.
.
.
.
.
.
.
.
Mark mengendarai mobil tujuan nya saat ini adalah menuju peusahaan ayah haechan, ucapan Johnny malam itu menghantuinya
Mark memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam kantor yang bertulisan seocar tersebut, perusahaan mobil terbesar di Korea, Amerika bahkan Asian tenggara
Semua membungkukkan badannya ketika melihat Mark berjalan
"Apa Daddy John ada?" Tanya nya pada resepsionis kantor tersebut
"Ada tuan Jung, tuan Johnny di ruangannya" jawab wanita tersebut
Mark mengangguk dan berjalan menuju ruangan Johnny
Tok tok tok
Mark mengetuk pintu ruangan itu terdengar pula jawaban Johnny dari dalam
Mark pun membuka pintu tersebut, Johnny kaget melihat Mark yang tiba tiba datang ke kantornya menyuruh Mark duduk di sofa yang berada dalam ruangan Johnny
"Ada apa Mark?" Tanya johnny to the point padanya
Mark melihat Johnny dia bingung harus mulai dari mana untuk menjelaskan pada ayah mertuanya itu
"Dad, aku maaf" ucapnya menunduk
Johnny menyengitkan dahinya "kenapa?" Tanpa nya pada menantunya itu
"Maaf aku tak tau harus mulai dari mana untuk mengatakan ini" ucap Mark
"Katakan saja, aku mendengarkan" jawab Johnny
"Dad, aku menduakan haechan" ucapnya menatap Johnny
Mark melihat wajah Johnny terlihat lebih dingin dari tadi, Johnny terlihat sedang menahan amarahnya
"Aku melakukan ini karena ada tujuan dad" lanjutnya lagi
"Katakan" jawab Johnny dengan datar
"Aku melakukan ini untuk menyelidiki perusahaan choiep yang bekerja sama dengan perusahaan daddyku, masalah besar terjadi disana, aku menyembunyikan ini dari daddyku dad" jelasnya panjang lebar
"Dengan menyelingkuhi baby bear ku? Itu caramu menyelesaikan masalah?" Tanya nya dengan suara datar namun terkesan tinggi
Mark menunduk "maaf dad, kemarin hendery menemuiku dan menghajarku, dia bilang Daddy harus tau soal ini, supaya tidak salah paham" ucapnya lagi
Johnny melihat Mark dengan serius, "tunggu disini aku akan menelfon daddymu, jaehyun harus tau hal ini" ucapnya seraya berjalan ke arah mejanya
Mark melihat Johnny "dad, jangan sampai daddyku tau soal ini, aku tak ingin melibatkannya, paman Choi dia teman dekat Daddy, Daddy sangat mempercayainya" jelas Mark
Johnny mengambil telfonnya dan menghubungi jaehyun "justru itu jaehyun harus tau soal ini, agar dia tidak lama terjebak" ucapnya sambil menelfon jaehyun
Tak lama jaehyun mengangkat telfonnya, Johnny pun menyuruh jaehyun untuk datang ke kantornya dengan mengatakan bahwa hal ini urgent
.
.
.
.
.
35 menit kemudian jaehyun sampai di kantor Johnny, awalnya dia terkejut saat melihat anak sulungnya di ruangan Johnny
"Jelaskan Mark" ucap Johnny memecahkan segala kesunyian di ruangan itu
Mark memandang Johnny kemudian beralih ke melihat ayahnya
Jaehyun pun melihat Mark dengan pandangan bertanya tanya
Mark menjelaskan mulai dari dia menduakan haechan dengan Arin sampai tujuan maksud kenapa dia menduakan haechan
Jaehyun tidak bisa menahan emosinya dia menghajar Mark habis habisan, jika saja Johnny tidak menahannya
Bagaimana bisa putra sulung nya menyembunyikan hal yang begitu besar bahkan sampai menduakan haechan pikirnya
Emosi jaehyun sudah stabil, jaehyun menatap anak sulungnya itu, kondisi wajah Mark terdapat beberapa lebam yang jaehyun berikan padanya
"Putuskan hubunganmu dengan Arin" ucap jaehyun final
Mark memandang ayahnya dan mengangguk sebagai jawaban
"Aku akan mencari tahu soal ini sendiri, jangan bertingkah gegabah Mark, jika sekali lagi kau melakukan hal bodoh ini lagi aku yang akan menjauhkan mu dari istri dan anakmu" ucap jaehyun dengan tegas
Jaehyun melirik ke arah Johnny "terima kasih sudah memanggil ku kesini John, jangan khawatir kan haechan, aku akan memantaunya" ucap jaehyun pada Johnny
Johnny membalas anggukan "aku percaya pada keluargamu" ucapnya kemudian
.
.
.
.
.
Mark sedang menunggu Arin di salah satu cafe kue tak jauh dari kantornya
Tak lama Arin datang, dia tersenyum dan menghampiri Mark di ujung cafe
Arin mencium pipi Mark secara tiba tiba, Mark terkaget dan segera menjauhkan wajahnya dari Arin
"Apa kau sudah menunggu lama sayang" ucapnya kemudian duduk di depan Mark
Mark tersenyum kaku "hmm" jawab Mark
"Ada apa? Kau bilang ingin mengatakan sesuatu padaku" ucap Arin seraya memandang Mark
Mark melihat Arin "ayo akhiri hubungan ini Arin" ucapnya to the point
Tentu saja Arin kaget mendengar ucapan itu keluar dari mulut Mark "apa? Kenapa?" Ucapnya panik dia tak mau mengakhiri hubungannya dengan Mark
"Tidak ada alasan khusus, hanya saja aku sangat mencintai istriku" jawabnya pada arin
"Lalu bagaimana dengan ku, kita sudah menjalin hubungan ini setengah tahun Mark" ucapnya lagi
"Ya, tapi aku tak pernah mencintaimu" ucap Mark santai
Arin terdiam mendengar itu "lalu selama 6 bulan ini, kita bagaimana?" Tanya nya lagi
"Kita selalu bersama Mark, aku bahkan rela menjadi yang kedua" jelasnya lagi pada Mark
Tanpa mereka sadari haechan melihat kejadian itu dari meja lainnya
Dia dan jaemin sedang membeli cake untuk anak anaknya di toko itu, awalnya haechan ingin menghampiri Mark namun niatnya terhenti saat melihat Arin mengeraskan suaranya dan memutuskan untuk duduk di meja lainnya sambil menunggu mereka selesai bicara
Namun yang haechan dengar adalah satu fakta bahwa Mark menyelingkuhi nya dengan perempuan itu bahkan hubungan itu sudah 6 bulan berjalan
Melihat jaemin yang sudah selesai, haechan pun menghampiri jaemin dan menariknya keluar
Jaemin tak mengerti kenapa haechan seperti ini, selama di dalam mobil dia selalu menanyakan pada haechan ada apa, kenapa dia seperti ini namun haechan hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan mengatakan aku baik baik saja sampai mobil itu sampai ke mansion mereka
TBC