Dengan kikuk Porsche melepaskan seatbelt, memandang kinn dengan tolehan ragu, Porsche benar benar tidak ingin duduk di paha kinn, wajah kinn benar benar terlihat serius saat mengemudikan mobil sport dan itu benar benar tampan jika di akui secara gamblang
"Kemarilah" Ucap kinn dingin
Porsche menggeleng pelan
"Aku ingin disini" Lirihnya
Kinn menepikan mobilnya, menarik kuat tangan Porsche untuk duduk di pahanya dan langsung memeluk dengan erat pinggang ramping Porsche , batang miliknya yang memang mempunyai gairah tinggi sekarang tertekan kedua bokong Porsche
"Enak" Gumam kinn tertawa
"Lepas"
"Ya, lepaskan kemeja mu manis"
Porsche sungguh kesal, setelah kinn memaksanya untuk ikut dengan nya, sekarang kinn memaksanya untuk duduk di paha kekar kinn, Porsche mencoba memberontak dan melepaskan cekalan kuat kinn di pinggang nya
"Bisakah kau bersikap dengan wajar padaku kinn" Lirih Porsche
"Ini adalah sikap yang sangat wajar di lakukan sepasang kekasih"
Hal yang sangat wajar di lakukan sepasang kekasih, tetapi jika dia tidak mempunyai hubungan dengan adiknya, disini kinn masih lah kekasih dari namtan jika kinn tidak lupa, namun yang namanya kinn jelas tidak memikirkan hal itu, terlalu membuang waktu
"Kinn...
" Apa kau ingin membantah ku lagi, kau bisa membantah kapanpun kitten, tetapi kau harus paham, semuanya bisa ku bongkar dengan mudah"
Porsche mengangguk patuh, memeluk erat tubuh kekar kinn dan menenggelamkan wajahnya pada leher kinn, Porsche mencoba menurut dari pada keluarga nya hancur akibat ulahnya yang main dengan gila bersama kinn
"Aku menyukai dirimu yang seperti ini, menurutlah seperti kucing yang manis" Kekeh kinn dengan bibir menyeringai
Kinn menelusupkan tanganya pada bongkahan bokong Porsche yang terhalang celana berbahan kain, tanganya meremat dengan kuat bokong yang membuat nya melayang layang sampai ke ubun ubun, lebih tepatnya kerutan di dalam lipatan itu yang sangat rapat
"Dia merindukan mu"
Porsche menggeleng lemah
"Jangan kinn"
Bokong nya benar benar masih sakit akibat hentakan kinn, dan sekarang kinn ingin mendapatkan jatah lagi, sungguh, Porsche masih mengingat dengan jelas batang itu melesak sangat dalam pada lubang miliknya
"Hem"
Kinn melepaskan dengan cepat celana milik Porsche hingga kini Porsche telanjang pada bagian bawahnya dengan bantuan kinn yang sedikit rumit karena mereka berada di dalam mobil sport
Kinn hanya tinggal menurunkan celana miliknya sedikit dan nantinya itu cukup mudah untuk melesakkan nya
"Kinn"
"Hem"
Kinn terkekeh kecil, mencium kasar bibir Porsche yang bergitu di rindukan nya, menjilati dan menginvasi setiap gigi Porsche, menyesap dengan kuat lidah yang sekarang menjadi candu untuk kinn, kinn hanya memakai satu kali pakai untuk seseorang yang sering menjadi one night stand di dalam club, namun sangat pengecualian untuk Porsche
"Emhhhhkkkk"
Tangan kinn meremat kuat dada dan bokong Porsche, membuat Porsche kelimpungan mendapatkan serangan yang bertubi-tubi, mulut yang sedang tersumpal, dan sekarang dada serta bokong nya mendapatkan sengatan sengatan kuat akibat rematan kinn yang tidak pelan
Tok
Tok
"Mhhhkkkkk"
Porsche memberontak di karenakan kaca mobil milik kinn di ketuk seseorang dari luar, sedangkan kinn mengumpat dengan kasar akibat kesenangan nya terganggu, apa seseorang yang mengetuk pintunya itu buta sehingga tidak melihat jika mobilnya sudah terdiam di pinggiran jalan, bukan berada di tengah jalan
Tok
Tok
Kinn yang masih ingin menginvasi mulut Porsche, melepaskan dengan decakan kasar karena rasa marah
"Brengsek" Umpat nya kasar
Kinn segera menoleh, dan alangkah marahnya kinn, karena yang mengetuk kacanya adalah kim, teman dan sepupunya yang sangat bodoh, untuk apa bocah ini menganggu nya
"Diam dan peluk aku" Ucap kinn pada Porsche yang mengangguk patuh karena kinn dengan serampangan menarik kuat jass nya untuk menutupi paha serta bokong Porsche yang terbuka
Slessss
"Ada apa" Bentak kuat kinn setelah kaca miliknya di turunkan sedikit
"Oh tenang budy, aku hanya khawatir karena kulihat mobil mu terparkir disini, itu bukanlah kebiasaan mu" Ucap kim enteng
Kim menyeringai dengan sinis, ternyata kinn telah mendapat kan mangsa, dan seperti nya pelukan mereka sangat lah erat, kim menjadi sangat penasaran, siapakah seseorang yang dapat mendapatkan atensi kinn, kinn sangat lah jarang seperti ini, paling paling jika sangat bernafsu kinn akan menandatangi club, itupun tanpa mereka menaiki mobil mahal kinn, bukankah yang sekarang sangat lah spesial
"Brengsek sialan kau mengganggu ku, dan matamu jangan memandang milikku" Ucap kinn kasar pada kim yang sekarang melihat dengan intens Porsche yang berada dalam pelukannya
"Milikmu" Tanya kim
"Ya, milikku"
Mata bulat kim mendelik, jika dia adalah milik kinn, berarti yang ada di dalam pelukan kinn adalah Porsche, kakak dari namtan, kim menjadi semakin penasaran bagaimana rupa seorang Porsche sekarang, dulu saja Porsche sangat lah manis apalagi sekarang yang sudah dewasa
"Aku ingin melihat nya"
"Dalam mimpi mu bangsat"
Porsche bernafas dengan berat di pangkuang kinn, walaupun kaca milik kinn terbuka dengan kecil, saat ini tangan kinn dengan gila secara diam diam menggoda lubang nya dengan mulut yang berucap kasar pada seseorang yang berada di luar mobil
Porsche menggigit kuat bibirnya, ini sangat lah perih, tangan nya meremat kuat kemeja belakang kinn saat kinn melesakkan jempolnya
"Oh come on, bisakah kau tidak pelit padaku kinn"
"Bisakah kau pergi" Usir kinn
"Aku dengan baik menegurmu, aku menghawatirkan sahabat ku, bagaimana jika kau pingsan di pinggiran jalan"
Tetapi kim terkekeh, ya, kinn memang di buat pingsan dan mabuk oleh mantan yang sangat di cintai oleh kinn
"Bodoh"
Kim yang melihat jika kinn akan menutup kaca milik nya segera memberikan sebuah foto yang sudah dia dapatkan dengan mudah
"Lihat ini" Ucap kim sekarang dengan serius
Kinn mengulurkan satu tangannya untuk memegang, bibirnya menyunggingkan senyum sinis, benar benar membuat nya senang karena nantinya dirinya mempunyai bukti yang dapat membuatnya lepas dari jeratan namtan
"Bagus" Gumam kinn senang pada kim
Kim mengangguk paham dan meninggalkan mobil kinn yang sedang terparkir, sekarang langkahnya menuju mobil nya dan meninggalkan lokasi ini untuk menuju perusahaan miliknya sendiri
"Sialan milikku terbangun karena melihat paha mulus Porsche sekejap mata" Desah kim bernafas berat, jika kinn mengetahui nya, kim yakin mata miliknya tidak akan aman
.
Porsche menahan nafasnya, udara yang ada di dalam mobil benar benar panas, AC pun tidak bisa mengalahkan apa yang mereka lakukan
"Ahhhhhhh perih kinn" Ucap Porsche ingin menangis
Kinn memejamkan matanya dengan bibir yang ternganga keenakan, lubang rapat milik Porsche menelannya dan memijat nya dengan pijatan yang sangat kuat hingga rasanya kinn ingin segera mengeluarkan cairan miliknya
"Nikmat oughhhhsss kitten, kau ingin meremukkan nya hoh" Tanya kinn
Bibir kinn dengan cepat menghisap dan menaik turunkan bokong Porsche ke bawah dan kinn menghentak ke atas
"Aakhhhh kinn" Teriak Porsche tersentak
"Nikmat nya akkhhhwss rapat"
Plak
Kinn menggoyangkan pinggulnya maju mundur dengan kuat, bibirnya pun masih tersumpal niple kecil Porsche di mulutnya, keringat membanjiri tubuh mereka bedua, pagi yang di awali dengan sex sangat lah menyenangkan
Porsche ikut menaik turunkan bokong nya, adrenalin nya benar benar terpacu karena mereka melakukan di pinggiran jalan, Porsche takut jika seseorang akan memergoki mereka dan menjadikan runyam oleh skandal dengan ceo perusahaan besar macam kinn
"Yahhhhhh kitten yahh akhhhhh rapat"
"Akhhhh hiks sakit ahhhhhh" Porsche melenguh dengan di barengi kesakitan akibat ulahnya sendiri, batang kinn yang kaku bagaikan kayu tenggelam sangat dalam di dirinya
Gerakan kinn yang sangat cepat membuat Porsche berpegangan ke sembarang arah, sepertinya kinn akan segera mencapai klimaks nya
Akhhh
Akhhh
Akhhh
"Sedikit lagi hemmmmm"
Benar benar gerakan brutal sampai sampai mobil yang mereka tumpangi bergoyang namun tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena kinn membawa seorang bodyguard di belakang mobilnya untuk mengawal setiap harinya, dan mereka cukup paham jika seseorang yang berada di dalam mobil sport dengan harga fantastis itu adalah seseorang yang mempunyai pengaruh sangat besar
"AKHHHHHHH"
Cairan keduanya telah merembes, perut Porsche benar benar kembung mendapatkan semprotan hangat dari kin, tubuhnya masih lemas di sertai mengejang dengan kuat
Kinn pun masih memejamkan matanya, rasa dari sari nya saat keluar benar benar nikmat
"Setelah ini goyangkan pinggul mu, kita akan menuju perusahaan"
Itu adalah ucapan tergila yang Porsche dengar
Double up tapi sabar ya kak, 💛💛💛💛💛