THE BARON OF THE FLOWER'S [Of...

By nioazabicyclo

612 94 6

Gun yang telah dikhianati oleh kekasihnya tiba-tiba saja ditabrak mobil dan meninggal dunia. Apakah semua ini... More

01: ็ฌฌไธ€็ซ = ๐™ฐ๐š”๐šŠ๐š๐šŽ๐š–๐š’?!
02: ็ฌฌไบŒ็ซ = ๐™บ๐šŽ๐š“๐šŠ๐š๐š’๐šŠ๐š— ๐š‹๐šŽ๐š›๐šœ๐šŽ๐š“๐šŠ๐š›๐šŠ๐š‘
03: ็ฌฌไธ‰็ซ = ๐š๐šž๐š–๐š˜๐š›
05: ็ฌฌไบ”็ซ = ๐šƒ๐šŠ๐šข ๐š๐šŠ๐š— ๐™พ๐š๐š
06: ็ฌฌๅ…ญ็ซ = ๐š๐šŠ๐šœ๐šŠ ๐š‹๐šŽ๐š›๐šœ๐šŠ๐š•๐šŠ๐š‘ ๐šƒ๐šŠ๐šข
07: ็ฌฌไธƒ็ซ = ๐™ฟ๐šŽ๐š—๐šข๐šŽ๐š›๐šŠ๐š—๐š๐šŠ๐š—
08: ็ซ ็ฏ€= ๐™ณ๐šž๐š—๐š’๐šŠ ๐™ด๐š•๐š
09: ็ฌฌไน็ซ = ๐™ฟ๐šŽ๐š—๐šž๐š›๐šž๐š—๐šŠ๐š— ๐™ฟ๐šŠ๐š—๐š๐š”๐šŠ๐š
10: ็ฌฌๅ็ซ = ๐™ฟ๐šŽ๐š›๐š๐šŠ๐š—๐š๐š’๐š—๐š๐šŠ๐š— ๐™ฐ๐š”๐šŠ๐š๐šŽ๐š–๐š’
11: ็ฌฌๅไธ€็ซ = ๐™บ๐šŽ๐š›๐šŽ๐šœ๐šŠ๐š‘๐šŠ๐š— ๐™ท๐šŠ๐š๐š’ ๐™ฝ๐šŽ๐š 

04: ็ฌฌๅ››ๅ›ž= ๐™ฐ๐š—๐š๐šŠ๐š๐š˜๐š—๐š’๐šœ ๐™ผ๐šž๐š—๐šŒ๐šž๐š•

58 10 0
By nioazabicyclo

Pada akhirnya Gun tidak menanyakan mengenai rumor itu. Walaupun ia masih ragu dengan Off, akan tetapi prioritas Gun sekarang adalah menyembuhkan penyakitnya ini. Sehingga ia tidak ingin membuang waktu dengan rumor semata.

Hari ini merupakan hari hari yang telah Gun tunggu. Pada akhirnya konflik cerita New dan Jay yang diceritakan di dalam novel akan mulai. Sekarang ia sudah duduk di kantin ditemani dengan Off dan Krist. Di seberang mejanya terdapat New dan juga Jay yang sedang memakan makan siang mereka.

Sebentar lagi..

"New, aku akan pergi ke ruang dewan untuk rapat. Tidak papa kan kau kutinggal?" tanya Jay yang berada tepat di sebelah New.

"Ya, tidak papa. Pergilah," jawab New.

Kemudian Jay mencium New tepat di pipinya. New ingin memarahi Jay, akan tetapi pria yang menciumnya itu telah pergi dengan senyuman bahagia di wajahnya. Semua orang melihat adegan romantis itu dengan rasa iri, mereka yang melihat New berharap menjadi dirinya. Atau setidaknya mereka menginginkan pasangan seperti Jay.

Gun dapat melihat dari sudut matanya ada seorang perempuan dengan angkuh berjalan ke arah New. Tatapan wanita itu begitu tajam dan menyiratkan penghinaan sekaligus amarah. Dia merupakan anak dari seorang Duke sama seperti New, tidak heran ia berani menatap New seperti itu. Namanya Jane, tokoh Antagonis yang di ceritakan di dalam novek 'An Flower Of War'. Di belakangnya terdapat beberapa orang wanita yang memiliki orang tua cukup berpengaruh di kerajaan. Bisa kita sebut mereka adalah pendukung dari Jane.

"Kau! Berani-beraninya mendekati pangeran Jayku!" seru Jane dengan suara lantang.

New tidak menjawab. la tetap melanjutkan makan dengan santai seakan tidak ada orang yang sedang mengganggunya.

"Sombong sekali kau tidak menghiraukanku. Teman-teman!" beberapa wanita yang awalnya berada di belakang Jane kini maju dan mengambil minuman yang ada di meja. Kemudian secara tiba-tiba menumpahkannya di atas kepala New.

Gun mendengarkan pembicaraan dari New dan Jane sembari ia menyuap beberapa makanan ke mulutnya. Sebenarnya ini lah yang disebut menguping yang profesional, dimana kalian mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Bagi Gun dua keuntungan tersebut adalah perutnya yang kenyang dan hiburan konflik antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis yang sedang terjadi tepat di depan matanya.

"Kau menumpahkan air di kepalaku?" tanya New dengan tatapan yang sangat tajam sehingga membuat semua orang yang ada di sekitarnya dapat merasakan aura sihirnya, termasuk Gun.

"Ya," balas Jane dengan juga mengeluarkan aura sihirnya.

"Kenapa?"

"Karena kau telah mendekati pangeran Jayku."

"Dia bukanlah tunanganmu. Dan juga bukan aku yang mendekatinya, tapi Jay yang mendekatiku," ujar New sambil berdiri dari duduknya dan membersihkan tumpahan air di sekujur tubuhnya.

"Sombong sekali kau!"

Mendengar ucapan dari New membuat amarah Jane semakin meningkat. Aura yang dimilikinya pun semakin tersebar di seluruh ruangan dan New pun tak mau kalah, ia dengan cekatan mengeluarkan aura sihirnya untuk menunjukkan siapa yang terkuat. Gun yang tidak jauh dari mereka mulai merasa pusing dan sesak. Untuk mengurangi sakitnya, ia memijit kepala dengan gerakan yang perlahan.

"Kemari, jangan jauh-jauh dariku." kata Off sembari merangkul Gun ke sisinya. la langsung mengeluarkan sihir pelindung untuk menutupi aura sihir yang mendekati Gun.

Dengan keadaan yang semakin memanas membuat semua yang berada di dalam ruangan tak dapat keluar. Bukan karena kekuatan New maupun Jane, hanya saja ini menyangkut moral dan tata krama seorang bangsawan. Tidak sopan bagi seorang bangsawan yang memiliki gelar lebih rendah untuk keluar ruangan ketika perhelatan bangsawan yang memiliki gelar lebih tinggi sedang berlangsung. Begitupun dengan Gun dan Krist, tidak sopan bagi mereka untuk keluar dengan keadaan yang sekarang. Beda urusannya dengan Off, ia bisa saja keluar langsung tapi jika Gun tetap di ruangan maka Off akan tetap bersamanya.

"Mengapa bisa bagi seorang bangsawan kelas atas memiliki watak yang begitu brutal," hina New kepada Jane.

New dan Jane memutuskan untuk berperang tidak secara fisik, akan tetapi seperti yang dilakukan bangsawan lainnya yaitu dengan cara perkataan.

"Bagaimana bisa seseorang yang tidak tau diri sudah mendekati pangeran berbicara seperti itu. Aku hanya ingin membantu anda untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar moral, Duke New."

"Benarkah? terima kasih atas bantuanmu. Hanya saja perkataan dan perbuatanmu sangatlah berbeda," ucap New.

"Apa maksudmu?" tanya Jane yang mulai khawatir. la sekarang sadar, seperti ada sesuatu yang sudah direncakan oleh New untuk mempermalukannya.

"Kalau kau memang ingin menegurku, kenapa tidak laporkan saja ke keamanan. Tidak melakukan hal seperti ini."

"Aku hanya tidak ingin ka-"

"Ah, maaf aku salah. Memang seharusnya kau tidak melaporkan hal itu pada keamanan. Di buku peraturan kan tidak ada mencantumkan mengenai larangan mendekati pangeran. Berarti bukankah Lady Jane hanya ingin membuat aku malu di depan semua orang," potong New.

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin ka-"

"Betapa teganya anda. Apakah seperti ini yang dinamakan perilaku seorang bangsawan. Bukankah seharusnya kita sesama bangsawan harus saling membantu satu sama lain demi kemajuan kerajaan. Kamu pun tidak tau pembahasan apa yang sedang aku bicarakan dengan pangeran Jay," ujar New dengan nada yang dibuat sedih.

Gun sedikit tertohok mendengar penjelasan New. Ia teringat akan rumor mengenai Off dan New. Gun memang tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh Off dan New, mereka berdua bertemu bukan berarti melakukan hal di luar moral bukan. Bisa saja mereka membicarakan mengenai pembelajaran atau hal positif lainnya. Mulai sekarang Gun harus lebih berfikir positif.

Semua orang menatap Jane dengan pandangan sinis. Ini sudah dapat dipastikan bahwa yang memenangkan permainan perhelatan adalah New. Jika Jane semakin banyak berbicara, maka ia hanya akan membuat dirinya semakin dipermalukan.

"Kalau memang sepeti itu maafkan atas perilaku ku sebelumnya, Duke New," jawab Jane dengan sedikit nada kesal sembari menundukkan kepala.

"Tidak papa, aku harap kedepannya kau perlu memeriksa apakah berita yang kau terima itu benar atau tidak. Lady Jane harus lebih berhati-hati kedepannya."

"Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu." Jane dan pengikutnya langsung berbalik dan berjalan pergi meninggalkan ruangan dengan menahan malu.

Ini hanya permulaan, kedepannya Gun akan lebih banyak melihat adegan-adegan yang semakin menarik untuk kedepannya. Setidaknya sekarang Gun sudah memiliki hiburan. Bagaimana tidak, bukankah hal seperti ini bagaikan menonton teater secara langsung. Bahkan Gun dapat melihat dengan jarak yang lebih dekat dari teater pada umumnya. Begitu menyenangkan. Ayo kita lihat kedepannya akan seperti apa.

Setelah menyaksikan pertempuran antara New dan Jane membuat dirinya semakin kagum akan sosok tokoh utama. Memang sosok utama harus memiliki kecerdasan, pemberani, dan Pesona tiada tanding. Semua itu sudah lengkap di dalam diri New, sedangkan dirinya sekarang begitu menyedihkan. Penyakit yang diderita Gun entah itu namanya beberapa saat ini sering kambuh, ia merasa bersalah kepada Off yang selalu menguras kekuatan untuk menolongnya.

Gun bingung, mengapa bagi seorang Off rela melakukan semua hal yang merepotkan itu. Jika saja dengan menolongnya Off akan mendapatkan sebuah keuntungan, maka itu wajar. Tapi di sini dia tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Bahkan Off harus repot-repot selalu membantunya mengecek keadaan tubuh Gun setiap minggunya di rumah sakit dekat sekolah. Pada awalnya Gun hanya ingin pergi sendiri karena orangtuanya lah yang menyuruh untuk selalu ke rumah sakit setiap minggunya, akan tetapi Off bersikeras untuk selalu ikut.

Bukannya Gun tidak ingin Off menemaninya. la tau kalau Off merupakan orang yang sibuk. Off baru-baru ini diangkat menjadi dewan siswa di sekolah, selain itu ia pun merupakan pangeran yang tentu saja masih memiliki beberapa tugas yang harus diselesaikan. Maka dari itu Gun tidak tega melihat Off yang selalu terlihat lemas ketika menemaninya ke rumah sakit, bahkan ada di suatu kejadian Gun melihat Off tidak sengaja tertidur di ruang tunggu. Kejadian itu membuat Gun semakin bersalah.

Dan hari ini Gun perlu pergi ke rumah sakit untuk mengecek kembali keadaannya. Gun biasanya akan pergi kerumah sakit pada sore hari, tapi sekarang ia sengaja pergi di pagi hari. Kali ini ia pergi secara diam-diam agar Off tidak mengetahuinya. Semua perlengkapan sudah Gun siapkan dari pakaian hingga dokumen dokumen yang mungkin akan dicari saat sudah sampai disana. Gun berjalan dengan cepat menuju kereta kuda yang sudah menunggu di depan gerbang.

Aku harap Off tidak mengetahuinya.

Saat sampai di depan gerbang Gun langsung menuju kereta kuda dan memasukinya. Rasa lega sudah memenuhi hatinya, setidaknya sampai sekarang Gun sudah berhasil kabur. Itu yang ada dipikirannya pada saat di awal. Akan tetapi semua itu hancur ketika sampai di rumah sakit. Gun dapat melihat Off berdiri tepat di depan pintu dengan tangan menyilang dan tatapan tajam tanda marah.

"Kena aku," gumam Gun.

"Jadi begini cara main mu?" tanya Off dengan nada sinis.

"Eh, aku-" Mata Gun sudah melirik kesana kemari. Panik menyelimutinya, membuat ia tidak dapat berfikir secara jernih.

"Apa?"

"Maafkan aku! aku hanya tidak ingin membuatmu semakin kelelahan." Gun membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.

Off menghela nafas berat, iapun berjalan mendekati Gun dan memeluknya, "Sudah kubilang kau tidak boleh pergi sendirian."

"Maaf."

"Kalau begitu kau harus menerima hukuman," Ujar Off sembari memperlihatkan senyuman penuh arti.

"A-apa itu?"

Cup

Rasa lembut yang sudah pernah mendarat di bibir Gun kini ia rasakan kembali. Memang mereka sudah beberapa kali melakukan ciuman, tapi bagi Gun hal ini masih sangat canggung. Apa lagi sekarang mereka melakukannya di depan umum, terakhir kali mereka melakukan ciuman di kelas yang sepi. Saat itu saja sudah membuat Gun malu, bagaimana dengan sekarang! semuanya seakan berputar.

"Ini di depan umum?!" kejut Gun.

"Biarkan saja. Bukankah bagus, mereka jadi mengetahui kalau kau adalah milikku."

"K-kau!!"

"Ayo, lebih baik kita masuk sekarang," ucap Off tak menghiraukan perkataan Gun. la pun menarik tangan Gun menuntun masuk ke dalam rumah sakit dengan perlahan.

Bisa saja Gun memanggil dokter dari pada ke asrama namun, peralatan dirumah sakit lebih lengkap dan juga alat pengecek tubuh Gun lebih besar dari kamar Gun sendiri.

"Bukannya Tuan muda Gun akan pergi sendiri? pada akhirnya anda masih pergi dengan pangeran Off," ucap seorang lelaki dengan pakaian formal. Ia adalah dokter langganan Gun, Arm namanya.

"Rencananya gagal," jawab Off dengan nada marah. Gun tau sekarang Off sudah mulai marah lagi dan itu membuatnya khawatir akan melakukan hukuman lainnya.

"Haha jadi begitu, sayang sekali ya Tuan muda Gun?" Tawa Arm.

"Dokter, jangan seperti itu, nanti Off bertambah marah," Bisik Gun pada Arm.

"Begitukah? Baiklah," ucap Arm dengan suara kecil sembari menahan tawa.

Off dengan cepat menarik Gun mendekatinya sembari berkata, "Sudah selesai bicaranya? Ayo periksa Gun."

"Baiklah, silahkan masuk ke dalam sini Tuan muda Gun." Arm mempersilahkan Gun memasuki sebuah benda besar seperti tabung, akan tetapi ini lebih berbentuk seperti lemari dua pintu dengan yang bulat. Di pinggir-pinggir nya terdapat banyak kabel yang menghubungkan ke sebuah kristal, kristal itu sama dengan kristal yang dipakai untuk tes di upacara penerimaan. Gun memasuk tabung tersebut, kemudian berdiri di dalamnya.

"Saya akan memulainya."

Setelah Arm mengucapkan kalimat itu. Gun dapat merasakan perasaan hangat yang menjalar di seluruh tubuhnya seperti angin lembut bertiup menghembus seluruhnya. Penggunaan alat ini memakan waktu yang begitu lama, bahkan Gun menghabiskan tiga jam untuk pemeriksaan. Semakin lama waktu yang digunakan, maka semakin akurat hasil dari alat tersebut.

Off hanya memperhatikan tunangannya dari luar sembari duduk di kursi tunggu. la sudah terbiasa melihat hal ini, tapi masih saja ada rasa sakit di dalam hatinya. Melihat seseorang yang ia perhatikan dan lindungi selama ini harus selalu melakukan pemerikasaan seperti ini membuat diri Off menjadi tidak berguna. Untuk apa memiliki gelar seorang Penyihir agung jika menyembuhkan satu orang saja tidak bisa, apa lagi orang itu adalah tunangannya.

"Apa sudah menemukan cara untuk membuka segelnya?"

Jangan heran ketika mendengar pertanyaan itu. Arm sudah mengetahui identitas sebenarnya dari Off dan yang memintanya untuk memeriksa Gun secara pribadi itu adalah Off sendiri. Arm begitu terkejut mendengan Off yang meminta secara langsung untuk melakukan pengobatan kepada seseorang. Karena jarang bagi Off menggunakan Arm yang merupakan salah satu pengikut terkuatnya untuk turun tangan secara langsung. Bahkan tidak hanya Arm, Luke dan New pun diikut sertakan dalam proses penyembuhan pemuda mungil yang sekarang ada di dalam tabung itu.

"Belum, apa kau sudah mendapat sebuah petunjuk?" tanya Off.

"Aku mendapatkan sebuah informasi kalau ada buku kuno di perpustakaan kerajaan yang membahas mengenai segel itu. Cuman aku tidak bisa mengambilnya karena yang dapat mengakses buku itu hanya keluarga kerajaan."

"Aku yang akan mengambilnya. Kau tulis saja nama buku itu."

"Baiklah, Pangeran."

Perlahan namun pasti Off akan menyembuhkan dan melepaskan segel itu dari Gun.

£££££

Pemeriksaan Gun baru saja selesai. Kini ia dan Off sedang menunggu Arm untuk memberitahukan hasilnya. Minggu kemarin Gun mendapatkan hasil yang kurang menyenangkan, dimana tubuhnya akan cepat sakit jika dalam keadaan lelah. Karena hal itu Off selalu melarang Gun melakukan kegiatan yang berat-berat, bahkan Off melarangnya untuk berjalan-jalan di perpustakaan tempat yang sering Gun kunjungi. Ia hanya dapat berharap hasil kali ini lebih baik dari sebelumnya.

"Baiklah aku akan memberitahu hasilnya kepada kalian," kata Arm dengan memegang sebuah kertas.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Gun.

"Keadaan anda sekarang sudah lebih baik, setidaknya sekarang Tuan muda Gun sudah dapat menggunakan sihir sederhana kembali. Tapi tetap saja anda dilarang untuk melakukan kegiatan yang berat dan lebih baik perbanyak istirahat. Aku menyarankan untuk melakukan relaksasi setiap harinya."

"Relaksasi?" Gun bingung mendengarnya, ini pertama kaslinya ia mendengar pengobatan tersebut.

"Relaksasi itu dimana nanti anda Tuan muda Gun harus menerima aura orang lain yang memiliki elemen yang sama dengan anda."

"Menerima aura? berarti aku harus mengambil aura orang lain untuk menambah aura elemen tumbuhan dalam tubuhku?"

"Lebih tepatnya orang lain yang akan mengirimkan aura elemen tumbuhan pada anda. Jadi anda hanya perlu menerima aura tersebut," jawan Arm.

"Biar aku saja yang mengirimkan aura elemen tumbuhan padamu," ujar Off secara langsung.

"Tapi bukankah itu akan lebih merepotkanmu. Aku akan mencari orang lain saja, mungkin Krist mau membantu."

"Tidak. Aku tidak mau orang lain yang melakukannya. Cukup aku saja." Off bersikeras untuk menjadi orang yang mengirimkan aura elemen pada Gun.

Gun merasa frustasi akan ketidak berdayaannya. Selama ini Off sudah banyak melakukan segala hal untuk membantunya dalam menyembuhkan penyakit aneh ini, menurut Gun sekarang sudah saatnya Off untuk beristirahat dan biarkan dirinya yang membantu Off. Walaupun pada nyatanya Gun tidak dapat membantu dengan kegiatan yang berat, tapi setidaknya ia sangat ingin membantu Off. Apa pun itu ia mau menerimanya.

"Kau telah banyak membantuku, biarkan kali ini Krist yang melakukannya. Tubuhmu pun akan semakin lemah jika melakukan hal itu," ujar Gun dengan khawatir.

"Tenang saja. Aku akan semakin lemah jika tidak bisa membantumu, ku mohon biarkan aku yang melakukannya."

"Aku juga merasa lemah jika tidak membantumu. Setidaknya dengan Krist yang melakukan pengiriman aura itu membuat dirimu tidak lelah. Hanya ini yang bisa aku lakukan."

Off terpana mendengar perkataan Gun. Ia memperhatikan wajah Gun yang menunjukkan raut wajah sedih dan frustasi yang begitu besar. Sekarang Off baru sadar ternyata semua yang dilakukan Gun itu pun untuk membantu dirinya. Seperti pergi ke rumah sakit sendirian, Gun melakukan hal itu dikarena dia mengetahui Off yang sudah begitu lelah dengan tugas dan paling tidak membiarkan dirinya untuk beristirahat sekali saja di akhir pekan.

Perasaan hangat dan terharu akan perhatian dari Gun membuat Off begitu senang. Ia tak menyangka jika ada seseorang yang akan memperhatikan dirinya dengan hal sekecil itu. Mungkin karena Off merupakan seorang pangeran sekaligus penyihir agung, maka orang disekitarnya selalu bersikap bahwa dirinya adalah orang yang kuat dan tangguh. Pada kenyataannya Off tetaplah manusia, tentu saja ada dimana ia merasa lelah melakukan semua kegiatan yang merepotkan itu. Dan orang pertama yang memahami tentang dirinya hanya Gun seorang.

Menyadari perasaan sayang Off pada Gun semakin besar membuat ia bertambah semangat untuk menolong tunangan yang ia cintai ini.

Ah, jadi ini namanya cinta?

Off terkekeh dan langsung memeluk Gun dengan erat. Gun yang sedang dipeluk pun merasa bingung dengan tingkah yang Off lakukan.

"Kenapa tiba-tiba memelukku?" tanya Gun dengan bingung.

"Terimakasih," ucap Off dengan tulus.

"Terimakasih? apa maksudmu?"

"Terimakasih atas semua yang telah kau lakukan."

Gun sangat tidak mengerti dengan ucapan terimakasih tersebut. Bagaimana tidak, selama ini ia begitu frustasi dengan keadaan yang membuat Gun tidak dapat membantu orang-orang yang ada di sekitarnya. Dan sekarang Off sudah mengucapkan terimakasih dengan sangat tulus. Padahal dirinya tidak melakukan apapun.

"Ehem, jangan lupakan kalau ada aku disini." Dehem Arm membuat suasana mengharukan itu menjadi hancur.

Off memicingkan matanya pada Arm,mengisyaratkan bahwa dia hanya mengganggu suasana saja. Sesungguhnya Off berniat untuk mencium Gun setelah mereka berpelukan, setidaknya sekarang ia harus menahan keinginannya itu.

"M-maaf," ujar Gun dengan wajah memerah malu.

"Saya akan melanjutkan hasil pemeriksaan. Sekarang Tuan muda Gun lebih baik tidak meminum obat apapun, cukup fokus pada penerimaan aura elemen untuk menstabilkan aura di dalam tubuh anda. Dan untuk meningkatkan kekuatan fisik, lebih baik anda melakukan kegiatan olah raga ringan. Mungkin seperti memanah ataupu berpedang seperti itu sangat cocok untuk keadaan anda sekarang."

"Aku boleh memanah?" tanya Gun dengan senang.

Akhirnya Gun diperbolehkan untuk melakukan kegiatan olahraga. Karena keadaan tubuhnya yang lemah membuat Gun selalu duduk di pinggir lapangan atau menunggu di dalam kelas setiap pembelajaran olah raga. Semua itu sangat membosankan dan tentu saja membuat dirinya iri. Gun juga mau melakukan semua olahraga tersebut. Di kehidupannya yang dulu, di tengah kesibukan ia sebagai mahasiswa kedokteran, Gun selalu menyempatkan untuk berolah-raga. Olahraga sangatlah bagus untuk kesehatan.

"Anda terlihat sangat senang."

"Tentu saja aku senang! akhirnya aku bisa melakukan sesuatu!"

"Baguslah kalau begitu. Tapi ingat, anda tidak boleh melakukannya terlalu berlebihan," nasehat Arm pada Gun.

"Tenang saja, aku yang akan mengawasinya," Off berucap sembari mengusap kepala Gun ikut senang mendengar tunangannya yang mulai bersemangat lagi.

"Aku juga tau hal itu," decak Gun.

Walaupun dunia ini berbeda dengan dunianya yang sebelumnya. Gun tetaplah seorang dokter, setalah Gun membaca beberapa buku kedokteran di dunia ini. Ternyata pada dasarnya itu mirip-mirip saja, yang membedakan hanyalah disini menggunakan sihir. Di tambah dunia ini pun juga menggunakan tumbuhan untuk dijadikan obat, itu adalah berita yang bagus. Awalnya ada rasa sedih ketika mengetahui elemen Gun bukanlah elemen cahaya yang bisa menjadi dokter. Tapi ternyata dokter di kerajaan juga ada dari elemen tumbuhan, walaupun jumlahnya sangat langka. Jika mendengar dari perkataan Off, banyak dari dokter dari elemen tumbuhan merupakan pemilik penyihir yang lebih kuat dari pada dokter dari elemen cahaya.

"Baiklah, untuk sekarang hasil pemeriksaannya hanya itu saja. Silahkan datang minggu depan untuk melakukan pemeriksaan lagi."

"Baiklah, terimakasih dokter Arm." Gun tersenyum tanda terimakasih.

"Kami permisi terlebih dahulu," lanjut Off pamit pada Arm.

"Semoga kalian selamat sampai tujuan pulang." Arm membungkukkan badannya.

Off dan Gun pun berjalan keluar dan langsung menuju ke kereta kuda untuk kembali ke Akademi.






££££

Continue Reading

You'll Also Like

454K 28.6K 92
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
622K 9.6K 63
หห‹ยฐโ€ข*โ€โžท ๐—”๐—ฑ๐—ฑ๐—ถ๐—ป๐—ด ๐˜๐—ต๐—ฒ ๐˜„๐—ฟ๐—ผ๐—ป๐—ด ๐—ป๐˜‚๐—บ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ ๐˜๐—ผ ๐—ฎ ๐—ด๐—ฟ๐—ผ๐˜‚๐—ฝ๐—ฐ๐—ต๐—ฎ๐˜ ๐—ถ๐˜€ ๐—ฒ๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—น๐˜† ๐—ฑ๐—ผ๐—ป๐—ฒ ๐—ป๐—ผ ๐—บ๐—ฎ๐˜๐˜๐—ฒ๐—ฟ ๐—ต๐—ผ๐˜„ ๐—ณ๐—ฎ๐—บ๐—ผ๐˜‚๐˜€ ๐˜†๐—ผ๏ฟฝ...
283K 6.5K 35
"That better not be a sticky fingers poster." "And if it is ." "I think I'm the luckiest bloke at Hartley." Heartbreak High season 1-2 Spider x oc
400K 14.1K 88
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! ๐Ÿ˜‚๐Ÿ’œ my first fanfic...