan yang mereka pesan. Saat mereka sedang asik bersenda gurau bersama, ada geng lain yang menghampiri mereka.
"Udah lama gak kelihatan, kok tiba tiba ada ya" ucap seorang cowok yang bernama riski, ya dia adalah cowok yang sama yang hampir melecehkan siswi yang ditolongi oleh atlas kemarin.
Para anak anak altareyz langsung menoleh ke arah Riski dan geng nya, geng berandal yang terkenal karena kenakalan nya. Sedangkan Raka tidak menoleh ke arah mereka sama sekali, cowok itu masih asik menyuapi Naya makan ciki. Sedangkan Naya menatap bingung ke Riski.
Raka yang menyadari bahwa adiknya menatap ke arah Riski, langsung membenarkan pandangan nya untuk menatap dirinya saja. "Jangan diliatin" sambung Raka tanpa ekspresi, Naya hanya mengangguk patuh.
"Gue mau nantangin ketua Lo untuk balapan malam ini" lanjut Riski lagi menyampaikan maksud kedatangannya.
Anak anak altareyz tertawa mendengar itu. "Riski riski, Lo nantangin Raka lagi cuma untuk melihat kekalahan Lo doang?" ucap dristan
"Lo lupa kalau Lo selalu kalah balapan bersama raka?" Lanjut erglo terkekeh
"Itu dulu, sekarang gue yakin bisa ngalahin dia"
Mata Riski tertuju pada Raka dan Naya "Kalau Lo menang dalam balapan ini, mobil sport gue itu buat Lo, tapi kalau gue yang menang malam ini, cewek yang disamping Lo gue satu malam" lanjut Riski lagi, Raka yang mendengar itu langsung meremas kuat plastik Ciki yang sedang ia pegang tadi, mata nya memerah, emosinya memuncak, berani sekali Riski berbicara seperti itu padanya.
Bughhh
Raka langsung memberi satu Bogeman ke Riski "NGOMONG APA LO BARUSAN!" Teriak Raka emosi
"BERANI LO NGOMONG GITU LAGI, GUE HABISIN LO DISINI ANJING!" Tekan Raka lagi sambil menatap tajam ke arah riski.
Riski hanya tertawa melihat Raka emosi "kenapa Lo emosi? Jalang kan dia, bisa dong gue pakai juga"
Raka menutup mata nya sebentar, ucapan Riski berhasil terngiang ngiang dipikiran nya lagi. "ANJING"
bughhhhh
Cowok itu memberi satu Bogeman lagi ke Riski. Ucapan Riski berhasil membuat anak anak altareyz emosi tak terkendali. Molu ditugaskan mereka untuk menjaga Naya dan Nara. Sedangkan anak anak altareyz yang lain langsung mendekat ke arah Riski dengan tatapan yang ingin memakan cowok itu hidup hidup.
"BERANI BERANI NYA LO MAU PAKE ADEK GUE!!!" Kali ini gara yang berteriak, sudah sejak tadi ia menahan emosi nya. Sekarang sudah saatnya ia memberi pelajaran ke Riski, hey Berani sekali dia merendahkan Naya seperti itu.
"Memang anjing nih bocah" ucap erglo sambil melipatkan lengan baju nya seakan bersiap untuk berkelahi sekarang.
"Memang nyari mati!" Tambah Kenan
"LO SENTUH DIA SEDIKIT, GUE ILANGIN TANGAN LO!!!" Peringat dristan sambil memberi satu tendangan ke perut Riski karena emosi.
Dan terjadilah keributan antara geng altareyz dan geng Riski disana. Anak anak altareyz membabi buta menghajar Riski dan gengnya, emosi mereka sama sekali tidak terkendali sekarang.
"Gel gel, mereka berantem" ucap Vano dengan heboh melihat anak anak altareyz berantem dengan Riski dan gengnya itu.
"Whoa anjir, momen langka ni" ucap Rigel dengan kagum
"Kalau untuk kali ini gue dukung altareyz lah, si Riski memang suka buat ulah" sambung Vano lagi
Rigel menganguk tanda setuju dengan omongan vano "hooh, matiin aja sekalian tuh anak" lanjut Rigel lagi, mungkin Rigel dan vano mendadak lupa dengan permusuhan antara geng nya dan altareyz.
Setelah Riski terkapar, gara mendekat sambil menarik kerah baju cowok itu "Mobil Lo bisa gue beli lebih dari seratus asal Lo tau, cih" sambung gara sambil meludah ke tepi
Riski yang masih tersadar hanya tertawa mendengar ucapan gara. "Kalau Lo bisa beli lebih dari 100 mobil sport, kenapa Lo semua pakai Vespa? Hahaha gak usah sok kaya deh Lo"
Gara langsung menghempaskan tubuh cowok itu ke lantai. "Lo tau apa tentang altareyz hah?" Sambung gara emosi, Riski itu memang sangat menyebalkan dari pada atlas pikirnya.
"Emang kenapa kalau anak anak altareyz pakai Vespa?, Vespa gak seburuk itu cuy, lagipun solidaritas kita lebih besar dari pada solidaritas geng Lo" timpal kenan tersenyum smrik
"Lo lihat aja anak buah Lo, ada nolongi Lo gak? Malah pada kabur" tambah erglo
"Haha, makanya nyari anggota tuh yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dong, gak paham Lo ya tentang itu? Kasian" sahut denta lagi
Riski terdiam kerena merasa dipojokan, dalam hati yang paling dalam ia menyumpah serapah anak buahnya karena telah berani meninggalkan nya. "Kalau Lo berani nampakin muka Lo lagi dihadapan kita, gue pastiin Lo gak bakal lihat dunia lagi" ancam Raka yang jelas tidak main main.
Nara yang melihat anak anak altareyz begitu perduli dan melindungi Naya, makin tidak suka. Gadis itu melirik sinis ke arah Naya yang berada disamping nya. "Apa istimewanya sih ni cewek, sampai sampai semua ngebelain dia begitu banget" ucap nya dalam hati
***
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYSSSSSSS,
HUUUUU PEMBACA PEMBACA LALA PADA KEMANA😭 KOK SEPI SIHHHH
Esmosiiii ga sama si Riski? Kalau ketemu dia mau kamu apain?