Kinn menatap dingin ponselnya yang selalu berdering, dan itu adalah panggilan dari ibunya, kinn tersenyum sinis setelah melihat pesan yang tertera dari ibunya, dirinya harus berada di mansion utama theerapanyakul malam ini karena namtan seperti nya akan datang untuk membicarakan tentang kelanjutan pertunangan mereka seperti pesan dari ibunya yang sudah tertulis
Agaknya disini mereka terlalu menghendaki keinginan egois mereka sendiri tanpa memikirkan jika sepatutnya seorang wanita hanya menunggu di mansion mereka untuk mendapatkan pinangan tanpa pemaksaan, kecuali wanita itu memiliki tahta dengan derajat tinggi melebihi kinn
Hubungan nya dengan namtan pun sangat banyak mendapatkan dukungan dari ibunya, ibunya selalu ingin membuat siapapun menuruti permintaan nya, sama hal nya dengan sekarang ini tentang acara pertunangan yang bahkan keluarga kittisawat belum sama sekali mengetahui hal ini , kali ini kinn tidak akan kalah
Sudah cukup dia menjadi seseorang yang menderita karena kepergian Porsche, saat ini Porsche sudah ada untuk dirinya dan kinn tidak akan begitu mudah melepaskan apa yang memang sudah menjadi milik nya sejak awal
"Ponselmu berbunyi" Ucap Porsche polos pada kinn yang hanya menatap datar ponselnya yang terus berdering tanpa ada niatan untuk mengangkat panggilan dari ibunya
"Tidak penting"
Porsche tersenyum kecil, jika itu adalah panggilan tidak penting lantas bagaimana bisa dia mempunyai nomor seorang ceo terkenal macam kinn, dan tidak mungkin jika itu bukanlah panggilan penting karena seseorang itu secara terus menerus menghubungi kinn
"Angkatlah terlebih dahulu" Pinta Porsche sedikit risih karena bunyi deringan dari ponsel kinn
"Angkatlah" Pinta kinn dengan tersenyum
Porsche mengernyit kan alisnya namun menodongkan tangan nya untuk melihat siapa kah nama yang menghubungi kinn, dan raut wajahnya seketika berubah pias karena di sana tertera jika yang menghubungi kinn adalah ibu kinn sendiri
Porsche menggelengkan Kepala nya cepat, menolak akan permintaan kinn padanya, bisa bisa ibu kinn akan membunuhnya karena kedekatan mereka ini
"Tidak" Cicit Porsche sangat pelan seperti bisikan
Namun kinn hanya menaikkan alisnya dengan senyuman menyeringai, kinn dengan enteng memencet tombol on terlebih dahulu dan memode lospek agar Porsche dapat mendengar semuanya yang di ucapkan oleh ibunya
"Dimana keberadaan mu saat ini " Itu adalah ucapan awal tanpa ada basa basi dari nyonya theerapanyakul pada Putra nya
"Kinn, mom bertanya di mana dirimu sekarang ini" Pekik kesal dari sebrang karena kinn tidak merespon apapun ucapan dari ibunya
"Kinn"
"Hem" Jawab kinn datar
"Mom ingin agar dirimu segera kembali karena namtan akan datang ke mansion malam ini"
Kinn menatap wajah Porsche yang sudah menunduk dengan meremat tangan nya gugup, nama seseorang yang di sebut oleh ibunya benar benar membuat mood kinn turun drastis,
Dan itu juga berimbas pada Porsche yang berada di sampingnya
"Aku akan datang ke mansion dengan seseorang"
Porsche menatap kinn dengan cepat, apa yang di ucapkan oleh kinn semoga bukanlah dirinya yang di maksud, karena disini hanya ada dirinya dan kinn seorang, jadi pasti yang di maksud kinn adalah besar pasti itu diri nya
Porsche tidak ingin kemunculan nya dengan kinn membuat geger semuanya, apalagi seperti apa yang di ucapkan oleh ibu kinn jika namtan akan berada di sana nantinya
Kesalahpahaman akan bertambah besar, adiknya, ibu kinn, dan jika kedua orang tua nya mengetahui ini semua, pasti nanti dirinya akan menjadi sasaran empuk kesalahan fatal dengan berselingkuh dengan kekasih adiknya
Porsche memengang kemeja kinn dengan menggelengkan kepalanya kuat tetapi kinn hanya meliriknya sekilas tanpa menjawab penolakan nya
"Siapa yang akan kau bawa ke mansion" Tanya nyonya theerapanyakul dingin
"Seseorang yang sudah di ketahui oleh mom siapa dia" Jawab kinn menantang
Kinn sangat tau jika sekarang ibunya mungkin ingin sekali menampar nya akan ucapan lancang nya ini, ibunya benar benar ingin agar diri nya dapat menjadi pendamping namtan, tetapi hati nya sangat tidak menginginkan itu terjadi, hanya Porsche yang dia inginkan
"Jangan sekali kali kau membawa seseorang yang tidak seharusnya memasuki mansion theerapanyakul"
Kinn menggeretakkan bibirnya, rahangnya mengeras kaku dengan tangan yang sudah meremat tangan dingin Porsche yang ada dalam genggaman hangat nya
"Siapapun akan masuk jika aku sudah menghendakinya mom" Sentak kinn kuat
Pip
Panggilan terputus dari ibunya membuat kinn menyeringai senang, watak ibunya memang lah keras, namun jika itu dengan dirinya ibunya jelas kalah telak
Kinn memandang Porsche dengan intens, Porsche harus bersamanya apapun yang terjadi dan ini sudah menjadi keputusan kuat kinn
"Kita akan ke mansion malam ini"
"Aku tidak mau" Teriak Porsche kencang
"Kau harus mau karena ini adalah perintah kitten"
Porsche berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu yang masih terkunci dengan rapat, lebih baik dirinya keluar dari apartemen ini daripada ikut dengan kinn menuju mansion theerapanyakul
"Melangkah lah selagi bisa" Desis kinn dingin
Cklek
Cklek
Pintu masih terkunci dan yang memiliki kuncinya adalah kinn, tetapi Porsche mencoba memencet tombol di samping nya dan mencoba tanggal dimana mereka bertemu, namun gagal
Apa kinn sudah menggantinya dengan tanggal kinn dan namtan sekarang, Porsche menatap kinn yang sedang duduk menyilang dengan tajam
"Apa pass ini" Tanya Porsche kesal
Kinn terkekeh kencang, wajah Porsche bukan membuat nya takut, tetapi menurut kinn itu sangatlah menggemaskan untuk di lihat dan di pandang, nada suara Porsche di yakini oleh kinn adalah nada kemarahan akibat sandi yang tidak bisa Porsche tau, kinn sangat tau jika saat ini pastilah pikiran Porsche merujuk pada hubungan nya dengan namtan
"Untuk apa" Tanya kinn polos
"Aku ingin segera keluar dari sini daripada ikut dengan mu menuju mansion theerapanyakul"
Kinn berjalan menuju Porsche dengan tatapan tajam, dan Porsche yang merasa itu adalah ancaman segera memundurkan langkahnya segera
Bruk
Kinn mendorong sedikit kuat tubuh Porsche yang membuahkan Porsche mendesis sakit
"Angka dari tanggal dimana aku berhasil meluluhkan mu di ranjang" Bisik kinn dengan menjilati telinga Porsche penuh sensual
Kinn memeluk Porsche dengan erat, dan dengan sekali angkat, Porsche telah terangkat bagaikan karung di pundak kinn, teriakan akan permintaan Porsche yang ingin turun pun tidak di indahkan oleh kinn, kini langkah kaki kinn menuju kembali pada kamar yang dulunya selalu di sambangi oleh Porsche saat berkuliah dan menjadi kekasih nya, berkali-kali juga kinn memukul pantat sekal Porsche yang sangat kenyal
Bruk
"Akhhhhsssss" Ringis Porsche merasakan pinggang nya sakit akibat di turunkan cukup kuat oleh kinn di ranjang king size di tengah ruangan
Kinn membuka laci nakas dan membawa sebuah tali untuk mengikat Porsche di tengah ranjang
"Mau apa" Tanya Porsche tergagap takut
"Mengikat mu disini bersamaku"
Lope dari aku istri VM ya kak
😚😚😚😚💛💛💛