Seleksi Alam (Prapesan) āœ”ļø

By Diliaannisa

633 128 610

(Jasmine 1id - Fenly Un1ty - Yupi eks JKT48 - Jeremy Nevel) šŸ† Nubar Misteri EUE 2022 yang diselenggarakan ol... More

Prolog
BAB 1. 1001
BAB 2. 1005
BAB 3. 1020
BAB 4. 977
BAB 5. 1001
BAB 6. 1005
BAB 7. 1020
BAB 8. 977
BAB 10. 1005
BAB 11. 1020
BAB 12. 977
BAB 13. 1001
BAB 14. 1005
BAB 15. 1020
BAB 16. 983
EPILOG
PRAPESAN SELEKSI ALAM

BAB 9. 1001

14 3 0
By Diliaannisa

Berawal dari dikagumi karena bisa menjadi asisten guru meski baru kelas dua, setelah alasan sebenarnya terungkap, yaitu keputusan para guru menjadikanku asisten guru karena aku belum bisa menguasai tiga mata pelajaran, kata-kata yang kudengar beralih jadi cacian.

"Oh, ternyata masih ditahan di kelas satu karena belum layak naik kelas," ucap 1016. Sepertinya dia sengaja mengeraskan suaranya saat menyadari kedatanganku hari ini. Gadis satu itu memang suka cari masalah dengan orang lain. Sejak datang ke sini, dia sudah beberapa kali bertengkar dengan teman sekelasnya.

Belum cukup puas mengganggu teman-teman sekelasnya, sekarang dia malah menambah daftar musuh dari kalangan kakak kelas. Dasar anak tidak sopan, beruntung aku ini cukup sabar. Biarkan sajalah jika dia mengatai-ngataiku, nanti juga dia bosan sendiri jika tidak mendapat perlawanan.

"Hai, Kak. Apa kabar?" Lain halnya dengan gadis yang satu ini. 1020, dia satu-satunya adik kelas yang memanggilku dengan panggilan kakak, karena para murid lebih biasa saling memanggil dengan nomor induk siswa, memanggil yang lebih tua pun tetap dengan nomor induknya.

Ada lima murid perempuan dan lima murid laki-laki di kelas ini. 1016 adalah ketua geng para murid perempuan. Hanya satu murid yang tidak masuk dalam lingkup pertemanannya, yaitu 1020. Setahuku, dia iri melihat kedekatan 1020 dengan 1011, murid laki-laki paling ramah dan popular di kelas mereka.

"Seperti yang kamu lihat, aku sehat, hanya sedikit lelah," jawabku sambil mengambil posisi duduk di samping 1020. Di sisi sebelahnya lagi, 1011 ikut menyapaku, matanya menyipit menandakan dia sedang tersenyum.

"Kemarin dia bertengkar dengan 1012 saat kakak sudah pulang," jelas 1020 tanpa kuminta. Mungkin dia bermaksud mengatakan untuk tidak menghiraukan cacian dari 1016. "Semoga kelak dia menemukan hobi yang lebih baik dari mencaci," timpal 1011. Meski berteman dengan 1016, ternyata 1011 juga tidak menyukai sifat gadis tersebut. Mungkin karena itulah dia lebih suka mendekati 1020 yang pendiam.

Aku belum bisa menghafal semua murid di kelas ini. Hanya beberapa murid yang kuingat dengan baik karena mereka dekat denganku, dan karena dia lebih mencolok dari teman-teman sekelasnya. Andai seragam ini tidak menutupi wajah, mungkin aku bisa menghafal mereka lebih cepat dari sekadar mengingat suaranya saja. Meski mata terlihat, ada beberapa orang yang matanya tampak mirip.

Contohnya murid yang baru disebutkan oleh 1020 tadi, 1012, aku belum bisa mengenali murid tersebut, bahkan suaranya saja aku lupa, seingatku murid aktif yang suaranya sering terdengar saat kelas hanya tiga orang, 1011, 1016, dan 1020. Tidak apa-apa, aku bisa mengingatnya pelan-pelan, fokus utamaku sekarang adalah mencari tiga mata pelajaran yang mampu aku kuasai dengan baik.

Hari ini adalah hari ketiga, jadwal pelajarannya pelestarian alam. Ini salah satu pelajaran yang aku sukai, terlebih lagi gurunya yang tampak ramah saat sesi perkenalan tiga hari yang lalu. Penyebutan hari di sini berbeda dengan yang kita kenal secara umum. Jumlah hari dalam seminggu hanya enam hari, cara penyebutannya adalah dengan menghitung hari tersebut dari hari pertama belajar. Hari pertama, hari kedua, hari ketiga, dan seterusnya. Setelah hari keenam, diulang kembali dengan hari pertama.

Bagaimana dengan jam? Kami belajar cara memperkirakan jam dengan melihat letak matahari dan bulan. Hal ini agak sulit dilakukan saat langit mendung, ya, tapi di sini jarang hujan, meski begitu wilayah timur tetap subur. Bukan hanya pulaunya yang ajaib, langitnya pun tidak kalah ajaib.

Bolak-balik dari wilayah selatan ke wilayah timur setiap hari, memaksaku untuk bangun pagi, lebih pagi dari teman-teman lainnya karena perlu waktu untuk menempuh perjalanan. Selambat-lambatnya aku harus datang saat waktu sarapan. Karena tepat pukul delapan, kelas dimulai, tidak ada toleransi waktu, kalau terlambat, aku akan dihukum.

Lain halnya dengan guru yang dapat jadwal mengajar pagi, mereka datang di sore hari setelah mengajar kelas lain, lalu menginap di wilayah kelas yang akan mereka ajarkan besok. Jadi, tidak perlu repot-repot melakukan perjalanan pagi ke wilayah tempat mengajar.

Selain alasan itu, guru yang menginap tersebut punya tugas untuk menjaga para murid di kelas tempat dia menginap. Para murid yang ilmu bertahan hidupnya belum cukup matang, tentu perlu bimbingan dan arahan dari seorang guru di sisi mereka, juga berjaga-jaga jika ada bahaya yang mengintai, meskipun pulau ini sebenarnya aman.

"Di hari ketiga, kalian sudah bisa menghafal semua teman?" tanyaku iseng pada 1020 dan 1011, sekalian mencari tahu seberapa kuat ingatan mereka. Barangkali mereka juga sama sepertiku, baru bisa mengingat beberapa orang.

"Belum, kostum aneh ini cukup menyebalkan," jawab 1020 terang-terangan mengomentari kostum kami yang memang terlalu tertutup. Padahal identitas kami tetap aman kalau wajah kami kelihatan, selagi kami tidak membocorkan nama maupun alamat kami. Lagi pula setelah lulus dari sini, kami akan terpisah, karena berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Meski aku berteman dengan semuanya, tetap saja sulit membedakan mereka. Aku tidak ingin berusaha keras untuk mengingat, lama-lama juga akan terbiasa dan jadi ingat dengan sendirinya," jawab 1011. Aku setuju dengan pendapatnya. "Tapi ada beberapa orang yang aku ingat kebiasaannya. Contohnya 1016, dia suka mengganggu orang lain, lalu 1012, anak itu suka sekali menyendiri, baru kemarin aku mendengarnya berteriak karena bertengkar dengan 1016, sebenarnya dia sangat pendiam."

"Yang mana orangnya?" tanyaku penasaran. "Kalau sedang berkumpul, aku masih sulit membedakan, tapi saat jam bebas, biasanya dia akan memisahkan diri dari kami, dia tidak suka didekati oleh siapapun," jelas 1011. Mungkin anak itu masih sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Dulu aku juga begitu, tapi aku tidak keberatan jika ada yang mendekat untuk menemaniku.

______________________________________
Perkenalan Tokoh :

Nomor Induk Siswa : 1016
Status : Kelas 1
Angkatan : 102
Keahlian : Pelestarian alam, mengolah makanan, ahli geografi
About : Anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya (734) adalah alumni angkatan 74. Pandai mendeteksi racun pada buah dan sayuran, memilah makanan yang sehat dan aman bagi lambung.

Continue Reading

You'll Also Like

290K 20.1K 35
Disatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bi...
17.5K 1.8K 41
Tolong biarkan ia mencari kebahagiaannya sendiri. Tolong, jangan mengurungku dalam perasaan ini. Karena aku hanya ingin bahagia, seperti yang lainnya.
22.4K 971 66
cerita dewasa tentang penyuka sesama jenis, bagi yang umumnya dibawah 18 tahun, harap segera pergi dari lapak saya! sekian, terima kasih!šŸ˜‡
INDESTRUCTIBLE By anzazerr

Mystery / Thriller

36.7K 3.4K 25
"Kalian itu sebenarnya apa?" "Kami? Kami geng motor." "Huh? Lu kira gua percaya?" Tokyo Noir Familia, hanyalah sebuah geng motor biasa yang bisa dibi...