Quen Of Mafia

By ncimmie

56.5K 1.8K 20

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... More

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bully
bk
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
siksaan
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
ancaman musuh
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
suprise
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
posesif?
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

misi penyelamatan

1.1K 35 0
By ncimmie


Bell terbangun dari tidurnya karena Clara A.K. mommy nya membangunkan bell untuk bersiap siap makan malam.

Bell berjalan menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Bell memakai piyama nya.

Lalu turun menuju ke lantai dasar. Sesampai di sana bell duduk di sofa.

"Kenapa sayang?" Tanya Jeffri a.k Daddy nya bell

"Gak kenapa napa kok dad". Jawab Bell.

"Kenapa wajah kamu pucat?,apa lukanya masih sakit hm?". Tanya Jeffri khawatir dengan putri semata wayangnya.

"Cuma pusing dikit aja kok dad. Jangan khawatir". Ujar Bell menenangkan sang Daddy.

"Ya udah, tapi habis ini kamu istirahat oke". Ujar Jeffri.

"Oke dad". Ujar Bell.

Mereka menunggu Clara yang sedang masak makan malam. Bell berbaring di sofa.

Kepalanya masih terasa sakit. Bagaimana tidak kepalanya di pukul menggunakan kayu. Bell tidak ingin memikirkan itu lagi.

Ia lebih baik tidur sambil menunggu makan malam. Baru saja bell hendak memejamkan matanya. Tiba tiba ponsel dia berbeding. Mau tak mau bell mengangkat telpon.

"Iya halo".

"Bell, gawat, salah satu anggota kita di sekap di markas musuh bell". Ujar Alex.

"Apa!, Bagaimana bisa. Kumpulkan semua anggota sekarang juga". Perintah bell.

"Yes my lord". Ujar Alex. Bell mengubah posisinya menjadi duduk.

"Dad, bell harus kemarkas sekarang. Ada masalah di markas". Ujar Bell.

"Mau Daddy bantu?". Tawar Jeffri.

"Gak usah dad. Bell bisa ngurusnya". Tolak bell.

"Baik lah, kamu harus hati hati, musuh bisa saja tidak terlihat". Ujar Jeffri.

"Iya dad". Ujar Bell.

Bell berjalan menuju ke kamarnya. Dia Menganti bajunya dengan pakaian khusus.

Setelah itu bell pergi dari sana. Dia tidak punya banyak waktu lagi.keselamatan anggotanya ada di tangannya.

Bell harus bisa menyelamatkan anggotanya yang di sekap oleh musuh.bell menaiki motornya. Ia menancap gas.

Sesampainya di depan markas. Bell langsung masuk. Dia tidak memperdulikan lukanya lagi. Bell masuk kedalam markas.

"Semuanya sudah berkumpul?". Tanya bell.

"Sudah leader". Jawab mereka serempak.

Bell berdiri menghadap ke arah para anggotanya.

"Aku akan membagi tugas kalian. Jadi tidak semuanya yang akan masuk kedalam". Ujar Bell. "Alex dan juan, kalian pantau markas mereka. Beritahu setiap pergerakkan mereka, sekecil apa pun pergerakkan mereka". Ujar Bell.

"Yes my lord". Ujar Alex. Mereka langsung keluar dari markas dan mengerjakan tugas dari bell.

Sedangkan bell membagi tugas mereka kembali.

Dia juga menjelaskan semua tugas yang harus dikerjakan oleh mereka.

"Kalian mengerti apa tugas kalian?". Tanya bell.

"Mengerti leader". Jawab mereka.

"Bagus.jangan mengecewakan aku". Ujar Bell dengan seringai nya.

Mereka semua pergi dari markas. Tinggallah bell sendirian. Bell Menganti bajunya dengan baju misinya dan tak lupa dia melampiskan baju Anti peluru.

Bell juga tak lupa menyiapkan senjata di pakaiannya. Setelah itu bell keluar dari markas. Ia membawa motornya.

Zeus?, Pria itu masih dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas dari bell. Bell sudah memberi tau Zeus kalau mereka akan langsung menyerang markas musuh.

Anggota Black rose langsung pergi bersama bell. Hanya bell yang menjadi queennya black rose. Sesampainya di markas musuh.

Bell menyuruh sebagian anggotanya langsung menyerang markas tersebut.

"Serang!". Perintah bell.

Anggota black rose yang sudah bell tunjuk tadi langsung saja menyerang markas musuh setelah bell memberi perintah.

Bell duduk diam diatas motornya sambil menyaksikan markas musuh di serang. Dalam segi apapun black rose adalah mafia yang paling di takuti karena mereka tidak punya belas kasihan dan sang pemimpin yang belum di ketahui identitasnya di rumorkan sangat kejam dan berdarah dingin.

Bell mendengar kalau salah satu anggotanya memberi informasi kalau mereka telah melumpuhkan musuhnya.

"Leader, kami sudah melumpuhkan semua musuh". Lapor salah satu dari mereka.

"Bagus". Ujar Bell.

Dia berjalan masuk kedalam markas musuh. Serangan demi serangan membuat lawan kewalahan.

Bell sampai di tepat di hadapan musuhnya. Musuhnya duduk dengan tenang meskipun markasnya di serang oleh orang yang berada di hadapannya.

"Lama tak jumpa Luis". Ujar Bell.

"Haha, ternyata itu kau Queen". Ujar Luis.

"Benar, bukan kah ini kejutan yang luar biasa kan Luis". Ujar Bell duduk di hadapan Luis.

"Aku sangat menyukai kejutan mu Queen, sepertinya kau tak berubah sama sekali". Ujar Luis.

"Tentu saja aku tidak akan pernah berubah". Ujar Bell. Mereka masih sangat santai.

"Bagaimana kalau kita menikmatinya sebentar, aku juga punya hadiah untuk mu". Ujar Luis menatap bell dengan penuh nafsu.

"Tentu saja". Jawab Bell.

"Bagaimana kalau kita bermain main sebentar". Ujar Luis.

"Aku tak Sudi bermain dengan mu dasar pria tua gila". Ujar Bell.

"Berani sekali kau meledek ku Queen. Akan ku beri kau pelajaran". Ujar luis.

Dia mengeluarkan pistol dalam sakunya. Bell sudah menduga kalau Luis cepat masuk dalam perangkap nya.

Bell terkekeh melihat wajah Luis yang merekah akibat amarahnya. Luis menyerang bell secara berturut turut. Dengan mudah bell menghindari serangan Luis.

"CK, pria tua ini tidak ingat umur nya". Ledek bell.

Ia sengaja memancing emosi lawan agar dapat melumpuhkan lawannya.

"Apa kau bilang". Ujar nya.

"Aku bilang kau lelaki tua gila yang tidak mengigat umurnya. Apa kau tuli". Ujar Bell.

"Kau!". Ujar nya. Luis kembali menyerang bell. Ia menembakkan pistol kearah Bell. Bell berlari. Sayangnya pistol itu tidak tembus ke tubuh bell karena Bell mengunakan baju Anti peluru.

Luis

Bell

Bell terus menghindari serangan Luis. Dia tidak terluka sedikit pun. Luis yang semakin emosi menarik pelatuk dan membakkan kearah Bell.

Lagi lagi bell dapat menghindari serangan Luis. Saat bell lengah. Luis langsung menahan tangan bell. Dia memojokkan bell ke dinding.

"Sial". Umpat bell.

"Liat lah, mulut ini selalu saja mengumpat, sepertinya harus ke beri pelajaran agar mulut mu tidak pernah mengumpat lagi". Ujar Luis mengelus bibir bell.

Luis menatap bell dengan penuh nafsu. Bell mencoba melepaskan dirinya.

"Kau tidak akan bisa kabur sayang". Ujar Luis dengan nada yang terdengar menjijikkan di telinga bell.

"CK, sialan kau". Ujar Bell.

Bell melihat ada celah baginya untuk melepaskan dirinya dari Luis. Bell menendang selangkang pria itu.

Luis merasakan ngilu di bagian selangkangannya. Bell langsung saja menjauh dari Luis.

"Sialan kau Queen". Ujar Luis. "Akan ku bunuh kau sekarang juga". Ujar Luis.

"Coba saja jika anda ingin membunuh tuan ku, langkahi dulu mayat ku!". Ujar Zeus. Zeus langsung menembak Luis dengan pistolnya.

Zeus menembak Luis di bagian kepalanya dan jantungnya, Luis ambruk.

"Maaf kan saya yang datang terlambat lord". Ujar Zeus sambil berlutut.

"Berdiri lah. Itu tidak masalah". Jawab Bell.

Zeus langsung berdiri. Mereka pergi ke tempat para pengkhianat di tahan.

Bell dan Zeus melihat anggotanya yang di sekap. Bell dan Zeus mencoba membangunkan anggotanya yang pingsan,tetapi orang itu tidak bangun.

Zeus memeriksa denyut nadi anggota black rose. Ternyata pria itu sudah meninggal 3 jam yang lalu.

"Bagaimana?". Tanya bell

"Meninggal". Jawab Zeus.

Bell terkejut. Karena kelalaiannya, salah satu anggotanya tewas.

"Bawa dia ke markas dan kita makamkan dia". Ujar Bell.

"Yes my lord". Jawab Zeus. Zeus membawa mayat anggotanya.

Bell menyelusuri setiap ruangan yang ada di markas itu. Bell melihat ada ruangan labolatorium peneliti.

Langsung saja Bell masuk kedalam sana. Ia kaget melihat ada anak kecil yang terbaring lemah dan selang selang menempel di tubuhnya. Salah satu orang berpakaian jas Labor itu menyiksanya.

"Cepat bangun! Mau saya cambuk kamu ha". Ujar orang itu.

Anak laki laki itu terbangun. Di tubuhnya terdapat perban dan luka luka yang masih basah. Melihat itu bell tidak tega. Ia langsung menembak orang itu.

Dorr

Bell masuk kedalam ruangan itu. Ia melihat anak kecil itu ketakutan. Bell mendekati anak kecil itu perlahan dan memberikan tatapan hangat dan lembut..

"Hei kemari lah, aku tidak akan melukai mu". Ujar Bell.

Anak kecil itu mendekati bell. Bell menggendong anak laki laki itu karena Bell mendengar suara bom. Bell berlari sekuat tenaga keluar dari markas itu.

Bomm

Markas itu meledak. Bell berhasil keluar tepat waktu saat markas itu meledak. Bell memerintahkan anak buahnya untuk kembali ke markas.

"Sebaiknya kalian kembali kemarkas dan obati luka luka kalian, aku akan membawa anak ini pulang". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar semua anggota.

***

Continue Reading

You'll Also Like

11.3K 287 20
(Y/n) (L/n); the daughter of Lars Alexandersson and Alisa. For (Y/n), having both of them as her parents is a blessing. But everything went down went...
13.1M 435K 41
When Desmond Mellow transfers to an elite all-boys high school, he immediately gets a bad impression of his new deskmate, Ivan Moonrich. Gorgeous, my...
82.8K 2.6K 29
[ONGOING πŸ”ž] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...
39.1K 754 13
﹟ π€π’πˆπ ΰΉ‹β˜…βƒ•ο½‘ ΰ£ͺ ﹐ ﹍ βͺοΉ™ ✷ π“ˆ’ 𓍒 π“œALE SOLOIST ❫ ➒ Λ’ ΰ£ͺ ❛❛ my only π˜„π—Όπ—Ώπ—±π˜€ 𝗼𝗳 π˜„π—Άπ˜€π—±π—Όπ—Ί are [πšπ™°π™³π™Έπ™Ύ π™΄π™³π™Έπšƒ] ❜❜ ☻ฺ β†Έ in which...