Quen Of Mafia

By ncimmie

56.9K 1.8K 20

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... More

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bk
misi penyelamatan
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
siksaan
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
ancaman musuh
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
suprise
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
posesif?
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

bully

1.4K 44 0
By ncimmie

Bell masih berkutat dengan laptopnya. Bell membaca informasi yang di berikan oleh anak buahnya. Ada satu hal yang paling di takutkan oleh bell, ia takut kalau mereka tau kalau keluarga Agatha adalah mafia.

itu akan membahayakan mereka karena mereka mempunyai banyak musuh di luar sana. Bell berdiri. Ia berjalan menuju ke arah jendela kamarnya.

"Ini lah yang paling aku takuti. Cepat atau lambat mereka akan tau siapa sebenarnya keluarga Agatha". Guman bell.

***

Bell keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuruni anak tangga.entah kenapa hari ini bell merasa tidak bersemangat.

Bukan karena masalah yang tadi siang.sesampainya di lantai 1. Bell melihat keluarganya sedang berkumpul di ruang tamu.

Sepertinya mereka akan kedatangan tamu. Bell berjalan menuju ke ruang tamu. Saat ia berada di sana. Ia melihat ada 1 cowok yang mirip dengan Gabriel.

"Eh sini duduk sayang". Ujar Clara.

"Ya mom". Jawab Bell. Bell duduk di samping Daddy nya.

"Hai bell". Sapa Gabriel.

"Hai". Balas bell.

"Sebaiknya kita makan malam bersama aja.mumpung kalian datang kesini". Ujar Clara

"Gak usah, kami pulang aja". Ujar Bima.

"Makan bareng aja kita, sekalian memperkuat tali silahturahmi kita". Ujar Jeffri.

"Ya sudah. Kami makan malam disini". Ujar elis.

Mereka berjalan menuju ke ruang makan. Sesampainya di ruang makan. Mereka duduk di meja masing masing.

Para pelayan menghidangkan makan malam. Ada banyak makan malam yang di hidangkan oleh pelayan agatha. Mereka pun memulai makan malamnya.

Bell duduk di samping Gabriel. Suasana diantara mereka hening. Tidak ada suara satupun diantara mereka.

Sampai tuan rumah memulai percakapan, baru lah mereka berbincang kecil.

"Gabriel sama bell kelihatannya cocok banget". Ujar elis.

"Iya. Mereka kelihatannya serasi banget.". Timpal Clara. Dan membuat bell langsung terdesak.

Uhuk uhuk

"Air". Ujar Bell. Gabriel dengan cepat memberikan air kepada bell.

"Pelan pelan aja". Ujar Gabriel. Kedua orang tua mereka melihat kelakuan mereka berdua.

"Mommy apaan sih". Ujar Bell.

"Ya kan mommy ngomong sesuai kenyataan nya sayang" . Ujar Clara.

"Iya. Tante rasa kalian cocok deh jadi pasangan". Ujar elis.

"Ma" . Ujar Gabriel.

"Daddy". Adu bell dengan suara manja.

"Daddy gak ikut ikutan ya". Ujar Jeffri. Itu membuat orang tertawa.

Bell menahan malu begitu pula dengan Gabriel. Mamanya sudah membuatnya malu hari ini, tepat di hadapan bell.

Clara dan Elis tertawa melihat rona merah yang ada di pipi mereka. Gabriel dan bell sangat serasi.

Mereka kembali melanjutkan makan malamnya. Setelah selesai makan. Keluarga Gabriel pamit pulang.

"Kalau gitu kami pamit dulu". Ujar Jeno.

"Iya. Hati hati". Ujar Clara.

"Makasih ya makan malam nya". Ucap Elis.

"Iya sama sama. Lain kali mampir lagi". Ujar Clara.

"Iya". Ujar elis. Gabriel langsung masuk kedalam mobil. Ia masih malu untuk berbicara dengan bell.

Bell juga masuk kedalam kamarnya. Ia ingin pergi ke markas malam ini. Bell Menganti bajunya dengan baju biasa ia pakai. Setelah Menganti baju, bell turun ke bawah.

"Kamu mau kemana?". Tanya Jeffri.

"Markas dad" jawab Bell mengambil kunci mobilnya.

"Hati hati. Jangan pulang larut. Kamu sekolah besok" ujar Jeffri.

"Iya dad" jawab Bell. Bell masuk kedalam mobilnya.

Ia harus sampai dengan cepat ke markas. Ada hal yang ingin bell selesaikan di markas.

Bell membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hari ini jalanan lumayan sepi sehingga membuat bell leluasa mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di markas. Bell turun dari mobilnya. Ia masuk kedalam markas tanpa membuang waktu lagi.

Bell melihat anggotanya bersantai santai di ruang tengah. Mereka yang merasakan kedatangan bell langsung berdiri dan memberi hormat.

"Selamat datang leader". Ujar mereka serempak.

"Iya, dimana kak Zeus?". Tanya bell

"Zeus sedang keluar leader". Jawab salah satu diantara mereka.

"Kalian tau kak Zeus kemana?". Tanya bell.

"Gak leader. Zeus langsung pergi aja" jawab jio.

"Alex dimana?" Tanya bell.

"Kak Alex lagi di ruangannya leader". Jawab jio.

"Ya sudah, kalian lanjut saja bersantai santainya". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

Bell berjalan menuju ke lantai 5. Ia menaiki lift untuk menuju ke lantai 5.

Markas baru bell lebih besar dari pada markas yang lamanya. Markas baru bell ada 6 lantai.

Lantai 1 di gunakan untuk bersantai santai dan ada dapur yang mempunyai perlengkapan masak yang lengkap. Di lantai 2 tersedia kamar bagi anggotanya yang tidak punya tempat tinggal.

sedangkan di lantai 3 dan 4 itu adalah ruangan senjata dan perlengkapan baju Anti peluru. Dan terakhir di lantai 5 adalah ruangan khusus mereka.

Bell sengaja menyediakan semua fasilitas keperluan yang di butuhkan oleh anggotanya. Ia juga membebaskan anggota mereka. Bell tidak ingin mengekang anggotanya.

Sesampainya di lantai 5. Bell keluar dari lift dan berjalan menuju ke ruangan Alex. Alex adalah tangan kanannya setelah Zeus.

Jika Zeus sedang melaksanakan misinya. Alex akan mengantikan Zeus. Begitu juga sebaliknya.

Bell masuk kedalam ruangan Alex. Ia melihat alex sedang berkutat dengan laptopnya.

"Serius amat". Ujar Bell.

"Astaga ngagetin aja bell". Ujar Alex.

"Lagian, kak Alex serius amat". Ujar Bell.

"Iya, ada perkembangan baru tentang musuh". Jawab Alex.

"Apa itu?". Tanya bell.

"Gw kirim aja ke file Lo. Biar Lo yang liat sendiri". Jawab Alex.

"Oke. Kalau gitu gw pulang dulu". Ujar Bell.

"Oke. Hati hati di jalan" ujar Alex.

"Yoi". Ujar Bell berjalan keluar dari ruangan alex.

Bell masuk kedalam lift. Ia menekan tombol menuju ke lantai 1.

Ting

Lift terbuka. Bell keluar dari lift. Ia langsung keluar dari markas. Ia harus cepat sampai ke rumah karena sekarang

sudah menunjukkan jam 10 malam. Bell masuk kedalam mobilnya dan menancap gas. Bell menambah kecepatan mobilnya.

Bell tidak khawatir kalah ia pulang larut malam, yang jadi masalahnya adalah bell akan sulit di bangunkan untuk sekolah. Sesampainya di depan mansion Agatha.

Bell memasukkan mobilnya kedalam garasi mobil. Kemudian ia keluar dari garasi mobil. Bell berjalan santai masuk kedalam rumahnya.

"Kenapa baru pulang hm". Ujar Jeffri.

"Hehe Daddy, itu jarak markasnya jauh dad makanya lama sampai rumah" jawan bell jujur.

"Ya udah kamu masuk ke kamar, habis itu langsung tidur". Ujar Jeffri.

"Oke dad". Jawab bell. Ia berjalan menuju ke kamarnya. "Alasan yang sangat bagus bell". Guman bell.

Sesampainya di kamar. Bell merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia sangat lelah. Bell langsung tidur tanpa menganti pakai nya.

***

Gadis cantik itu masih terlelap dengan tidurnya. Jam Beker sudah berbunyi dari tadi, akan tetapi gadis itu malah melempar jam Beker itu hingga rusak dan hancur berkeping keping.

Seorang wanita paruh baya masuk kedalam kamar gadis itu. Ia menggelengkan kepala nya melihat gadis cantik itu masih tertidur.

"Bell ayo bangun, nanti kamu telat lho". Ujar Clara.

"5 menit lagi mom, bell masih ngantuk". Ujar Bell menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Ini udah jam setengah 7 lho bell. Kamu udah telat". Ujar Clara yang frustasi karena membangunkan putri semata wayangnya.

"Iya iya mom, bell bangun". Ujar Bell. Ia mengubah posisinya menjadi duduk.

"Nah gitu dong. Sana mandi". Ujar Clara.

"iya mom". Jawab Bell. Bell berjalan dengan gontai menuju ke kamar mandi.

Setelah clara mendengar suara shower di hidupkan. Baru lah Clara keluar dari kamar bell tentunya setelah merapikan kamar gadis itu.

5 menit kemudian, bell keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolah yang lengkap. Bell menyisir rambutnya lalu mengikat rambutnya, tak lupa memakai bedak tipis karena kulit bell yang sangat putih dan mulus.

Setelah selesai beres beres, bell keluar dari kamarnya.ia langsung pamit ke mommy nya karena Bell sudah terlambat.

"Mom, aku berangkat dulu ya". Ujar Bell.

"Iya hati hati di jalan sayang". Ujar Clara..

"Oke mom". Jawab Bell.

Bell berjalan menuju ke garasi. Ia mengambil kunci motor kesayangannya. Kemarin sore Gabriel sudah mengembalikan motornya.

Jadi bell bisa memakai motornya ke sekolah. Bell akan membawa motor dengan mengebut.

Sekarang sudah pukul 7. 15 menit lagi bell akan berbunyi dan gerbang akan di tutup.

"Kok gw bisa telat sih. Bodi amat yang penting gw cepat sampai di sekolah". Ujar Bell.

Untung saja Bell datang tepat waktu sebelum gerbang sekolah di tutup. Bell memasuki kawasan sekolahnya. Semua murid melihat kearah nya.

Bell hanya cuek saja. Baginya itu tidak penting. Bell turun dari motor besarnya. Ia berjalan menuju ke kelasnya.

Di lorong kelas, semua murid menatap kagum ke arah bell karena Bell sangat cantik di tambah ia juga mengikat rambutnya. Sebagian dari mereka juga ada yang menatap bell dengan iri.

'nasib orang cantik' batin Bell. Gak lah gw bercanda doang.

Sesampainya di kelas. Bell duduk di bangkunya. Ia melihat mejanya ada coretan coretan.

Bell mencari siapa pelakunya. Ia sudah yakin kalau pelakunya adalah Laura end the geng. Siapa lagi ya g sering menganggu bell kalau bukan Laura dan teman temannya.

Dan bell harus terus bersabar untuk menghadapi mereka.

Bell menatap tajam kearah Laura. Mereka semua masih belum tau siapa bell sebenarnya.

Laura dan teman temannya menatap bell dengan penuh ejekan. Bell mengepalkan tangannya untuk memendam emosinya.

"Sabar bell sabar. Jangan kepancing". Ujar bell.

Bell mengambil tisu yang ada di dalam tasnya dan membersihkan mejanya. Gabriel dan teman temannya masih belum datang.

Itu membuat Laura bisa dengan mulusnya membully bell jika tidak ada Gabriel. Setelah membersihkan mejanya.

Bell membuang tisu yang ia gunakan untuk membersihkan meja ke tong sampah.

Bell duduk di bangkunya,ia masih mengantuk karena pulang larut malam. Bell memutuskan untuk tidur sambil menunggu bel masuk berbunyi.gadis itu menajamkan telinganya agar bisa mendengar suara bel.

Baru saja bell memejamkan matanya. Laura menendang meja bell dan itu membuat gadis itu tersentak kaget.

"Anjing Lo". Umpat bell.

"Lo berani ngumpatin gw ya". Ujar Laura.

"Kalau gw berani kenapa ha?.emang kayak Lo bawa teman buat ganggu gw". Ketus bell. Laura mengepalkan tangannya.

Tanpa aba aba Laura melayangkan tamparan ke pipi bell. Tangannya dengan mulus menampar bell.

Plak

Bell memengang pipinya yang terkena tamparan. Rasanya hulu dan panas.

Ujung bibir bell juga sedikit sobek. Bell menyeka darah yang ada di ujung bibirnya.

"CK, berani beraninya Lo nampar gw. Liat aja gw bakalan balas perlakuan Lo 2 kali lebih lipat dari yang ini" ujar Bell.

"Bawa dia ke raftoop". Perintah Laura.

"Siap" jawab kedua temannya.

Lia dan zila memengang tangan bell dengan kuat lalu mereka menarik bell ke raftoop. Semua murid hanya diam.

Mereka terlalu takut untuk melarai Laura. Bell terpaksa di seret oleh teman temannya laura.

sesampainya di raftoop. Lia dan zila mendorong tubuh bell hingga terjatuh. Laura dan sahabatnya tertawa bahagia.

"CK, lawan kok ngajak teman". Sindir bell sambil membersihkan seragamnya. Laura yang mendengar perkataan bell langsung marah.

"Apa Lo bilang"ujar Laura.

"Lo tuli atau gimana sih. Makanya telinga nya di congkel neng". Ledek bell.

"Lo" ujar Laura menunjuk bell dengan telunjuknya.

"Apa?" Ujar Bell. Ia sengaja memprovokasi Laura.

"Hajar dia" pinta Laura. Lia dan Zila mengangguk.

Lia dan zila memegang tangan bell. Laura menarik rambut bell dengan kuat. Itu membuat bell merintih kesakitan karena rambutnya di tarik oleh Laura.

"Bangsat Lo. Lepasing gw anjing!". Ujar Bell

"Gw gak bakalan lepasin Lo semudah itu. Lo harus di beri pelajaran biar Lo gak pernah dekatin lagi Gabriel sama teman temannya". Ujar Laura. Ia semakin menjambak rambut bell.

Bell merintih kesakitan. Emosinya semakin memuncak. Dari tadi ia berusaha untuk tetap bersabar, tetapi Laura membuat emosinya tak tertahankan lagi.

Sekuat tenaga bell mencoba untuk melepaskan dirinya. Ia menendang lutut Lia sehingga membuat lia terjatuh.

Kemudian bell menendang perut zila dan membuat zila terdorong beberapa meter ke belakang. Laura terkejut, tetapi ia tetap menatap bell dengan tatapan ejekan.

"Dari tadi gw udah berusaha buat bersabar ngeladenin Lo, tapi Lo buat gw makin emosi, jangan salahkan gw kalau kalian kenapa napa". Ujar Bell ia berjalan ke arah Laura.

Bell menjambak rambut Laura dengan kasar sehingga membuat sang empu meringis kesakitan.

"Gw ingatin ya, gw sama Gabriel gak punya hubungan apa apa atas dasar apa Lo nyuruh gw buat jauhin dia". Ujar Bell ia makin menjambak rambut Laura. Lia dan zila yang melihat Laura di Jambak oleh bell, mereka langsung membantu Laura.

Bell yang melihat Lia dan zila ingin membantu Laura,dengan cepat bell mendorong Laura hingga kepalanya terbentur ke dinding.

Setelah itu, bell menendang kaki Lia. Tanpa bell sadari, zila berada di belakang bell dengan kayu di tangannya.

Entah dari mana zila mendapatkan kayu itu. Zila langsung memukul kepala bell dengan kayu yang ia pegang. Bell terjatuh. Kepalanya mengeluarkan darah.

Laura bangun, mereka langsung menendang bell dengan kuat, bell hanya diam saja. Ia tidak bisa melawan karena tangannya di pijak oleh Laura.

"Haha, gw kasih Lo kesempatan, Lo harus minta maaf sama gw sambil jilatin sepatu gw.gimana, tawaran yang bagus bukan". Ujar Laura sambil berjongkok di hadapan bell.

"CK,ogah gw minta maaf ke Lo, yang seharusnya minta maaf itu Lo bulan gw". Tolak bell mentah mentah.

"Lo udah gw kasih kesempatan yang bagus malah Lo sia sia in, kalau gitu Lo rasain aja ini". Ujar Laura. Ia menginjak jari jari bell. Bell merintih kesakitan.

Baru aja Laura mau menjambak rambut bell. Tiba tiba Gabriel datang dan langsung menghentikan aksi Laura.

"Berhenti Lo anjing!!" Ujar Gabriel.

Laura langsung menghentikan aksinya yang akan menjambak rambut bell. Ia melihat siapa yang berani menganggunya.

Laura terkejut, ternyata itu adalah Gabriel.

Gabriel menatap Laura dengan tatapan benci sekaligus dingin. Ia berjalan ke arah bell.

"Gabriel, maafin gw, gw lakuin itu karena cemburu liat Lo dekat sama si lont* itu". Ujar Laura. Gabriel menatap datar Laura.

"Siapa yang Lo bilang lont* ha. Bukannya itu Lo". Sinis Gabriel.

Ia berjongkok di hadapan bell.

"Kok Lo gitu sih sama gw. Seharusnya Lo bela in gw dong". Ujar Laura emosi.

"Lo dan gw gak punya hubungan apa apa. Jangan pernah Lo muncul di hadapan gw lagi, dan satu hal Lo gak boleh ganggu in bell lagi, sempat gw liat Lo ganggu bell lagi, nyawa Lo langsung terbang". Ujar Gabriel.

Gabriel mengendong bell ala bristyle. Ia langsung membawa bell ke uks. Laura terdiam di tempat.

Ia tidak bisa berkata kata lagi. Ia mengepalkan tangannya.

"Awas aja Lo bell, gw buat Lo gak betah berada di sini". Guman Laura.

"Sorry gw datang telat, kalau gw gak telat, mungkin Lo gak bakalan jadi gini". Ujar Gabriel merasa bersalah.

"Gw gak pp kok,jangan salahkan diri Lo sendiri. Mungkin ini takdir gw". Jawab Bell.

"Maafin gw, lain kali gw jagain Lo" ujar Gabriel.

"Lo gak perlu merasa bersalah kayak gitu. Dan gw gak butuh di jagain, gw ketua mafia, gw gak lemah". Ujar Bell.

***

Continue Reading

You'll Also Like

520K 14.9K 53
what happened when the biggest mafia in the world hid his real identity and married an innocent, sweet girl?
1M 90.2K 39
๐™๐™ช๐™ฃ๐™š ๐™ ๐™ฎ๐™– ๐™ ๐™–๐™ง ๐™™๐™–๐™ก๐™– , ๐™ˆ๐™–๐™ง ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž ๐™ข๐™ž๐™ฉ ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž ๐™ƒ๐™ค ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž...... โ™ก ๐™๐™€๐™๐™„ ๐˜ฟ๐™€๐™€๐™’๐˜ผ๐™‰๐™„ โ™ก Shashwat Rajva...
16.2M 1.6M 72
Galak, posesif, dominan tapi bucin? SEQUEL MY CHILDISH GIRL (Bisa dibaca terpisah) Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala...
79.2K 267 11
As the title says