"Apa maksudmu?"tanya (name)
"Apa kau tidak paham. Duyung muncul dan dia menyelamatkamu lalu waktu menyelematkanmu dia mencoba mencuri bola makhluk hari"jelas shinbi
"Tidak mungkin"ujar (name) dan hari
"Dia sudah merencanakannya sejak awal, dan dia juga sudah tahu kalau dia mencuri bola makhluknya tidak akan mendapatkan kekuatan penuh"
"Jadi dia membuat kalian untuk menyerahkan sendiri bola makhluknya. Untuk apa dia melakukannya di tengah laut? Karena dia membutuhkan kekuatanku untuk melakukan ini, aku bahkan menghitung berapa kali kalian memanggilku"
"Karena aku satu-satunya orang yang bisa melepaskan bola makhluk
"Maafkan aku..jika saja...jika saja aku mengetahuinya lebih cepat.."(name) mengigit bibir bawahnya menahan isak tangis nya yang hendak keluar
"Tidak perlu minta maaf, kau tidak perlu minta maaf"ujar hari sambil memegang sebelah bahu (name)
"Benar berkatmu juga kita berhasil menyelamatkan orang-orang ini"tunjuk shinbi pada dua orang nelayan dan ayah hari yang pingsan
"Ayo kita ambil kembali bola makhluknya"ujar hari
"Aku juga akan pergi dan akan menghajarnya"ujar shinbi
Lalu mereka bertiga pun menurunkan ketiga orang pingsan itu di pulau batu sementara.
.
.
.
Mereka kembali berlayar mengejar kapal pria itu. "Omong-omong jika kita menangkapnya apa kita bisa mengambil kembali bola makhluk?"tanya hari
"Sebentar lagi hari berganti jadi kita bisa menggunakan sihir lagi"ujar shinbi
"Tidak peduli seberapa kuat dia, kita pasti bisa mengalahkannya"ujar (name) dengan mata menatap tajam kapal yang berlayar agak jauh dari kapal mereka
Tiba-tiba saja salah satu kapal berlayar didepan kapal pria itu dan menyorotnya menggunakan lampu kapal. "saya hyekyung. Kapal yang didepan tolong matikan mesin dan berhenti"ujar seorang pria menggunakan toa
Pria itu seketika menghentikan kapalnya dan berusaha menghindari sinar lampu dari kapal penyelamatan.
"Kapal itu..."shinbi menghentikan laju kapal mereka
"Itu hyekyung, aku rasa itu kapal yang datang untuk menyelamatkan"ujar (name)
Shinbi memunculkan teropongnya dan memeriksa siapa saja yang ada di kapal penyelamatan. "Dikapal itu ada doori dan ibumu juga"ujar shinbi
"Sungguh? Sudah kuduga dia datang untuk membantu"ujar hari
Kapal penyelamatan berlayar dan berhenti disebelah kapal pria itu. Dan ternyata di atas kapal tersebut tidak ada siapa-siapa.
Tiba-tiba saja satu duyung melompat dan membawa satu anak buah kapal terjun kedalam lautan.
"Apa itu?"semua orang yang ada dikapal seketika terkejut termasuk hari, (name) dan shinbi yang melihatnya dari kejauhan
"Duyung!! Aku yakin mereka sudah pergi tadi"ujar (name)
"Ini berbeda dari sebelumnya, kali ini kekuatanya lebih besar"ujar shinbi
Lalu tiba-tiba saja salah satu duyung melompat melewati kapal mereka bertiga, yang membuat mereka seketika terkejut.
Mereka bertiga memperhatikan sekeliling kapal, yang dimana terlihat banyak sekali duyung berenang mengelilingi kapal mereka.
.
.
.
Disisi lain, terlihat duyung-duyung merayap naik keatas kapal penyelamatan yang membuat semua orang terkejut.
"Jangan panik, Cepat serang dengan meriam air!!"
"Baik pak"
Anak buah kapal dengan segera menyerang semua duyung-duyung itu dengan meriam air.
"Apa-apaan itu?"ibu hari mengeratkan pelukan nya pada doori
"Disini berbahaya cepat masuk ke kabin"titah kapten kapal
Saat ibu hari ingin membawa doori ke kabin, doori tiba-tiba saja mendengar suara shinbi yang berteriak panik.
Doori melihat keasal suara yang dimana terlihat ada sebuah kapal bersinar.
"Kakak!!"
"Apa katamu!?"ibu hari pun segera melihat kemana arah doori melihat
.
.
.
Shinbi memukul duyung yang mencoba naik keatas kapal menggunakan teropong ditangannya.
Tiba-tiba saja salah satu duyung memegangi kaki shinbi, hendak membawa goblin itu kedalam lautan.
"Shinbi!!"
Hari dan (name) dengan segera mendekati shinbi, dan berusaha melepaskan tangan duyung itu dari kaki shinbi.
"Hari, (name) mundurlah!!"
Sebuah meriam air meluncur dan mengenai duyung yang memegangi kaki shinbi, duyung itu seketika terhempas kembali kedalam lautan.
Hari dan (name) melihat ke kapal disamping mereka yang dimana terlihat ibu hari beserta doori di pinggir pagar kapal melihat kearah mereka.
Doori melempar pelampung dengan diikat tali kepada mereka.
"Cepat ambil talinya dan naiklah kesini!!"seru ibu hari
Hari dan (name) beserta shinbi dengan cepat memegang tali tersebut, dan dengan segera ibu hari menarik tali tersebut untuk membawa mereka naik keatas kapal.
"Kalian baik-baik saja? Tidak ada yang terluka kan?"tanya ibu hari beruntun
"Tidak ada"
Ibu hari melihat kearah shinbi yang berdiri diantara hari dan (name). "Omong-omong anak ini.."
"Dia terlihat sedikit aneh, dia ini..."belum selesai doori berucap shinbi sudah terlebih dahulu menyela
"Tidak penting siapa aku sebenarnya, kita harus pergi dari sini lalu cepat pergi kedaratan. Maka mereka tidak akan bisa mengejar kita lagi"ujar shinbi
"Ada daratan disekitar sini?"tanya ibu hari
"Disebelah sana, paman juga ada dipulau itu"(name) menunjuk ke arah pulau batu
Ibu hari dengan segera memberitahu kan kepada kapten kapal untuk berlayar ke pulau batu. "Gunakan kecepatan penuh!!"
"Baik!!"
.
.
.
Akhirnya mereka semua pun telah sampai di pulau batu dengan keadaan selamat. Mereka semua segera turun dari kapal.
Shinbi menggunakan teropongnya untuk melihat apakah duyung-duyung itu masih mengejar mereka. "Jangan khawatir mereka tidak mengejar kita lagi"
"Syukurlah kalau begitu"ujar doori
"Hari, (name) dimana ayah?"tanya ibu hari
"Dia ada disana, dia tidak terluka jadi jangan khawatir"(name) menunjuk kearah tempat dimana mereka meninggalkan ayah hari dan dua nelayan
"Syukurlah. Apa yang terjadi dengan semua ini?"tanya ibu hari
"Sebenarnya..."
"Apa itu!!?"
Seketika hari, doori, (name) dan ibu hari melihat kearah lautan dengan raut muka terkejut.
"Mereka mendekat kearah sini"
"Huaaaaargh!!!"
Sesosok duyung dengan memiliki badan besar muncul dari permukaan laut.
"Jangan bilang itu duyung!!"ujar doori
Duyung besar itu berjalan menuju ke arah mereka semua yang membuat kapten kapal beserta anak buahnya bersiap dengan pistol ditangan.
"Tembak!!"saat kapten kapal beserta anak buahnya ingin menembak, ekor duyung itu tiba-tiba saja menyerang mereka yang membuat mereka seketika terpental
"Tidak!!"
Doori yang melihatnya dengan segera menggunakan kekuatan bola makhluknya. "Memanggil"
"Makhluk mata!!"
Makhluk mata muncul dan langsung menyerang duyung itu menggunakan kekuatan nya secara beruntun.
"Lawan terus!!"
Ibu hari yang melihat nya seketika terkejut. "Ya tuhan"
Ekor duyung itu melemparkan pasir pantai ke muka makhluk mata yang membuat makhluk itu seketika tidak bisa melihat.
Lalu setelahnya duyung itu pun menyerang makhluk mata dengan serpihan kaca yang keluar dari mulutnya.
Seketika makhluk mata pun menghilang dari sana.
"Tidak!!"duyung itu seketika melihat kearah mereka berlima
"Tunggu apa lagi, cepat lari!!"mereka berlima dengan segera berlari menghindari kejaran duyung itu
Shinbi yang berlari paling belakang langsung ditangkap duyung itu, lalu di lempar kelautan.
"Shinbi!!"
Hari yang tidak memperhatikan langkahnya berlari seketika terjatuh. "Akh"
Saat duyung itu ingin menangkap hari, (name) dengan segera melemparkan sebuah batu ke muka duyung itu, yang membuat duyung tersebut seketika melihat kearah dirinya.
"Kemari kau monster jelek!!!"(name) berlari dengan dikejar oleh duyung itu
"Kak (name)!!"
"(Name)!!"
"(Name) jangan!!"seru ibu hari
(Name) terus berlari sambil menghindari serangan kaca yang keluar dari mulut duyung itu.
Lalu tiba-tiba saja (Name) terjatuh saat serpihan kaca itu mengenai lengan nya serta pahanya.
"Aakh!!"
To be continue